Pahami Apa Itu RPC: Pengertian Hingga Cara Kerjanya
Dalam dunia komputasi, pertukaran informasi antar sistem menjadi bagian penting yang mendukung kinerja aplikasi modern. Salah satu metode yang memungkinkan sistem untuk saling berkomunikasi adalah Remote Procedure Call (RPC). RPC memungkinkan satu program komputer memanggil prosedur atau fungsi di komputer lain, seolah-olah prosedur tersebut berjalan di dalam program lokal. Hal ini membuka peluang untuk pengembangan sistem yang lebih efisien, skalabel, dan mudah dikelola.
Pada artikel ini, Kamu akan memahami secara mendalam apa itu RPC, cara kerjanya, serta bagaimana implementasinya dalam dunia nyata. Mulai dari pengertian dasar hingga metode implementasinya, semuanya akan dibahas agar Kamu bisa memanfaatkan Remote Procedure Call secara optimal dalam pengembangan sistem terdistribusi.
RPC Adalah
Definisi RPC dan Latar Belakang Sejarah Pengembangannya
RPC adalah sebuah metode komunikasi antar komputer dalam jaringan yang memungkinkan sebuah program untuk mengeksekusi fungsi atau prosedur di komputer lain, seolah-olah fungsi tersebut berjalan secara lokal. Dengan kata lain, Remote Procedure Call membuat panggilan prosedur yang ada di komputer lain menjadi transparan bagi program yang melakukan pemanggilan. Programmer tidak perlu memikirkan detail teknis seperti bagaimana data diangkut atau diterjemahkan antara dua sistem yang berbeda, karena Remote Procedure Call menyembunyikan kompleksitas tersebut di balik interface yang mudah digunakan.
RPC adalah metode yang pertama kali diperkenalkan oleh Andrew D. Birrell dan Bruce Jay Nelson pada tahun 1984 sebagai solusi untuk mengatasi kebutuhan komunikasi antar sistem dalam jaringan. Seiring dengan perkembangan sistem terdistribusi, kebutuhan untuk memperlancar komunikasi antar proses yang berjalan di mesin berbeda semakin meningkat, sehingga Remote Procedure Call menjadi salah satu teknik yang banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasis jaringan dan sistem terdistribusi.
Kegunaan Remote Procedure Call dalam Pengembangan Aplikasi
RPC adalah metode yang digunakan untuk memfasilitasi komunikasi antara berbagai komponen perangkat lunak yang berjalan di server berbeda. Misalnya, ketika Kamu membangun aplikasi berbasis mikroservices, Remote Procedure Call bisa digunakan untuk membuat layanan-layanan tersebut dapat saling berinteraksi secara efisien. Beberapa kegunaan utama Remote Procedure Call dalam pengembangan aplikasi antara lain:
- Komunikasi Lintas Platform: Remote Procedure Call memungkinkan aplikasi yang berjalan di platform yang berbeda (misal: Linux dan Windows) untuk saling berkomunikasi tanpa harus memikirkan perbedaan teknis yang ada di antara keduanya.
- Sistem Terdistribusi: Dalam sistem yang besar dan terdistribusi, di mana beberapa server menangani tugas berbeda, Remote Procedure Call membuat komunikasi antar layanan tersebut menjadi lebih mudah.
- Transparansi Lokasi: Remote Procedure Call menyederhanakan proses komunikasi dengan menyembunyikan lokasi fisik dari prosedur yang dipanggil. Bagi pengembang, pemanggilan prosedur yang berada di server lain terlihat sama seperti pemanggilan prosedur lokal.
- Efisiensi: Dibandingkan dengan metode komunikasi yang lebih tradisional seperti socket programming, Remote Procedure Call menawarkan cara yang lebih tinggi tingkat abstraksinya dan lebih efisien dalam hal pengembangan, karena pengembang tidak perlu memikirkan detail komunikasi tingkat rendah.
Cara Kerja RPC
Remote Procedure Call bekerja dengan model client-server yang memungkinkan sebuah program (client) memanggil prosedur di mesin lain (server) seolah-olah prosedur tersebut berjalan secara lokal. Proses ini melibatkan komponen utama seperti client, server, stubs, dan protokol jaringan.
Mekanisme RPC
1. Client Stub
Saat client ingin memanggil prosedur jarak jauh, ia tidak langsung berkomunikasi dengan server. Sebaliknya, permintaan tersebut diterima oleh client stub, yang mengemas data parameter menjadi format yang bisa dikirim melalui jaringan. Proses ini disebut marshalling.
2. Transportasi Data
Data yang sudah dikemas oleh client stub dikirim melalui protokol jaringan seperti TCP/IP atau HTTP menuju server.
3. Server Stub
Setelah data tiba di server, server stub melakukan unmarshalling, yaitu proses mengubah data kembali ke bentuk aslinya. Setelah itu, prosedur di server dijalankan.
4. Pengembalian Hasil
Hasil dari prosedur yang dijalankan oleh server kemudian dikemas kembali oleh server stub dan dikirimkan ke client melalui jaringan.
5. Client Stub Menerima Hasil
Setelah client menerima hasil dari server, client stub mengubah data hasil tersebut ke bentuk yang bisa digunakan oleh aplikasi client.
Tahapan Komunikasi dalam RPC
1. Client Memulai Permintaan
Client memanggil fungsi yang diinginkan seperti biasa, misalnya functionX(parameter1, parameter2). Namun, karena fungsi ini adalah prosedur jarak jauh, panggilan ini diarahkan ke client stub.
2. Marshalling Data di Client Stub
Client stub mengemas parameter yang digunakan dalam fungsi ke dalam format yang sesuai untuk transmisi jaringan. Misalnya, jika parameter tersebut adalah objek atau array, maka objek tersebut dikonversi menjadi format data yang dapat dikirim, seperti JSON atau byte array.
3. Pengiriman Data ke Server
Data yang telah dikemas oleh client stub kemudian dikirim melalui jaringan menuju server menggunakan protokol yang telah ditentukan (misalnya TCP/IP atau HTTP).
4. Unmarshalling di Server Stub
Setelah server menerima data, server stub mengubah kembali data tersebut ke dalam format yang dapat diproses oleh prosedur lokal yang akan dieksekusi. Server stub kemudian memanggil prosedur yang sesuai dengan parameter yang telah di-unmarshall.
5. Eksekusi Prosedur di Server
Server menjalankan prosedur yang diminta oleh client. Hasil dari eksekusi ini kemudian dikirimkan kembali ke server stub.
6. Marshalling Hasil di Server Stub
Hasil eksekusi tersebut kemudian dikemas oleh server stub menjadi format yang dapat dikirim melalui jaringan.
7. Pengiriman Hasil ke Client
Data hasil eksekusi dikirim melalui jaringan kembali ke client.
8. Unmarshalling Hasil di Client Stub
Setelah client menerima hasil dari server, client stub mengubah kembali hasil tersebut ke format yang dapat digunakan oleh client dan meneruskannya ke program utama.
Jenis-Jenis RPC
RPC dapat dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan karakteristik dan cara kerjanya. Dua kategori utama adalah berdasarkan sinkronisasi dan protokol yang digunakan.
Remote Procedure Call Sinkron vs Asinkron
Remote Procedure Call Sinkron
Dalam jenis ini, client mengirimkan permintaan ke server dan menunggu hingga server menyelesaikan eksekusi prosedur dan mengirimkan hasilnya kembali. Artinya, client “dibekukan” atau tidak dapat melakukan tugas lain sampai respons diterima. Remote Procedure Call sinkron cocok digunakan ketika waktu respons cepat atau keterkaitan tugas sangat tinggi.
Contoh: Client yang meminta informasi dari database melalui Remote Procedure Call sinkron harus menunggu hingga data dari server dikirimkan kembali sebelum melanjutkan eksekusi program lainnya.
