• Home
  • Tips
  • Serangan Zero Day, Ancaman Siber yang Harus Diwaspadai

Serangan Zero Day, Ancaman Siber yang Harus Diwaspadai

Oleh Hazar Farras
Serangan Zero Day

Halo DomaiNesians! Pernahkah kamu mendengar tentang serangan zero day? Jika belum, bayangkan sebuah celah keamanan di perangkat kamu yang bahkan pembuatnya pun tidak tahu. Menakutkan, bukan? Nah, serangan ini menjadi momok besar di dunia siber karena sifatnya yang sulit dideteksi dan sering kali membawa kerugian besar.

Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas apa itu serangan zero day, karakteristik uniknya, hingga dampak luas yang bisa ditimbulkannya. Tidak hanya itu, kami juga akan berbagi langkah-langkah pencegahan dan cara menghadapinya dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Jadi, jika kamu penasaran bagaimana melindungi diri dari ancaman tak terlihat ini, mari bahas bersama!

Serangan Zero Day
Sumber: Storyset

Apa itu Serangan Zero Day?

Serangan zero day adalah jenis serangan siber yang memanfaatkan kelemahan atau celah keamanan (disebut kerentanan zero day) dalam perangkat lunak, perangkat keras, atau sistem yang belum diketahui oleh pembuatnya. Nama zero-day berasal dari kenyataan bahwa pembuat atau pengembang perangkat belum memiliki waktu (nol hari) untuk memperbaiki atau melindungi sistem mereka dari ancaman tersebut. Dalam banyak kasus, kerentanan ini ditemukan oleh peretas sebelum pengembang perangkat lunak mengetahuinya, sehingga memberi mereka kesempatan untuk mengeksploitasi celah ini tanpa perlawanan.

Cara kerjanya cukup rumit namun dapat dijelaskan secara sederhana. Ketika seorang penyerang menemukan kerentanan, mereka dapat membuat eksploit, kode atau metode yang dirancang khusus untuk memanfaatkan celah tersebut. Eksploit ini kemudian dapat digunakan untuk berbagai tujuan berbahaya, seperti mencuri data, menginstal perangkat lunak berbahaya (malware), mengambil kendali atas sistem korban, atau melumpuhkan sistem. Karena sifatnya yang tidak terdeteksi oleh sistem keamanan biasa, serangan ini sering kali sulit dihentikan sebelum kerusakan terjadi.

Serangan zero day sangat berbahaya karena tiga alasan utama. Pertama, mereka sering menyerang secara diam-diam tanpa terdeteksi, membuat korban tidak sadar bahwa mereka telah diserang hingga terlambat. Kedua, sifat eksploitasi ini biasanya sangat efektif karena memanfaatkan celah yang belum ada perlindungannya. Ketiga, serangan ini sering dijual di pasar gelap siber dengan harga tinggi, sehingga memotivasi peretas untuk terus mencari dan mengeksploitasi kelemahan baru. Oleh karena itu, perusahaan teknologi dan organisasi keamanan siber selalu berlomba-lomba untuk menemukan dan menambal kerentanan sebelum mereka menjadi sasaran serangan zero day.

Baca Juga:  Sistem Operasi Adalah: Cara Kerja, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Karakteristik Serangan Zero Day

Serangan zero-day memiliki beberapa karakteristik khas yang membuatnya sangat berbahaya dan sulit ditangani. Berikut adalah penjelasan tentang ciri-ciri utama serangan ini:

1. Kecepatan Penyebaran yang Tinggi

Karena serangan zero-day mengeksploitasi celah yang belum diketahui dan belum diperbaiki, eksploit yang digunakan bisa menyebar dengan sangat cepat. Begitu eksploit dilepaskan ke dunia maya, penyerang dapat menggunakannya untuk menyerang banyak target dalam waktu singkat, sebelum pengembang perangkat lunak memiliki kesempatan untuk membuat tambalan (patch).

