Mengenal Traffic Website: Pahami Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Saat menulis sebuah blog atau membangun website untuk kebutuhan bisnis, apakah kamu pernah penasaran dengan informasi jumlah pengunjung, durasi dalam membuka website, ataupun waktu dimana jumlah kunjungan meningkat? Jika pernah mengalami hal tersebut, penting untuk memahami istilah serta jenis traffic yang sedang menjadi sorotan di kalangan pengembang website, SEO specialist, dan bahkan para Business specialist.

Data ini menjadi acuan penting dalam merancang strategi promosi dan konten yang diminati oleh pembaca atau konsumen dalam suatu perusahaan. Untuk lebih lengkapnya, yuk kita bahas dengan detail agar website kamu terus berkembang pesat!

Traffic adalah

Dalam dunia digital yang sedang berkembang saat ini, traffic adalah istilah yang menganalogikan komunikasi, serta aktivitas yang terjadi pada suatu jaringan sistem. Dalam konteks website traffic adalah penggambaran jumlah pengunjung dari sebuah halaman website dari yang hanya pernah tidak sengaja mengklik URL website kamu, hingga pengunjung yang membaca website kamu sampai berjam-jam. Jadi, istilah traffic adalah sesuatu yang telah mewakilkan semua data yang akan menjadi sebuah informasi aktivitas para pengunjung pada website kamu. 

Saat ini, selain membantu website dalam mengatur strategi agar mendapatkan lebih banyak pengunjung, traffic juga banyak membuka lapangan kerja baru di dunia digital. Beberapa perusahaan memberikan tanggung jawab khusus untuk menganalisis traffic pada produk-produk mereka dan akan dikaitkan dengan peramalan yang akan terjadi di kemudian hari berdasarkan dari data-data traffic yang sudah dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Dengan ilmu analisis, kemudian mengikuti trend saat ini, dan ilmu statistika maka kamu dapat memulai dasar dari analisis traffic ini. Agar memahami lebih mendalam, yuk kenali jenis traffic serta penerapannya pada website kamu!

Baca juga: Apa itu SEO? 14+ Tutorial SEO untuk Pemula

Jenis Traffic

Dalam penerapannya, jenis traffic dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari bagaimana pengguna menemukan serta mengakses website kamu, karena terkadang tidak semua pengunjung langsung mendapatkan website kamu pada pencarian teratas Google, melainkan terdapat banyak cara suatu pengguna menemukan website kamu, berikut kita bahas hingga tuntas.

1. Paid Traffic

Paid Traffic adalah salah satu jenis traffic yang berasal dari sumber yang berbayar seperti iklan yang terdapat pada pencarian paling atas Google dengan tanda bersponsor atau sponsored pada bagian atas nama website, atau dapat disebut juga sebagai SEM atau tampilan berbayar yang bisa ditemukan pada website lain yang akan mengarahkan ke website kamu. Setiap pengguna yang klik iklan tersebut maka akan dihitung sebagai paid traffic pada website kamu. 

2. Organic Traffic

Organic Traffic adalah salah satu jenis traffic yang berasal dari pencarian search engine (Google, Bing, dsb.) disebut Organic Traffic karena diperoleh secara natural atau alami dari keinginan pengguna. Jenis traffic ini tidak memerlukan biaya apapun, yang kamu butuhkan adalah strategi untuk meningkatkan SEO yang optimal, seperti pada tips dan trik organic traffic dari DomaiNesia. Inti dari Organic traffic adalah semua berawal dari keinginan pengguna untuk membuka website kamu.

3. Direct Traffic

Direct Traffic adalah salah satu jenis traffic yang berasal dari pengguna yang mengetikkan langsung URL website kamu pada browser mereka. Sangat disarankan untuk membuat alamat website kamu mudah diingat agar saat pengguna membutuhkan informasi yang ada di website kamu, mereka tinggal mengetik dengan mudah pada browser. Jenis traffic ini biasanya didapatkan jika pengguna sudah menguasai atau familiar dengan website kamu.

4. Referral Traffic

Referral Traffic adalah salah satu jenis traffic yang berasal dari website lain yang merekomendasikan website kamu karena dianggap berkualitas dan terpercaya. Contohnya, saat membaca suatu artikel dan terdapat istilah yang memiliki backlink dan mengarah ke website kamu, maka kasus ini akan termasuk pada kategori Referral Traffic.