Remote Procedure Call Asinkron
Berbeda dengan versi sinkron, dalam Remote Procedure Call asinkron, client tidak menunggu hasil dari server. Setelah mengirimkan permintaan, client dapat terus menjalankan tugas lainnya tanpa menunggu respons langsung dari server. Ketika respons dari server akhirnya tiba, client dapat menanganinya sesuai kebutuhan.
Contoh: Pada RPC asinkron, client mungkin meminta server untuk menjalankan tugas berat (seperti pemrosesan data besar) dan tidak menunggu hasil secara langsung, memungkinkan client melakukan hal lain sementara menunggu respons server.
RPC Berbasis HTTP vs Berbasis TCP
RPC Berbasis HTTP
Dalam tipe ini, Remote Procedure Call menggunakan HTTP sebagai protokol komunikasi antara client dan server. HTTP Remote Procedure Call sering digunakan pada aplikasi berbasis web karena protokol HTTP adalah standar yang luas dan didukung oleh sebagian besar jaringan modern. Salah satu implementasi populer dari HTTP RPC adalah gRPC, yang mendukung penggunaan HTTP/2 untuk komunikasi cepat dan efisien.
Contoh: gRPC, yang banyak digunakan dalam microservices dan API berbasis cloud, adalah implementasi populer dari Remote Procedure Call berbasis HTTP. Ini memungkinkan komunikasi yang cepat dan efisien antara berbagai layanan.
RPC Berbasis TCP
Di sini, RPC menggunakan TCP/IP sebagai protokol transport. TCP menyediakan koneksi yang andal dan berorientasi pada stream, yang ideal untuk komunikasi berkelanjutan antara client dan server dalam jaringan privat atau jaringan yang memerlukan kontrol yang lebih detail atas sesi komunikasi.
Contoh: Apache Thrift dan ZeroC ICE adalah framework yang menggunakan Remote Procedure Call berbasis TCP untuk menyediakan komunikasi antara sistem dalam skenario sistem terdistribusi atau jaringan internal yang sangat terkendali.
Kelebihan RPC
1. Transparansi Lokasi
RPC menyembunyikan detail komunikasi jaringan, sehingga client bisa memanggil prosedur di server lain seolah-olah prosedur tersebut berada di mesin lokal. Ini menyederhanakan pemrograman dan memungkinkan fokus pada logika aplikasi.
2. Kemudahan Pengembangan
Framework RPC menyediakan alat yang mempermudah pengembangan aplikasi terdistribusi dengan antarmuka prosedur yang konsisten. Ini mempercepat proses pengembangan dan mengurangi kemungkinan kesalahan.
3. Skalabilitas
RPC memungkinkan penambahan atau perubahan layanan dengan mudah dalam arsitektur sistem terdistribusi seperti microservices, meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan sistem untuk berkembang sesuai kebutuhan.
4. Dukungan Multiplatform
Banyak framework Remote Procedure Call mendukung berbagai bahasa pemrograman dan platform, memungkinkan komunikasi antar sistem yang menggunakan teknologi berbeda, dan mempermudah integrasi antar komponen perangkat lunak.
5. Efisiensi dan Performa
Framework Remote Procedure Call modern seperti gRPC menggunakan protokol dan teknik efisien untuk komunikasi, menawarkan performa tinggi dan latency rendah yang penting untuk aplikasi yang memerlukan respons cepat.
Sudah Paham Apa Itu RPC?
Apa itu RPC? Remote Procedure Call (RPC) adalah metode efektif untuk memungkinkan komunikasi antar sistem yang terdistribusi, dengan kelebihan utama seperti transparansi lokasi, kemudahan pengembangan, dan skalabilitas. RPC menyederhanakan integrasi layanan dengan menyembunyikan detail komunikasi jaringan, mendukung berbagai platform, dan menawarkan performa tinggi.