5 Strategi Marketing TikTok untuk Campaign Bisnismu
Hi DomaiNesians! Siapa sih yang tidak tahu TikTok? Di TikTok kita bisa menemukan banyak video dari yang mulai jenaka sampai tips dan trik tentang berbagai ilmu seperti bisnis, keuangan maupun teknologi.
Membuat Akun Bisnis di TikTok
Bulan Oktober kemarin, TikTok mengeluarkan akun untuk profesional bisnis dan kreator dengan fitur info profil yang lebih lengkap, metrik real-time dan insight dari audiens.
Berikut ini cara membuat akun bisnis TikTok sebagai langkah awal menjalankan strategi marketing TikTok
#1. Buat akun TikTok
Pertama, kamu perlu mendownload aplikasi TikTok. Setelah itu login bisa dengan email, akun Google, Twitter atau Facebook.
#2. Setup Akun
Pilih Tap Me di pojok kanan bawah lalu klik Edit Profile untuk menambahkan info lengkap di bio dan menampilkan foto logo brand sebagai foto profil. Kamu bisa menambahkan link Instagram, website ataupun kontak email di profilmu.
#3. Klik titik tiga di bagian kanan atas dan pilih Manage My Account.
#4. Ganti akun TikTok menjadi akun profesional, pilih kategori Business atau Creator. Pilih Business kalau kamu memiliki brand atau bisnis. Klik Next.
Strategi Marketing TikTok
Tidak setiap brand bisa menjalankan campaign marketing mereka di TikTok, terutama jika demografi pelanggannya bukan pengguna TikTok.
Trends video di TikTok bisa kamu lihat secara acak, tidak ada strategi pemasaran yang pasti.
Tetapi, berikut ini cara memulai dan beradaptasi dengan strategi marketing TikTok.
Mengenal TikTok
Strategi marketing TikTok sangat berbeda dengan Instagram dan Facebook.
Kamu bisa menggunakan berbagai fitur yang tersedia di aplikasi dari filter, efek, serta lagu-lagu yang sedang hits di TikTok.
Penggunaan hashtag challenges dari brandmu bisa digunakan agar audiens berinteraksi dengan membuat ulang gerakan dance dan lagu yang kamu buat.
Semakin banyak akun yang membuat ulang audiensmu, maka brandmu akan semakin banyak dilihat orang. Bisa jadi audiensmu datang dari akun tersebut.
Selain itu, fitur duet di TikTok juga bisa menjadi strategi untuk meningkatkan engagement brandmu.
Setiap media sosial memiliki algoritma yang berbeda, begitupun dengan TikTok.
Maka dari itu kamu perlu memahami bagaimana TikTok menampilkan video di halaman penggunanya agar kamu bisa memberi info konten, hashtag dan strategi marketing TikTok yang efektif dengan brandmu.
Marketing influencer juga tidak bisa lepas dari marketing dalam sebuah media sosial, jadi kamu perlu mempertimbangkan hal ini sebagai strategi marketing campaignmu.
Menentukan Target Audiens
Sebelum kamu membuat konten, tentu kamu perlu mempelajari tentang demografi TikTok dan mengenal audiens yang mungkin tertarik dengan brandmu.
Kamu harus mengenali audiensmu di platform media sosial lain dan mereka yang suka dengan konten-konten TikTok.
Tetapi jangan mengesampingkan audiens baru yang datangnya tidak terduga.
Audiensmu mungkin tidak ada di TikTok, tetapi mungkin ada kelompok kecil dengan minat tertentu atau beda platform misalnya audiens buku anak-anak bisa dari penulis LinkedIn, pembaca Instagram dan ilustrator di TikTok.
Setelah kamu memahami target audiens, kamu bisa memilih jenis konten yang mereka sukai dan sekiranya memiliki engagement tinggi. Setelah itu, mulai kembangakn ide konten untuk brandmu.
Riset Kompetitor
Kalau kamu memiliki kompetitor brand di TikTok, kamu perlu memantau konten yang mereka produksi.
Temukan setidaknya 3-5 brand serupa dan lihat konten apa yang mereka buat, cari tahu apa yang berhasil dan tidak berhasil di mereka.
Kamu bisa menggunakan analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman setiap kompetitor brandmu.
TikTok adalah platform yang kontennya dibuat oleh berbagai kreator, tidak menutup kemungkinan kalau kamu mengajak influencer dalam strategi marketing TikTok. Pilih influencer yang memiliki audiens yang sama dengan brandmu.
Menentukan Tujuan Bisnis
Kamu bisa membuat konten TikTok dengan berbagai tujuan bisnis, baik itu untuk menjangkau audiens baru, brand atau produk awareness, mempromosikan campaign atau meningkatkan engagement dengan pelanggan.
Pertimbangkan hal tersebut dengan menggunakan SMART yaitu kerangka untuk menetapkan tujuan yang Spesific (spesifik), Measurable (terukur), Attainable (dapat dicapai), Relevant (relevan) dan Timely (tepat waktu).
TikTok menyediakan fitur analisis untuk akun pro atau bisnis. Dari halaman profile, klik titik tiga di kanan atas dan klik Business lalu Analytics.
Kamu bisa menemukan matriks yang bisa kamu gunakan untuk mengukur tujuan campaign brandmu.
Bereksperimen dengan Konten
Tidak ada rumus pasti untuk menjadi viral di TikTok. Dalam strategi marketing TikTok, kamu bebas bereksperimen membuat konten untuk menjadi kreatif, menyenangkan dan terus mengikuti trends.
Kalau brandmu tidak sengaja menjadi trending, manfaatkan semaksimal mungkin.
Adaptasi dengan Berbagai Media Sosial
Semakin banyak media sosial yang ada saat ini, semakin perlu juga para pemilik brand atau bisnis untuk bisa beradaptasi dalam berbagai platform media sosial.
Strategi marketing yang dijalankan pun tidak bisa sama antara satu platform dengan yang lain, sehingga perlu dipelajari lebih dalam untuk setiap platform.
Setelah membaca artikel ini diharapkan kamu memiliki insight baru mengenai strategi marketing media sosial yang sedang trends saat ini, TikTok. Selamat mencoba!