• Home
  • Berita
  • Use Case Diagram adalah Bagian Dari UML

Use Case Diagram adalah Bagian Dari UML

Oleh Ratna Patria

Menurut referensi yang ada, terdapat jutaan aplikasi yang ada dalam apps store. Tentu mengembangkan dan membuat sebuah aplikasi adalah hal yang rumit dan perlu analisa yang mendalam. Salah satu tahap yang perlu dilakukan adalah membuat use case diagram agar ide dan flow yang terpikirkan bisa divisualisasi. Use case diagram adalah diagram yang menghubungkan interaksi pengguna dengan sistem atau aplikasi. Selain menggambarkan flow, membuat use case diagram ini mampu “menyederhanakan” sebuah sistem yang kompleks agar lebih mudah untuk dipahami oleh berbagai pihak yang membutuhkan.

use case diagram adalah
Sumber: Freepik

Definisi Use Case Diagram

Dalam memahami dasar dari apa use case diagram, kamu akan disajikan beberapa poin yang penting untuk kamu ketahui, diantaranya adalah pengertian dan fungsi use case diagram serta yang tidak kalah penting adalah simbol use case diagram. Selain itu kamu juga harus mengerti tentang komponen dan relasi dalam use case diagram. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

Use Case Diagram Adalah

Pada dasarnya, use case diagram adalah salah satu bagian dari Unified Modeling Language (UML). Nah, UML itu sendiri adalah bahasa pemodelan dalam rekayasa perangkat lunak yang dimaksudkan untuk menyediakan cara standar memvisualisasi desain dari sebuah sistem. Dari pengertian UML itu sendiri, maka use case diagram adalah bahasa pemodelan yang memberikan cara standar untuk memvisualisasikan hubungan interaksi antara pengguna dengan sistem atau aplikasi.

Lalu sebenarnya siapa yang membutuhkan visualisasi akan desain dari sebuah sistem? Jika team dalam pengembangan perangkat lunak atau sistem cukup besar, maka sebenarnya seluruh stakeholder dalam team tersebut membutuhkan visualisasi tersebut. Sebut saja system analyst, programmer, designer, database administrator, dan bagian lainnya. Tentu sebuah stakeholder itu perlu mengetahui flow berjalannya sistem sehingga use case diagram adalah salah satu solusinya.  

use case diagram adalah
Sumber: Freepik

Lalu kapan menggunakan use case diagram yang tepat? Pada dasarnya semua sistem yang dikembangkan alangkah lebih baik selalu ada dokumentasi terkait use case diagram. Namun apabila tidak memungkinkan karena terbatas waktu dan resource, maka secara wajar use case diagram adalah dokumentasi yang tepat dibuat saat membangun sistem yang kompleks dan kamu bekerja pada team yang besar alias memiliki banyak rekan.

Fungsi Use Case Diagram

Seperti yang telah dijelaskan pada poin diatas sebelumnya, bahwa fungsi use case diagram salah satunya adalah untuk mengetahui flow dari sebuah sistem atau aplikasi. Nah, untuk memahami lebih lanjut mengenai fungsi use case diagram, berikut ini adalah beberapa fungsi use case diagram yang perlu kamu ketahui:

  • Memungkinkan untuk mengembangkan struktur dan behaviour dari sebuah sistem
  • Membantu memvisualisasikan sistem secara menyeluruh hingga detail
  • Mampu mewakili kompleksitas sistem sehingga terlihat menjadi mudah untuk dipahami
  • Desain sistem terdokumentasi dengan baik 

Simbol Use Case Diagram

Selanjutnya adalah terkait dari simbol use case diagram ERD. Dalam membuat use case diagram, kamu akan selalu bersinggungan dengan berbagai simbol yang merepresentasikan suatu entitas. Simbol use case diagram adalah hal yang wajib kamu ketahui sebelum mulai membuat use case diagram. Tabel dibawah ini akan merangkum simbol use case diagram dan memudahkan kamu untuk mengingat simbol use case diagram. 

