UML Adalah Media Visual Untuk Menjelaskan User Requirement Aplikasi
Salah satu persiapan dalam membuat aplikasi adalah adanya analisis user requierement yang telah dilakukan oleh sistem analis. Saat sistem analis selesai membuat analisis, barulah seorang programmer bisa mulai melakukan tugasnya. Hasil analisis yang telah dibuat, tidak hanya dalam bentuk teks saja namun juga dibuat dalam bentuk UML.
UML adalah bahasa atau media visual yang digunakan oleh sistem analis untuk mengonversi hasil analisis kebutuhan aplikasi kepada programmer. Pembuatan UML adalah bertujuan untuk mempermudah programmer dalam memahami setiap user requirement yang telah dibuat. Semua penjelasan yang dikemas dalam bentuk visual akan lebih mudah untuk dipahami.
UML Adalah
Unified Modeling Language atau UML adalah bahasa visual yang dirancang untuk membantu membuat rencana dan memahami sistem perangkat lunak yang rumit dengan lebih mudah.
UML diibaratkan sebagai blueprint yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti arsitektur atau manufaktur. Alat ini akan membantu kamu membuat gambaran tentang cara sistem bekerja dan berinteraksi dengan elemen lainnya.
Pada UML, digunakan berbagai jenis gambar atau diagram untuk merepresentasikan batas, struktur, dan perilaku sistem serta objek yang ada di dalamnya.
Diagram-diagram ini memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana komponen-komponen berhubungan satu sama lain dan bagaimana data dan informasi mengalir dalam sistem.
Perlu kamu ingat bahwa UML bukanlah bahasa pemrograman, yang berarti bahwa UML tidak digunakan untuk menulis kode langsung.
Namun, ada alat yang dapat mengubah diagram UML menjadi kode dalam berbagai bahasa pemrograman.
Oleh karena itu, UML adalah dapat menjadi jembatan antara analisis dan desain berorientasi objek dengan implementasi konkret dalam kode. Adapun tujuan dan fungsi UML adalah sebagai berikut :
- Memberikan bahasa pemodelan visual yang dapat digunakan oleh berbagai pengguna, baik dari berbagai macam pemrograman maupun proses umum rekayasa. Adanya gambar-gambar yang intuitif pada UML dapat memfasilitasi komunikasi yang efektif dan pemahaman yang lebih baik antara tim pengembang dan pemangku kepentingan lainnya.
- Menyatukan informasi-informasi terbaik dari pemodelan. UML menyediakan notasi dan konvensi standar yang diterima secara luas, sehingga memungkinkan para pengguna untuk berkolaborasi dengan lebih mudah dan mengintegrasikan berbagai komponen sistem dengan lebih baik.
- Memberikan gambaran model atau bahasa pemodelan visual yang ekspresif dalam pengembangan sistem. Pada UML, para pengembang dapat menggambarkan struktur dan perilaku sistem secara jelas dan komprehensif, sehingga memudahkan dalam proses analisis, perancangan, dan implementasi.
- Tidak hanya menggambarkan model sistem software, UML adalah juga dapat memodelkan sistem berorientasi objek. Hal ini memungkinkan para pengembang untuk merancang sistem dengan pendekatan berorientasi objek yang lebih terstruktur dan efisien.
- Mempermudah pengguna untuk membaca dan memahami suatu sistem. Adanya notasi dan simbol-simbol yang baku pada UML memudahkan para pengguna untuk memahami bagaimana komponen-komponen sistem saling berinteraksi dan bekerja bersama.
- Berguna sebagai blueprint dalam perancangan berupa coding suatu program. UML membantu para pengembang untuk merencanakan secara rinci struktur dan perilaku sistem sebelum mereka mulai menulis kode program. Sehingga, implementasi dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan lebih sedikit risiko kesalahan.
Melalui penggunaan UML, kamu akan lebih mudah untuk dapat merencanakan dan mengorganisir sistem dengan lebih baik, karena dapat menggambarkan ide-ide kompleks secara visual dan memfasilitasi kolaborasi antara tim pengembang.
