Apa itu Web Service, Manfaat, Cara Kerja dan Berbagai Contohnya
Web service adalah program kecil dengan banyak fungsi yang utamanya menjamin efisiensi. Hal ini terjadi di banyak industri yang berjalan secara online.
Nah, apa itu web service? Bayangkan kamu memiliki toko online dan harus memiliki sistem yang berjalan normal untuk melayani pembayaran, inventori dan pengiriman. Semua itu bisa berjalan karena adanya web service dalam komunikasi mereka.
Sedikit informasi di atas tentu akan membuat penasaran, bukan? Tenang jelaskan tentang apa itu web service, contoh web service, dan berbagai manfaat serta cara kerjanya. Yuk, simak!
Apa itu Web Service?
Web service adalah program khusus agar berbagai aplikasi dan sistem bisa berkomunikasi dengan mudah satu sama lain. Dengan layanan ini, berbagi informasi dengan merujuk pada database bisa berjalan dengan lebih lancar.
Kembali ke contoh kami di atas tentang apa itu web service. Anggap kamu sedang belanja online. Ketika kamu klik “Beli”, kamu akan diarahkan ke halaman pembayaran, dan ketika proses berhasil, barang akan dijadwalkan untuk dikirimkan ke alamat kamu.
Tanpa kamu sadari, semua proses di atas melibatkan web service yang berkomunikasi dengan berbagai aplikasi lain. Misalnya, payment gateway, pihak ekspedisi, hingga sistem inventory. Bayangkan, prosesnya bisa sedemikian cepat dan mulus, bukan?
Bahkan, ada yang menyebut bahwa web service adalah semacam kurir informasi. Jadi, tugasnya melayani kebutuhan informasi data dari berbagai aplikasi yang terhubung dengannya. Biasanya pertukaran informasi tersebut menggunakan format XML atau JSON.
Baca juga: Penyimpanan Cloud Storage, Akses Kapan dan Dimanapun Bisa!
Cara Kerja Web Service
Kalau bicara sedikit teknis, cara kerja web service adalah sebagai berikut:
- Aplikasi klien mengirim permintaan data
- Web service menerima permintaan dan menguraikannya menjadi pesan XML
- Permintaan diproses dan mendapatkan respon dari database
- Informasi dari database diubah dalam bentuk XML
- Informasi dikirimkan ke aplikasi klien sesuai permintaan
Kita ambil contoh aplikasi sederhana yaitu Accuweather yang entunya cukup dikenal oleh pengguna Android. Dengan cara kerja web service sebagai perantara, kira-kira yang terjadi di balik layar adalah seperti ini:
Accuweather mengirimkan permintaan ke web service. Agar hasilnya akurat, accuweather akan menyertakan informasi lokasi yang ingin dilihat prakiraan cuacanya.
Tanpa menunggu lama, web service akan menerima permintaan dan memprosesnya untuk dikomunikasikan ke database dari server untuk prakiraan cuaca di dunia. Namun, ia tentu hanya menginginkan informasi di lokasi yang diminta.
Setelah mendapat informasinya, web service akan langsung mengirimkannya ke pengguna untuk ditampilkan pada aplikasi Accuweather tadi.
Contoh Web Service
Bukan hanya untuk aplikasi ramalan cuaca, banyak contoh web service yang tanpa sadar telah kamu gunakan:
1. Google Maps API
Pernah lihat halaman About Us yang menampilkan peta? Datanya diambil dari Google Maps, lho. Itu bisa dilakukan karena Google Maps menawarkan web service API sehingga web developer bisa mengintegrasikan fitur peta di website tersebut.
Ini juga terjadi ketika kamu menggunakan aplikasi Go Food dan lalu ingin mengantarkan makanan ke tempat kamu berada saat itu. Fitur pemetaannya juga menggunakan data dari Google Maps.
2. OAuth Services
Istilah di atas mungkin masih asing bagi kamu, tapi sebenarnya kamu sudah pernah menggunakan web service ini pastinya.
Sesuai namanya, OAuth adalah metode otorisasi yang digunakan untuk memberikan aplikasi akses terbatas ke akun pengguna pada layanan lain. Metode ini biasanya digunakan untuk autentikasi berbasis token.
Yang paling sering, menggunakan layanan seperti Facebook atau Google seperti yang ditunjukkan pada halaman login Canva berikut ini.