2. Sulit Dideteksi

Salah satu ciri paling menonjol dari serangan zero day adalah kesulitannya untuk dideteksi. Perangkat lunak keamanan, seperti antivirus atau firewall, biasanya tidak mengenali pola serangan ini karena celah keamanan yang dimanfaatkan belum tercatat dalam database ancaman. Penyerang sering kali menggunakan teknik yang canggih untuk tetap berada di bawah radar hingga mereka mencapai tujuan.

3. Dampak yang Luas

Serangan zero day seringkali memiliki dampak yang signifikan, terutama jika celah yang dimanfaatkan ada dalam perangkat lunak yang digunakan secara luas, seperti sistem operasi, aplikasi bisnis, atau layanan berbasis cloud. Contohnya, jika kerentanan ada di perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan besar, dampaknya bisa meluas ke data pelanggan, layanan publik, hingga operasional bisnis.

4. Eksploitasi Kerentanan yang Tidak Diketahui

Serangan zero day selalu memanfaatkan kerentanan yang belum diketahui oleh pembuat sistem atau perangkat lunak. Ini berbeda dengan serangan lain yang biasanya memanfaatkan celah keamanan yang sudah diketahui namun belum ditangani oleh pengguna.

5. Biasanya Ditargetkan atau Disesuaikan

Serangan zero day sering dirancang untuk target tertentu, seperti perusahaan besar, lembaga pemerintah, atau infrastruktur penting. Penyerang mungkin menyesuaikan eksploit mereka untuk menyerang sistem atau jaringan tertentu, membuat serangan ini semakin sulit diantisipasi.

6. Harga Tinggi di Pasar Gelap

Eksploit zero-day memiliki nilai yang sangat tinggi di pasar gelap siber. Hal ini karena celah keamanan ini jarang ditemukan dan sangat efektif. Peretas atau kelompok kriminal siber sering menjual atau membeli eksploit zero-day untuk digunakan dalam serangan yang menguntungkan mereka secara finansial atau strategis.

Dengan karakteristik-karakteristik ini, serangan zero-day menjadi ancaman serius dalam dunia siber. Inilah mengapa perusahaan teknologi dan tim keamanan siber harus selalu waspada, menggunakan teknik seperti pemantauan aktif, analisis perilaku, dan pembaruan rutin untuk mengurangi risiko serangan ini.

Dampak Serangan Zero Day

Dampak serangan zero-day bisa sangat serius karena sifatnya yang sulit dideteksi dan canggih. Berikut adalah beberapa dampak utama yang dapat terjadi akibat serangan ini:

1. Pencurian Data Sensitif

Serangan zero-day sering digunakan untuk mencuri data sensitif, seperti informasi pribadi, data keuangan, atau rahasia perusahaan. Jika serangan ini berhasil, peretas dapat mengakses data tanpa diketahui oleh korban. Data yang dicuri bisa digunakan untuk penipuan, pencurian identitas, atau bahkan dijual di pasar gelap.

2. Kerusakan Sistem atau Jaringan

Penyerang dapat menggunakan serangan zero day untuk merusak sistem, jaringan, atau perangkat keras yang terhubung. Mereka mungkin menginstal malware, mengenkripsi data untuk meminta tebusan (ransomware), atau menyebabkan gangguan operasional yang mempengaruhi layanan penting.

Baca Juga:  Cara Mudah Restore Wordpress Dengan cPanel dan Plugin

3. Kerugian Finansial yang Besar

Dampak finansial dari serangan ini sangat besar. Pemerasan, kehilangan data pelanggan, atau gangguan bisnis dapat menyebabkan perusahaan kehilangan uang. Selain itu, mereka juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki sistem, membayar denda hukum, atau menangani tuntutan hukum dari pihak yang terdampak.