use case diagram adalah

Contoh Use Case Diagram

Penjelasan mengenai use case diagram selanjutnya adalah mempelajari contoh use case diagram yang ada. Contoh use case diagram ini ada berbagai jenis yang terbagi atas komponen yang tervisualisasi dari flow yang ada. Berikut ini contoh use case diagram yang bisa kamu jadikan referensi dalam belajar:

Assosiation Antara Actor dan Use Caseuse case diagram adalah

Contoh use case diagram  ini mudah dan ada di setiap diagram use case. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:  

  • Seorang actor harus diasosiasikan dengan setidaknya satu use case
  • Seorang actor dapat diasosiasikan dengan beberapa use case
  • Beberapa actor dapat diasosiasikan dengan satu use case.

Generalization dari Actor

Generalisasi suatu actor berarti bahwa satu actor dapat mewarisi peran actor lainnya. Keturunan mewarisi semua use case “leluhur”. Keturunan memiliki satu atau beberapa use case yang khusus untuk peran tersebut. Mari perluas contoh use case diagram dari penggunaan sebelumnya untuk menunjukkan generalisasi dari suatu aktor.use case diagram adalah

Hubungan Extend Antara Dua Use Case

Seperti namanya, ini memperluas use case dasar dan menambahkan lebih banyak fungsionalitas ke sistem. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan hubungan <<extend>>. 

  • use case yang diperluas bergantung pada use case yang diperluas (basis). Dalam diagram di bawah, use case “Hitung Bonus” tidak masuk akal tanpa use case “Deposit Dana”. 
  • use case yang diperluas biasanya bersifat opsional dan dapat dipicu secara kondisional. Dalam diagram, Anda dapat melihat bahwa use case yang diperpanjang dipicu hanya untuk deposit di atas 10.000 atau saat usia di atas 55 tahun. 
  • use case yang diperluas (basis) harus bermakna dengan sendirinya. Ini berarti harus independen dan tidak boleh bergantung pada perilaku use case yang diperluas. Mari kita perluas contoh kita saat ini untuk menunjukkan hubungan <<extend>>.use case diagram adalah

Hubungan Include Antara Dua Use Case

Hubungan ini menunjukkan bahwa perilaku use case yang disertakan adalah bagian dari use case (dasar) yang disertakan. Alasan utamanya adalah untuk menggunakan kembali tindakan umum di berbagai use case. Dalam beberapa situasi, ini dilakukan untuk menyederhanakan perilaku kompleks. Hal yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan hubungan <<include>> adalah bahwa use case dasar tidak lengkap tanpa use case yang disertakan. use case yang disertakan bersifat wajib dan bukan opsional.use case diagram adalah

Cara Membuat Use Case Diagram

Sekali lagi, use case diagram adalah hal penting yang perlu kamu buat saat mengembangkan aplikasi atau sistem. Cara membuat use case diagram bisa dibilang cukup mudah. Setelah kamu memahami simbol dan flow dari sistem yang akan di buat, kamu tinggal eksekusi membuat use case diagram melalui tools yang tersedia. Cara membuat use case diagram ini dapat menggunakan tools seperti Lucidchart, Creately, Visual Paradigm, Draw.io, dan lain sebagainnya.

Baca Juga: UML Adalah Media Visual Untuk Menjelaskan User Requirement Aplikasi – DomaiNesia

Beli Email Hosting

Pelajari Use Case Diagram dan Mulai Kembangkan Aplikasimu 

Use case diagram adalah hal penting dalam pengembangan aplikasi atau sistem. Kamu perlu mempertimbangkannya ketika membuat sistem terutama sistem dengan kompleksitas tinggi. Pada dasarnya, use case diagram adalah salah satu bagian dari Unified Modeling Language (UML). Nah, UML itu sendiri adalah bahasa pemodelan dalam rekayasa perangkat lunak yang dimaksudkan untuk menyediakan cara standar memvisualisasi desain dari sebuah sistem. Dari pengertian UML itu sendiri, maka use case diagram adalah bahasa pemodelan yang memberikan cara standar untuk memvisualisasikan hubungan interaksi antara pengguna dengan sistem atau aplikasi.

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds