4 Contoh Website ECommerce yang Menginspirasi!
Digitalisasi pada bisnis saat ini dirasakan cukup pesat. Tidak heran beberapa pebisnis mulai menginvestasikan aset IT pada bisnis mereka. Saat ini, di Indonesia mulai marak berdirinya Ecommerce sebagai platform yang mewadahi berbagai produk yang dijual oleh perorangan atau sebuah perusahaan. Dengan adanya Ecommerce ini, membuka peluang transaksi secara jarak jauh tanpa harus bertemu langsung antara penjual dan pembelinya.
Ecommerce biasanya hadir dalam bentuk web dan aplikasi agar dapat digunakan di berbagai perangkat. Nah, kamu bisa loh membuat Ecommerce sendiri dan mulai membangun bisnis di dalamnya. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan berikut ini dan mulai dengan melihat inspirasi contoh website Ecommerce yang cocok dengan kamu!
Apa itu Website ECommerce?
Website Ecommerce adalah penjualan produk fisik yang dilakukan secara online. Artinya, kamu bisa membeli suatu barang dari manapun dan barang tersebut akan dikirimkan langsung ke alamat yang ditujukan.
Dengan Ecommerce, kehidupan masyarakat juga semakin mudah, karena kita tidak perlu lagi untuk meluangkan waktu dalam membeli produk dan mengendarai lokasi yang jauh untuk mendapatkannya.
Hanya dengan beberapa kali klik, barang tersebut akan dikirimkan ke alamat kita. Sungguh menarik bukan? Bisnis Ecommerce ini juga sudah mulai digeluti banyak perusahaan untuk meningkatkan revenue mereka.
Para perusahaan juga harus ikut menyesuaikan adanya pembaharuan teknologi seperti ini, karena bisa dijadikan sebuah investasi yang dipakai secara jangka panjang.
Fungsi Website ECommerce
Berikut fungsi website ecommerce yang bisa kamu ketahui, antara lain :
Transaksi Jual Beli secara Online
Fungsi website ECommerce yang pertama adalah menjadi platform yang menyediakan transaksi jual beli secara online berupa barang, maupun jasa.
Transaksi jual beli online ini dapat digunakan untuk bertransaksi antar jarak lokasi yang cukup jauh dan akan diantarkan ke alamat yang sudah ditentukan menggunakan kurir dari jasa pengiriman.
Dengan berbentuk website, pengguna lebih mudah mengakses ECommerce dimanapun dan melalui perangkat manapun.
Mempermudah Menampilkan Produk yang Dijual
Fungsi website ECommerce yang kedua adalah sebagai sarana visualisasi sebuah produk yang dijual. Dengan menggunakan sebuah website, tampilan yang ada pada ECommerce dapat lebih beragam dan dapat dilihat secara ukuran yang lebih besar daripada melalui aplikasi smartphone.
Mengapa visualisasi ini penting? Karena saat seorang pembeli akan memutuskan memesan suatu barang dengan transaksi yang dilakukan secara online, maka penjual butuh untuk memberikan kepercayaan atau trust bahwa produk tersebut berkualitas dan sesuai dengan visualisasi yang diberikan.
Itulah mengapa menampilkan foto produk secara nyata merupakan poin plus dalam berjualan di ECommerce
Menjaga Keamanan Transaksi
Fungsi website ECommerce yang ketiga adalah dapat menjaga keamanan transaksi. Dalam website ECommerce, untuk mengakses website tersebut, terdapat beberapa perizinan privasi yang harus kamu setujui, kemudian sebuah website dibangun dengan berbagai proteksi untuk menjaga website ECommerce dari cyber attack.
Contohnya seperti penggunaan protokol keamanan seperti SSL (Secure Sockets Layer) umumnya diterapkan untuk mengenkripsi data selama transmisi.
Jika kamu ingin membuat website dengan aman dan nyaman, gunakan layanan hosting murah dari DomaiNesia ya!
Membantu Pembayaran secara Online
Fungsi website ECommerce yang keempat adalah dapat membantu pembayaran secara online. Dengan website ECommerce, kamu dapat melibatkan berbagai opsi pembayaran seperti kartu kredit, transfer bank, atau metode pembayaran elektronik lainnya. Pembayaran secara online ini akan mempermudah kamu setiap kali transaksi karena tidak lagi membutuhkan uang fisik.
Mempermudah Melacak Pengiriman
Fungsi website ECommerce yang kelima adalah kamu dapat melacak pengiriman barang yang telah dipesan dengan lebih mudah. Jadi, setelah kamu melakukan pembayaran, selanjutnya barang kamu akan dipersiapkan untuk dilakukan pengiriman.
Nah, agar pembeli lebih merasa aman dan memiliki kepercayaan, fitur pelacakan pengiriman ini sangat dibutuhkan agar pembeli bisa tahu kapan estimasi barang mereka akan sampai dan jika terjadi permasalahan maka pembeli dapat dengan mudah melacak pengiriman tersebut.
Memperluas Jangkauan Konsumen
Fungsi website ECommerce yang keenam adalah dapat memperluas jangkauan konsumen. ECommerce membuat transaksi tidak perlu lagi dilakukan secara fisik, namun kamu hanya memerlukan perangkat elektronik dengan mengakses website ECommerce dan selanjutnya transaksi dapat dilakukan.
Konsumen yang sebelumnya terbatas pada lokasi tertentu, bisa meluas ke seluruh Indonesia. Website ECommerce ini juga dapat diakses melalui berbagai perangkat seperti laptop, PC, smartphone, dan tablet. Jadi segmentasi pasar yang dibangun juga dapat lebih luas lagi!
Sebagai Manajemen Inventaris
Fungsi website ECommerce yang ketujuh adalah sebagai manajemen inventaris. Bagi sebagian orang yang membuka bisnisnya secara perorangan dan rumahan biasanya tidak begitu mementingkan ketersediaan stok serta arus kas yang formal atau resmi.
Dengan adanya website ECommerce, membuat seluruh penjual diharuskan untuk memperbaharui stok yang dimiliki, harga produk, total income dan sebagainya yang sudah tersedia pada fitur-fitur dari website ECommerce itu sendiri.
Hal ini, dapat memudahkan penjual untuk melakukan manajemen inventaris. Jadi, dapat membantu pemilik bisnis dalam manajemen inventaris dengan memberikan pembaruan real-time tentang ketersediaan produk dan membantu menghindari penjualan produk yang sudah habis.
Contoh Website ECommerce
Agar lebih mudah mengimplementasikannya, berikut merupakan contoh website Ecommerce yang bisa kamu jadikan sebagai inspirasi kemudian menjadi pondasi kamu dalam membangun sebuah website Ecommerce.
Pastikan website yang kamu bangun sesuai dengan fungsi website Ecommerce yang sudah dijelaskan di atas ya! Yuk simak contoh website Ecommerce berikut ini!
Tokopedia
Contoh website ECommerce yang pertama yaitu Tokopedia. Startup yang sedang naik daun di Indonesia ini memiliki tampilan website ECommerce yang cenderung simple dengan memadupadankan warna putih dan hijau.
Tokopedia menggunakan ilustrasi dan teknik copywriting yang mudah dimengerti untuk membantu pelanggan mengetahui fungsionalitas dari beberapa fitur, salah satunya fitur keranjang. Selain itu, Tokopedia juga merekomendasikan untuk berbelanja agar keranjang produk ini terisi melalui tombol hijau “Mulai Belanja”. Contoh website ECommerce ini dapat kamu implementasikan pada bisnismu agar terasa lebih dekat dengan pelanggan.
Tidak hanya itu saja, contoh website Ecommerce di Tokopedia juga terdapat halaman kategori produk. Kategori produk ini terletak di bawah kolom pencarian. Hal ini akan membantu konsumen untuk lebih mudah menemukan apa yang mereka inginkan. Kategori yang dimiliki adalah berupa tulisan yang memiliki sub-sub kategori yang lebih spesifik.
Blibli.com
Contoh website ECommerce selanjutnya adalah Blibli.com. Blibli.com menggunakan perpaduan warna biru, oranye, dan putih pada tampilan websitenya. Warna biru tua yang digunakan ini tetap nyaman dipandang oleh konsumen karena warna yang digunakan tidak mencolok. Fokus konsumen juga tidak teralihkan oleh desain website, karena desain dari website blibli.com ini cenderung rapi dan sederhana.
Pada tampilan keranjang produk, dapat terlihat bahwa terdapat ilustrasi yang menggambarkan bahwa fitur tersebut digunakan untuk menyimpan produk yang akan dibeli dengan dilambangkannya sebagai keranjang. Sama dengan sebelumnya, blibli.com juga menyarankan untuk melakukan pembelian melalui tombol berwarna biru agar dapat menambah keranjang belanja yang dimiliki.
Shopee
Siapa yang tidak kenal Shopee? Salah satu contoh website ECommerce yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia ini memiliki warna khas yang mudah diingat oleh pelanggan, yaitu warna oranye, dengan paduan warna oranye dan putih, membuat pelanggan memiliki ingatan yang tajam bahwa warna tersebut sangat identik dengan Shopee.
Pada gambar diatas, dapat terlihat bahwa kategori digambarkan dengan icon dari per kategori yang membuat pelanggan lebih bisa membayangkan visual yang mereka butuhkan. Kemudian, terdapat katalog produk dan di bawahnya didampingi oleh harga dengan warna yang menonjol yaitu oranye.
Masih pada contoh website ECommerce yang sama, selanjutnya terdapat tampilan dari keranjang produk. Jika sebelumnya tidak menunjukkan bahwa terdapat produk di dalam keranjang, kali ini kami akan menunjukkan bagaimana sih jika terdapat produk di dalam keranjang? Tampilannya terdiri dari gambar produk, deskripsi produk, variasi, harga, kuantitas, dan total yang harus dibayarkan. Di bagian sebelah kanan juga terdapat menu untuk menghapus atau mengubah produk jika kamu berubah pikiran.
Tampilan ini bisa menjadi inspirasi contoh website ECommerce kamu agar lebih komprehensif. Tampilan ini bisa dibilang cukup sederhana namun dapat membantu pelanggan dalam melacak apa saja yang sudah mereka tambahkan ke keranjang.
Zalora
Berbeda dengan sebelumnya, contoh website ECommerce selanjutnya adalah Zalora. Zalora adalah salah satu platform fashion ECommerce yang menyediakan beragam produk yang berkaitan dengan fashion seperti baju, sepatu, tas, aksesoris, dan sebagainya. Pada halaman awal, Zalora lebih mengedepankan banner promosi dan beberapa potret menarik dengan menggunakan produk yang dijual oleh Zalora. Konsep yang digunakan oleh Zalora adalah agar pelanggan dapat mengetahui jika produk tersebut digunakan seperti apa, jadi tidak sekedar produk fashion yang dijual.
Masih dengan contoh website ECommerce yang sama, selanjutnya merupakan tampilan kategori produk yang berada di dua tempat. Yang pertama yaitu berada sejajar dengan kolom pencarian. Kategori produk yang berada di atas ini lebih menunjukkan kategori besar dari sebuah fashion. Kemudian tempat kedua berada di bagian website paling bawah.
Kategori di tempat kedua ini lebih mendetail dan menyeluruh dengan menggunakan kategori merk, pencarian teratas dan sebagainya. Pada metode kategori seperti ini, pelanggan yang sebelumnya memiliki kebingungan untuk mencari sebuah produk dapat terbantukan dengan adanya referensi produk yang diberikan oleh Zalora.
Gambar di atas merupakan foto katalog produk dari Zalora. Terlihat pada konsep yang Zalora berikan, kesederhanaan yang konsisten menjadi kunci utama dalam kerapihan katalog. Tidak memiliki banyak warna, fokus terhadap produk dengan background produk juga berwarna putih keabu-abuan.
Konsep ini membuat pelanggan akan lebih fokus kepada foto produk dan harga diskon yang memiliki warna merah di bawah deskripsi produk. Menarik bukan? Jika kamu ingin membangun website ECommerce dengan konsep sederhana dan elegan, Zalora bisa menjadi salah satu contoh website ECommerce yang bisa kamu jadikan inspirasi!
Kesimpulan
Bagaimana? Apakah kamu sudah mendapat inspirasi dari contoh website ECommerce di atas? Dalam membangun website ECommerce, kamu harus menetapkan value, konsep, dan colour palette yang tepat agar konsistensi tetap terjaga dari setiap halaman-halamannya.
Kenyamanan tampilan atau user experience adalah kunci utama bagi website ECommerce, Mengapa? Alasannya adalah agar pelanggan dapat bertahan lama pada website ECommerce kamu untuk memilih-milih produk apa yang akan dibeli nantinya.
Dengan fungsi website ECommerce sebagai transaksi jual beli secara online, kemudian mempermudah menampilkan katalog, lalu menjaga keamanan transaksi, dan sebagainya, kamu harus menjadikan website tersebut memiliki fungsionalitas yang sederhana dengan mengambil contoh website ECommerce diatas agar memiliki dampak yang besar bagi pelanggan dan dapat memudahkan proses bisnis dalam transaksi online pada website.