Apa Itu Worm dalam Keamanan Cyber?

Oleh Adisty C. Putri

Dalam dunia keamanan cyber, pasti kamu sudah sering mendengar istilah “worm” atau cacing. Tetapi, apakah kamu benar-benar tahu apa itu worm dan bagaimana cara kerjanya? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang worm, bagaimana worm dapat membahayakan sistem komputer dan jaringan, serta cara untuk melindungi diri dari ancaman tersebut.

Apa Itu Worm?

Worm adalah salah satu jenis malware yang memiliki kemampuan untuk memperbanyak dirinya secara otomatis tanpa membutuhkan bantuan pengguna. Ancaman ini dapat menyebar dengan cepat ke perangkat lain yang terhubung dalam jaringan, sering kali memanfaatkan celah keamanan pada sistem atau aplikasi yang belum diperbarui. Berbeda dengan virus, jenis malware ini tidak memerlukan file atau program lain untuk menginfeksi perangkat. Serangan ini sering kali menyebar melalui jaringan komputer, memanfaatkan kelemahan sistem untuk mengakses perangkat lain dan merusaknya. Karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat, ancaman ini sangat berbahaya bagi organisasi dan individu yang tidak melindungi perangkat mereka dengan baik.

Worm
Sumber: Freepik

Serangan seperti ini dapat merusak sistem komputer dengan menghabiskan sumber daya perangkat, seperti bandwidth dan ruang penyimpanan. Selain itu, ia dapat membuka celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh jenis malware lain, seperti trojan atau ransomware. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana serangan ini bekerja dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi diri dari ancaman tersebut.

Bagaimana Worm Menyebar?

Salah satu karakteristik utama dari jenis malware ini adalah kemampuannya untuk menyebar secara otomatis tanpa bantuan pengguna. Malware ini biasanya menginfeksi perangkat melalui celah keamanan dalam sistem operasi atau aplikasi yang belum diperbarui. Setelah berhasil masuk, ia memanfaatkan kelemahan tersebut untuk menggandakan diri dan mulai menyebar ke perangkat lain yang terhubung ke jaringan.

Ancaman ini dapat menyebar melalui berbagai saluran, termasuk email, file-sharing, dan bahkan perangkat yang terhubung ke internet. Misalnya, serangan ini dapat menginfeksi email dengan melampirkan diri ke dalam pesan dan mengirimkannya ke kontak yang ada dalam daftar kontak pengguna. Begitu pesan tersebut dibuka oleh penerima, infeksi akan mulai menyebar ke perangkat lain yang terhubung ke jaringan. Inilah mengapa ancaman ini dapat menyebar dengan sangat cepat, dan itulah sebabnya mengapa bahaya yang ditimbulkan sangat besar.

Baca juga: 10 Anti Malware Terbaik dan Perbedaannya Dengan Anti Virus

Jenis-Jenis Worm yang Paling Umum

Terdapat berbagai macam jenis worm yang dapat menginfeksi sistem, dengan masing-masing memiliki cara penyebaran dan dampak yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis worm yang paling umum antara lain:

  • Email Worms – Malware ini dikenal karena menginfeksi komputer melalui lampiran email yang tampaknya sah. Saat pengguna membuka lampiran yang terinfeksi, malware itu mulai memperbanyak diri dan menyebar ke kontak yang ada di daftar pengguna. Setelah itu, email yang terinfeksi dikirimkan ke orang-orang yang ada di kontak tersebut. Jenis ini sering disamarkan agar tampak seperti pesan yang tidak mencurigakan, seperti pemberitahuan dari bank atau media sosial, sehingga lebih mudah untuk menipu pengguna agar membuka lampiran yang berbahaya.
  • Internet Worms – Jenis ini menyebar melalui celah atau bug dalam aplikasi atau sistem operasi yang terhubung ke internet. Malware ini dapat menginfeksi perangkat secara otomatis tanpa memerlukan interaksi pengguna. Mereka biasanya menargetkan server atau perangkat yang memiliki port terbuka atau aplikasi yang tidak ter-update. Serangan ini sangat berbahaya karena dapat menyebar dengan cepat di seluruh jaringan dan menginfeksi banyak perangkat sekaligus. Salah satu contoh terkenal adalah “Blaster,” yang memanfaatkan celah pada sistem Windows untuk menyebar.
  • File Sharing Worms – Malware ini menyebar melalui layanan file sharing, terutama yang berbasis jaringan peer-to-peer (P2P). Saat pengguna mengunduh file yang mengandung malware, perangkat mereka juga terkena infeksi. Biasanya, file yang terinfeksi terlihat seperti file multimedia (misalnya, video atau musik), tetapi sebenarnya sudah dimodifikasi dengan kode berbahaya. Jenis ini sering memanfaatkan ketidaktahuan pengguna yang mungkin tidak sadar bahwa file yang diunduh mengandung malware. Serangan ini juga dapat menyebar lebih luas, tergantung pada popularitas file yang terinfeksi.
  • Social Media Worms – Malware ini menyebar melalui platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Jenis ini menginfeksi akun media sosial pengguna dan kemudian menyebarkan tautan berbahaya melalui pesan pribadi atau posting publik. Tautan tersebut sering kali menyamar sebagai informasi menarik, hadiah, atau ajakan untuk mengeklik sesuatu yang tampak sah, tetapi sebenarnya mengarah pengguna ke situs yang terinfeksi atau mencoba mengunduh malware ke perangkat mereka. Malware jenis ini memanfaatkan interaksi sosial pengguna untuk menyebarkan ancaman dengan cepat, karena orang lebih cenderung mempercayai tautan yang dikirim oleh teman atau kenalan.
Baca Juga:  Kupas Tuntas Apa Itu PEM (Privasi Enhanced Mail)
Worm
Sumber: Freepik

Mengapa Worm Sangat Berbahaya?

Worm adalah salah satu jenis malware yang paling berbahaya karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat dan merusak banyak perangkat sekaligus. Sebagai ancaman yang tidak terlihat dan dapat menyebar dengan sendirinya, worm membawa dampak yang sangat besar pada sistem, baik bagi individu maupun organisasi. Berikut adalah alasan mengapa worm dapat menimbulkan dampak yang sangat merusak:

  1. Penyebaran yang Cepat dan Luas

Salah satu ciri khas dari malware ini adalah kecepatannya dalam menyebar. Ia dapat menginfeksi perangkat di seluruh dunia hanya dalam hitungan jam, bahkan menit. Tanpa memerlukan interaksi pengguna, jenis malware ini mampu menyebar secara otomatis, menjadikannya salah satu ancaman yang paling sulit dikendalikan. Begitu berhasil menginfeksi satu perangkat, ia akan mencoba menyebar ke perangkat lain yang terhubung ke jaringan, memperburuk kerusakan yang ditimbulkan. Ini berarti, dalam waktu singkat, satu perangkat yang terinfeksi dapat menjadi titik penyebaran ke seluruh jaringan, menginfeksi sistem lebih banyak lagi.

Penyebaran yang cepat dapat menyebabkan sistem yang lebih besar, seperti server dan jaringan perusahaan, menjadi tidak berfungsi. Akibatnya, organisasi dan individu yang tidak siap akan mengalami kerugian yang besar dalam waktu yang relatif singkat.

  1. Memanfaatkan Celah Keamanan

Jenis malware ini sering kali memanfaatkan celah atau bug dalam perangkat lunak yang tidak terupdate untuk masuk ke dalam sistem. Celah ini sering kali bersifat teknis dan mungkin tidak terlihat oleh pengguna biasa. Inilah mengapa pembaruan sistem atau patching keamanan sangat penting untuk melindungi perangkat dan data penting. Perangkat yang tidak mendapatkan pembaruan secara rutin berisiko menjadi sasaran empuk bagi serangan seperti ini.

Tanpa pembaruan yang tepat, perangkat menjadi rentan terhadap eksploitasi celah-celah ini, yang dapat membuka pintu bagi ancaman tersebut untuk masuk. Selain itu, celah yang sama sering digunakan oleh jenis malware lainnya, seperti trojan dan ransomware, untuk mendapatkan akses ke sistem. Oleh karena itu, pembaruan yang rutin sangat penting untuk menjaga sistem tetap aman dari ancaman dan malware lainnya.

  1. Dampak pada Kinerja Sistem
Baca Juga:  Retention adalah Rahasia Bisnis Tumbuh Cepat & Stabil!

Selain menyebar dan merusak perangkat, jenis malware ini juga dapat menghabiskan banyak sumber daya sistem. Sumber daya seperti bandwidth internet dan kapasitas penyimpanan dapat terpengaruh secara signifikan. Ketika malware ini mulai menggandakan diri dan menyebar melalui jaringan, ia akan menggunakan sebagian besar bandwidth yang tersedia, menyebabkan koneksi internet melambat atau bahkan terputus sama sekali.

Selain itu, ia juga dapat memperlambat kinerja sistem secara keseluruhan dengan menguras kapasitas penyimpanan. Ini terjadi karena malware terus-menerus menggandakan diri dan menyebar, menghabiskan ruang disk dan mengurangi kinerja perangkat. Dalam beberapa kasus, data yang ada pada sistem dapat rusak atau perangkat menjadi tidak dapat digunakan sama sekali, menyebabkan gangguan pada operasional bisnis atau kehidupan pribadi pengguna.

  1. Menyebabkan Kerugian Finansial dan Reputasi

Serangan yang sukses dari jenis malware ini tidak hanya merusak perangkat, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar. Di sektor bisnis, malware ini dapat mengganggu proses operasional, merusak sistem produksi, dan menyebabkan kehilangan data penting. Pemulihan dari serangan seperti ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, baik untuk perbaikan perangkat keras maupun perangkat lunak yang terinfeksi.

Selain itu, serangan ini dapat merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis. Kepercayaan yang dibangun selama bertahun-tahun bisa rusak dalam sekejap, terutama jika data pelanggan atau informasi bisnis sensitif terkena dampak. Dalam dunia yang semakin digital, serangan cyber semacam ini dapat mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, yang mungkin berujung pada penurunan pendapatan dan hilangnya peluang bisnis.

Worm
Sumber: Freepik

Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Serangan Worm?

Melindungi diri dari serangan worm memerlukan perhatian terhadap beberapa aspek keamanan penting. Dengan memahami cara kerja worm dan langkah-langkah perlindungan yang dapat diambil, kamu dapat mengurangi risiko infeksi dan melindungi perangkat serta data pribadi dari ancaman yang berbahaya ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengurangi risiko infeksi worm:

  1. Update Sistem dan Aplikasi Secara Rutin

Pembaruan sistem adalah langkah pertama yang sangat penting untuk mencegah jenis malware ini menginfeksi perangkatmu. Setiap perangkat lunak, baik itu sistem operasi maupun aplikasi yang digunakan, biasanya memiliki celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh malware untuk masuk. Pembaruan sistem secara rutin memastikan bahwa perangkat lunak yang digunakan selalu memiliki patch dan perbaikan keamanan terbaru yang dapat menutup celah-celah tersebut.

Dengan mengaktifkan pembaruan otomatis pada sistem dan aplikasi, kamu tidak perlu khawatir ketinggalan update penting yang dapat melindungi perangkatmu dari potensi ancaman. Selain itu, jangan lupakan aplikasi pihak ketiga yang sering digunakan—pastikan aplikasi seperti browser web dan perangkat lunak email selalu diperbarui agar lebih tahan terhadap serangan malware ini.

  1. Gunakan Antivirus dan Firewall
Baca Juga:  Intip 11 Rekomendasi Penyedia Email Gratis Terbaru

Memasang antivirus yang handal dan mengaktifkan firewall adalah dua langkah dasar yang perlu dilakukan untuk melindungi perangkat dari infeksi malware. Antivirus yang baik tidak hanya berfungsi untuk mendeteksi virus, tetapi juga dapat menangani berbagai jenis ancaman, termasuk malware ini. Dengan memindai sistem secara teratur, antivirus dapat mendeteksi dan menghapus infeksi yang sudah berhasil masuk, sebelum mereka menyebar lebih lanjut.

Selain itu, pastikan firewall aktif di semua perangkat. Firewall berfungsi untuk memblokir akses yang tidak sah ke jaringan atau perangkat, termasuk akses yang dilakukan oleh ancaman ini untuk menyebar ke perangkat lain. Menggunakan firewall yang tepat dapat membantu mencegah malware mengakses sistem atau mengirimkan data berbahaya melalui jaringan.

  1. Waspada terhadap Email dan Tautan yang Mencurigakan

Jenis malware ini sering kali menyebar melalui email phishing, di mana pesan-pesan yang tampaknya sah (seperti dari bank atau perusahaan terpercaya) mengandung lampiran atau tautan berbahaya. Jangan sembarangan membuka email atau mengklik tautan yang tidak dikenal, terutama jika mereka datang dari sumber yang tidak dipercaya. Banyak serangan menyebar melalui lampiran email yang tampaknya biasa saja namun sebenarnya terinfeksi.

Jika menerima email yang mencurigakan, selalu periksa alamat pengirim dengan teliti dan jangan klik sembarangan. Bahkan jika email tersebut berasal dari kontak yang dikenal, berhati-hatilah jika ada tautan atau lampiran yang tidak diharapkan. Menggunakan filter spam dan memperbarui pengaturan email agar lebih ketat juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi melalui email.

  1. Backup Data Secara Berkala

Melakukan backup data secara berkala adalah langkah pencegahan yang sangat bijak. Dalam kasus perangkat yang terinfeksi malware, kamu mungkin kehilangan data penting atau mengalami kerusakan sistem yang cukup parah. Dengan memiliki salinan cadangan data di tempat yang aman, seperti di cloud atau perangkat penyimpanan eksternal, kamu bisa memulihkan data tersebut tanpa harus kehilangan semuanya.

Penting untuk melakukan backup data secara rutin, baik itu file penting, dokumen pribadi, atau data bisnis. Backup yang teratur dan terencana dengan baik bisa menjadi penyelamat jika terjadi serangan yang menghapus atau merusak data penting di perangkatmu. Ingin tahu lebih jauh bagaimana menjaga data dari malware? Kamu bisa baca Panduan Imunify360 di Hosting Untuk Proteksi Malware.

Worm
Sumber: Freepik

Back Up Rutin adalah Kunci

Infeksi worm dapat menyebabkan kerusakan serius pada perangkat, menguras sumber daya sistem, seperti bandwidth dan kapasitas penyimpanan, serta berujung pada kerugian yang signifikan. Untuk melindungi diri, penting untuk memperbarui sistem secara rutin, menggunakan antivirus yang andal, dan selalu waspada terhadap ancaman yang mungkin datang melalui email atau tautan yang mencurigakan.

Jika kamu mencari server yang cepat dan aman untuk melindungi data dan aplikasi web dari berbagai ancaman cyber, pastikan untuk menggunakan VPS Murah dari DomaiNesia, yang menawarkan performa tinggi dan keamanan tingkat lanjut untuk mendukung kebutuhan bisnismu.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds