Mulai Sekarang, Pilih Web Server Yang Tepat!
Hi DomaiNesians! Pernah mendengar kata web server sebelumnya kan ya? Bagi kamu para DomaiNesians yang familiar dengan server dan website, pasti sudah mengenal betul apa itu web server. Dikutip dari Wikipedia, Web Server merupakan sistem komputer yang melakukan proses request HTTP (salah satu protokol network yang berguna untuk mendistribusikan informasi pada World Wide Web). Hal ini terjadi ketika kamu sedang ingin membuka website melalui web browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome ataupun yang lainnya. Nah, kemudian web browser tadi akan mengirimkan request ke web server. Kemudian, web server akan mencari halaman yang kamu minta. Jika ada, lalu apa yang terjadi? Web server akan mengirimkan response ke web browser dan halaman website yang kamu minta langsung muncul melalui layar laptop kamu. Apa saja jenis web server? Berikut ini ada informasi mengenai 5 jenis web server populer yang biasa digunakan user.
Baca Juga : Apa Itu Web Server dan Fungsinya Bagi Website
5 Jenis Web Server Yang Perlu Kamu Tahu!
Ada berbagai jenis web server yang perlu kamu tahu. Yang belum tahu, mari merapat.
Apache
Sejak dirilis pada tahun 1995, Apache merupakan salah satu web server yang paling populer di dunia. Dikutip dari Wikipedia, pada Mei 1999 Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Apache merupakan web server yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Apache memang banyak digemarin karena sifatnya yang gratis, open source serta memiliki performa bagus.
Nginx
Salah satu web server yang cukup populer selain Apache yaitu Nginx. Eitsss bukan dibaca “nging” lho! Dibaca “engine x”. Nginx ini dirilis pada tahun 2004 oleh Igor Sysoev dengan bahasa pemrograman C. Nginx banyak digemari karena cukup stabil dan hemat resource. Sangat cocok untuk jika digunakan pada server dengan kapasitas rendah. Selain itu Nginx juga memiliki fitur seperti reverse proxy multiple protocols (HTTP, Memcached, PHP‑FPM, SCGI, uwsgi), Stream HTTP video (FLV, HDS, HLS, MP4) serta HTTP/2 gateway
Apache Tomcat
Bagi para pecinta java web, kamu bisa menggunakan Apache Tomcat sebagai web server. Apache Tomcat atau biasa disebut Tomcat Server, dikembangkan oleh Apache Software Foundation pada tahun 1999. Apache Tomcat merupakan proyek open source yang cocok digunakan untuk Java Servlet, JavaServer Pages, Java Expression, dan Java WebSocket. Keunggulan dari Apache Tomcat yaitu sangat powerful jika digunakan untuk skala besar dan cukup tangguh jika digunakan untuk aplikasi web skala enterprise. Hingga saat ini Apache Tomcat telah berada pada versi 9.0 (lastest version).
Lighttpd
Adalagi web server yang rilis pada tahun 2003 yaitu Lighttpd. Lighttpd ini dibuat oleh Jan Kneschke pada tahun 2003 ketika dia sedang menyelesaikan thesis. Dikutip dari website resminya, Lighttpd merupakan web server yang hemat resource dan memiliki performa yang bagus sebagai web server karena memiliki sistem pengaturan load cpu yang efektif. Selain didesain khusus untuk performa tinggi, lighttpd menjunjung tinggi keamanan, kecepatan, fleksibilitas dan compliance. Web server ini memiliki memori footprint yang cukup kecil jika dibandingkan dengan web server lainnya. Serta dilengkapi fitur advanced seperti FastCGI, SCGI, Auth, Output-Compression, URL-Rewriting dan masih banyak lagi.
LiteSpeed
Sama dengan Lighttps, ada lagi web server yang dirilis pada tahun 2003 yaitu LiteSpeed. DIkutip dari website resminya, LiteSpeed ini dibuat oleh George Wang dengan bahasa C dan C++ dengan berbagai keunggulan seperti memiliki resource server yang ringan, memiliki kapasitas dua kali lebih besar daripada web server Apache, mampu menangani beberapa klien bersamaan dengan konsumsi memori dan pemakaian CPU minimal. Dari segi keamanan, Lite Speed memiliki mod_security dan anti-DDoS.
Pilih Yang Mana?
Banyak sekali yang bertanya, seharusnya saya pilih web server yang apa ya? Ada banyak jenis web server yang bisa diinstall di server atau VPS. Di DomaiNesia, kamu bisa melakukan instalasi berbagai web server lho! Web server yang paling favorit yang biasa dipakai yaitu Nginx dan Apache. Untuk melakukan instalasi web server di VPS, silahkan baca Cara Install Nginx di VPS.
Baca Juga: Tips Memilih Hosting Untuk Pemula
Closing
Web server merupakan salah satu hal yang cukup penting karena berperan sebagai pelayan pesan antara browser dengan server. Kamu tidak akan bisa membuka halaman website yang ada di server apabila web server mati. Tertarik mencoba di Hosting? Yuk order Hosting Murah DomaiNesia! Mulai dari 8 ribu saja per bulan kamu bisa mendapatkan hosting dengan kualitas terbaik!
Salam,
Tim DomaiNesia
Baca Juga: Cara Mengarahkan Domain ke Server