Apa itu Serangan Cyber? Pahami 7 Serangan Cyber ini!
Keamanan digital seringkali menjadi isu hangat di tengah-tengah masyarakat, maraknya penggunaan perangkat digital seperti contohnya smartphone, membuat setiap kalangan mempelajari proses-proses yang digunakan pada perangkat mereka demi memudahkan aktivitas sehari-hari. Namun, seiring berkembangnya teknologi, maka akan semakin besar potensi celah kerentanan yang dapat terjadi pada sebuah perangkat. Celah kerentanan tersebut akan mengarahkan sebuah perangkat atau bahkan akun digital mendapatkan serangan cyber. Pernah mendengar serangan cyber? Serangan cyber adalah salah satu kejahatan digital yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan untuk meretas, membocorkan serta mencuri data-data pribadi.
Jika kamu ingin mencegah serangan cyber terjadi, maka kamu harus tahu apa saja yang bisa dilakukan oleh pelaku dalam melakukan serangan cyber. Berikut ini merupakan penjelasan dari apa itu serangan cyber, contoh contoh serangan cyber, dan bagaimana cara mencegahnya. Yuk simak hingga akhir artikel ya!
Apa itu Serangan Cyber?
Apa itu serangan cyber? Cyber Attack atau Serangan Cyber adalah suatu upaya tindak kejahatan yang dilakukan oleh hacker sebagai pelaku untuk menyerang kelemahan dalam sebuah sistem komputer, dengan cara mendapatkan kontrol akses kepada sistem, dokumen, ataupun jaringan. Tujuan dari serangan tersebut dapat bermacam-macam, seperti tujuan pribadi, bisnis, politik dan kriminal dengan tujuan tersebut maka selanjutnya serangan cyber akan berusaha mengganggu operasional bisnis, reputasi hingga gangguan finansial yang berkelanjutan. Serangan cyber juga bisa dilakukan oleh sebuah organisasi ataupun individu.
Serangan Cyber dapat terjadi melalui berbagai perangkat yang kamu miliki, seperti smartphone, laptop, PC hingga melalui website, jika kamu ingin membuat website yang aman gunakan hosting murah DomaiNesia dengan mengaktifkan WAF untuk melindungi website dari serangan cyber. Untuk itu kamu perlu waspada. Kewaspadaan ini bisa disebut dengan security awareness.
Apa itu Security Awareness?
Security awareness adalah sebuah kesadaran kewaspadaan keamanan digital yang dimulai dari lingkup terkecil atau diri sendiri. Security awareness harus dimiliki setiap orang untuk melindungi data-data pribadi yang dimiliki. Hal pertama yang bisa kamu lakukan yaitu dengan memahami apa kemungkinan serangan cyber yang berpotensi menyerangmu. Dalam tujuan edukasi, kamu harus mempelajari apa saja contoh contoh serangan cyber yang saat ini marak dilakukan. Simak penjelasan di bawah ini ya!
Contoh Contoh Serangan Cyber
Dari penjelasan apa itu serangan cyber di atas, tentu saja kamu memahami bahwa serangan cyber adalah hal yang mengerikan jika sampai ke tangan korban yang tidak tahu apa-apa. Mereka akan bingung, dan memilih mendengarkan apa yang dikatakan pelaku. Sementara, apa yang dilakukan oleh pelaku semata-mata hanya demi mengambil keuntungan pribadi tanpa memikirkan apa yang dirusak olehnya. Untuk mencegah hal tersebut, maka kamu harus memahami apa saja contoh contoh serangan cyber yang saat ini marak dilakukan, berikut penjelasannya.
1. Phishing
Contoh contoh serangan cyber yang pertama adalah phising. Phising adalah serangan yang membuat pelaku mencoba memperoleh informasi pribadi dengan mengelabui korban melalui bujukan ataupun negosiasi agar korban bersedia memberikan akses-akses yang diinginkan. Phising merupakan praktik kejahatan yang paling marak dilakukan, jangan pernah mempercayai seseorang jika tiba-tiba mendapatkan hadiah atau reward secara cuma-cuma apalagi melalui nomor telepon personal yang membawa nama perusahaan ternama.
