Apa Itu SSL Self Signed? Ketahui Keuntungan dan Risikonya!
Hai DomaiNesians! Pernahkah kamu mengunjungi situs web dan melihat peringatan di browser yang mengatakan bahwa situs tersebut tidak aman? Mungkin itu disebabkan oleh SSL self signed. Lalu, apa sih sebenarnya SSL self signed itu? Secara singkat, SSL self signed adalah sertifikat yang digunakan untuk mengenkripsi koneksi situs web, tetapi dibuat oleh pemilik situs itu sendiri, bukan oleh pihak ketiga yang terpercaya. Meskipun bisa meningkatkan keamanan data, sertifikat ini tidak diakui oleh browser, sehingga dapat menampilkan peringatan pada pengunjung.
Nah, seperti halnya teknologi lainnya, SSL self signed juga punya keuntungan dan kekurangan. Keuntungannya, SSL ini bisa didapatkan secara gratis dan cukup mudah dipasang, cocok untuk situs pribadi atau server uji coba. Namun, kekurangannya adalah sertifikat ini tidak dipercaya oleh browser, yang bisa membuat pengunjung merasa khawatir saat melihat peringatan tidak aman. Karena itu, SSL self signed lebih cocok digunakan untuk keperluan internal atau pengujian saja.
Jika kamu tertarik untuk mencoba menginstal SSL self signed di situs kamu, prosesnya cukup mudah lho! Melalui cPanel, kamu bisa membuat dan menginstal sertifikat ini dalam beberapa langkah. Mulai dari membuat sertifikat, mengunduh private key, hingga menginstalnya di situs web kamu. Walaupun untuk situs bisnis atau transaksi online lebih disarankan menggunakan SSL yang dikeluarkan oleh otoritas yang terpercaya, SSL self signed tetap bisa menjadi pilihan untuk proyek-proyek kecil atau situs pribadi.
Apa itu SSL Self Signed?
SSL self signed adalah jenis sertifikat keamanan yang digunakan untuk mengenkripsi koneksi antara situs web dan pengunjungnya, tetapi dibuat oleh pemilik situs itu sendiri, bukan oleh pihak ketiga yang dipercaya (seperti otoritas sertifikat). Sertifikat SSL berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirimkan antara pengguna dan situs web aman dan tidak bisa disadap oleh orang lain. Namun, karena sertifikat self signed ini dibuat sendiri, browser seperti Chrome atau Firefox akan memberikan peringatan kepada pengunjung bahwa situs tersebut tidak memiliki sertifikat yang sah dari otoritas terpercaya.
Manfaat dari SSL self signed adalah bisa digunakan secara gratis dan mudah dibuat, cocok untuk situs pribadi, aplikasi lokal, atau pengujian internal. Meskipun aman untuk penggunaan terbatas, pengguna umum biasanya disarankan untuk menggunakan sertifikat dari otoritas terpercaya di situs web publik atau bisnis, agar tidak muncul peringatan yang membingungkan pengunjung.
Baca juga: Kenali Jenis SSL Untuk Amankan Websitemu!
Keuntungan dan Kerugian SSL Self Signed
Berikut adalah keuntungan dan kekurangan dari SSL self signed yang perlu kamu ketahui:
Keuntungan
- Gratis – sertifikat SSL self signed bisa dibuat tanpa biaya, yang sangat menguntungkan jika kamu hanya perlu mengamankan situs pribadi atau server yang tidak digunakan untuk transaksi uang.
- Mudah dibuat – proses pembuatan sertifikat ini cukup sederhana dan bisa dilakukan dengan alat yang mudah ditemukan di internet, tanpa memerlukan izin atau proses yang panjang.
- Keamanan dasar – walaupun bukan dari otoritas yang terpercaya, sertifikat self signed tetap mengenkripsi data antara situs dan pengunjung. Ini berarti data tetap terlindungi dari peretas.
Kekurangan
- Peringatan di browser – ketika seseorang mengunjungi situs dengan sertifikat self signed, browser biasanya akan menampilkan peringatan bahwa situs tersebut tidak aman atau tidak terpercaya, karena sertifikatnya tidak dikeluarkan oleh otoritas yang dikenal. Ini bisa membuat pengunjung merasa khawatir.
- Tidak bisa dipercaya oleh banyak orang – sertifikat ini tidak terverifikasi oleh pihak ketiga yang dipercaya (seperti Let’s Encrypt atau VeriSign), jadi pengunjung tidak dapat yakin apakah situs tersebut benar-benar aman atau bukan. Ini menjadi masalah jika digunakan untuk situs bisnis atau transaksi sensitif.
- Tidak cocok untuk situs publik – untuk situs bisnis atau yang mengumpulkan informasi sensitif seperti data kartu kredit, lebih baik menggunakan sertifikat yang dikeluarkan oleh otoritas terpercaya. Sertifikat self signed dapat merusak kredibilitas situs tersebut.
Secara singkat, SSL self signed cocok digunakan untuk situs pribadi atau uji coba, tapi tidak disarankan untuk situs yang melibatkan transaksi atau data pribadi, karena peringatan dari browser dan kurangnya kepercayaan dari pengguna.
Cara Install SSL Self Signed di cPanel
Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk menginstal SSL self signed di cPanel:
1. Login ke cPanel
Masuk ke akun cPanel hosting kamu. Biasanya, URL-nya adalah domainkamu.com/cpanel atau melalui link domainkamu.com:2083.
2. Buka Menu SSL/TLS
Cari bagian Security di halaman utama setelah kamu masuk ke cPanel. Klik opsi SSL/TLS.
3. Buat Sertifikat SSL self signed
Di halaman SSL/TLS, cari bagian yang bernama Generate an SSL Certificate atau Generate, view, or delete SSL certificates. Klik pada tombol Generate a New Certificate. Di sini, kamu akan diminta untuk mengisi formulir berikut:
- Domain – pilih domain yang ingin kamu amankan.
- City – nama kota tempat kamu berada.
- State – nama provinsi atau negara bagian.
- Country – negara tempat kamu berada.
- Email Address – alamat email kamu.
Setelah mengisi informasi ini, klik Generate untuk membuat sertifikat SSL self signed.
4. Salin Sertifikat SSL dan Private Key
Setelah sertifikat SSL self signed berhasil dibuat, kamu akan melihat dua bagian penting, Certificate (CRT) dan Private Key (KEY). Salin keduanya (CRT dan KEY) dan simpan di tempat yang aman, karena akan digunakan saat instalasi.
5. Instal Sertifikat SSL di cPanel
Kembali ke halaman SSL/TLS di cPanel, cari bagian Install and Manage SSL for your site (HTTPS). Klik Manage SSL sites. Di halaman ini, kamu akan diminta untuk memilih domain yang ingin kamu amankan.
- Certificate (CRT) – tempelkan sertifikat SSL yang telah kamu buat di kolom ini.
- Private Key (KEY) – tempelkan private key yang telah kamu salin sebelumnya di kolom ini.
Setelah itu, klik Install Certificate.
6. Verifikasi Instalasi
Setelah sertifikat SSL terinstal, kamu bisa memverifikasi dengan membuka situs kamu dan memastikan ada ikon gembok di browser. Jika menggunakan browser, kamu mungkin akan melihat peringatan bahwa sertifikat tidak terpercaya karena ini adalah sertifikat self signed, tetapi secara teknis, koneksi kamu sudah dienkripsi.
7. Selesai
SSL self signed sudah terinstal dan situs kamu sekarang menggunakan enkripsi HTTPS untuk melindungi data yang ditransfer.
Dengan langkah-langkah tersebut, kamu bisa menginstal SSL self signed di cPanel dengan mudah. Namun, ingat bahwa SSL self signed lebih cocok untuk penggunaan pribadi atau internal, dan tidak disarankan untuk situs publik atau bisnis.
SSL self signed atau Pilihan Lain? Kamu yang Tentukan!
Meskipun SSL self signed memberikan keuntungan seperti biaya yang gratis dan proses instalasi yang sederhana, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, terutama jika situs kamu berhubungan dengan transaksi atau data sensitif. Sertifikat ini cocok digunakan untuk situs pribadi atau server internal, tapi untuk situs yang ingin memberikan kepercayaan penuh kepada pengunjung, SSL yang dikeluarkan oleh otoritas terpercaya adalah pilihan yang lebih tepat.
Jika kamu berpikir untuk meningkatkan keamanan situs kamu tanpa harus mengeluarkan biaya besar, ada banyak pilihan SSL murah berkualitas yang bisa kamu pilih. Dengan harga yang terjangkau, kamu tetap bisa menikmati perlindungan maksimal dan menghindari peringatan di browser yang bisa mengganggu pengalaman pengguna. Jadi, apakah kamu siap untuk menjaga situs kamu lebih aman dengan SSL terpercaya?
Jangan ragu untuk mencari opsi SSL terbaik dengan harga terjangkau. Dengan banyaknya pilihan SSL berkualitas di pasaran, kamu bisa mendapatkan perlindungan yang lebih baik tanpa harus menguras kantong. Jangan tunda lagi, tingkatkan keamanan situs kamu hari ini juga!