Apa itu Cloudflare? Pengertian, fungsi dan contoh penggunaannya

Cloudflare adalah layanan yang banyak dimanfaatkan untuk membuat website menjadi lebih cepat dan aman. Kenapa bisa demikian, ya? Memangnya apa itu Cloudflare?

Banyak yang menyebut Cloudflare merupakan layanan Content Delivery Network. Layanan ini ibarat perantara dari aktivitas bertukar data antara server kamu dengan pengunjung.

Nah, dengan banyaknya aksi cyber crime yang mengancam website, terutama WordPress, menggunakan perlindungan tambahan seperti Cloudflare patut dilakukan. Apalagi kalau langkah tersebut sekaligus dapat meningkatkan upaya SEO dari website tersebut.

Penasaran ingin tahu lebih lanjut? Yuk, kami akan jelaskan lengkap fungsi dan fitur Cloudflare sekaligus cara menggunakannya!

Apa itu CloudFlare?

Cloudflare adalah sebuah layanan yang dikenal sebagai Content Delivery Network (CDN) yang terbaik di dunia. Cloudflare dapat membantu pengguna mereka memiliki website lebih aman dan memiliki performa terbaik.

Pun demikian, Cloudflare sebenarnya memiliki beberapa layanan lain seperti disebutkan di website resmi mereka, yaitu:

• Application Services
• Developer Services
• Zero Trust Services
• Network Services

Jadi, apa itu Cloudflare sebenarnya, ya?

Nah, dalam peran sebagai sebuah CDN, Cloudflare memiliki jaringan server secara global. Dengan begitu pengguna memanfaatkan server yang tak dekat dengan lokasi pengunjung website mereka supaya menghasilkan ada internet yang lebih cepat.

Kenapa hal ini penting? Bayangkan apabila website kamu dikunjungi oleh seseorang dari Indonesia. Nah, sementara server hosting kamu sebenarnya berada di New York. Yang terjadi, ketika server New York itulah yang langsung melayani akses data, loading akan lebih lama.

Ketika Cloudflare adalah berperan sebagai proxy server, pengunjung tadi bisa saja dilayani dari server terdekat. Misalnya, dari Indonesia atau dari Singapura. Bisa ditebak, kalau aksesnya akan terasa lebih lancar.

Tak hanya membantu mempercepat akses ke website, Cloudflare adalah layanan yang pas untuk menghemat bandwidth. Alasannya, tentu berkat kemampuan caching dari Cloudflare di server mereka. Artinya, beberapa konten akan disimpan untuk diakses pengunjung lain di area tersebut. Tidak harus setiap permintaan dilayani oleh server utama.

Nah, terkait dengan fungsinya sebagai server proxy, tentunya Cloudflare adalah juga pihak yang dapat memberikan perlindungan atas DDoS (Distributed Denial of Service). Inilah cyber crime yag membuat sebuah website dibanjiri lalu lintas secara mendadak hingga bisa lemot, bahkan disuspend pihak hosting.

Bagaimana? Dari penjelasan di atas sudah tahu kan apa itu Cloudflare?

Mengapa Harus Menggunakan CloudFlare?

• Layanan Global — Cloudflare adalah layanan dengan jaringan luas dengan lebih dari 200 data center di 100 negara. Maka, kemampuan Cloudflare untuk bisa mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan website tanpa takut terjadi down jauh lebih besar.
• Performa Makin Apik — Berbagai fitur unggulan Cloudflare seperti Argo Smart Routing mendukung berbagai konten di website kamu bisa dikirimkan dengan lebih cepat. Apalagi didukung teknologi Railgun yang semakin mengoptimalkan pengiriman konten dinamis.
• Aman — Selain meningkatkan performa, CDN Cloudflare juga menawarkan perlindungan keamanan yang tangguh. Ini termasuk perlindungan DDoS, firewall aplikasi web (WAF), dan pembatasan kecepatan untuk menjaga situs Anda dari berbagai ancaman online
• Mudah digunakan — Cloudflare sangatlah mudah disetting bahkan oleh pemula sekalipun. Berbagai menu yang ada di dasbor juga ramah pengguna. Jadi, kamu akan makin gampang memanfaatkan semua fitur unggulannya.
• Hemat Biaya — Cloudflare menawarkan paket gratis untuk layanan CDN-nya. Maka, ini bisa jadi pilihan yang bagi website bisnis untuk bisa lebih irit dalam upaya mempercepat website mereka. Padahal dengan penggunaan CDN saja mereka sudah bisa menghemat bandwidth. Jadi, tidak perlu hosting yang terlalu tinggi.
• Cocok untuk upaya SEO — Karena website kamu akan jadi lebih cepat diakses, dampaknya ke SEO tentu positif. Sebab, kecepatan termasuk salah satu faktor penentu dalam ranking di hasil pencarian (SERP).