2. Malware Attack
Contoh contoh serangan cyber yang kedua adalah malware attack. Pelaku akan menggunakan sebuah software berbahaya yang mengandung semacam virus untuk menyerang sistem informasi. Contoh dari malware adalah Ransomware, spyware, dan Trojan. Virus tersebut secara diam-diam akan mencuri data pribadi, akses yang ada di perangkatmu dna mencoba untuk merusak data-data pribadi kamu agar tidak berfungsi secara optimal.
3. DDoS
Contoh contoh serangan cyber yang ketiga adalah DDoS. DDoS adalah singkatan dari Distributed Denial-of-Service yang memiliki tujuan untuk mengganggu sebuah layanan melalui jaringan dengan memberikan traffic berlebihan yang dapat mengakibatkan crash/tidak dapat diakses. Tujuan utama pelaku biasanya untuk menurunkan reputasi dari sebuah perusahaan ternama, agar sebuah bisnis atau layanan tidak bisa beroperasi dengan normal.
4. SQL Injection
Contoh contoh serangan cyber yang keempat adalah SQL Injection. Dalam serangan cyber yang dilakukan pelaku pada SQL Injection, pelaku akan menyisipkan perintah SQL yang mengancam atau berbahaya sebagai masukan pada sebuah sistem. Jika komputer sudah membacanya, maka komputer bisa jadi akan mengikuti perintah yang telah dipahami sebelumnya dan tanpa disadari akan merusak data-data yang ada di perangkat kita terutama yang menggunakan basis database.
5. Ransomware Attacks
Contoh contoh serangan cyber yang kelima adalah Ransomware Attacks. Ransomware attacks adalah serangan cyber yang berupa program atau software jahat yang dapat mengancam korban dengan cara merusak beberapa tatanan dokumen yang ada di perangkat melalui kode enkripsi yang dimiliki oleh pelaku, kemudian selanjutnya pelaku akan meminta sejumlah uang untuk menebus kode enkripsi jika ingin diberikan dan dokumen aman. Namun, hal ini hanya tipuan semata, kamu harus bisa menghentikan budaya pelaku untuk selalu mendapatkan uang, jika kamu sudah di serang, maka kamu tidak perlu mengikuti apa yang dilakukan oleh pelaku kejahatan dari serangan cyber.
6. Social Engineering Attacks
Contoh contoh serangan cyber yang keenam adalah Social Engineering. Social engineering atau sering disebut soceng ini adalah upaya dari seseorang dalam menipu dan menjebak korban untuk memberikan informasi rahasia seperti OTP untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari korban. Biasanya, social engineering yang sering dilakukan melalui media telepon. Kamu harus mewaspadai jika mendapatkan telepon dari orang tidak dikenal, pastikan melakukan verifikasi terlebih dahulu melalui beberapa pertanyaan pribadi, kemudian kamu bisa juga melakukan verifikasi melalui media-media digital saat ini agar dapat mencegah terjadinya social engineering atau soceng.
7. Zero-day Exploitation
Contoh contoh serangan cyber yang ketujuh adalah Zero-day Exploitation. Zero-day memang awam diketahui oleh masyarakat, zero-day lebih sering diketahui oleh orang di bidang IT terutama di cyber security. Zero-day Exploitation adalah upaya pelaku memanfaatkan kerentanan dari sebuah sistem yang sebelumnya belum pernah ditemukan, atau bisa dibilang merupakan kejadian awal dari sebuah jenis serangan, Karena terkadang banyak orang yang tidak tahu cara menyembuhkannya, biasanya para ahli butuh untuk melakukan analisis agar kedepannya kasus yang sama tidak terjadi kembali.
Baca juga: Berkenalan dengan Cyber Crime dan Temukan Cara Menghindarinya
Bagaimana Mencegah Serangan Cyber?