Komponen UML Adalah
UML menyusun elemen-elemen ini ke dalam dua jenis diagram yang berbeda. Pertama, terdapat diagram yang menggambarkan bagaimana komponen-komponen sistem terorganisir dan berinteraksi secara tetap, seperti gambaran struktur atau keadaan sistem secara keseluruhan.
Kedua, ada diagram yang menggambarkan bagaimana sistem berubah dan berinteraksi seiring waktu, seperti bagaimana data atau informasi mengalir dalam sistem.
Penjelasan komponen-komponen UML lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut :
Structural UML Diagram
Dalam structural diagram UML adalah terdiri atas :
Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas adalah gambaran yang digunakan untuk menunjukkan kelas-kelas atau grup komponen yang akan digunakan dalam suatu proyek.
Pada Class diagram, desain modelnya dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah penjabaran dari domain model, yang merupakan abstraksi dari basis data.
Bagian kedua adalah bagian dari modul program yang mengikuti pola MVC (Model View Controller). Di bagian MVC ini, terdapat tiga jenis kelas yang penting, yaitu:
- Class boundary: Berfungsi sebagai antarmuka dengan pengguna atau dunia luar sistem (interface).
- Class control: Tempat ditemukannya algoritma atau aturan bisnis yang mengatur perilaku sistem.
- Class entity: Representasi tabel dalam basis data dan digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam program.
Penggunaan Class diagram, dapat memudahkan kamu dalam memahami dan merencanakan bagaimana kelas-kelas ini berinteraksi satu sama lain dalam sistem perangkat lunak yang kompleks.
Component Diagram
Component diagram adalah cara yang digunakan untuk menunjukkan bagaimana bagian-bagian fisik dari suatu sistem ditempatkan. Diagram ini membantu kamu agar dapat melihat detail implementasi dari sistem tersebut.
Pada component diagram, kamu dapat melihat bagaimana elemen-elemen dalam perangkat lunak berhubungan secara struktural. Hal ini membantu kamu untuk memastikan bahwa semua fungsi yang dibutuhkan telah tercakup dalam rencana pengembangan sistem.
Component diagram sangat berguna ketika kamu merancang dan membangun sistem yang rumit. Tentunya hal tersebut akan memudahkan kamu dalam memahami bagaimana komponen-komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam sistem.
Composite Structure Diagram
Composite Structure Diagram digunakan untuk menggambarkan bagaimana bagian-bagian dalam sistem saling berhubungan dan berinteraksi. Diagram ini memberikan gambaran tentang bagaimana kelas atau komponen bekerja bersama dan terorganisir.
Pada composite structure diagram, kamu dapat melihat bagaimana bagian-bagian ini saling terhubung dan membentuk konfigurasi tertentu yang menentukan cara classifier (class, component, atau deployment node) berperilaku. Bagian-bagian ini termasuk elemen seperti bagian, port, dan konektor.
Composite Structure Diagram juga memungkinkan kamu untuk menggambarkan kolaborasi antara bagian-bagian tersebut. Diagram ini mirip dengan class diagram, tetapi lebih fokus pada menggambarkan bagian-bagian individu secara detail daripada keseluruhan kelas secara keseluruhan.
Deployment Diagram
Deployment diagram digunakan untuk menggambarkan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam suatu sistem. Diagram ini membantu kamu untuk melihat komponen perangkat keras dan perangkat lunak apa yang berjalan di dalamnya.
Pada Deployment Diagram, arsitektur sistem digambarkan dengan cara mendistribusikan artefak perangkat lunak pada perangkat keras yang berbeda. Artefak adalah informasi yang dihasilkan oleh perangkat lunak sistem.
Artefak ini menjadi sangat penting ketika perangkat lunak tersebut digunakan, didistribusikan, atau dijalankan di beberapa perangkat keras dengan konfigurasi yang berbeda.
Penggunaan Deployment Diagram memungkinkan kamu untuk dapat lebih jelas melihat bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak bekerja bersama-sama dan terhubung dalam sistem.
