Software Engineering adalah Pengembang Perangkat Lunak, Apa Saja Tugasnya?
Zaman terus berubah dan teknologi semakin berkembang pesat. Mungkin kamu tidak menyadari kapan revolusi industri 1.0 hingga 3.0 terjadi. Namun yang kamu tahu sekarang revolusi industri telah mencapai poin 4.0. Era dimana perangkat lunak atau software dianggap menjadi solusi bagi berbagai problem manusia. Tahukah kamu perkembangan dan pembuatan software tidak lepas dari bidang ilmu software engineering? Yap, software engineering adalah salah satu kunci sukses terciptanya berbagai aplikasi yang hadir di tengah masyarakat saat ini. Mau tahu lebih dalam mengenai software engineering? Lanjutkan scroll dan baca artikel ini untuk dapatkan berbagai wawasan mengenai apa itu software engineering, tugas software engineering, dan berbagai hal lainnya.
Software Engineering adalah
Apa itu software engineering? Sesuai namanya, software engineering tentunya erat kaitannya dengan perangkat lunak. Software engineering adalah cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan desain, pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan aplikasi perangkat lunak. Seseorang yang bekerja pada cabang ilmu ini biasa disebut sebagai software engineer.
Pada era industri 4.0 ini, pekerjaan sebagai software engineer banyak dibutuhkan. Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, ada lebih dari 1 juta orang yang bekerja sebagai software engineer pada tahun 2020. Bahkan karena semakin banyak orang yang bergantung pada perangkat lunak, jumlah software engineer akan terus meningkat, dengan prospek pekerjaan diprediksi akan tumbuh sebesar 22 persen pada tahun 2030.
Software engineering adalah bidang ilmu yang biasanya digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang besar dan rumit daripada aplikasi atau program tunggal. Tahap eksekusi atau pemrograman hanyalah salah satu fase dari proses pengembangan perangkat lunak. Terkadang ini membuat kesalahpahaman bagaimana membedakan seorang software developer dengan software engineer. Perlu kamu ketahui bahwa software engineer biasanya bertanggung jawab atas seluruh tahap dalam Software Developer Life Cycle (SDLC). Dalam sebuah SDLC tentunya di dalamnya akan berkolaborasi dengan pekerjaan lain misalnya: designer, software developer, analyst, QA engineer, dan lainnya.
Tugas software engineering
Apa saja tugas software engineering? Seperti yang sudah disinggung di atas, software engineer bertanggung jawab atas seluruh SDLC dalam sebuah proyek pengembangan perangkat lunak. Memang, pekerjaan ini menuntut untuk mengemban tanggung jawab yang besar. Dalam segala lini yang ada dalam SDLC, minimal seorang software engineer memahami proses, tahapan, hingga hambatan yang mungkin dialami.
Ya, software engineering adalah bidang ilmu yang mengharuskan memahami SDLC. Buat kamu yang masih belum mengetahui apa saja tahap dalam SDLC, beruntunglah kamu menemukan artikel ini. SDLC pada dasarnya terdiri dari 6 tahap yaitu pengumpulan kebutuhan perangkat lunak (requirement), design, development, testing, deployment, dan maintenance. Nah, walaupun begitu banyak hal yang harus dipahami oleh seorang software engineer, ada beberapa hal yang paling penting untuk dimengerti oleh software engineer karena akan bersinggungan langsung dengan porsi yang lebih banyak. Beberapa hal diantaranya adalah:
1. Application software developers
Ini merupakan persoalan pemrograman atau coding. Tentunya Software engineering adalah bidang yang sangat erat hubungannya dengan ini. Application software developer dapat membuat perangkat lunak khusus untuk pelanggan tertentu atau perangkat lunak komersial untuk dijual kepada masyarakat umum. Mereka bisa mengembangkan perangkat lunak aplikasi sederhana hingga yang membutuhkan database yang kompleks untuk organisasi maupun komersial. Tugas pokoknya adalah memprogram pembuatan perangkat lunak sebagai program yang digunakan orang melalui Internet ataupun dalam intranet perusahaan.
Ada dua bagian pada posisi ini yang biasa digunakan. Yaitu front-end dan back-end. Frontend dan Backend adalah dua istilah paling populer yang digunakan dalam pengembangan aplikasi atau perangkat lunak. Istilah-istilah ini sangat penting untuk pengembangan aplikasi tetapi sangat berbeda satu sama lain. Masing-masing pihak perlu berkomunikasi dan beroperasi secara efektif dengan pihak lain sebagai satu kesatuan untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi yang dibuat. Lalu, apa itu front-end dan back-end?
a. Front-end
Ini merupakan bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna secara langsung atau bisa juga disebut sebagai ‘sisi klien’ dari aplikasi. Ini mencakup semua yang dialami pengguna secara langsung: warna dan gaya teks, gambar, grafik dan tabel, tombol, warna, dan menu navigasi. HTML, CSS, dan JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk pengembangan front-end. Pengembang harus memastikan bahwa aplikasi tersebut responsif yaitu muncul dengan benar di perangkat dari semua ukuran, tidak ada bagian dari aplikasi yang berperilaku tidak normal terlepas dari ukuran layar.
b. Back-end
Back-end adalah sisi server dari suatu aplikasi. Ini menyimpan dan mengatur data, dan juga memastikan semua yang ada di sisi klien aplikasi berfungsi dengan baik. Ini adalah bagian dari aplikasi yang tidak dapat kamu lihat dan berinteraksi dengannya. Back-end adalah bagian dari aplikasi yang tidak bersentuhan langsung dengan pengguna. Bagian dan karakteristik yang dikembangkan oleh desainer back-end diakses secara tidak langsung oleh pengguna melalui bagian front-end. Aktivitas, seperti menulis API, membuat library, dan bekerja dengan komponen sistem tanpa antarmuka pengguna atau bahkan sistem pemrograman ilmiah, juga lakukan di back-end.
