Web Crawler: 5 Definisi, Cara Kerja, dan Kaitannya Dengan SEO
Search engine bagaikan pintu gerbang dimana manusia (user) bisa mencari lalu mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat.
Tapi, search engine bukanlah satu-satunya yang bekerja disana, melainkan ada peran penting dari bot bernama web crawler.
Fungsi web crawler ini sangatlah penting agar search engine dapat menjawab “pertanyaan” yang kamu ajukan.
Mungkin bagi sebagian orang awam yang hanya menjadi pengguna search engine akan tidak familiar dengan kehadiran bot ini.
Tapi bagi seseorang yang bekerja dibalik penyediaan informasi online untuk pengguna, web crawler adalah tools yang sangat berjasa dalam menentukan visibilitas informasi buatannya di internet.
Hal inilah yang juga membuat fungsi web crawler sangat diperhitungkan dalam kebutuhan bidang SEO.
Tapi apa sebenarnya hubungan diantara mereka? Nah untungnya kali ini DomaiNesia akan membagikan beberapa informasi mengenai web crawler yang wajib kamu tahu.
Khususnya bagi kamu pemilik website informatif baru dan siapapun yang bekerja di balik layar sebagai penanggung jawab performa SEO sebuah website (SEO Specialist dan sejenisnya). Baca sampai habis ya!
Apa Itu Web Crawler?
Web crawler adalah sebuah bot yang mencari dan mengindeks konten di World Wide Web.
Alasan disebut web crawler karena crawling adalah istilah teknis yang mewakili proses pengaksesan website secara otomatis dan memperoleh data melalui program software tertentu.
Pada dasarnya, fungsi web crawler bertanggung jawab untuk memahami konten di halaman web sehingga mereka dapat menampilkan hasil pencarian yang diinisiasi oleh pengguna melalui search engine.
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, ‘Siapa yang menjalankan bot ini?’
Biasanya, bot yang juga sering disebut web spider ini dioperasikan oleh search engine dengan algoritma mereka sendiri.
Dengan menerapkan algoritma pencarian data yang crawler kumpulkan, search engine selanjutnya menghasilkan daftar laman web yang muncul setelah pengguna mengetik penelusuran ke Google.
Selain itu, bot ini akan mencari (crawl) dan mengkategorikan semua halaman web yang bisa ia temukan di internet untuk selanjutnya diindeks.
Kamu bisa memberitahu kerja fungsi web crawler untuk tidak meng-crawl laman web jika kamu tidak ingin laman itu ditemukan di hasil pencarian search page.
Untuk melakukannya, kamu perlu mengunggah file robots.txt.
Pada dasarnya, file robots.txt akan memberi tahu search engine mana halaman web yang boleh ia crawling serta indexing dan mana yang tidak boleh.
Apa Itu Indexing?
Berhubung kita singgung pada artikel ini, mari kita ketahui pula tentang indexing.
Jadi, indexing bisa kamu ibaratkan seperti membuat arsip atau daftar katalog kartu untuk internet yang merupakan hasil dari proses crawling.
Dengan begitu, search engine bisa tahu di mana ia bisa mengambil informasi ketika pengguna mencari suatu informasi melalui dirinya.
Indexing sebagian besar berfokus pada teks yang muncul di halaman dan metadata* atau data tentang halaman yang tidak bisa pengguna lihat dalam halaman web.
Ketika sebagian besar search engine mengindex halaman, mereka menambahkan semua kata pada halaman ke index.
Ketika pengguna mencari informasi menggunakan kata-kata tertentu, maka search engine akan menelusuri indeks semua halaman di mana kata-kata itu kemungkinan muncul lalu memilih yang paling relevan.
*Selama konteks indexing dalam SEO, metadata adalah data yang memberi tahu search engine tentang informasi singkat suatu halaman web. Seringkali metadata terdiri dari judul dan meta description yang akan muncul di halaman hasil mesin pencari. Ibaratnya mereka seperti “sinopsis” halaman web yang mana memiliki perbedaan format dengan konten utama halaman web yang pengguna lihat.
Cara Kerja Web Crawler
Setelah penjelasan singkat di atas, sekarang kita tahu definisi dan fungsi web crawler sekilas. Tapi, bagaimana cara mereka melakukan tugasnya yang juga disebut sebagai crawling?
-
Mengkategorikan URL
Umumnya, cara kerja web crawler adalah dengan menemukan URL halaman web, lalu meninjau dan mengkategorikannya.
Search engine akan crawling atau mengunjungi situs sambil melewati setiap link yang ada di halaman web.
Lalu bot crawler juga akan crawling link yang ia temui di halaman web pertama. Proses ini akan terus berulang setiap kali crawler menemukan link baru.
Namun, apabila kamu baru saja memiliki website baru tanpa link yang menghubungkan laman web kamu dengan laman lain, kamu bisa meminta search engine untuk crawl situs dengan mengirimkan URL halaman web ke Google Search Console.
Fungsi web crawler kemudian akan menambahkan hyperlink pada halaman web manapun ke daftar situs yang akan di-crawling.
-
Penentuan Seberapa Penting Halaman Web
Bot crawler dari setiap search engine kemungkinan besar tidak akan crawling dan mengindex seluruh halaman web yang ada di internet.
Sebaliknya, ia akan memutuskan prioritas dan pentingnya setiap halaman web berdasarkan beberapa faktor.
Mulai dari berapa banyak halaman lain yang terhubung ke halaman itu dengan internal atau external link, tampilan halaman web, jumlah pengunjung web, dan bahkan brand authority.
Jika crawler mendapatkan data bahwa suatu halaman web (kita misalkan A) muncul di halaman web lain serta sering dikunjungi oleh banyak pengguna internet, maka crawler akan mengkategorikan halaman A sebagai halaman penting.
Dengan begitu, fungsi web crawler selanjutnya akan menentukan halaman mana yang akan di-crawl, bagaimana urutan selama crawling, dan seberapa sering mereka harus crawl untuk proses updating data.
-
Berdasarkan File robots.txt
Cara kerja web crawler selanjutnya adalah melihat file robots.txt setiap halaman web yang kamu masukkan ke sistem browser.
Ibaratnya, file robots.txt seperti catatan yang berisi perintah halaman mana yang harus bot crawling dan indexing.
Lalu saat bot ini berada di halaman web kamu, ia selanjutnya melihat copy dan meta tag, lalu menyimpan informasi itu untuk kemudian mengindeksnya agar Google bisa memilah-milah berdasarkan algoritma Google dan keyword konten yang kamu tentukan.
Misalnya, ketika kamu membuat halaman web baru atau mengubah beberapa bagian isi pada halaman yang sudah ada, maka fungsi web crawler akan mencatat dan memperbarui indeks.
Atau jika kamu memiliki halaman web baru, maka kamu bisa “meminta” search engine untuk crawling situs kamu.
Pada akhirnya, ketika bot web spider meng-crawl halaman web kamu, ia akan memutuskan apakah halaman web tersebut akan muncul di halaman hasil pencarian (search result) sebagai sebuah kueri.
Penting untuk diperhatikan bahwa cara kerja dan fungsi web crawler search engine tertentu akan berbeda.
Misalnya, beberapa search engine mungkin menggunakan faktor yang berbeda saat memutuskan halaman web mana yang paling penting untuk segera di-crawl.
Biasanya robot.txt di upload di hosting, untuk itu gunakan hosting yang mudah di optimasi, yaitu hosting dengan menggunakan cPanel.
Hubungan Web Crawler dengan SEO
SEO atau Search Engine Optimization adalah salah satu strategi marketing yang mengupayakan atau mengoptimasi website untuk mendapatkan posisi teratas pada hasil pencarian search engine seperti Google.
Nah, supaya halaman website mendapat peringkat teratas di search engine, website tersebut perlu diindeks dengan bot crawler ini.
Tanpa fungsi web crawler, halaman web atau website secara keseluruhan tidak akan ditemukan dalam search engine, bahkan jika kamu mencarinya dengan menuliskan satu paragraf konten yang kamu buat.
Hal ini dikarenakan crawling dengan web crawler adalah cara pertama search engine untuk “mengunci” halaman web kamu di dalam World Wide Web.
Kamu dapat mempertimbangkan fungsi web crawler sebagai cara terbaik dan cukup efektif untuk membantu halaman web muncul di hasil pencarian teratas dan meningkatkan user experience.
Dalam arti sederhana, suatu halaman website tidak akan pernah muncul di search engine kecuali jika pernah crawling minimal sekali.
Namun, perlu kamu pahami bahwa sebagian besar search engine tidak akan crawling halaman web secara terus menerus.
Misalnya Google, ia memiliki perencanaan crawling-nya sendiri dengan memprogram botnya berdasarkan:
- Seberapa sering crawling pada sebuah halaman web
- Halaman mana yang harus di-scan
- Berapa banyak tekanan server yang dapat crawler terima
Inilah keuntungan tersedianya manajemen proses dan budget crawl.
Jika tidak ada, aktivitas crawler dan penggunaan web oleh user dapat membebani kerja website.
Jika kamu ingin website tetap berjalan lancar walau proses crawler juga tetap berjalan, kamu bisa menyesuaikan web crawling melalui crawl rate limit dan crawl demand.
Web Crawler: Tools Tak Berwujud Pembawa Banyak Manfaat
Kini kita tahu fungsi web crawler bertanggung jawab untuk mencari dan mengindeks konten online untuk semua search engine.
Mereka bekerja dibalik layar tanpa henti setiap harinya untuk menyortir dan memfilter halaman web sehingga search engine bisa tahu kategori tiap halaman web sesuai kata kunci yang diberikan.
Dengan begitu, search engine bisa menyajikan informasi sesuai input yang user berikan.
Bagi kamu yang bekerja di bidang SEO, memahami fungsi web crawler hanyalah secuil dari keseluruhan hal teknis SEO efektif yang dapat meningkatkan performa website kamu secara signifikan.
Masih banyak aspek lainnya yang akan menentukan peringkat kualitas website di search engine, misalnya dari tampilan website itu sendiri.
Oleh karena itu, buatlah website yang juga SEO friendly agar mudah terindeks oleh search engine dan web crawler.
Masih punya pertanyaan seputar website dan SEO? Kindly check our blog ya!
Baca Juga : Cara Membuat Blog Profesional Tanpa Ribet