Object Diagram
Object diagram bisa dianggap sebagai screenshot dari instance dalam suatu sistem dan hubungan di antara mereka. Object diagram memungkinkan kamu untuk dapat melihat bagaimana objek-objek tersebut berperilaku saat sudah dibuat, sehingga kamu bisa memahami bagaimana sistem berjalan pada saat tertentu.
Object diagram memiliki kesamaan dengan class diagram, tetapi perbedaannya terletak pada fokusnya. Class diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar kelas, sedangkan object diagram lebih menekankan pada contoh-contoh spesifik dari kelas-kelas tersebut dalam sistem.
Ketika menggunakan class diagram, ditunjukkan bagaimana kelas-kelas itu berhubungan dan diklasifikasikan. Sementara itu, dengan object diagram, digambarkan contoh-contoh kelas spesifik dan hubungannya pada satu titik waktu tertentu.
Package Diagram
Package diagram digunakan untuk memperlihatkan bagaimana berbagai paket dan elemennya disusun. Diagram ini fokus menunjukkan bagaimana paket-paket berhubungan satu sama lain dan struktur internalnya.
Package diagram memungkinkan kamu bisa mengatur diagram UML menjadi kelompok yang lebih berarti, sehingga membuat diagram tersebut mudah dipahami.
Diagram ini sangat bermanfaat dalam mengatur kelas-kelas dan use case diagram, sehingga kamu bisa melihat bagaimana elemen-elemen ini terorganisir dan berinteraksi.
Pada intinya, package diagram membantu kamu untuk lebih mudah memahami dan merencanakan sistem perangkat lunak dengan mengatur berbagai elemen dalam kelompok-kelompok yang relevan dan terkait satu sama lain.
Behavioral UML Diagram
Sedangkan behavioral diagram UML adalah terdiri atas :
Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan aliran kontrol dalam suatu sistem dengan cara yang mudah dipahami. Kamu dapat melihat langkah-langkah yang terlibat dalam eksekusi suatu use case atau tugas tertentu.
Dalam activity diagram, kamu bisa menggambarkan aktivitas-aktivitas yang berjalan berurutan atau bersamaan. Fokus dari activity diagram adalah pada bagaimana aliran dan urutan dari aktivitas-aktivitas tersebut terjadi.
Diagram ini membantu kamu memahami dan menggambarkan apa yang menyebabkan terjadinya peristiwa tertentu dalam sistem.
Communication Diagram
Communication diagram adalah cara sederhana untuk menunjukkan bagaimana objek-objek berkomunikasi dan bertukar pesan satu sama lain.
Diagram ini fokus pada objek-objek dan cara mereka saling berhubungan. Communication diagram memiliki kesamaan dengan sequence diagram tetapi yang membedakan adalah pendekatannya.
Pada sequence diagram, lebih menekankan pada urutan langkah-langkah atau pesan yang dikirim. Sementara itu, dalam communication diagram, lebih membebaskan bentuk objek dan tautan antar mereka.
Interaction Overview Diagram
Interaction overview diagram adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan tindakan atau langkah-langkah dalam interaksi sistem yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Diagram ini menggabungkan kelebihan dari activity diagram dan sequence diagram. Kamu dapat dengan mudah melihat bagaimana berbagai tindakan atau langkah berurutan dilakukan dalam interaksi sistem.
Diagram ini menjadi alat yang sangat berguna dalam merencanakan dan merancang sistem dengan memahami bagaimana berbagai tindakan atau langkah dilakukan secara berurutan.
Sequence Diagram
Sequence diagram adalah cara yang sederhana dan mudah untuk menggambarkan bagaimana objek-objek berinteraksi satu sama lain dalam urutan tertentu.
Kamu juga bisa menyebutnya sebagai event diagram atau event scenarios karena diagram ini menunjukkan urutan langkah-langkah atau peristiwa yang terjadi.
Diagram ini banyak digunakan oleh pengusaha dan pengembang perangkat lunak untuk mendokumentasikan dan memahami persyaratan untuk sistem baru maupun yang sudah ada.
State diagram
State diagram adalah cara untuk menggambarkan kondisi suatu sistem atau bagian dari sistem pada waktu tertentu. Diagram ini fokus pada perilaku sistem dan menunjukkan bagaimana sistem berubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya.
State diagram juga sering disebut sebagai State Machine atau State-chart Diagram, dan istilah-istilah ini bisa digunakan secara bergantian.
Intinya, state diagram digunakan untuk memodelkan bagaimana suatu kelas berperilaku secara dinamis sebagai respons terhadap waktu dan rangsangan dari lingkungan eksternal yang berubah.
Pada diagram ini, digambarkan berbagai keadaan sistem dan transisi yang terjadi antara keadaan-keadaan tersebut.
Timing Diagram
Timing Diagram adalah bentuk khusus dari sequence diagram yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana objek berperilaku dan berubah dalam jangka waktu tertentu.
Diagram ini membantu kamu untuk melihat bagaimana objek berinteraksi dan berubah statusnya seiring berjalannya waktu.
Dalam Timing Diagram, ditunjukkan batasan waktu dan durasi yang mengatur perubahan status dan perilaku objek. Diagram ini menjadi alat yang sangat berguna dalam merencanakan dan mengorganisir perilaku sistem dengan lebih baik dan terstruktur.
Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan apa yang dapat dilakukan suatu sistem atau bagian dari sistem dengan cara yang mudah dipahami.
Diagram ini sering digunakan untuk menunjukkan persyaratan fungsional sistem dan cara sistem berinteraksi dengan pengguna atau agen eksternal.
Dalam Use Case Diagram, digambarkan berbagai skenario dimana sistem bisa digunakan. Hal ini membantu kamu melihat secara keseluruhan bagaimana sistem berperilaku tanpa perlu memasukkan detail teknis implementasinya.
Diagram ini menjadi alat yang sangat berguna dalam merencanakan dan merancang sistem dengan memahami apa yang perlu diakomodasi oleh sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.
Contoh Membuat UML Adalah
Kamu dapat mencoba salah satu atau semua contoh membuat UML berikut ini untuk membantu kamu memahami pembuatan berbagai jenis diagram UML, baik structural maupun behavioral UML.
Contoh ini akan memberikan kamu langkah demi langkah dalam proses menggambar diagram UML yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Membuat Class Diagram
Class diagram merupakan gambaran struktur statis suatu sistem, termasuk informasi tentang kelas, atribut, operasi, dan objeknya. Pada class diagram, kamu dapat menampilkan data yang berkaitan dengan komputasi atau organisasi dalam bentuk kelas implementasi dan kelas logis.
Terkadang, ada kemungkinan ada beberapa overlap antara kedua kelompok ini.
- Ketika menggambarkan kelas dalam diagram, digunakan bentuk persegi panjang yang dibagi menjadi tiga bagian. Bagian atas berisi nama kelas, bagian tengah memuat atribut kelas, dan bagian bawah menampilkan operasi kelas (yang juga dikenal sebagai metode). Untuk memodelkan hubungan antara objek-objek dalam sistem, tambahkan bentuk kelas ke dalam class diagram kamu.
- Jika diperlukan, kamu juga bisa menambahkan subkelas.
- Penggunaan garis dalam class diagram digunakan untuk mewakili berbagai hubungan, seperti asosiasi, pewarisan, multiplisitas, dan hubungan lainnya antara kelas dan subkelas. Gaya notasi yang kamu pilih akan menentukan cara garis-garis ini ditampilkan dalam diagram, seperti contoh berikut :
Membuat Component Diagram
Component diagram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan bagaimana komponen-komponen digabungkan untuk membentuk sistem perangkat lunak yang lebih besar.
Tujuan dari diagram ini adalah untuk memodelkan ketergantungan antara masing-masing komponen dalam sistem. Komponen dalam diagram ini mencakup berbagai hal yang diperlukan untuk menjalankan fungsi tertentu, seperti file yang dapat dieksekusi, dokumen, tabel database, file, atau file perpustakaan.
- Setiap komponen direpresentasikan dengan bentuk persegi panjang dan bisa memiliki dua persegi panjang kecil di sampingnya atau menampilkan ikon yang sesuai.
- Untuk menggambarkan hubungan yang relevan antara komponen-komponen, tambahkan garis di antara bentuk-bentuk komponen tersebut. Garis-garis ini memperlihatkan bagaimana komponen-komponen saling berhubungan dan berinteraksi dalam sistem.
Membuat Deployment Diagram
Deployment diagram digunakan untuk menggambarkan bagaimana komponen perangkat keras ditempatkan dan berinteraksi dalam sistem. Diagram ini membantu dalam memahami penyebaran fisik dan struktur dari komponen-komponen tersebut.
- Dalam menggambar diagram deployment, gunakan notasi yang sama seperti yang digunakan dalam component diagram.
- Untuk merepresentasikan mesin fisik atau mesin virtual, gunakan kubus 3-D sebagai simbol untuk mewakili simpul.
- Beri label simpul dengan gaya yang sama seperti yang digunakan dalam diagram urutan. Selanjutnya, tambahkan node-node lain yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan sistem, lalu sambungkan dengan garis untuk menggambarkan hubungan antara simpul-simpul tersebut. Dengan begitu, kamu bisa memahami dengan lebih jelas bagaimana komponen-komponen perangkat keras berinteraksi dan terdistribusi dalam infrastruktur sistem
Membuat Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk menggambarkan alur kontrol prosedural antara objek kelas dan juga alur kerja bisnis. Diagram ini dibuat dengan menggunakan bentuk-bentuk khusus dan menghubungkannya dengan anak panah. Notasi yang digunakan dalam activity diagram mirip dengan notasi yang digunakan dalam diagram keadaan.
- Untuk membuat activity diagram, mulailah dengan lingkaran padat sebagai titik awal.
- Kemudian, hubungkan lingkaran tersebut ke aktivitas pertama dengan menggunakan persegi panjang yang bertepi bulat.
- Selanjutnya, hubungkan setiap aktivitas ke aktivitas berikutnya dengan garis yang menunjukkan urutan langkah dari keseluruhan proses.
- Jika diinginkan, kamu juga dapat menggunakan swimlane untuk merepresentasikan objek-objek yang melakukan setiap aktivitas. Swimlane membantu dalam mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan objek-objek tertentu, sehingga memudahkan untuk melihat dan memahami alur kerja sistem secara lebih terstruktur.
Membuat Use Case Diagram
Use case adalah daftar langkah-langkah yang menggambarkan bagaimana orang (aktor) berinteraksi dengan sistem atau bagaimana sistem berinteraksi dengan sistem lainnya.
Diagram ini membantu mengidentifikasi peran-peran yang terlibat dalam sistem dan perbedaan antara berbagai kasus penggunaan. Use case diagram merupakan cara untuk menggambarkan interaksi ini dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.
Untuk membuat use case diagram, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Mulailah dengan menggambar bentuk oval di tengah gambar sebagai representasi dari use case.
- Ketikkan nama dari use case tersebut di dalam oval.
- Selanjutnya, gambarkan aktor dengan menggunakan figur tongkat yang berdekatan dengan oval.
- Hubungkan aktor dengan use case menggunakan garis untuk memodelkan hubungan interaksi antara mereka.
Membuat Sequence Diagram
Sequence diagram, digunakan untuk menggambarkan bagaimana berbagai proses atau objek berinteraksi satu sama lain dengan menunjukkan panggilan atau pesan antar objek secara berurutan.
Diagram ini memiliki dua dimensi: vertikal dan horizontal. Garis vertikal menggambarkan urutan pesan dan panggilan secara kronologis, sedangkan elemen horizontal menunjukkan contoh objek tempat pesan tersebut dikirim.
- Untuk membuat sequence diagram, langkah pertama adalah menuliskan nama instance kelas dan nama kelas dalam kotak persegi panjang.
- Selanjutnya, gambar garis di antara instance kelas untuk mewakili pengirim dan penerima pesan.
- Pada diagram ini, gunakan panah padat untuk menyimbolkan pesan sinkron, panah terbuka untuk pesan asinkron, dan garis putus-putus untuk pesan balasan. Dengan menggunakan simbol-simbol ini, kamu bisa dengan jelas memvisualisasikan bagaimana proses berlangsung dan bagaimana pesan dikirim dan diterima antar objek dalam sistem.
Tools Membuat UML Adalah
Terdapat beberapa alat atau software yang dapat digunakan untuk membuat diagram UML, termasuk use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan lainnya. Berikut adalah beberapa rekomendasi tools yang dapat kamu gunakan untuk membuat UML adalah
Lucidchart
Tools membuat UML adalah Lucidchart. Lucidchart adalah platform berbasis web yang menyediakan berbagai macam template dan bentuk UML untuk membuat diagram dengan mudah.
Lucidchart merupakan tools yang banyak digunakan untuk membuat diagram UML. Alat ini interaktif dan serbaguna, sehingga banyak pengembang dan profesional bisnis yang menggunakannya untuk membuat diagram UML.
Melalui penggunaan Lucidchart, kamu dapat membuat diagram UML sesuai dengan kebutuhanmu dengan mudah. Keunggulan Lucidchart adalah markup urutan UML yang membuatnya menjadi platform yang sangat kredibel.
Hal tersebut akan sangat membantu dalam menyederhanakan proses bahkan ketika melibatkan coding.
Visual Paradigm
Tools membuat UML adalah Visual Paradigm. Visual Paradigm adalah alat UML profesional yang menyediakan berbagai fitur canggih untuk mendukung proses pengembangan perangkat lunak secara menyeluruh.
Versi desktop dan webnya memungkinkan kolaborasi tim dengan baik. Alat ini memiliki fitur-fitur yang sangat mendasar, interaktif, dan mudah digunakan.
Pada platform ini, kamu dapat menemukan berbagai fitur yang membantu mempermudah proses pembuatan diagram UML. Visual Paradigm juga telah diintegrasikan dengan sintaks UML sehingga kamu dapat memeriksa dan menggunakan alat dasar dengan mudah.
Selain itu, alat ini mendukung hampir semua jenis diagram UML yang dibutuhkan, sehingga proses pembuatan diagram menjadi lebih lancar.
Visual Paradigm juga menyediakan opsi edit online yang terintegrasi dengan editor diagram, yang membuatnya sangat user-friendly. Jika dibutuhkan, kamu bahkan dapat mendesain bentuk diagram sesuai dengan kebutuhanmu.
Microsoft Visio
Visio adalah alat diagram dari Microsoft yang mencakup dukungan untuk banyak jenis diagram, termasuk diagram UML. Kamu bisa dengan mudah membuat diagram UML dengan fitur yang disediakan.
Namun, sayangnya, baik versi standar maupun profesional adalah versi yang harus dibeli. Selain itu, alat ini hanya tersedia dalam versi desktop, artinya tidak bisa diakses secara online. Tools ini mudah digunakan dan terintegrasi dengan produk Microsoft Office lainnya.
Draw.io
Tools membuat UML adalah Draw.io. Draw.io adalah alat diagram open-source yang dapat digunakan secara gratis dan mudah diakses melalui browser web. Meskipun sederhana, tetapi sangat cocok untuk membuat diagram UML yang lebih sederhana.
Kamu dapat menyimpan dan membagikan diagram yang dibuat dalam berbagai format file, seperti PNG, PDF, SVG, atau XML. Draw.io juga menyediakan integrasi dengan berbagai layanan cloud seperti Google Drive, OneDrive, dan Dropbox sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengelola file mereka.
Edraw Max
Edraw Max adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat berbagai jenis diagram, termasuk diagram UML. Keunggulan dari Edraw Max adalah integrasi dengan sejumlah besar opsi untuk diagram UML.
Alat ini menyediakan berbagai templat yang luar biasa, memudahkan pengguna untuk memulai pembuatan diagram tanpa perlu mulai dari awal. Antarmuka pengguna yang mudah digunakan juga membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien.
Selain itu, Edraw Max sekarang memiliki versi online yang memungkinkan kamu berbagi dan berkolaborasi dengan orang lain dengan mudah. Ini memudahkan dalam berkolaborasi dalam tim untuk membuat dan mengedit diagram secara bersama-sama.