Pahami Topologi Ring dalam Mendesain Jaringan Server!
Saat berbicara tentang jaringan komputer, kamu harus mengenali yang namanya topologi. Apa itu topologi? Topologi dalam konteks jaringan adalah bagaimana cara pembangunan tata letak perangkat keras seperti komputer yang saling terhubung. Penerapan dari topologi ini juga harus berhati-hati karena kamu harus mengetahui keadaan lapangan bagaimana server atau jaringan akan diimplementasikan.
Topologi memiliki berbagai macam jenis, pada artikel ini kamu akan lebih mengenali salah satu topologi yaitu topologi ring. Apa itu topologi ring? Untuk lebih detailnya, yuk simak hingga akhir artikel!
Baca Juga: 10+ Kelebihan dan kekurangan Topologi Bus
Topologi Ring Adalah…
Salah satu jenis topologi yang sering diterapkan pada beberapa perusahaan yaitu topologi ring. Topologi ring adalah desain struktur jaringan komputer yang membuat setiap perangkat akan terhubung dengan perangkat lainnya hingga membentuk sebuah cincin. Jadi, dengan desain berbentuk cincin atau sinyal dikirimkan secara berurutan dari satu perangkat ke perangkat berikutnya dalam satu arah tertentu.
Karena bentuknya seperti cincin, maka arah yang digunakan haruslah searah dan akan melewati beberapa server atau jaringan. Seperti estafet, data atau informasi akan disalurkan melalui satu server ke server lain.
Pada topologi ring, bentuk dari jaringan berupa cincin tersebut bisa berdampak ke berbagai aspek atau fungsi yang ada di dalam jaringan. Contohnya seperti jika semakin banyak server yang berada di dalam jaringan yang menggunakan topologi ring, maka perpindahan data akan semakin lambat dan dapat meningkatkan blocking atau kendala yang dihadapi pada setiap server. Di sisi lain, sifat fisik dari topologi cincin adalah loop tertutup. Ini bisa menjadi keuntungan karena memungkinkan komunikasi yang lancar tanpa perlu lagi menggunakan perangkat routing.
Baca Juga: Topologi Tree: Topologi Jaringan Komputer Seperti Apa Ini?
Apa Saja Karakteristik Topologi Ring?
Jika kamu ingin mengenal lebih dalam terkait topologi ring, maka kamu harus mengetahui apa saja karakteristik yang dimiliki oleh topologi ring. Jenis topologi-topologi lainnya juga memiliki karakteristik khusus yang dapat menandakan atau mencirikan penggunaan topologi pada sebuah jaringan. Berikut merupakan karakteristik topologi ring yang mudah kamu ingat!
1. Bentuk Seperti Cincin
Karakteristik topologi ring pertama adalah bentuknya yang seperti cincin. Pada sebuah jaringan komputer, server-server yang ada di dalamnya akan membentuk satu kesatuan cincin yang memiliki arus data yang sama atau searah. Bentuk cincin ini memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam sebuah jaringan, maka kenali kondisi jaringan untuk menerapkan topologi ring ini.
2. Kecepatan Terpengaruh oleh Jumlah Perangkat
Kemudian, karena bentuknya yang seperti cincin, membuat arus data akan hanya menjadi satu dan selalu akan melewati beberapa server terlebih dahulu. Kecepatan penyaluran data dalam topologi ring ini dapat dikatakan lemah jika semakin banyak server yang ada di dalamnya. Semakin banyak server yang akan dilewati, maka akan semakin banyak hambatan-hambatan yang juga harus dihadapi dan diselesaikan.
3. Memiliki Token Passing
Ketiga, karakteristik topologi ring adalah memiliki token passing. Apa itu token passing? Token passing adalah tiket yang dibutuhkan untuk izin akses setiap perangkat yang dilalui. Jadi, setiap perangkat memerlukan token sebagai izin untuk dapat mengirimkan data. Dampak dari token passing ini adalah membuat jaringan memiliki suatu mekanisme kontrol akses yang dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi jaringan.