5. Social Traffic

Social Traffic adalah salah satu jenis traffic yang berasal dari tautan yang dibagikan pada social media dan mengarah ke situs atau website kamu. Social media disini bisa jadi Instagram, Facebook, Twitter, dan sebagainya. 

Dari berbagai jenis traffic diatas, secara berkala kamu harus melakukan cek traffic website agar tahu sumber mana yang paling sering digunakan oleh pengunjung website kamu. Dengan mengetahuinya, kamu bisa lebih efisien menggunakan jenis traffic dalam mempromosikan website secara optimal.

Aspek Traffic pada Website yang Penting untuk Dianalisis

Jika kamu masih awam terkait informasi yang ada pada traffic website, maka dapat dimulai dari memahami target pengunjung yang akan mengakses website kamu untuk mendapatkan sebuah informasi. Berangkat dari jenis website yang kamu miliki. Seperti contohnya, kamu membuat website e-commerce untuk menyebarluaskan serta mempromosikan bisnis yang kamu miliki.

Sebagai pemilik bisnis, kamu ingin tahu berapa lama orang mengunjungi e-commerce kamu, kemudian apakah satu pengguna sering membuka e-commerce kamu atau ternyata mereka hanya sekali mengunjunginya, dan yang terakhir, apakah promosi yang kamu pasang melalui social media, iklan berbayar dan sebagainya memiliki traffic yang sepadan? Atau malah hanya terfokus pada satu sumber traffic saja? Maka dari itu, kita akan bahas terkait apa saja hal yang harus diperhatikan pada traffic website kamu.

1. Rata-Rata Durasi Waktu Kunjungan

Durasi kunjungan pada sebuah website sangat penting untuk mengetahui apakah pengunjung meluangkan waktu untuk membaca ataupun melihat konten dari website kamu. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor apakah website kamu memberikan kesan bagus di awal yang membuat pengunjung penasaran dengan hal di dalamnya.

2. Jumlah Pengunjung

Jumlah pengunjung disini bisa dilihat dari berbagai rentang waktu yang telah kamu tentukan, apakah terdapat kenaikan jumlah pengunjung dalam rentang waktu tertentu, jam tertentu yang bisa kamu jadikan acuan untuk memanfaatkan momen tersebut menjadi sebuah strategi

3. Bounce Rate

Bounce Rate adalah berapa banyak persentase pengunjung yang hanya klik website kamu tanpa scroll atau melakukan interaksi pada website, bisa diartikan bahwa pengunjung hanya melihat halaman awal dan langsung beralih ke website lainnya.

4. Unique Visitors

Unique Visitors yang dimaksud adalah berapa banyak pengunjung yang mengunjungi website kamu dengan menggunakan identitas yang berbeda. Jadi kunjungan kedua, ketiga dan selanjutnya tidak terhitung sebagai unique visitors. Aspek ini bertujuan untuk melihat berapa banyak orang dengan identitas berbeda yang mengunjungi website kamu pada rentang waktu tertentu.

5. Sumber Traffic

Sumber traffic adalah salah satu aspek yang penting, kamu harus mengetahui sumber mana yang paling banyak menghasilkan traffic. Dengan mengetahui sumbernya, maka kamu akan lebih efektif untuk mempromosikan website dengan sasaran yang tepat.

Baca juga: Begini Cara Membuat Dan Contoh URL Blog Untuk Menaikkan Peringkat SEO

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Traffic

Setelah mengetahui pengertian, jenis, dan apa saja yang harus diperhatikan dalam menganalisis traffic, jadi sebenarnya apa yang mempengaruhi naik turunnya traffic? Walaupun terkadang traffic adalah sebuah ketidakpastian, namun apakah ada faktor yang mempengaruhinya? Pastinya ada!