  

Fitur Cloudflare

Berikut ini adalah beberapa fitur unggulan Cloudflare yang perlu kamu ketahui:

1. Mirroring

Mirroring merupakan salah satu fitur unggulan dari Cloudflare yang dikenal dengan Always Online. Ketika menggunakannya, website kamu akan terhindar dari kondisi tidak bisa diakses.

Terlihat begitu canggih ya? Padahal, fitur ini cara kerjanya cukup sederhana, kok. Cloudflare adalah layanan yang akan mengambil snapshot website kamu dan menyimpannya di server mereka.

Dengan begitu, kalau server utama kamu mengalami gangguan, Cloudflare akan mengambil alih peran itu dan menampilkan snapshot tadi ke pengunjung. Alhasil, website kamu selalu bisa diakses, bahkan ketika server kamu sedang down.

2. Caching

Salah satu alasan utama pemilik website menggunakan Cloudflare adalah fungsinya sebagai CDN yang melakukan caching. Ini ibarat kamu punya banyak cabang di berbagai negara. Jadi, ketika ada pengunjung mengakses website, akan dilayani di cabang terdekat.

Cloudflare akan menyimpan versi cache dari konten statis di website kamu, baik itu gambar atau file HTML, CSS dan JavaScript.

Adanya cache sebagai data sementara akan secara drastis memangkas waktu pengiriman konten, sehingga menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan lancar.

3. Railgun

Railgun adalah teknologi pengoptimalan Wireless Access Network (WAN) yang memastikan koneksi antara server kamu dan jaringan Cloudflare berjalan secepat kilat.

Fitur Cloudflare ini sebagai pelengkap dari cache yang menyimpan konten statis. Sebab, konten dinamis biasanya tidak disimpan dalam cache. Nah, Cloudflare adalah layanan dengan kemampuan untuk mentransfer perubahan pada konten situs saja, bukan keseluruhan file.

Lagi-lagi performa website akan meningkat dengan fitur unggulan layanan CDN ini.

4. Argo Smart Routing

Coba pikirkan begini, percuma cepat kalau rute yang dipilih memutar, bukan? Nantinya, akan tetap sampai di tujuan lebih lama.

Inilah yang dipikirkan Cloudflare ketika mengembangkan Argo Smart Routing. Jadi, fitur ini akan memantau kondisi internet secara dinamis, lalu menyesuaikan jalur pengiriman konten kamu agar terhindar dari macet atau blokade jalur yang mungkin terjadi.

Cloudflare adalah layanan yang memiliki sistem manajemen lalu lintas yang canggih. Jadi, konten akan sampai di hadapan pengunjung lebih cepat karena rute yang ditempuh merupakan yang paling cepat.

5. DDoS Protection

Cloudflare tak hanya peduli kecepatan, tapi juga peduli tentang keamanan website penggunanya. Mengingat banyaknya aksi cyber crime yang terjadi, penting untuk melindungi website tersebut dari serangan DdoS.

Seperti tadi disinggung, serangan ini membanjiri website dengan lalu lintas tinggi sehingga membebani server. Pada akhirnya, akan ada dua hal yang terjadi. Website tidak bisa diakses karena melebihi kapasitas, atau penyedia layanan hosting akan melakukan suspend pada website tersebut.

Nah, dengan perlindungan DDoS Cloudflare yang canggih, serangan semacam itu terdeteksi dan dimitigasi sebelum menyebabkan kerusakan.

6. Web Application Firewall

Sesuai namanya, Web Application Firewall bertindak seperti penjaga pintu masuk website. Ibaratnya, selain pengunjung yang baik dilarang masuk.

Cloudflare adalah sebuah CDN dengan perlindungan firewall yang baik, yang akan menyaring lalu lintas yang masuk, mengidentifikasi dan memblokir potensi ancaman. Yang paling umum biasanya adalah deteksi akan SQL injection yang kerap menyasar website WordPress atau Cross-Site Scripting (XSS).

Singkatnya, pengunjung baik akan dipersilakan masuk sementara yang berniat jahat akan diusir. Jadi, websita akan selalu dalam kondisi aman.

7. Enkripsi SSL/TLS

SSL merupakan sebuah perlindungan dengan menggunakan enkripsi pada lalu lintas data sebuah website. Cloudflare juga menyediakan enkripsi SSL/TLS otomatis sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang keamanan kamu. Apalagi pengaturan protokol enkripsi yang rumit itu tidak perlu dilakukan manual sendiri.

8. Cloudflare Workers

Cloudflare Workers adalah fitur yang memungkinkan kamu untuk menjalankan edge computing. Terdengar teknis, tapi gampangnya fitur ini akan menerapkan kode dekat ke tempat pengguna berada.

Kondisi ini tentu membuat Cloudflare adalah layanan yang cocok untuk mengurangi latensi. Padahal, semakin besar latensi, semakin turun kepuasan pengguna saat mengakses website.

9. Image Optimization

Cloudflare memiliki fitur Polish dan Mirage. Kedua fitur tadi akan melakukan optimasi pada gambar dan kinerja website pada perangkat seluler.

Polish akan mengompres dan mengoptimalkan gambar untuk loading lebih cepat. Sementara itu,Mirage akan meningkatkan loading website pada perangkat seluler dengan merampingkan pengiriman gambar.

10. Rate Limiting

Cloudflare merupakan contoh layanan yang inovatif dengan menghadirkan fitur rate limiting. Fitur ini dirancang untuk melindungi website kamu dari serangan brute force. Jadi, ada upaya peretasan dengan menebak kata sandi dengan percobaan berbagai kombinasi.

Inti dari fitur Cloudflare ini adalah membatasi berapa banyak permintaan yang bisa dilakukan alamat IP dalam periode tertentu. Dengan pembatasan itu, risiko untuk bisa terkena dampak serangan bisa lebih kecil.

11. Stream Delivery

Kamu tentu sudah bisa menebak kalau Streaming Delivery dari Cloudflare adalah fitur untuk mengoptimalkan streaming video di website kamu. Ini tentu berlaku untuk mosaik yang memiliki banyak konten video yang ditampilkan kepada pengunjung tanpa membebani server

Kelebihan Menggunakan CloudFlare

Apa saja kelebihan Cloudflare yang bisa membantu performa website kamu lebih baik?

1. Kinerja Website Meningkat

Salah satu keunggulan Cloudflare adalah kemampuannya untuk meningkatkan kecepatan dan performa website. Hal ini karena dukungan fitur seperti caching, Railgun, dan Argo Smart Routing.

Dengan kondisi ini, pengalaman pengguna akan lebih positif dan tentunya berdampak baik pada upaya SEO yang dilakukan.

2. Fitur Keamanannya Lengkap

Cloudflare adalah layanan dengan fitur keamanan yang komplit. Mau punya perlindungan terhadap DDoS? Bisa. Ingin punya penjaga pintu dengan teknologi Web Application Firewall (WAF)? Ada.

Intinya, website kamu semacam punya sistem pertahanan berlapis untuk melindunginya dari berbagai potensi ancaman.

3. Tampilan Ramah Pengguna

Dengan banyaknya fitur yang disediakan, akan menjadi masalah tersendiri apabila tampilan antarmuka Cloudflare tidak dibuat intuitif. Itu akan menyebabkan pengguna bingung dalam menggunakannya.

Untungnya, hal itu tidak terjadi karena Cloudflare adalah layanan dengan dasbor yang ramah pengguna. Tak heran, banyak website baik dengan skala kecil atau besar yang menggunakan layanan CDN ini.

4. Bisa Digunakan Gratis

Dengan tiga kelebihan di atas saja, kamu pasti tidak menyangka kalau Cloudflare bisa digunakan secara gratis. Tentu ini menarik bagi pemilik website kecil atau mereka yang baru belajar untuk membangun website yang baik.

Tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, kamu bisa mendapatkan berbagai fitur standar seperti Content Delivery Network, perlindungan DDoS tanpa batas, dan lainnya.

5. Server yang Melimpah

Kunci dari sebuah CDN adalah pada ketersediaan server yang dimiliki. Nah, Cloudflare memiliki jaringan yang luas di lebih dari 200 lokasi di seluruh dunia saat ini. Keunggulan ini akan membuat kamu yakin bahwa website dapat diakses dengan lebih lancar dari manapun pengunjung berasal.

6. Automatic Platform Optimization (APO)

Selanjutnya, keunggulan Cloudflare adalah adanya fitur Automatic Platform Optimization (APO), terutama bagi kamu yang menggunakan website dengan hosting WordPress.

APO akan meningkatkan kecepatan dan performa website WordPress kamu dengan cara menyimpan cache HTML statis dan menayangkannya dari jaringan edge computing Cloudflare. Alhasil, beban server akan berkurang sehingga performa lebih stabil.

Kekurangan Menggunakan Cloudflare

Cloudflare adalah layanan yang juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

1. Kendali Terbatas

Sistem managed yang ditawarkan oleh Cloudflare sebenarnya merupakan keunggulan. Dengan catatan, digunakan oleh pemula. Nah, kalau digunakan oleh mereka yang ingin punya kendali lebih atas lalu lintas data di jaringan mereka, Cloudflare bukan pilihan terbaik.

Maksudnya, pemblokiran atas alamat IP tertentu dan lainnya harus selalu ikut ketentuan Cloudflare yang mungkin tidak sesuai keinginan kamu.

2. False Positives

Karena ingin meningkatkan keamanan, Cloudflare melakukan security filtering yang sangat ketat. Namun, sayangnya masih sering muncul false positive yang ditemukan. Maksudnya, pengunjung baik-baik kadang tak luput dari pemblokiran yang dilakukan Cloudflare. Kalau ini terjadi cukup sering, bisa-bisa kamu jadi tidak punya pengunjung, ya?

3. Integrasi Aplikasi Pihak Ketiga Kurang Mulus

Integrasi dengan aplikasi pihak ketiga akan membuat sebuah layanan bisa ditingkatkan fungsinya. Namun, kadang terjadi kendala pada saat proses integrasi sehingga membatasi kompatibilitasnya.

Meskipun hal ini juga sering ditemukan di berbagai layanan lain, tetapi sangat disayangkan apabila hal ini terjadi pada Cloudflare untuk beberapa aplikasi yang ingin kamu gunakan.

4. Pengaturan SSL Kadang Membingungkan

Kekurangan ini bersifat sangat teknis dan biasanya terjadi bagi pengguna pemula. Akan tetapi, tetap menjadi kelemahan Cloudflare yang perlu dipahami.

Cloudflare memang menawarkan sertifikat SSL gratis, tapi beberapa pengguna menganggap proses setup yang perlu dilakukan kadang membingungkan.

5. Fitur Terbatas di Layanan Gratis

Cloudflare menawarkan paket gratis dengan fitur yang mantap. Tapi, itu masih jauh dibanding kualitas fitur yang akan kamu dapatkan dari paket berbayar. Sebagai contoh, Stream Delivery, Static IP, dan Domain Protection hanya dapat dinikmati oleh pengguna premium.

Jadi, kalau kebetulan kamu sudah beli domain terbaik, perlindungan terhadap domain tersebut hanya akan kamu dapatkan dengan mengeluarkan dana tersendiri.

6. Single Point of Failure:

Meskipun memiliki banyak server yang tersebar di seluruh dunia, cloudflare tetap merupakan sebuah sistem tunggal. Artinya, apabila terjadi serangan pada sistem utama Cloudflare, maka akan langsung terimbas pada semua website yang kamu gunakan dengan memanfaatkan jalur Cloudflare.

Bagaimana Menggunakan CloudFlare?

Untuk menggunakan Cloudflare langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Akses Cloudflare

Langkah pertama untuk menggunakan Cloudflare adalah mengakses website resmi Cloudflare di alamat www.cloudflare.com. Nantinya, kamu akan mendapatkan tampilan seperti di bawah ini:

Klik Get Started Free untuk melanjutkan ke proses berikutnya.

2. Lakukan Pendaftaran Akun

Kamu akan berada di halaman utama untuk melakukan pembuatan akun seperti tampak berikut:

3. Isikan Data Email dengan Benar

Pastikan kamu memasukkan alamat email dan kata sandi yang kuat sesuai ketentuan yagn diberikan. Setelah itu, klik Sign Up.

4. Menambahkan Website ke Cloudflare

Kamu akan masuk ke bagian utama dasbor Cloudflare setelah registrasi akun yang dilakukan berhasil.

Selanjutnya, ikuti dengan klik Add a Site, untuk menambahkan website kamu ke Cloudflare.

5. Masukan Nama Domain Website

Langkah berikutnya untuk menggunakan Cloudflare adalah memasukkan nama domain website yang akan dihubungkan dengan layanan CDN ini.

Berikan nama domain yang sesuai, kemudian kamu bisa klik Add Site.

6. Pilih Paket Cloudflare (Gratis)

Nama domain kamu akan muncul di sisi kiri atas dari dasbor Cloudflare.

Untuk pemula, cukup pilih paket Free untuk mendapatkan berbagai fitur standar.

Selanjutnya, cukup klik Continue.

7. Daftar DNS Record

Cloudflare akan memindai catatan DNS domain Anda. Tunggu proses tersebut beberapa saat.

Pastikan nama website sudah sesuai, kemudian cukup Continue.

8. Cek DNS Server

Langkah berikutnya ketika menggunakan Cloudflare adalah melakukan perubahan Name Server melalui dasbor layanan hosting yang kamu gunakan. Sebagai contoh, melalui dashboard DomaiNesia.

Perhatikan pada bagian yang harus dihapus dan diganti dengan nameserver dari Cloudflare. Setelah itu klik Done, check Nameserver.

9. Tunggu Propagasi

Tunggu propagasi DNS apabila kamu sudah melakukan perubahan name server sesuai yang ditentukan oleh pihak Cloudflare. Ini bisa memakan waktu beberapa waktu, maksimal hingga 48 jam.

10. Cloudflare Sudah Aktif

Setelah perubahan DNS dikonfirmasi, situs web Anda sekarang sudah menggunakan Cloudflare. Sesuaikan pengaturan Anda sesuai dengan kebutuhan situs web Anda

Baca Juga: Cara Sinkronisasi Hosting ke Cloudflare

Cloudflare adalah Layanan CDN Pilihan Kamu?

Apa itu Cloudflare? Kamu baru saja mempelajari salah satu layanan CDN terbaik di dunia saat ini. Jadi, sudah menemukan jawaban bahwa cloudflare adalah layanan untuk mengoptimalkan kinerja dan keamanan website dengan efektif.

Beberapa fitur Cloudflare yang mendukung performa terbaik website antara lain mirroring, caching, firewall untuk mencegah DDoS, Railgun, dan lainnya. Semua fitur tadi menjadikan Cloudflare sebagai sebuah layanan Content Delivery Network yang unggul.

Kamu tertarik menggunakan Cloudflare agar performa website kamu makin cepat dan aman? Kebetulan hosting murah DomaiNesia mendukung Cloudflare dengan integrasi yang mudah. Kami sudah menjelaskan langkahnya di atas.

Demikian informasi tentang Cloudflare di artikel ini. Semoga bermanfaat dan selamat memberikan yang terbaik untuk website kamu!

FAQ Apa Itu Cloudflare

Apa yang dimaksud dengan Cloudflare?
Cloudflare adalah layanan dengan berbagai produk untuk meningkatkan performa dan keamanan situs web Anda. Yang paling dikenal dari Cloudflare adalah fungsinya sebagai sebuah Content Delivery Network (CDN) dengan berbagai fitur seperti perlindungan DDoS, mirroring, caching dan lainnya.

Apa saja manfaat dari Cloudflare?
Manfaat Cloudflare adalah membantu website memiliki kecepatan dan performa yang lebih baik dengan penggunaan jaringan pusat data yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, Cloudflare juga mampu meningkatkan keamanan terhadap ancaman seperti serangan DDoS.

Apa saja kelebihan dan kekurangan Cloudflare?
Kelebihan Cloudflare adalah bisa digunakan gratis, memiliki fitur keamanan lengkap seperti WAF, SSL/TLS dan lainnya. Bahkan, salah satu keunggulan dari Cloudflare adalah ketersediaan jaringan global yang membantu website pengguna bisa terus dapat diakses. 

Namun, layanan CDN ini bukan tanpa kelemahan. Beberapa yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya adalah kendali atas server yang terbatas dan beberapa temuan masalah saat terintegrasi dengan layanan pihak ketiga.

Apakah Cloudflare gratis?
Ya, Cloudflare menawarkan paket gratis yang menyediakan fitur-fitur dasar. Sebagai contoh, Static Content Caching, Accelerated Mobile Links (AMP), perlindungan DDoS, dan SSL.

Bagaimana cara kerja Cloudflare?
Cloudflare sebagai sebuah CDN bekerja dengan menentukan rute lalu lintas website melalui jaringan server global yang dimiliki. Dengan cara ini, pengunjung website akan dilayani dari server yang terdekat. Artinya, akses ke website akan terasa lebih cepat. Tak hanya dari sisi kecepatan, Cloudflare juga akan menyaring lalu lintas data dan mendeteksi adanya ancaman.

Apakah Cloudflare mudah digunakan?
Ya, Cloudflare adalah layanan yang ramah pengguna. Bukan hanya pada saat awal membuat akun dan  menambahkan website, Cloudflare bisa dikatakan cukup intuitif untuk mengubah server nama domainke server yang disiapkan Cloudflare.

Apakah Cloudflare membantu peningkatan SEO?
Kecepatan dan performa website mempengaruhi penilaian Google. Nah, karena Cloudflare berupaya memberikan kedua hal tersebut, maka kenyamanan pengunjung website akan terjaga. Semua hal ini akan bersama-sama mendukung upaya SEO yang sedang dilakukan.