Kalau kamu mengetahui cara membuat website dengan login memanfaatkan OAuth Services, kamu bisa mendapatkan konsumen lebih banyak berkat kemudahan registrasinya, lho.
3. Rekomendasi Produk
Kamu mungkin sempat heran ketika sebuah marketplace atau toko online bisa memberikan rekomendasi produk yang tepat untuk kamu. Nah, ternyata web service adalah program di balik itu semua.
Sebut saja Amazon atau Shopee. Keduanya menggunakan web service untuk mengelola rekomendasi terbaik berdasarkan wishlist atau keranjang belanja ketika kamu sedang browsing produk di platform tersebut.
Web service adalah layanan yang mencatat dan memeriksa database untuk mencari barang serupa dengan barang yang sering kamu beli atau kamu incar. Semua itu dihubungkan dengan data pada akun pribadi kamu.
4. NewsFeed
Untuk yang gemar membaca berita, kamu mungkin akan heran dengan sajian berita yang seolah sesuai dengan minat kamu. Baik kamu sudah mengatur di awal seperti pada Feedly atau berdasarkan kunjungan seperti Google News di ponsel.
Lagi-lagi ada peran web service pada NewsAPI yang digunakan. Jadi, layanan tersebut akan mengumpulkan artikel dari berbagai sumber berita dan menawarkannya melalui API. Tak perlu khawatir berita yang kamu baca sudah basi, atau terkait lokasi negara lain. Semuanya sudah dipersonalisasi dengan target pembacanya, yaitu kamu.
5. Pemesanan Hotel
Pernah punya pengalaman pesan hotel lewat aplikasi seperti Booking atau Traveloka? Aplikasi semacam itu juga mendapatkan data berkat peran dari web service.
Menariknya, semua data yang kamu dapatkan terkait ketersediaan hotel, tarif, dan fasilitas yang akan diterima akan sesuai dengan informasi utama yang ada di database hotel yang bersangkutan.
Bukan hanya sekedar menampilkan informasi, lho. Web service juga turut membantu aplikasi untuk bisa memberikan hasil yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna saat itu. Baik dari kisaran harga, fasilitas yang diperlukan, hingga lokasinya.
Fungsi Web Service
Setelah mengetahui berbagai contohnya, kamu sudah bisa menebak fungsi web service, bukan?
1. Pertukaran Data
Web service memiliki fungsi membantu pertukaran data dari satu tempat ke tempat lain. Dalam konteks teknis bisa berarti dari server ke klien.
Hal ini dapat terjadi pada skenario toko online membagikan data kepada situs pengecekan harga seperti Pricebook hingga Google Shopping. Bisa juga pada sebuah blog yang membagikan data postingan terbaru kepada aplikasi berita.
2. Remote Procedure Calls
Web service juga paling sering dimanfaatkan untuk RPC. Jadi, ia akan meminta perangkat lain untuk melakukan suatu tugas tertentu dengan perintah secara remote alias jarak jauh.
Ini bisa dipahami pada bentuk layanan cloud service, baik yang sifatnya pemrosesan dokumen hingga gaming sekalipun. Biasanya terkait dengan keterbatasan resource atau akses.
Gampangnya, ketika sebuah aplikasi membutuhkan fungsi tertentu tapi tidak memiliki cukup resource, aplikasi itu bisa meminta server melakukan pekerjaan tersebut untuknya.
3. Integrasi Layanan
Ketika bisnis makin besar dan layanan makin banyak, web service adalah salah satu penyelamat. Program tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan integrasi antar berbagai layanan secara terpusat.
Prosedur sederhana seperti di sebuah website toko online bisa menjadi contoh dari integrasi layanan ini. Alasannya, sebuah toko online merupakan website yang kompleks dengan berbagai layanan di dalamnya.
Bayangkan saja, sebuah pembelian sederhana akan melibatkan web service untuk mencatat produk pada etalase, berkomunikasi dengan database tentang inventori atau ketersediaan produk, bersinergi dengan payment gateway untuk memproses pembayaran yang sudah ditentukan, hingga membangun koneksi dengan pengiriman yang ditentukan dalam menu shipping.
4. Pengembangan Aplikasi
Kami sudah menyebutkan contoh Web service berupa Go Food untuk pemesanan makanan, bukan? Jadi, alih-alih pihak Gojek membuat aplikasi Maps sendiri dari awal, developer mereka cukup memanfaatkan web service untuk mendapatkan data dari Google Maps.
