• Home
  • Berita
  • Apa saja yang Dipersiapkan Sebagai System Analyst?

Apa saja yang Dipersiapkan Sebagai System Analyst?

Oleh Hiqbal Fauzi
System Analyst

Pekerjaan di bidang IT kini kian diminati oleh generasi-generasi muda. Seiring berkembangnya teknologi pun, peluang pekerjaan di bidang IT semakin luas, hal ini dikarenakan perusahaan berlomba-lomba melakukan digitalisasi agar proses bisnis yang dijalankan semakin efisien.

Dengan adanya digitalisasi, beberapa proses bisa dihilangkan dan dapat memudahkan karyawan untuk lebih cepat serta tepat menyelesaikannya. Pekerjaan di bidang IT ini pun bermacam-macam. Ada yang mengelola aplikasi, membangun website, menganalisis big data, hingga mengelola sistem serta data yang ada di dalamnya. 

Salah satu pekerjaan yang saat ini sedang naik daun dan akan dekat pengelolaan, perencanaan, serta analisis sistem yaitu System Analyst. Setidaknya pasti kamu pernah membaca posisi ini kan saat terdapat iklan job opening? Namun, terkadang cakupan pekerjaan tidak dirincikan dengan jelas dan membuat banyak orang yang tidak yakin apakah posisi itu akan cocok atau tidak. Yuk kita bahas apa saja yang harus kamu persiapkan menjadi system analyst, tugas system analyst dan sebagaimnya. Simak hingga akhir artikel ya!

System Analyst Adalah

System analyst adalah salah satu profesi di bidang IT yang memiliki fokus untuk analisis, perencanaan, perancangan, hingga mengimplementasikan sebuah sistem yang akan digunakan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Sesuai dengan namanya, system analyst akan merencanakan apa saja kapabilitas sistem, alur, hingga menganalisis bagaimana sebuah sistem dapat lebih efisien dan mudah untuk digunakan.

Seorang system analyst umumnya merupakan seseorang yang sudah menempuh pendidikan formal melalui jurusan IT, tapi tidak menutup kemungkinan setiap orang bisa belajar untuk menjadi system analyst. Seorang system analyst sering dikenal sebagai kunci dan pondasi awal dalam membuat sebuah sistem agar memiliki kredibilitas yang tinggi.

Perencanaan yang matang berdasarkan analisis data yang telah ditentukan akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan sistem setelah dilakukan testing dan deployment. Jadi, pastikan kamu sudah mempersiapkan skill yang dibutuhkan ya! Apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi system analyst? Yuk simak penjelasan berikut

System Analyst

Sumber: Envato

Baca juga: Belajar Analisis Pasar Bisnis Untuk Pemula!

Apa Saja Skill yang dibutuhkan menjadi System Analyst?

Sebagai persiapan, kamu harus mengetahui apa-apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi system analyst. Skill ini dapat kamu pelajari dan kamu latih agar terbiasa dan memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Sebagai gambaran besar, skill yang dibutuhkan sebagai system analyst lebih condong kepada perencanaan sebuah sistem melalui riset-riset serta analisis bisnis yang matang. Tentu saja, kamu akan membutuhkan critical thinking untuk mendapatkan hasil sistem yang optimal serta efisien. Yuk, tanpa berlama-lama lagi, simak penjelasan di bawah ini ya!

Kemampuan Administrasi Sistem

Kemampuan utama yang harus kamu miliki adalah mengoperasikan administrasi sistem. Seorang system analyst akan paling sering berinteraksi dengan sistem. Hal pertama yang harus bisa dilakukan oleh system analyst adalah mengerti bagaimana administrasi pada sistem bekerja, dengan memahami alur administrasi yang ada, maka kamu akan lebih mudah mengenal sistem dan seisinya.

Suka Melakukan Riset

Kemampuan yang kedua yaitu suka melakukan riset, saat menjadi seorang system analyst, riset adalah hal yang penting dilakukan, karena dengan riset, kamu tidak perlu lagi melakukan mencoba-coba hal yang belum jelas akan membuahkan hasil. Dengan riset, maka sistem akan lebih efisien dibangun.

Mampu Melakukan Analisis Bisnis

Kemampuan selanjutnya adalah mampu melakukan analisis bisnis. Walaupun berlatar belakang IT, seorang system analyst harus melakukan analisis bisnis dari sistem yang akan dibangun, sisi bisnis tersebut akan berpengaruh terhadap perusahaan dan keberlangsungan sistem tersebut, karena sistem yang dibangun harus memiliki dampak yang positif terhadap keberlangsungan perusahaan.

Memiliki Kemampuan Manajerial dan Komunikasi

Kemampuan system analyst selanjutnya adalah memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi. Kemampuan manajerial dan komunikasi dibutuhkan saat seorang system analyst harus berkolaborasi dengan tim-tim lain, dan melakukan pembagian tugas yang rata kepada tim. Tanpa komunikasi yang optimal, maka suatu pesan tidak akan tersampaikan dengan baik dan benar kepada lawan bicara.

