Ketahui Bahaya Spyware Beserta Cara Menghilangkannya
Sadar atau tidak, kamu dan milyaran orang lain yang sedang menggunakan perangkat internet setiap harinya akan beresiko terkena spyware.
Singkatnya, spyware adalah perangkat pengintai yang hacker buat agar ia bisa mengambil data korban untuk keuntungan pribadi.
Mau secanggih apapun sistem yang perangkat kamu miliki, misalnya website, suatu saat pasti bisa disusupi perangkat pengintai dan data penting website kamu “diintip” lalu dicuri oleh para hacker.
Itulah mengapa kamu harus tahu bahwa spyware adalah software berbahaya yang bisa menyerang website siapapun, apapun, dan kapanpun.
Nah, untungnya kamu datang ke artikel yang tepat. Kali ini kami, tim DomaiNesia, akan berbagi informasi lengkap seputar spyware.
Mulai dari pengertian, cara kerja, contoh, dampak yang ditimbulkan, sekaligus kami bagi tips atau cara melindungi perangkat dari dan menghilangkan software mata-mata ini.
Pengertian Spyware
Spyware adalah software berbahaya atau malicious software (malware) yang seseorang rancang (dalam artian hacker) untuk memasuki perangkat komputer (bisa juga website).
Lalu malware ini akan mengumpulkan data penting kamu dan meneruskannya ke pihak ketiga tanpa seizin kamu.
Ada juga yang menyebutkan bahwa spyware adalah software resmi yang memantau data untuk tujuan komersial seperti iklan.
Namun, perangkat berbahaya ini secara eksplisit digunakan untuk mengambil keuntungan dari data yang dicuri.
Semua jenis perangkat pengintai, baik itu software sah atau berbasis penipuan, akan “mengintip” atau memata-matai data dan semua aktivitas komputer dan perangkat jaringan kamu.
Biasanya, data atau informasi yang dicuri menggunakan spyware adalah:
- Username dan password akun media sosial.
- PIN rekening bank.
- Nomor kartu kredit.
- Kebiasaan seseorang saat browsing (misal, sering akses website apa).
- Alamat email beserta email masuk dan keluar.
Akibat yang ditimbulkan dari spyware adalah terpengaruhnya kinerja jaringan dan perangkat yang digunakan dan memperlambat aktivitas penggunaan perangkat atau website.
Cara Kerja Spyware
Metode penginfeksian malware ini biasanya disisipkan ke dalam unduhan atau website yang tampak normal.
Bisa dibilang, perangkat pengintai ini akan “menyamarkan dirinya” sebagai informasi tertentu yang bisa seseorang akses secara tak sadar.
Spyware memonitor dan menemukan kerentanan komputer yang memungkinkan hacker melihat data dan informasi pribadi kamu.
Sebagai contoh, ketika kamu menggunakan suatu aplikasi, kamu ditampilkan semacam notifikasi dengan embel-embel “keamanan dan privasi” yang harus kamu setujui.
Tanpa pikir panjang, kamu menekan tombol setuju. Nah, bisa jadi setelah itu spyware akan beraksi.
Ia diam-diam akan melihat hingga bahkan mengunduh data-data kamu tanpa peringatan apapun.
Spyware adalah malware yang benar-benar bermain halus yang mana tanpa kamu sadari, kamu memperlancar jalannya untuk mengambil data dan informasi pribadi kamu.
Selain permisalan di atas, perangkat pengintai ini bisa masuk ke komputer melalui semua jalan yang diambil malware lain.
Misalnya seperti saat kamu mengunjungi website berbahaya atau mengakses link atau dokumen di email spam.
Perlu digaris bawahi bahwa spyware berbeda dengan virus, walaupun keduanya sama-sama sebuah malware.
Virus dirancang untuk direplikasi dan menyebar ke file perangkat lain, sedangkan spyware tidak memiliki sifat replikasi ini.
Jenis Spyware
Umumnya, para pengamat teknologi mengklasifikasikan kategori utama spyware adalah sebagai berikut.
-
Trojan
Perangkat pengintai dapat memasuki perangkat melalui malware Trojan yang berperan sebagai pengirim program spyware.
-
Adware (Advertisement-supported software)
Malware berbentuk iklan ini dapat memantau aktivitas internet kamu melalui penayangan iklan resmi atau iklan penipuan berbahaya.
File ini dapat website tanamkan untuk mengintip aktivitas kamu selama menggunakan software tertentu atau internet.
-
Keyloggers
Monitor sistem melacak apapun aktivitas kamu di komputer, mencuri data sensitif seperti keystroke, situs yang dikunjungi, email, dan lain-lain.
Dari keempat jenis di atas, adapun wujud ancaman yang sering diidentifikasi sebagai spyware adalah:
- CoolWebSearch (CWS)
CoolWebSearch bekerja dengan cara membajak data pencarian web, halaman beranda, dan pengaturan Internet Explorer lainnya.
Varian terbaru dari CoolWebSearch menginstal perangkat pengintai menggunakan aplikasi HTML berbahaya atau security flaws, seperti eksploitasi dalam format Bantuan HTML dan mesin Microsoft Java Virtual.
- Gator (GAIN)
Gator adalah program adware yang menampilkan iklan berdasarkan kebiasaan user dalam web browsing.
Gator biasanya berupa paket bundle yang terdiri dari berbagai program perangkat lunak gratis.
- 180search Assistant
180search Assistant adalah program adware yang mengirimkan iklan pop-up ke komputer pengguna.
Ketika setiap kali kata kunci dimasukkan ke dalam mesin pencari atau website yang ditargetkan untuk dikunjungi user, 180search Assistant membuka window browser terpisah yang menampilkan iklan yang terkait dengan kata kunci atau situs tersebut.
Dampak Spyware
Sekalinya perangkat kamu terinfeksi malware ini, maka segala transaksi di aplikasi atau internet kamu tidak lagi aman dan bahkan bisa rusak.
Di antara banyaknya masalah, dampak yang ditimbulkan spyware adalah sebagai berikut.
-
Pencurian Data dan Penipuan Identitas
Dampak paling krusial yang akan kamu rasakan dari spyware adalah tercurinya informasi pribadi yang dapat digunakan untuk penipuan identitas.
Jika software berbahaya tersebut memiliki akses ke setiap informasi di komputer kamu, maka besar kemungkinan hacker mengumpulkan beberapa informasi untuk meniru identitas kamu.
Informasi yang dimaksud disini terdiri dari riwayat browsing, akun email, dan password akun bank atau media sosial.
Dan juga jika kamu memiliki aplikasi rekening bank online atau biasa disebut m-banking, perangkat pengintai dapat menyedot informasi rekening bank atau rekening kartu kredit kamu untuk dijual ke pihak ketiga.
-
Kerusakan Perangkat atau Sistem
Pada dasarnya, spyware didesain dengan sistem yang sangat buruk yang menyebabkan kinerja sistem perangkat kamu melambat hingga akhirnya rusak.
Kinerja sistem yang tidak optimal dapat menghabiskan banyak memori, daya pemrosesan perangkat, dan bandwidth perangkat komputer dan internet kamu.
Kasus lebih buruk yang juga bisa terjadi karena spyware adalah sistem komputer sering crash atau overheating sehingga menyebabkan kerusakan permanen.
Beberapa perangkat pengintai bahkan dapat menonaktifkan program keamanan internet kamu.
-
Gangguan Selama Akses Internet
Perangkat pengintai juga dapat memanipulasi hasil search engine dan mengarahkan kamu ke situs berbahaya yang tidak browser kamu inginkan.
Malware ini juga dapat menyebabkan halaman beranda internet berubah dan bahkan dapat mengubah beberapa pengaturan komputer.
Ancaman nyata spyware adalah iklan pop-up yang terus-terusan muncul pada perangkat, walau sedang offline, yang pasti membuat user frustasi.
Cara Melindungi Perangkat dari Spyware
Mau seaman apapun aplikasi dan website yang kamu akses, mereka tetap saja bisa disusupi spyware dan menginfeksi sistem komputer.
Biasanya, cara andalan banyak orang untuk menghindari spyware adalah dengan menggunakan sistem keamanan internet dengan kemampuan deteksi antivirus dan antimalware yang mumpuni.
Namun, ada juga cara lain untuk melindungi komputer atau internet kamu dari perangkat pengintai ini, yaitu:
-
Selektif Dalam “Accept Cookies”
Berhati-hatilah dalam menyetujui cookies apapun. Sebab, hampir setiap website meminta izin untuk membuat cookies.
Oleh karena itu, usahakan lebih selektif dalam menerima cookies walau dari situs terpercaya sekalipun.
-
Instal ekstensi browser anti-tracking
Sekarang sudah ada tools pemutus pelacakan online konstan yang terjadi setiap akses internet. Ekstensi browser tersebut dapat membantu kamu dan data kamu tetap aman di seluruh web.
-
Rutin update sistem keamanan terbaru
Malware dapat diinstal ke sistem perangkat kamu yang tidak memiliki sistem keamanan berkualitas baik.
Maka dari itu, upaya update rutin akan memperbaiki kelemahan sistem tersebut karena biasanya proses update sistem menyertakan patch keamanan.
-
Lebih selektif menggunakan software gratis
Ingatlah bahwa software “gratis” juga memiliki biaya yang harus kamu bayar. Terkadang, maksud dari gratis bisa berarti uji coba terbatas.
Tetapi kamu juga perlu waspada terhadap adanya kemungkinan pembuatnya bisa mendapat untung dari data yang kamu masukkan ke aplikasi tersebut.
Selalu baca ketentuan penggunaan (terms of use) untuk lisensi software lalu setujui apabila kamu sudah memahami segala ketentuannya.
-
Jauhi app store tidak resmi
Hindari mengunduh aplikasi dari app store manapun selain bawaan smartphone atau komputer untuk menurunkan resiko terkena spyware.
-
Berhati-hati dalam memberikan izin ke aplikasi
Beberapa aplikasi terkadang meminta akses kamera, mikrofon, atau data lokasi kamu.
Maka dari itu, putuskan apakah aplikasi memang perlu mengakses tools tersebut dalam rangka mengoptimalkan fungsi aplikasi.
Cara Menghilangkan Spyware
Menghapus spyware setelah menyadari bahwa komputer telah terinfeksi cukup tricky.
Sebab, perangkat pengintai tersebut bersembunyi di banyak file dan folder yang berbeda di komputer.
Meskipun begitu, kamu tak perlu khawatir. Cukup ikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini untuk menghilangkan perangkat pengintai yang menyerang komputer kamu.
-
Periksa Programs and Features
Buka aplikasi Control Panel pada komputer. Lalu pilih menu Programs and Features.
Cari file mencurigakan di daftar menu Programs and Features, tetapi jangan hapus file tersebut terlebih dulu.
Ukuran malware biasanya tidak lebih dari 1MB. Setelah program dikonfirmasi sebagai spyware, segera berhentikan proses running apps sebelum meng-uninstall-nya.
-
Buka MSCONFIG
Ketik MSCONFIG di search bar komputer (biasanya di pojok kiri bawah layar). Lalu pilih tab Startup.
Pilih program yang juga kamu temukan di Programs and Features, lalu klik tombol Disable. Tekan Apply dan OK.
-
Buka Task Manager
Setelah program dinonaktifkan, gunakan Task Manager untuk mematikan proses.
Caranya buka aplikasi Task Manager -> Tekan menu Services -> klik kanan program yang akan dihapus -> pilih Stop.
-
Uninstall Spyware
Setelah aktivitas spyware berhasil dihentikan, uninstall spyware. Caranya buka Programs and Features -> Klik kanan pada program Uninstall.
Pastikan jangan restart komputer terlebih dulu sebelum perangkat pengintai benar-benar dihapus dari komputer.
-
Hapus Temps
Spyware, Trojans, Adware dan jenis malware lainnya biasanya bersembunyi di folder TEMP pada komputer.
Maka dari itu, kamu perlu buka Drive C -> Klik Documents and Settings Administrator Local Settings Temp. Hapus semua yang ada di folder TEMP.
Folder TEMP terdiri dari file sementara yang dibuat komputer untuk membuka program dengan cepat. Ketika file berhasil dihapus, restart komputer. Maka perangkat pengintai akan terhapus dari komputer.
Spyware adalah Bentuk Kejahatan Cyber, Waspadalah!
Apapun wujud software dan website penting, spyware adalah ancaman yang tidak bisa disepelekan.
Sebab, spyware adalah suatu program canggih yang bisa disisipkan lalu berkamuflase dalam bentuk apapun.
Misalnya iklan yang tidak jelas ke-valid-annya dan tidak sengaja kamu klik atau aplikasi aneh yang kamu download dan instal di perangkat pribadi kamu akan beresiko mengandung perangkat malware mata-mata ini.
Maka dari itu, baca dan bila perlu hafalkan cara melindungi perangkat di atas ya.
Atau kamu bisa tingkatkan keamanan website dengan beragam fitur website hosting yang bisa kamu dapatkan di DomaiNesia.
Kamu bisa gunakan SSL atau layanan CloudFlare yang tersedia di web hosting kami dengan kualitas jempol.
Akhirnya kamu sudah sampai di penghujung artikel DomaiNesia. Semoga penjelasan kami mudah dipahami dan bermanfaat untuk DomaiNesians sekalian.
Jadilah pengguna teknologi yang cerdas dan selalu bijak dalam setiap penggunaan teknologi, khususnya website!