Secara garis besar, dapat diklasifikasikan menjadi 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, kedua faktor ini akan saling melengkapi satu sama lain. Faktor internal traffic adalah faktor yang dapat kamu kendalikan serta optimalkan agar menjadi lebih baik, dan faktor eksternal traffic adalah faktor di luar kendali kamu dan terkadang terdapat ketidakpastian di dalamnya, berikut penjabarannya:

Faktor Internal

1. Strategi SEO

Kunci yang sangat penting terletak pada strategi SEO yang tepat sasaran. Dengan kualitas strategi SEO yang baik dan telah melalui beberapa kali evaluasi akan menjadikan website tersebut mudah ditemukan oleh para pengunjung dengan kata kunci yang relevan dengan konten pada website tersebut dan dapat menjadi pencarian teratas pada search engine yang kamu gunakan

2. Konten yang Berkualitas

Masih berkaitan dengan faktor sebelumnya, konten yang dimiliki sebuah website harus berkualitas dan tidak mengandung berita palsu atau hoax. Konten yang dimuat juga harus sesuai dengan judul yang ditampilkan agar pengunjung dapat menemukan informasi yang sesuai.

3. Antarmuka dan Pengalaman Pengguna yang Nyaman

Selanjutnya, tampilan adalah kesan pertama bagi pengunjung yang pertama kali mengakses website kamu. Maka, berikan tampilan yang nyaman agar pengunjung memiliki pengalaman pengguna yang baik dan meninggalkan kesan yang bagus untuk mengunjungi kembali website kamu.

4. Strategi Marketing

Pada sebuah website, strategi marketing juga memiliki peran yang cukup besar untuk meningkatkan traffic. Dengan promosi marketing yang tepat, traffic pada website kamu dijamin akan meningkat!

5. Dapat digunakan pada Berbagai Perangkat

Tidak semua orang memiliki satu perangkat yang sama, pastikan website kamu memiliki tampilan yang bisa disesuaikan dengan berbagai jenis perangkat seperti laptop, tablet serta handphone. Hal ini bertujuan agar pengunjung dapat membuka website kamu kapanpun dan dimanapun dengan nyaman.

Faktor eksternal

1. Trending

Faktor eksternal yang pertama yaitu trending yang terjadi di sekitar kita. Terkadang berita trending ada yang bisa diprediksi dan ada yang tidak. Jika konten pada website kamu memiliki kesamaan dengan topik trending pada waktu tertentu, maka sangat besar peluang traffic website kamu akan meningkat tajam.

2. Selera dari Pengunjung

Selera dari pengunjung merupakan salah satu faktor eksternal yang tidak bisa kamu kontrol. Terdapat pengunjung yang memiliki selera khusus dan akan mengunjungi website yang sama jika dirasa website tersebut nyaman dan memiliki informasi sesuai kebutuhan pengunjung. 

3. Koneksi Jaringan

The last but not least, koneksi jaringan adalah hal yang penting. Namun, lagi-lagi tidak bisa sepenuhnya kamu kontrol. Dari sisi pemilik website, hal yang bisa kamu maksimalkan adalah waktu tunggu untuk memuat konten kamu, dengan cara tidak membuat website memiliki data yang berat saat pertama kali diakses. Namun, terkadang ada kondisi dimana pengunjung memiliki koneksi yang buruk, dan malas untuk menunggu sebuah website untuk memunculkan kontennya.

Jadi, Apakah Menganalisis Traffic Worth It?

Sampai sini apakah kamu sudah paham tentang traffic? Jika sudah, kamu bisa langsung implementasikan pada website atau bisnis kamu. Di mulai dari langkah kecil untuk melakukan pengecekan secara berkala jumlah kunjungan pada website kamu, dan selanjutnya kamu bisa mulai memahami apa yang menjadi highlight yang menonjol pada traffic website kamu. Pada akhirnya, walaupun membutuhkan waktu, kamu akan menemukan pola tersendiri berdasarkan data-data traffic dalam rentang waktu tertentu.

Jika ditanya apakah worth it? Tentu saja! Karena, dengan mengenal traffic adalah salah satu guidelines kamu untuk diarahkan pada arah yang lebih jelas dalam meningkatkan kunjungan pada website serta akan berbanding lurus dengan naiknya keuntungan pada bisnis kamu. Memang, masih terdapat ketidakpastian dalam naik turunnya grafik pada traffic website kamu, tapi tidak ada salahnya belajar dan memahami secara konsisten hingga akhirnya menemukan pola yang sesuai dengan website kamu.