4. Kerusakan Reputasi

Ketika serangan zero day berhasil, reputasi perusahaan atau organisasi yang menjadi korban bisa hancur. Kehilangan kepercayaan dari pelanggan, mitra bisnis, atau masyarakat luas dapat berdampak jangka panjang, membuat sulit bagi organisasi untuk memulihkan citra mereka.

Serangan Zero Day
Sumber: Storyset

5. Eksploitasi Infrastruktur Publik

Jika serangan zero day menyasar infrastruktur kritis seperti sistem kelistrikan, transportasi, atau layanan kesehatan, dampaknya bisa sangat luas. Contohnya, serangan yang mengganggu rumah sakit dapat menghambat pelayanan kesehatan, atau serangan pada jaringan transportasi dapat menyebabkan kekacauan.

6. Peningkatan Risiko Serangan Berantai

Serangan zero day sering menjadi pintu masuk untuk serangan lanjutan. Setelah penyerang berhasil memanfaatkan celah keamanan, mereka bisa membuka jalan bagi serangan lain, seperti menyebarkan malware tambahan, menciptakan pintu belakang, atau memperluas akses ke sistem lain dalam jaringan.

7. Ketergantungan pada Vendor untuk Solusi Cepat

Karena sifat serangan zero day memanfaatkan celah yang belum diperbaiki, organisasi harus menunggu pengembang perangkat lunak atau vendor untuk merilis pembaruan atau tambalan keamanan. Selama waktu tunggu ini, sistem tetap rentan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kerusakan lebih lanjut.

8. Gangguan Operasional yang Parah

Serangan ini bisa melumpuhkan operasi sehari-hari organisasi, baik itu perusahaan, lembaga pemerintah, atau infrastruktur publik. Gangguan ini bisa berupa sistem yang tidak berfungsi, jaringan yang lambat, atau layanan yang sepenuhnya mati, mengakibatkan kerugian waktu dan produktivitas.

Dampak dari serangan zero day menunjukkan betapa pentingnya langkah pencegahan seperti memperbarui sistem secara rutin, menggunakan solusi keamanan canggih, dan melatih karyawan untuk mengenali ancaman siber. Dengan cara ini, risiko dari serangan ini bisa diminimalkan.

Cara Pencegahan dan Penanggulangan

Pencegahan dan penanggulangan serangan zero-day memerlukan pendekatan proaktif dan berlapis karena sifat serangan ini yang sulit dideteksi. Berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan:

1. Memperbarui Perangkat Lunak Secara Berkala

Sistem dan aplikasi harus selalu diperbarui dengan versi terbaru. Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup tambalan keamanan yang dirancang untuk menutup celah yang baru ditemukan. Jika pembaruan tidak dilakukan, kerentanan yang sudah diketahui dapat dimanfaatkan oleh penyerang, bahkan setelah tambalan dirilis.

2. Gunakan Sistem Keamanan Berlapis

Menerapkan sistem keamanan berlapis, seperti firewall, antivirus, dan deteksi intrusi (IDS), dapat membantu mencegah serangan. Selain itu, gunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk memantau aktivitas mencurigakan. Misalnya, firewall dapat memblokir akses ke jaringan yang tidak sah, sementara sistem deteksi intrusi bisa memberi peringatan tentang aktivitas yang tidak biasa.

3. Edukasi dan Pelatihan Karyawan

Sering kali, serangan siber terjadi karena kesalahan manusia, seperti membuka email phishing atau mengunduh file berbahaya. Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang ancaman siber dapat membantu mereka mengenali dan menghindari jebakan semacam itu. Misalnya, mengajarkan cara memeriksa keaslian email dan mengenali tanda-tanda serangan phishing.

Baca Juga:  10 Software Terbaik Web Development Untuk Web Developer

4. Menggunakan Prinsip “Least Privilege

Pastikan setiap pengguna atau perangkat hanya memiliki akses ke data atau sistem yang benar-benar mereka butuhkan untuk menjalankan tugas mereka. Jika terjadi pelanggaran, pembatasan akses dapat mencegah penyerang menyebarkan serangan mereka ke seluruh sistem.

5. Memantau dan Menganalisis Aktivitas Sistem

Gunakan alat pemantauan untuk menganalisis aktivitas di sistem dan jaringan secara real-time. Teknologi ini dapat mendeteksi pola yang mencurigakan atau anomali yang mungkin menunjukkan adanya eksploit zero-day. Misalnya, SIEM atau Security Information and Event Management dapat membantu menggabungkan data dari berbagai sumber untuk memberikan wawasan mendalam tentang aktivitas yang mencurigakan.

6. Gunakan Virtualisasi dan Sandboxing

Menjalankan aplikasi atau membuka file dalam lingkungan virtual atau sandbox dapat membantu mencegah penyebaran eksploit ke sistem utama. Jika file berbahaya dijalankan dalam sandbox, efeknya akan terbatas pada lingkungan tersebut dan tidak merusak sistem inti.

7. Kerjasama dengan Vendor dan Komunitas Keamanan Siber

Laporkan kerentanan yang ditemukan kepada vendor perangkat lunak agar mereka dapat segera membuat tambalan. Selain itu, ikut serta dalam komunitas keamanan siber untuk mendapatkan informasi tentang ancaman terbaru. Misalnya, bug bounty programs dan forum keamanan siber sering kali menjadi tempat berbagi informasi tentang ancaman yang belum diketahui.

8. Cadangan Data Secara Rutin

Lakukan pencadangan data secara berkala, baik secara lokal maupun di cloud. Jika terjadi serangan, data penting dapat dipulihkan dengan cepat tanpa harus membayar tebusan atau kehilangan informasi penting. Gunakan pendekatan 3-2-1: tiga salinan data, dua media penyimpanan berbeda, satu salinan disimpan di lokasi berbeda.

9. Lakukan Penilaian dan Pengujian Keamanan Secara Berkala

Menggunakan metode seperti pengujian penetrasi atau simulasi serangan dapat membantu mengidentifikasi dan menutup celah keamanan sebelum penyerang menemukannya. Misalnya, melakukan simulasi serangan ransomware untuk melihat bagaimana sistem merespons ancaman tersebut.

10. Rencana Tanggap Darurat

Setiap organisasi harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas jika terjadi serangan. Rencana ini mencakup langkah-langkah untuk mengidentifikasi, mengisolasi, dan memulihkan sistem yang terkena serangan. Respon cepat dapat meminimalkan kerusakan dan mencegah penyebaran serangan lebih lanjut.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, organisasi dan individu dapat mengurangi risiko serangan zero day. Pendekatan pencegahan dan penanggulangan yang baik adalah kombinasi teknologi, kebijakan, dan kesadaran pengguna untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.

Serangan Zero Day
Sumber: Storyset

Lindungi Sistem dari Serangan Tak Terduga!

Serangan zero day adalah ancaman nyata yang bisa datang kapan saja, bahkan tanpa tanda-tanda sebelumnya. Dengan memahami apa itu serangan zero day, karakteristiknya, dampak yang ditimbulkan, dan langkah pencegahan, kamu sudah selangkah lebih maju dalam melindungi data dan sistem kamu. Tapi ingat, dunia siber selalu berubah, dan ancaman baru terus bermunculan.

VPS Managed

 

Tidak ingin repot memikirkan keamanan server kamu? Kami punya solusi! Dengan layanan VPS Managed, kamu bisa tenang karena kami yang akan memastikan sistem kamu selalu diperbarui, terlindungi dari ancaman, dan berjalan optimal. Yuk, hubungi kami sekarang dan wujudkan keamanan siber tanpa ribet!

Hazar Farras

Hi ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. Passionate about challenges, technology enthusiast, and dedicated K-pop lover always exploring new horizons and trends


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds