Mana yang Lebih Penting? Social Media vs Email Marketing
Semua marketer pasti memikirkan social media sebagai salah satu tempat untuk memasarkan produk. Dan karena media sosial itu sendiri semakin marak di kalangan masyarakat, banyak marketer yang berpikir bahwa mereka harus memiliki akun Twitter atau Facebook Fan Page. Namun sayangnya, tidak semua keputusan tersebut didasari oleh sebuah strategi. Meskipun tidak semua orang beranggapan bahwa populernya social media bisa mengabaikan email marketing, namun pada kenyataannya hal tersebut membuat email marketing terlupakan.
Email Marketing adalah Perantara Social Web
Email marketing bisa diumpamakan seperti mata uang semua social networking. Kamu tidak bisa Sign Up ke akun social media manapun tanpa menggunakan alamat email. Setiap social media pasti memerlukan alamat email, biasanya untuk mengirimkan email pemberitahuan (notifikasi). Dan sayangnya, marketer mulai melupakan bahwa email marketing merupakan komponen penting dalam online marketing dan new media.
Mengapa Email Marketing Penting?
Sebagai seorang marketer, kamu perlu tahu pentingnya email marketing. Dua alasan berikut ini adalah bukti bahwa email marketing memiliki peran penting:
- 89% retailer sukses dengan menggunakan taktik email marketing. Data tersebut diambil dari Forrester Research and Shop.org.
- 67% subscribers juga menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk membeli barang secara offline setelah menerima email marketing.
Email Marketing Berbeda dengan Strategi Lain
Data diatas menampilkan persentase yang tinggi. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana sebenarnya email marketing bisa menghasilkan ROI tinggi dan respon positif dari subscriber?
Permission-based. Jika kamu mendapatkan subscriber secara organik dan mereka sudah memberikan akses untuk berkomunikasi via email, maka sebetulnya, para subscriber tersebut meminta mu mengirimkan informasi. Ketika menjadi subscriber, paling tidak mereka akan membuka, mengklik, atau share email tersebut ke kerabat. Hal tersebutlah yang akan membuat ROI lebih tinggi.
Subscriber-driven. Salah satu hal terbaik tentang email marketing adalah subscriber memberitahu apa yang mereka inginkan. Mereka akan memilih informasi seperti apa, seberapa sering, dan dalam bentuk apa (promosi, newsletter, acara). Dan karena subscriber bisa memilih informasi seperti apa yang mereka mau, kamu akan mendapatkan persentase engagement yang lebih tinggi. Engagement itu sendiri akan memberikan feedback di setiap email yang dikirimkan. Setiap marketer paling tidak menggunakan satu tools yang akan membantu melaporkan efektivitas masing-masing campaign.
It’s easy. Email marketing adalah strategi yang terbilang mudah. Poin penting dalam email marketing adalah waktu pengiriman, target, dan email yang sesuai dengan permintaan mereka. Tidak sulit memberikan email yang sesuai atau relevan dengan permintaan subscriber. Kamu bisa melihat dari referensi, pembelian sebelumnya, aktivitas, dan lain sebagainya. Melakukan segmentasi pasar dan beberapa langkah ekstra lainnya akan menambah persentase customer engagement, bahkan meningkatkan pembelian.
Baca Juga : Email Hosting Domainesia Murah
Seimbangkan Email Marketing dan Social Media
Email marketing memang penting, namun penjelasan diatas bukan berarti kita lebih baik mengabaikan social media. Kedua channel tersebut sama-sama penting dan akan lebih baik jika dikerjakan secara seimbang. Social media tidak hanya tempat untuk saling sharing konten, namun bisa untuk meninjau ulang konten atau melakukan promosi cross channel. Mari lihat data yang juga menyangkut social media berikut ini:
- 75% pengguna social media harian mengatakan bahwa email adalah cara terbaik untuk melakukan komunikasi dengan pelanggan (MarketingSherpa-2010)
- 49% pengguna Twitter mengatakan bahwa mereka melakukan pembelian online karena mendapat email (MarketingSherpa-2010)
Email dan social media bisa diumpamakan seperti roti tawar dan selai, atau garam dan merica. Mereka akan lebih baik jika dijalankan bersama-sama. Oleh karena itu, coba ambil jeda sejenak, pikirkan kembali tentang strategi marketing dan promo yang selama ini kamu jalankan. Apakah selama ini sudah mengoptimalkan email marketing? Jika belum, coba cari tahu cara terbaik menggunakan email untuk keperluan marketing yang sesuai dengan customer journey masing-masing.
Sangat membantu bagi saya yg ingin belajar membuat aplikasi makacih