Dengan langkah ini, maka developer bisa menggunakan waktu dan tenaga mereka untuk pengembangan fitur lain dari aplikasi yang dibangun. Sebab, bisa dipastikan bahwa apapun layanan yang nantinya ditawarkan secara lokasi akan terjamin akurat berkat penggunaan web service tadi.
Manfaat Web Service
Inilah manfaat web service secara lebih lengkap yang perlu kamu ketahui:
1. Proses Lebih Efektif dan Efisien
Salah satu manfaat dari web service adalah sifatnya yang reusable. Maksudnya, dengan sebuah program tanpa terikat satu platform, kamu bisa melayani berbagai komunikasi dengan aplikasi manapun.
Dengan sifat itu bunga kamu jadi tidak perlu untuk selalu membangun aplikasi dari Awang sesuai dengan bahasa pemrograman di awal ataupun platform yang saat ini sedang kamu gunakan.
Web service adalah aplikasi yang akan membantu kamu untuk memanfaatkan fungsi dari aplikasi lain yang sudah ada untuk menunjang fungsi di aplikasi kamu.
2. Mudah Ditingkatkan sesuai Kebutuhan
Web service dirancang untuk bisa fleksibel dengan tingkat kebutuhan pengguna. Untuk mengelola permintaan dalam jumlah kecil? Bisa. Ingin digunakan untuk kebutuhan lebih besar? Masih mampu.
Misalnya, hari ini pengguna aplikasi kamu mungkin hanya 100 orang perhari. Nah, ketika besok mendadak menjadi seratus ribu, layanan yang akan diberikan tetap dengan performa yang sama.
Bahkan salah satu keunggulan dari web service adalah kinerja yang konsisten tanpa terpengaruh dengan trafik dari pengguna.
3. Interoperabilitas yang Universal
Dengan banyaknya bahasa pemrograman dan platform yang ada untuk membuat website atau aplikasi, tanpa adanya penghubung komunikasi data, perkembangannya rantan mengalami kendala.
Itulah kenapa web service adalah program yang dimaksudkan untuk menjadi penerjemah dari permintaan yang berasal dari berbagai bahasa pemrograman atau platform. Salah satunya dengan mengubahnya menjadi XML atau JSON.
Gampangnya, kamu bisa membayangkan sebuah sistem yang dibangun dengan Java bisa berkomunikasi untuk mendapatkan data dari aplikasi yang dibangun dengan Python.
4. Mudah Beradaptasi dengan Berbagai Sistem
Selanjutnya, manfaat web service adalah memudahkan perubahan. Sebab, sifat web service itu gampang beradaptasi. Apa maksudnya, ya?
Anggaplah kamu menggunakan salah satu web service untuk mendukung aplikasi saat ini. Kemudian, kamu ingin menggantinya dengan yang lain. Artinya, programnya berbeda. Kamu tidak akan mengalami kendala karena ketergantungan dengan proses sebelumnya.
Dengan adanya web service, perubahan pada sebuah sistem yang berjalan menjadi lebih aman dan bisa dikelola dengan mudah.
5. Mengenalkan Standar Komunikasi Baru
Sebuah standar merupakan hal yang tepat untuk menjaga konsistensi dan performa terbaik dari sebuah sistem. Apalagi apabila sistem itu mencakup beberapa sistem lain yang saling terkait.
Nah, memiliki manfaat untuk menjalankan standar protokol tersebut dengan baik. Dengan menggunakan HTTP dan SOAP sebagai protokol standar, akan membuat proses yang dijalankan menjadi lebih sederhana.
Hal ini tentu penting untuk menghindari kendala yang terkait dengan kompatibilitas antar aplikasi.
Web Service Adalah?
Meskipun mengandung kata web, web service bukanlah sebuah entitas online layaknya website. Web service adalah program untuk membantu berbagai aplikasi atau sistem yang dibangun dengan berbagai platform bisa berkomunikasi satu sama lain.
Meskipun punya banyak fungsi, cara kerja web service cukup sederhana. Mulai dari menerima permintaan, menerjemahkannya menjadi XML atau JSON, berkomunikasi dengan server, hingga memberikan jawaban ke klien kembali.
Kamu sudah mempelajari semua hal tentang web service di atas, mulai apa itu web service hingga berbagai contohnya. Semoga informasi ini membantu kamu memahami bagian penting dari sebuah development, ya. Sampai ketemu di artikel lainnya.