2. System software developers
Kedua, Software engineering adalah bidang ilmu yang didalamnya terdapat pekerjan yang berhubungan dengan system software developers. Ada berbagai pekerjaan yang dilakukan pada bagian ini yaitu membangun sistem operasi dan jaringan untuk aplikasi, bertanggung jawab atas kebutuhan hardware dan software, dan integrasikan produk perangkat lunak yang berbeda ke dalam satu platform. Selain itu pekerjaan ini juga sering berfungsi sebagai manajer TI secara umum atau arsitek sistem, bahkan juga merancang dan menegakkan standar TI, hingga emelihara dokumentasi TI dan memperbarui teknologi baru
Apakah software engineer dibutuhkan dan berapa gajinya?
Jawabannya: tentu. Software engineering adalah bidang ilmu yang sangat dibutuhkan pada era sekarang ini. Segala perangkat lunak coba untuk dikembangkan untuk menyelesaikan masalah manusia yang ada. Selain itu, kebutuhan industri dan bisnis dapat dipastikan juga membutuhkan. Perkembangan machine learning, internet of things (IoT), artificial intelligent, dan lainnya turut membuka peluang dibutuhkannya seorang software engineer.
Dengan tanggung jawab besar yang diemban dan pekerjaan cukup kompleks, bidang ilmu software engineering adalah salah satu bidang yang memiliki average salary yang bisa dibilang besar. Mengacu pada data yang ada di Amerika, gaji rata-ratanya sebesar $125,635. Jika di Indonesia, data menyebutkan bahwa seorang software engineer rata-rata memiliki gaji 7 juta rupiah. Walaupun nantinya masih menyesuaikan dengan Upah Minimum dari masing-masing daerah.
Persiapkan diri menjadi software engineer
Pekerjaan terkait Software engineering adalah hal yang menantang. Mendapatkan pekerjaan sebagai software engineer biasanya melibatkan pengembangan keterampilan teknis dan tempat kerja yang tepat. Beberapa pekerjaan mungkin juga memerlukan gelar atau sertifikasi tertentu untuk memvalidasi keterampilan kamu. Yuk, lihat lebih dekat beberapa persyaratan untuk menjadi seorang software engineer.
1. Siapkan skill
Sebagai software engineer, kamu akan merancang perangkat lunak untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi orang. Ini membutuhkan kombinasi pengetahuan teknis dan keterampilan komunikasi yang solid. Jika kamu mempertimbangkan ini sebagai karier, berikut adalah beberapa keterampilan yang harus kamu fokuskan untuk dikembangkan:
- Bahasa pemrograman seperti Python, Java, C, C++, atau Scala
- Pemrograman berorientasi objek
- Arsitektur basis data
- Manajemen proyek Agile dan Scrum
- Sistem operasi
- Komputasi awan atau cloud computing
- Pengujian desain dan debugging
- Perhatian terhadap detail
2. Ikuti bootcamp dan perbanyak sertifikasi
Menyelesaikan gelar sarjana mungkin dianggap menjadi satu-satunya jalan untuk berhasil meluncurkan karir sebagai software engineer. Tetapi gelar formal atau beberapa kursus perguruan tinggi bukan lagi satu-satunya jalan untuk menjadi software engineer. Bootcamp pemrograman adalah opsi yang semakin populer bagi mereka yang ingin cepat beralih ke bidang software engineering. Software engineering adalah bidang yang memerlukan banyak skill.
Bootcamp pemrograman adalah program intensif selama delapan hingga 30 minggu yang berfokus pada keterampilan pemrograman khusus yang praktis tetapi juga biasanya mencakup dasar-dasar teknologi informasi. Sebagian besar bootcamp dirancang untuk mempersiapkan siswa memasuki pasar kerja dan fokus pada keterampilan yang paling dibutuhkan.
Selain itu, memiliki sertifikat khusus dalam bidang ini juga penting. Ini penting karena tugas software engineering yang cukup banyak. Dengan mendapatkan sertifikasi, kamu dapat membangun keterampilan baru dan memvalidasi keterampilan tersebut kepada calon pemberi kerja. Beberapa pekerjaan mungkin memerlukan sertifikasi khusus, jadi ada baiknya untuk meneliti beberapa daftar pekerjaan dari peran yang kamu minati sebelum mempersiapkan ujian sertifikasi.
Saatnya melangkah menjadi software engineer
Sudah paham apa itu software engineering dan tugas software engineering? Tertarik dengan software engineering? Jika kamu berminat dengan bidang teknologi khususnya pengembangan perangkat lunak, sepertinya ini merupakan prospek yang bagus. Software engineering adalah bidang ilmu yang tidak lepas dari perangkat lunak. Software engineering adalah bidang ilmu yang biasanya digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang besar dan rumit daripada aplikasi atau program tunggal melalui proses SDLC yaitu pengumpulan kebutuhan perangkat lunak (requirement), design, development, testing, deployment, dan maintenance. Yuk, mulai kuasai skill yang dibutuhkan dan perbanyak sertifikat terkait bidan ini ya!