4. Tingkat Fleksibilitas yang Terbatas
Keempat, karakteristik yang dimiliki oleh topologi ring selanjutnya adalah fleksibilitasnya yang terbatas. Pada topologi ring, server akan berada di lingkaran cincin yang akan dialiri oleh arus data. Server hanya akan terhubung dengan server di atas ataupun di bawahnya dalam menyalurkan komunikasi. DIbandingkan topologi yang lain, topologi ring adalah salah satu topologi yang fleksibilitasnya sangat kecil.
5. Data Flow Satu Arah
Kelima, topologi ring memiliki arus data yang searah. Dalam topologi cincin, arus data hanya akan berada pada jalur cincin tersebut, jadi data akan selalu bergerak sama seperti searah jarum jam atau sebaliknya. Tidak akan ada data yang akan menabrak karena mereka hanya bisa menggunakan satu jalur dalam penyaluran datanya. Hal ini bisa menjadi keuntungan untuk dapat lebih mengorganisir server dengan rapi, namun di sisi lain terkadang hal ini belum efektif jika jumlah server yang dimiliki cukup besar.
Baca Juga: Topologi Mesh: Mengenal Topologi Mesh dalam Jaringan Komputer
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Topologi ring memiliki ciri khas yang sudah dijelaskan pada karakteristik dari topologi ring. Penggunaannya memang lebih cocok pada kasus-kasus tertentu yang membutuhkan desain topologi jaringan yang tidak banyak, karena terdapat kekurangan dan kelebihan dari topologi ring. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari topologi ring? Yuk simak penjelasannya disini!
1. Kelebihan Topologi Ring
a. Topologi Ring lebih efisien dalam penggunaan kabel karena setiap perangkat hanya memerlukan koneksi ke dua perangkat lainnya, jadi hal ini akan mengurangi kebutuhan akan kabel dan panjang total kabel yang diperlukan.
b. Kinerja topologi ring terpantau konsisten karena setiap perangkat memiliki akses ke sumber daya jaringan tanpa terlalu banyak interferensi dari pihak lain.
c. Bentuk cincin adalah lingkaran dengan struktur tertutup, sehingga tidak ada titik akhir yang jelas dalam jaringan, yang dapat meningkatkan keamanan karena tidak bisa menentukan titik untuk mengakses atau mencuri data.
d. Pada topologi ring, karena setiap perangkat terhubung dengan dua perangkat lainnya, penemuan dan pengecualian kerusakan pada jaringan cenderung lebih mudah dibandingkan dengan topologi lain yang lebih kompleks yang memiliki lebih dari satu jalur.
2. Kekurangan Topologi Ring
a. Topologi cincin memiliki skalabilitas yang terbatas karena setiap perangkat harus memiliki koneksi langsung dengan dua perangkat lainnya. Seiring dengan penambahan perangkat, kompleksitas dan biaya kabel meningkat.
b. Jika salah satu node pada topologi ring mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan dapat terpengaruh. Ini karena setiap perangkat bertindak sebagai repeater, sehingga kegagalan pada satu perangkat dapat menghentikan aliran data di seluruh jaringan.
c. Meskipun topologi cincin efisien dalam penggunaan kabel, pemasangan dan perawatan kabel pada topologi cincin memerlukan biaya yang cukup besar.
Kapan Topologi Ring Diterapkan?
Topologi ring adalah salah satu jenis topologi yang memiliki keamanan cukup tinggi karena strukturnya yang tidak memiliki intervensi dari pihak lain. dengan keuntungan efisiensi penggunaan kabel dan struktur tertutupnya, topologi cincin ini cocok untuk lingkungan jaringan kecil hingga menengah yang sudah stabil dan membutuhkan tingkat proteksi keamanan yang tinggi. Topologi ring dapat diterapkan dalam aplikasi khusus seperti sistem keuangan atau manajemen kontrol industri di mana keandalan dan keamanan menjadi prioritas utama.
Di samping itu, topologi cincin juga memiliki kelemahan, seperti risiko kegagalan node tunggal yang dapat mengganggu ke seluruh jaringan, serta batasan dalam penanganan konflik data serta skalabilitas yang terbatas. Pemilihan topologi harus memperhitungkan kebutuhan spesifik jaringan dan lingkungan aplikasi, dengan mempertimbangkan baik kelebihan maupun kelemahan dari topologi cincin. Dengan memahami topologi ring, maka kamu bisa mengetahui kondisi mana yang lebih tepat untuk diterapkannya topologi ring ini.