Virtual Reality Adalah Teknologi Asik dan Interaktif Komputer
Virtual Reality Adalah – Seiring dengan perkembangannya, sekarang virtual reality dapat dinikmati secara luas dengan harga yang terjangkau, menggunakan peralatan berkualitas tinggi yang mudah diakses. Teknologi virtual reality bekerja dengan memanipulasi otak manusia sehingga pengguna merasakan sensasi yang serupa dengan yang dialami dalam dunia nyata.
Dapat dikatakan bahwa virtual reality memungkinkan pengguna untuk melepaskan diri dari dunia nyata dan merasakan pengalaman yang sama sekali baru di dalam dunia maya. Yuk simak selengkapnya terkait virtual reality dalam bisnis!
Virtual Reality Adalah
Teknologi virtual reality adalah menghadirkan pengalaman interaktif di dalam lingkungan maya yang diciptakan oleh komputer, memungkinkan pengguna untuk merasa seakan berada di dalamnya.
Dalam bahasa Indonesia, teknologi ini dikenal sebagai realitas maya. Awalnya, konsep ini mirip dengan Peta Bioskop Aspen yang dikembangkan oleh MIT pada tahun 1977.
Program tersebut mensimulasikan kota Aspen di Colorado dengan tiga gaya yang berbeda: musim panas, musim dingin, dan poligon.
Pengembangan teknologi ini didasarkan pada foto-foto yang diambil secara rinci dari berbagai sudut pandang kota besar pada kedua musim tersebut, serta model dasar tiga dimensi dari kota tersebut.
Pada tahun 1980, istilah “Virtual Reality” mulai populer, diperkenalkan oleh Jaron Lanier, seorang pionir dalam bidang tersebut.
Lanier mendirikan perusahaan VPL Research pada tahun 1985. Meskipun demikian, konsep virtual reality adalah sudah ada sejak abad ke-19.
Pada tahun 1800-an, ide untuk menciptakan realitas alternatif mulai muncul seiring dengan perkembangan fotografi. Pada tahun 1838, stereoskop pertama ditemukan, menggunakan dua cermin kembar untuk memproyeksikan gambar.
Pada tahun 1839, stereoskop tersebut dikembangkan menjadi View-Master dan dipatenkan satu abad kemudian pada tahun 1939.
Pada tahun 1956, Morton Heilig menciptakan Sensorama, sebuah simulasi yang memungkinkan pengguna merasakan suasana lingkungan perkotaan dengan berbagai sensor, seperti melihat jalan, mendengar suara mesin motor, merasakan getaran, dan mencium bau mesin motor.
Pada tahun 1960, Heilig mematenkan Telesphere Mask, yang mendapat perhatian dari banyak investor.
Istilah “Virtual Reality” mulai dikenal pada tahun 1980 oleh Jaron Lanier, bersama dengan perangkat seperti google dan sarung tangan yang diperlukan untuk merasakan pengalaman VR.
Seiring dengan perkembangannya, sekarang virtual reality adalah dapat dinikmati secara luas dengan harga yang terjangkau, menggunakan peralatan berkualitas tinggi yang mudah diakses.
Teknologi virtual reality adalah bekerja dengan memanipulasi otak manusia sehingga pengguna merasakan sensasi yang serupa dengan yang dialami dalam dunia nyata.
Dapat dikatakan bahwa virtual reality adalah memungkinkan pengguna untuk melepaskan diri dari dunia nyata dan merasakan pengalaman yang sama sekali baru di dalam dunia maya.
Contoh Virtual Reality
Penerapan teknologi realitas virtual (VR) telah mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi. VR menjadi solusi inovatif di berbagai sektor bisnis yang semakin mengadopsi operasi jarak jauh.
Bidang Pendidikan: Dimensi Baru dalam Pembelajaran
Dalam bidang pendidikan, penerapan teknologi realitas virtual (VR) membawa revolusi yang mengubah cara siswa belajar.
Tidak lagi terbatas pada teks atau gambar-gambar statis di buku pelajaran, siswa sekarang dapat memasuki dunia sejarah, alam semesta, atau bahkan sel-sel tubuh manusia secara langsung dari ruang kelas mereka.
Dengan VR, mereka dapat menjelajahi setiap detail dari lingkungan yang direkonstruksi dengan sempurna, memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan memikat.
Misalnya, dalam pelajaran sejarah, siswa tidak hanya membaca tentang peristiwa penting, tetapi mereka bisa merasakan atmosfer pertempuran atau mengamati kehidupan sehari-hari dari masa lalu. Selain itu, VR juga mengubah cara guru melatih keterampilan mereka.
Dengan mengadopsi teknologi ini, guru dapat mempraktikkan pengajaran dalam lingkungan virtual, mengelola kelas, dan berinteraksi dengan siswa dalam skenario kehidupan nyata tanpa harus meninggalkan kelas fisik.
Hal ini membantu mereka memperoleh pengalaman yang lebih baik dalam menangani tantangan-tantangan pembelajaran yang kompleks.
Layanan Kesehatan: Penyembuhan dengan Sentuhan Virtual
Di sektor kesehatan, teknologi realitas virtual (VR) telah membawa perubahan revolusioner dalam pendekatan terhadap penanganan masalah kesehatan.
VR tidak hanya menjadi alat untuk pengobatan, tetapi juga menjadi sarana untuk pengobatan yang lebih holistik dan efektif.
Misalnya, dalam bidang penanganan nyeri, VR digunakan untuk menyediakan terapi distraksi yang membantu pasien mengalihkan perhatian mereka dari rasa sakit yang dirasakan.
Selain itu, VR juga terbukti efektif dalam mengatasi fobia dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Para profesional kesehatan menggunakan VR untuk mensimulasikan lingkungan yang memicu fobia atau trauma pada pasien, memberi mereka kesempatan untuk menghadapi dan mengatasi ketakutan mereka dalam lingkungan yang aman dan terkendali.
Selain itu, VR juga digunakan dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan profesional bagi para tenaga medis. Dengan mensimulasikan situasi-situasi medis yang realistis, seperti ruang operasi atau penanganan darurat, para profesional dapat meningkatkan keterampilan mereka tanpa risiko bagi pasien.
Melalui berbagai aplikasi dalam bidang kesehatan ini, VR telah membuka pintu menuju metode pengobatan yang lebih inovatif, efektif, dan terapeutik.
Gaming: Lompatan Ke Dunia Virtual
Industri permainan dan teknologi realitas virtual (VR) telah memberikan pengalaman gaming yang revolusioner bagi para pengguna, membawa mereka ke dunia yang memadukan realitas dan virtualitas dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dengan VR, para gamer tidak hanya duduk di depan layar dan mengendalikan karakter dalam permainan, tetapi mereka benar-benar merasa seolah-olah mereka berada di dalam dunia permainan itu sendiri.
Mereka dapat menjelajahi lingkungan yang luas, berinteraksi dengan karakter dan objek dalam permainan, serta merasakan sensasi dan emosi yang autentik.
Selain sebagai hiburan, penggunaan VR dalam permainan juga memiliki manfaat lain, seperti pelatihan profesional.
Misalnya, VR digunakan dalam simulasi penerbangan untuk melatih pilot, memberikan mereka pengalaman yang nyaris mirip dengan situasi yang mereka hadapi di udara.
Ritel : Belanja Virtual
Dalam sektor ritel, adopsi teknologi realitas virtual (VR) telah membawa pengalaman berbelanja ke tingkat yang lebih menarik dan interaktif bagi konsumen.
Dengan VR, pelanggan dapat memanfaatkan uji coba virtual untuk mencoba produk secara langsung, bahkan tanpa perlu meninggalkan rumah mereka.
Mereka dapat melihat produk dari berbagai sudut, memeriksanya secara mendetail, dan bahkan merasakan seolah-olah mereka sedang memegang produk tersebut di tangan mereka.
Penggunaan teknologi pemindaian tubuh juga memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan ukuran yang tepat untuk pakaian atau sepatu secara akurat.
Selain itu, tur virtual properti juga menjadi tren di sektor ritel, terutama untuk produk-produk besar seperti mobil atau perabotan rumah tangga.
Calon pembeli dapat menjelajahi produk tersebut dari kenyamanan rumah mereka, menghemat waktu dan sumber daya yang sebelumnya dibutuhkan untuk mengunjungi toko fisik.
Real Estate: Tour Virtual Di Ujung Jari Kamu
Dalam industri real estate, teknologi realitas virtual (VR) telah mengubah cara properti dipasarkan dan dijual. Melalui tur virtual, calon pembeli dapat menjelajahi properti secara mendalam dari kenyamanan rumah mereka sendiri.
Mereka dapat melihat setiap sudut ruangan, mengevaluasi tata letak, dan merasakan atmosfer ruangannya dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tur virtual ini juga memungkinkan pembeli untuk melakukan lebih banyak “kunjungan” properti dalam waktu yang lebih singkat, mengurangi kebutuhan akan tur fisik yang memakan waktu dan tenaga.
Selain itu, VR juga digunakan dalam tahap perencanaan dan desain properti. Pengembang dapat menciptakan model properti 3D yang terperinci, memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi dan menyesuaikan desain sebelum properti dibangun secara fisik.
Ini membantu dalam mengidentifikasi masalah potensial dan memastikan bahwa properti yang dibangun sesuai dengan harapan pembeli.
Otomotif: Desain dan Rekayasa dalam Realitas Virtual
Di industri otomotif, teknologi realitas virtual (VR) telah menjadi alat yang sangat berharga dalam proses desain, pengembangan, dan pemasaran kendaraan.
Dengan menggunakan VR, perusahaan otomotif seperti Honda, BMW, dan Jaguar Land Rover dapat menguji dan mengevaluasi desain mobil secara lebih efisien dan realistis sebelum memproduksi prototipe fisik.
Ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memungkinkan mereka untuk membuat perubahan desain yang diperlukan dengan lebih cepat dan akurat.
Selain itu, VR juga digunakan dalam pengembangan teknologi otomotif baru, seperti sistem bantuan pengemudi dan fitur keselamatan canggih lainnya.
Melalui simulasi VR, para insinyur dapat menguji kinerja dan respons sistem ini dalam berbagai skenario yang mungkin terjadi di jalan raya.
Di sisi pemasaran, VR memberikan konsumen pengalaman interaktif yang menarik saat mereka menjelajahi fitur-fitur kendaraan dan bahkan mencoba interior mobil dari kenyamanan rumah mereka.
Ini membantu produsen otomotif untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan memperluas basis pelanggan mereka.
Contoh-contoh ini hanya beberapa penerapan VR dalam berbagai industri.
Adanya perkembangan teknologi VR yang tiada habisnya, memungkinkan kita dapat mengantisipasi lebih banyak lagi aplikasi inovatif di masa mendatang.
Masa depan VR dalam bisnis menjanjikan potensi yang hampir tidak terbatas.
Kelebihan Virtual Reality Pada Bisnis
Terdapat beberapa kelebihan signifikan dalam menerapkan teknologi realitas virtual (VR) dalam konteks bisnis modern, diantaranya :
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Kelebihan penggunaan virtual reality (VR) dalam konteks bisnis menawarkan transformasi yang luar biasa terutama dalam aspek pelatihan dan pengembangan karyawan.
Bayangkan jika karyawan dapat melatih keterampilan mereka dalam sebuah dunia maya di mana kesalahan tidak berdampak pada dunia nyata.
Lingkungan pelatihan yang aman dan mendalam ini tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga memungkinkan karyawan untuk menguasainya dengan percaya diri.
Mulai dari simulasi operasi hingga pengoperasian mesin yang rumit, pelatihan menggunakan VR meningkatkan pembelajaran sambil meminimalkan risiko yang mungkin timbul.
Diferensiasi Merek dan Citra Inovatif
Dalam konteks bisnis, peran virtual reality adalah sangat menonjol karena memberikan cara yang unik untuk membedakan merek kamu, menciptakan citra inovatif, dan berpikiran maju.
Lebih dari sekadar penampilan luar, keunggulan ini meresap ke dalam pengalaman pelanggan dan mengatur standar baru dalam industri yang bersangkutan.
Ekonomis dan Efisiensi Operasional
Virtual reality (VR) dalam konteks bisnis juga merupakan pilihan ekonomis yang cerdas. Dengan mengurangi kebutuhan akan prototipe fisik, perjalanan, dan pelatihan tradisional, VR mampu mengurangi biaya secara signifikan.
Ini bukan hanya tentang penghematan, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi dan memaksimalkan hasil tanpa mengorbankan kualitas.
Manfaat Lain dalam Bisnis
Adanya kehadiran virtual reality (VR) dalam bisnis, berbagai manfaat muncul, termasuk peningkatan pemasaran, kolaborasi, dan pendidikan.
VR menciptakan lingkungan kerja yang menarik yang tidak hanya meningkatkan produktivitas karyawan, tetapi juga menyediakan platform yang aman dan terkendali untuk pelatihan dan eksperimen.
Ini membantu para pengambil keputusan dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan memahami implikasi dari keputusan mereka sebelum mengambil langkah final.
Tips Meningkatkan Bisnis Dengan VR
Penggunaan virtual reality (VR) dalam bisnis telah menjadi topik yang semakin relevan dan menarik.
Dalam pembahasan ini, kita akan mengeksplorasi beberapa aspek penting tentang bagaimana VR dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kinerja dan keberhasilan bisnis, yakni:
Merekrut Talenta Terbaik
Merekrut talenta terbaik merupakan tantangan yang signifikan bagi setiap perusahaan, terutama di tengah persaingan yang semakin ketat dan dinamika pasar yang cepat berubah.
Proses rekrutmen yang konvensional sering kali memakan waktu dan sumber daya yang berharga, dengan biaya yang tidak sedikit terkait dengan perjalanan dan logistik.
Namun, dengan kemajuan teknologi, khususnya virtual reality (VR), perusahaan dapat menghadapi tantangan ini dengan cara yang lebih efisien dan inovatif.
Dalam penerapan VR dalam proses rekrutmen, perusahaan memiliki kesempatan untuk memberikan pengalaman yang menarik dan mendalam bagi para calon karyawan.
Simulasi kunjungan kantor melalui platform VR memungkinkan para pelamar untuk merasakan atmosfer dan budaya kerja perusahaan secara langsung, bahkan tanpa harus berada di lokasi fisik.
Mereka dapat menjelajahi ruang kerja, berinteraksi dengan tim, dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai inti dan identitas perusahaan.
Dengan demikian, calon karyawan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan cocok dengan budaya perusahaan sebelum mereka benar-benar bergabung.
Selain itu, penggunaan VR juga memungkinkan perusahaan untuk menguji keterampilan dan kemampuan kerja calon karyawan secara lebih efektif.
Melalui pengalaman VR yang sepenuhnya interaktif, perusahaan dapat menyajikan situasi kerja yang realistis dan menuntut, yang memungkinkan evaluasi yang lebih akurat terhadap kemampuan dan potensi calon karyawan.
Ini membantu memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sehingga dapat berkontribusi secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.
Selain manfaat langsung dalam proses rekrutmen, penggunaan VR juga memberikan keuntungan tambahan dalam hal efisiensi dan biaya.
Dengan memanfaatkan teknologi VR, perusahaan dapat mengurangi biaya perjalanan dan logistik yang terkait dengan proses perekrutan, serta meminimalkan waktu yang dihabiskan dalam proses rekrutmen.
Ini membantu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.
Sebagai contoh, TTEC telah berhasil memanfaatkan VR dalam upaya rekrutmen mereka, dengan memberikan kesempatan kepada calon karyawan untuk merasakan secara langsung budaya perusahaan dan operasional kerja sehari-hari melalui platform VR
Jalur Pemasaran Baru
Pemasaran adalah salah satu aspek yang sangat vital dalam keberhasilan suatu bisnis.
Dengan semakin beragamnya opsi media dan semakin tingginya persaingan di pasar, merek perlu mencari cara yang inovatif untuk menarik perhatian pelanggan dan membedakan diri dari pesaing.
Dalam konteks ini, virtual reality adalah telah menjadi alat yang efektif dalam menciptakan jalur pemasaran baru yang menarik dan berdampak.
Melalui VR, merek memiliki kesempatan untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan bagi pelanggan, yang sulit diwujudkan melalui media konvensional.
Salah satu keunggulan utama VR dalam pemasaran adalah kemampuannya untuk memberikan pengalaman yang imersif dan interaktif bagi konsumen.
Dengan memanfaatkan teknologi VR, merek dapat menciptakan demo produk yang realistis dan tur virtual yang memungkinkan pelanggan untuk merasakan produk atau layanan secara langsung dari kenyamanan rumah atau kantor mereka.
Hal ini membuka peluang baru untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih pribadi dan mendalam, meningkatkan keterlibatan mereka dengan merek dan meninggalkan kesan yang kuat.
Contoh nyata penggunaan VR dalam pemasaran adalah yang dilakukan oleh Burgess Yachts, yang mengembangkan serangkaian tur video 360 interaktif dan penelusuran virtual untuk mempromosikan portofolio produk mereka.
Dalam situasi di mana perjalanan terbatas oleh pembatasan pandemi, VR memberikan solusi yang inovatif dengan memungkinkan calon pembeli untuk merasakan pengalaman berada di atas kapal mewah tanpa harus meninggalkan rumah mereka.
Hal ini tidak hanya memperluas jangkauan merek, tetapi juga memungkinkan merk untuk tetap relevan dan terhubung dengan pelanggan dalam situasi yang sulit.
Selain itu, penggunaan VR juga memungkinkan merek untuk menciptakan kampanye pemasaran yang lebih menarik dan berkesan.
Misalnya, Fox menciptakan film pendek VR untuk mempromosikan seri 24, yang memungkinkan penggemar untuk berpartisipasi dalam petualangan aksi yang menegangkan bersama karakter utama, Jack Bauer.
Pengalaman ini tidak hanya menjadi iklan untuk pertunjukan, tetapi juga memberikan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi penggemar, memperkuat ikatan emosional mereka dengan merek.
Teknik Baru untuk Melatih Tenaga Kerja Kamu
Tantangan yang dihadapi bisnis modern membutuhkan karyawan yang tidak hanya kompeten dalam pekerjaan mereka saat ini, tetapi juga siap menghadapi perubahan masa depan.
Di sinilah teknologi virtual reality adalah memainkan peran krusial.
VR memungkinkan perusahaan untuk memberikan pengalaman pelatihan yang mendalam dan realistis kepada karyawan mereka, tanpa risiko yang terkait dengan metode pelatihan konvensional.
Dengan menggunakan VR, karyawan dapat terlibat dalam simulasi yang menyerupai situasi dunia nyata dalam lingkungan yang aman dan terkendali.
Contohnya, di sektor kesehatan, dokter dan perawat dapat berlatih penanganan kasus medis yang rumit dengan menggunakan VR, memperdalam pemahaman mereka tentang prosedur medis tanpa risiko bagi pasien.
Di sektor manufaktur, karyawan dapat memperoleh keterampilan teknis dengan melalui simulasi VR yang memungkinkan mereka untuk berlatih dalam pengoperasian mesin dan proses produksi tanpa mengganggu operasi sehari-hari.
Penerapan VR dalam pelatihan karyawan telah terbukti sukses, seperti yang terjadi di Hilton Hotels and Resorts.
Penggunaan VR telah membantu staf hotel untuk memahami operasi dan kebijakan perusahaan dengan lebih baik, meningkatkan kualitas layanan yang mereka berikan kepada tamu.
Dengan menyediakan pengalaman pelatihan yang lebih mendalam dan realistis, VR membantu meningkatkan keterampilan karyawan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan.
Ini tidak hanya mempercepat proses pembelajaran, tetapi juga memberikan rasa percaya diri kepada karyawan bahwa mereka siap menghadapi perubahan dan tugas baru dengan kesiapan yang lebih besar.
Desain Produk yang Lebih Baik
Penggunaan teknologi virtual reality adalah telah membuka pintu bagi perusahaan untuk merancang produk yang lebih baik dari sebelumnya.
Dengan VR, desainer memiliki kemampuan untuk menciptakan model produk yang sangat realistis dalam lingkungan virtual yang interaktif.
Mereka dapat dengan mudah mengeksplorasi setiap detail dari desain, mengubahnya, dan menguji fungsionalitasnya dalam lingkungan simulasi yang mendalam.
Salah satu keunggulan utama VR dalam desain produk adalah kemampuannya untuk memberikan persepsi kedalaman yang sangat akurat.
Para desainer dapat melihat dan merasakan produk dari berbagai sudut, mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah desain sebelum produk masuk ke tahap produksi.
Misalnya, di sektor otomotif, para insinyur dapat menggunakan VR untuk mengevaluasi kenyamanan dan keamanan mobil, sambil mengidentifikasi area yang memerlukan perubahan desain.
Penerapan VR dalam desain produk tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang lebih baik, tetapi juga mempercepat proses pengembangan produk.
Dengan VR, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya yang biasanya diperlukan untuk membuat prototipe fisik dan melakukan pengujian lapangan.
Sebagai contoh, Ford Motor Company telah mengurangi waktu pengembangan produk mereka dengan menggunakan alat desain VR seperti Gravity Sketch, yang memungkinkan para desainer untuk secara langsung berinteraksi dengan model 3-D mobil mereka.
Dengan memanfaatkan potensi VR dalam desain produk, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih inovatif, berdaya saing, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ini tidak hanya memberi mereka keunggulan kompetitif di pasar, tetapi juga membantu membangun citra merek yang kuat dan menarik bagi konsumen yang semakin menuntut.
Peningkatan Operasi Manufaktur dan Medis
Mulai dari pengembangan operasi manufaktur hingga penanganan prosedur medis yang rumit, teknologi virtual reality adalah telah membuktikan nilai dan keberhasilannya sebagai alat yang sangat berharga dalam meningkatkan efisiensi operasional di berbagai sektor industri.
Melalui penerapan teknologi imersif yang menjadi inti dari VR, para profesional dapat dengan lebih efektif menguji skenario proses baru dengan keefisienan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mereka dapat dengan mudah mengakses informasi atau diagram yang kompleks dalam format 3-D interaktif, yang membuatnya lebih mudah dipahami dan memungkinkan penyesuaian parameter secara real-time.
Sebagai contoh konkret, insinyur Boeing saat ini menggunakan VR untuk membuat diagram pengkabelan pesawat baru. Proses yang sebelumnya memakan waktu berbulan-bulan dan melibatkan lembaran kertas panjang, kini dapat diselesaikan dalam hitungan hari dengan biaya yang lebih terjangkau.
Keinteraktifan yang dimiliki oleh teknologi VR juga memungkinkan para insinyur untuk melakukan penyesuaian secara langsung, yang memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kabel akan dipasang di dalam pesawat.
Pendekatan ini telah berhasil mengurangi kebutuhan akan pembuatan model fisik 3-D, sehingga menghasilkan penghematan biaya tambahan bagi perusahaan.
Di sisi lain, para profesional medis juga mengadopsi VR untuk meningkatkan kinerja operasional prosedur medis dalam waktu nyata.
Penggunaan VR dalam visualisasi pemindaian CT dan MRI memberi para dokter kemampuan untuk mempelajari dan memanipulasi data dalam lingkungan 3-D.
Hal ini memberikan pemahaman yang lebih dalam dan intuitif tentang hubungan spasial antara berbagai bagian tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan diri dokter dalam menjalankan operasi.
Kedua kasus tersebut menunjukkan bagaimana VR membawa manfaat yang signifikan dalam mengurangi keraguan dalam proses yang kompleks, baik itu dalam bidang manufaktur maupun dalam praktik medis.
Dengan memungkinkan para profesional untuk melihat dan berinteraksi dengan objek dalam lingkungan 3-D, VR membantu meningkatkan efisiensi, menghemat waktu, dan mengurangi biaya operasional secara keseluruhan.
Baca Juga : Chat GPT4: Pengertian dan Perbedaan Dengan Versi Sebelumnya