ROI dalam Konten Marketing dan Saluran Berbayar

Hai DomaiNesians! Untuk meningkatkan penjualan melalui konten marketing dan saluran berbayar adalah strategi yang banyak digunakan saat ini. Tetapi berapakah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan hal tersebut? Dan jika kamu menginvestasikan 15 ribu Rupiah, berapa banyak kamu ingin balik modal?

Perhitungan dan tantangan ROI

Dalam bisnis, ada istilah yang disebut dengan ROI (Return on Investment), yaitu laba dari investasi yang hasilnya berdasarkan pembagian pendapatan dan modal.

Return on Investment ini berfungsi untuk memperhitungkan pengeluaran, keuntungan, dan kerugian ketika kamu memutuskan untuk melakukan investasi seperti memasang iklan dari konten marketing.

Biar semakin jelas, berikut ini hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang Return on Investment, terutama dalam konten marketing dan saluran berbayar.

ROI sendiri menerapkan perhitungan yang berdasarkan atas dua metrik utama, yaitu: biaya melakukan sesuatu dan hasil yang bisa diukur (bisa berupa laba). Cara menghitung Return on Investment sendiri bisa menggunakan formula berikut ini:

(Pertumbuhan penjualan-biaya pemasaran)/biaya pemasaran = ROI

Ada beberapa tantangan dengan menggunakan perhitungan Return on Investment dalam memperhitungkan return dari investasi marketing. Seperti, ROI sangat tergantung dengan dampak dan biaya; memerlukan akses keuangan perusahaan; dan analisis yang tidak sebentar (bisa berbulan-bulan) untuk mengetahui apakah konten marketing di saluran beriklan menguntungkan atau tidak.

Return on Investment memang tidak mudah untuk diperhitungkan. Kamu harus paham setiap keuntungan produk sebelum memutuskan untuk membuat konten marketing.

Misalnya untuk setiap 15 ribu Rupiah yang kamu keluarkan untuk beriklan, harus menghasilkan setidaknya 75 ribu rupiah untuk setiap produk yang terjual. Tetapi, hal tersebut harus disesuaikan dengan produk yang kamu jual dan berbagai hal lainnya sesuai dengan bisnis kamu.

Rasio 5:1 Marketing ROI

Rasio 5:1 adalah rasio yang berada di tengah-tengah kurva. Rasio lebih dari 5:1 berarti kuat, 10:1 luar biasa, dan rasio di atas 10:1 artinya kemungkinan. Rasio sendiri adalah representatif dari biaya marketing dan berapa banyak setiap rupiah yang dikeluarkan dalam beriklan.

Rasio 5:1 ini cukup bagus karena tidak begitu banyak resiko. Dan target bisnismu tergantung dari struktur biaya, produk, perusahaan, dan rasio itu sendiri. Penggunaan rasio dalam Return on Investment berfungsi untuk mudah dipahami dan mudah diaplikasikan.

Dan juga selama pencatatannya dilakukan dengan mekanisme yang tepat, semua orang bisa menentukan apakan marketing yang dilakukan berhasil atau tidak.

Mendistribusikan Konten Konten Marketing Melalui Saluran Berbayar

Membagikan konten yang bagus adalah cara terefektif untuk mendapatkan audience yang ingin membacanya. Konten mungkin adalah segalanya, tapi mendistribusikan konten menjadi urusan yang lain. Baik mendistribusikan konten secara gratis maupun berbayar, keduanya haruslah berkualitas dan memberikan value.

Dari konten tersebutlah, nantinya akan terbentuk hubungan dengan audience loyal yang akan mempercayai dan membeli produk dari kamu. Kamu bisa menginvestasikan uang untuk membuat konten (mulai dari research, data mining, split test, graphic, dan tulisan).

Setelah konten tersebut jadi investasikan lagi menggunakan marketing untuk menjangkau audience yang tetap, yang membutuhkan konten yang sudah dibuat tadi.

Konten yang kamu bagikan, tentu saja gratis. Hal tersebut mungkin akan dianggap sebagai kerugian, tetapi jika melihat dari sudut pandang lain. Konten yang kamu investasikan tersebut bisa mendatangkan long-term profit melalui lead generation, konten marketing Return on Investment, dan email marketing. Dari sanalah, target audience yang belum mengetahui produkmu akan jadi tahu.

Gunakan platform yang menyediakan saluran periklanan, seperti Blog atau Youtube yang mempunyai Google Adsense, Facebook atau Instagram yang ada Facebook ads, Twitter, media massa, email marketing.

Tidak hanya itu diperlukan juga cara lain seperti dengan guest blogging untuk meningkatkan SEO, dan memberi komentar di blog lain, dan membangun komunitas dengan audience yang punya kesamaan minat.

Manfaat dari Konten Marketing

Brand Awareness

Konten marketing membantu usaha untuk menciptakan nama di mata masyarakat dan memperkenalkan brand, proyek, value, dan budaya ke customer yang potensial. Kamu bisa melakukannya menggunakan saluran sosial media ataupun konten blog.

Meningkatkan Konversi

Bisnis akan berhasil ketika berusaha untuk membuat dan mendistribusikan konten secara gratis. Walaupun, hal ini akan membuat sulit mencari customer yang potensial.

Cobalah untuk membuat form registrasi, atau demo untuk mengakses halaman tertentu untuk melihat mana customer yang ingin mengenal produk lebih dekat, dan membangun kepercayaan dengan mereka.

Membuat sistem keberlanjutan usaha

Pembeli bisa datang kapan saja, hari ini atau besok. Nah, dengan membuat konten, setidaknya kamu sudah mempersiapkan untuk menghadapi pelanggan di masa yang akan datang. Audience yang datang memang belum tentu membeli, tapi setidaknya kamu berhasil memperkenalkan produk dan brand kamu sendiri.

Berminat menggunakan ROI dalam bisnis?

Artikel ini tidak bisa menjadi patokan jawaban untuk kalkulasi Return on Investment. Setiap bisnis punya cara berbeda-beda dalam menggunakan Return on Investment dan konten marketing yang diinvestasikan.

Melakukan riset dan tes lebih bagus sebelum mencoba apapun untuk melihat apakah menemukan kecocokan atau malah kekurangan.

Return on Investment saat ini menjadi pilihan kalkulasi yang menarik untuk mendistribusikan konten melalui saluran berbayar. Dengan tujuan untuk mendapat audience yang loyal.

Selain itu, efek jangka panjang dari ROI membuat bisnis bisa bertumbuh terus kedepannya. Walaupun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.