Setelah mengetahui apa saja contoh contoh serangan cyber, selanjutnya apa yang harus kamu lakukan untuk mencegahnya? Agar potensi serangan cyber menyerang pada perangkatmu berkurang, maka hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dari lingkup terkecil atau diri kamu sendiri. Berikut merupakan lima cara untuk mencegah serangan cyber. Simak baik-baik ya!
1. Aktifkan Software Proteksi Keamanan
Pertama, kamu harus mengaktifkan software proteksi keamanan seperti antivirus, firewall, agent, dan sebagainya. Dengan mengaktifkan software-software ini, maka akan membantu kamu dalam scanning apakah pada perangkat kamu saat ini terdapat potensi serangan cyber yang dapat kamu cegah sedini mungkin. Jadi, jika sewaktu-waktu terdapat dokumen masuk namun kamu tidak menyadari, mesin akan sigap menemukan dokumen tersebut sebagai temuan yang berpotensi untuk menjadi serangan cyber.
2. Lakukan Backup Data secara Rutin
Kedua, jangan lupa melakukan pencadangan data secara rutin. Jika kamu memiliki data di sebuah tempat, terutama data pribadi yang krusial, maka pastikan kamu memiliki salinan dari dokumen tersebut untuk dilakukan backup melalui media atau cara lain. Jadi, jika sewaktu waktu data yang ada pada satu perangkat mengalami kerusakan, kamu bisa membuka dokumen tersebut melalui cadangan data yang kamu miliki.
3. Mengganti Password secara Rutin dalam Periode Waktu Tertentu
Ketiga, jangan lupa melakukan penggantian password secara periode waktu tertentu. Jika kamu sudah menggunakan password yang susah ditebak, selanjutnya kamu harus menentukan satu periode waktu tertentu untuk mengganti password tersebut. Hal ini mencegah adanya serangan hacker yang telah mengetahui kata sandi kamu, dan akan memanfaatkan hal-hal yang ada pada akun tersebut.
4. Jangan Berikan OTP Kepada Siapapun!
Keempat, ketika kamu membuat sebuah akun pada platform tertentu, aplikasi biasanya mengirimkan kode OTP yang harus di input pada aplikasi dan harus sesuai. Hal ini bertujuan untuk melakukan verifikasi bahwa benar orang yang meregistrasikan akun tersebut dengan nomor yang didaftarkan sesuai. Terkadang hal ini menjadi target bagi pelaku untuk berpura-pura menjadi orang yang mendaftar dengan cara mencuri kode OTP melalui metode serangan cyber apapun. Maka, jangan sampai memberikan OTP kepada siapapun walaupun yang meminta kode tersebut berasal dari perusahaan yang ternama.
5. Waspadai Pesan Mencurigakan dari Orang yang Tidak Dikenal
Kelima, kamu harus mewaspadai pesan yang mencurigakan seperti ucapan selamat telah mendapatkan hadiah seperti doorprize secara tiba-tiba, atau tawaran pekerjaan yang cuma cuma, apalagi berasal dari orang yang tidak dikenal. Biasanya pelaku akan memancing melalui hadiah tersebut agar mau memberikan data-data pribadi yang dimiliki secara sukarela. Jadi kamu harus berhati-hati ya!
Baca juga: 11 Tips Ampuh Agar Website Aman dari Cyber Attack
Yuk Bangun Security Awareness di Lingkunganmu!
Apakah kamu sudah memahami terkait contoh contoh serangan cyber? Serangan cyber pastinya akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Namun, yang perlu kamu pahami adalah bagaimana kamu selalu mewaspadai autentikasi akun tidak jatuh kepada orang yang salah. Kunci dari sebuah data adalah autentikasi dan otorisasi dari sebuah akun, jika akun tersebut telah jatuh kepada orang yang tidak bertanggung jawab, maka celah kerentanan tersebut akan terbuka lebar dan pelaku akan lebih mudah mengakses atribut serta data-data pribadi yang kamu miliki, jadi lebih berhati-hati ya!