Memiliki Pemahaman pada Beberapa Bahasa Pemrograman

Kemampuan terakhir yang harus dimiliki system analyst adalah memiliki pemahaman pada beberapa bahasa pemrograman. Seorang system analyst harus memahami Java, MySQL, HTML, CSS, dan sebagainya. Kamu tidak perlu menjadi expert di semua bahasa pemrograman, yang terpenting adalah kamu memahami apa saja kapabilitas bahasa pemrograman yang dapat dilakukan agar sebagai system analyst kamu dapat mempertimbangkan fitur-fitur dari sistem yang dapat dibangun dari bahasa pemrograman tersebut.

System Analyst

Sumber: Envato

Beli Domain Murah

Tugas System Analyst

Setelah penjelasan terkait skill yang dibutuhkan oleh system analyst, selanjutnya apa aja sih tugas system analyst? Tugas system analyst tidak hanya berfokus ke satu pekerjaan saja, melainkan terdapat beberapa tugas yang harus kamu pahami sebelum terjun ke dunia system analyst, berikut merupakan tugas system analyst yang harus kamu ketahui!

Merancang sebuah sistem dan analisis proses bisnis

Tugas system analyst yang utama adalah merancang sebuah sistem seperti aplikasi serta melakukan analisis proses bisnis yang terjadi pada sistem. System analyst akan bertugas memastikan rencana pembuatan sebuah sistem dapat berjalan secara efisien berdasarkan analisis proses bisnis yang telah dilakukan serta cakupan kapabilitas sistem yang akan dibangun. System analyst akan menentukan rencana terbaik dalam pembuatan sistem berdasarkan riset yang telah dilakukan sebelumnya.

Menerjemahkan keinginan user menjadi sebuah rancangan sistem aplikasi

Tugas system analyst yang kedua yaitu dengan menerjemahkan keinginan dari user menjadi rancangan sistem aplikasi. Terkadang, user yang menginginkan sebuah sistem tidak mengerti teknis pembuatan sebuah aplikasi, oleh karena itu dibutuhkan system analyst sebagai penerjemah dan menganalisis bagaimana sebuah sistem dapat diterapkan sesuai dengan keinginan user namun masih dalam kapabilitas sistem yang ada di sebuah organisasi atau perusahaan. Peran ini sangat penting untuk dapat menyesuaikan kebutuhan bisnis dalam implementasi sistem yang akan digunakan oleh perusahaan.

Melakukan studi kelayakan serta desain sistem

Tugas System Analyst selanjutnya adalah melakukan studi kelayakan dengan menggunakan desain sistem yang telah dibuat. Studi kelayakan digunakan untuk mengevaluasi apakah pengembangan sistem atau proyek tertentu layak dilakukan dari perspektif bisnis dan teknis terhadap perusahaan. Tahapan ini cukup penting dan system analyst harus mampu melakukan studi kelayakan serta teknik analisis yang cukup kuat.

Melakukan implementasi sistem

Tugas system analyst yang tidak kalah penting selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem. Setelah tahapan perencanaan, tahap pengembangan telah usai, maka selanjutnya tahapan implementasi sistem. System analyst tidak bekerja sendiri pada hal ini, pasti terdapat tim testing lain yang ikut andil dalam mengimplementasi sistem. Namun, system analyst akan berperan sebagai peneliti apakah sistem yang telah direncanakan sebelumnya terimplementasi dengan baik dan sesuai tujuan awal pembangunan sistem.

System Analyst

Sumber: Envato

Baca juga: Skill Penting Untuk Menjadi Seorang Data Analyst

Buat Portofolio ini Jika Ingin Menjadi System Analyst!

Portofolio adalah hal penting untuk menunjukkan kemampuan kamu terhadap recruiter atau perusahaan. System analyst adalah salah satu pekerjaan yang membutuhkan portofolio untuk memiliki kemampuan melakukan analyst system, karena dalam melakukan analyst system, kemampuan administrasi sistem, perancangan aplikasi, dan analisis sistem sangat dibutuhkan. Lalu, apa aja sih portofolio yang bisa kamu gunakan untuk membuktikan kemampuan kamu di bidang analyst system? 

Pertama, kamu bisa membuat sebuah presentasi berisikan perancangan aplikasi hingga proses analisis pembuatan aplikasi tersebut. Buatlah semenarik mungkin dengan tahapan yang runtut, gunakan studi kelayakan, serta riset-riset yang mendukung pembuatan aplikasi tersebut.

Kedua, kamu bisa membuat dokumen dengan berbentuk PDF yang berisikan analisis kebutuhan user dan menerjemahkannya kepada pemodelan bisnis untuk menunjukkan kemampuan kamu dalam menerjemahkan kebutuhan user kepada kemampuan aplikasi yang akan dibuat.

Ketiga, kamu bisa membuat sebuah website yang berisikan portofolio perancangan aplikasi yang sudah kamu lakukan. Recruiter akan lebih yakin kamu memiliki kemampuan lebih jika portofolio yang kamu gunakan sudah berbentuk sebuah produk website. JIka kamu ingin membuat personal website, gunakan layanan hosting dari DomaiNesia ya!

Bagaimana? Apakah kamu sudah memahami apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjadi system analyst? Kemampuan utama seorang system analyst adalah kemampuan analisis yang kuat dan memiliki pengetahuan dalam perancangan sebuah aplikasi menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Untuk membuktikannya kamu bisa ikuti portofolio di atas ya untuk memperkuat kemampuan kamu!

Hiqbal Fauzi

As SEO Specialist at DomaiNesia with a bachelor's in animal husbandry, passionate about digital marketing, especially in SEO.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds