Cara Mencari Expired Domain Aman dan Berkualitas
Expired domain adalah domain yang sudah didaftarkan oleh individu, bisnis, atau organisasi, tetapi tidak diperbarui setelah kontrak berakhir, atau dengan sengaja menghentikan kontrak. Setelah kontrak selesai, domain tersebut bisa di registrasi ulang. Ada banyak alasan mengapa banyak orang meninggalkan domain. Salah satu alasannya bisa jadi karena proyek yang tidak sesuai harapan atau mengalami likuidasi. Sebuah domain bahkan bisa gratis, namun biasanya juga diikuti oleh resiko, misalnya pemilik sebelumnya menerima peringatan kemungkinan pelanggaran merek dagang. Menggunakan expired domain juga bisa mengakibatkan konsekuensi hukum. Itulah mengapa riset expired domain penting untuk dilakukan. Ada beberapa alasan mengapa expired domain bisa sangat populer. Kamu harus berhati-hati sebelum mendaftarkannya.
Apa yang terjadi setelah masa berlaku domain habis?
Berbagai hal bisa terjadi setelah masa berlaku sebuah domain habis. Domain tersebut bisa diperpanjang oleh pemilik, dibeli secara lelang, atau kembali ke registri (master database untuk nama domain). Namun sebelum hal itu terjadi, pihak yang menyewakan domain, biasanya akan memiliki kesempatan untuk membeli kembali hak untuk menggunakan nama domain yang sudah kadaluarsa. Namun jauh lebih mudah untuk memperbarui nama domain sebelum habis masa berlakunya.
Baca juga: Beli Hosting di DomaiNesia? Apa Alasannya?
Bagaimana pemilik tahu kapan masa berlaku domain habis?
Hal tersebut merupakan tanggung jawab registrar (penyedia jasa) untuk memberitahu pelanggan mereka ketika domain mereka akan segera kadaluarsa. Pemilik domain juga bisa memeriksa tanggal kadaluarsa domain mereka sendiri melalui pencarian WHOIS. Data WHOIS termasuk data tentang siapa yang memiliki domain, detail kontak, kapan domain dibeli, dan kapan domain tersebut kadaluarsa. WHOIS bukan database yang terpusat, melainkan data yang dikelola oleh berbagai registrar dan registri yang disertifikasi oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).
Bisakah registrant asli memperpanjang domain yang kadaluarsa?
Biasanya ada masa tenggang dimana registrant masih bisa beli domain expired kembali tanpa membayar biaya tambahan, namun panjang masa tenggang antar pengguna bisa bervariasi. Bisa jadi satu atau dua minggu, satu tahun atau bahkan tidak ditawarkan sama sekali. Panjangnya masa tenggang juga tergantung pada jenis top level domain atau TLD yang digunakan. Setelah masa tenggang biasanya ada periode penebusan (redemption), dimana pemilik masih dapat memperbarui domain mereka. Pendaftar biasanya membutuhkan biaya lebih jika melakukan perpanjangan di periode ini selain biaya perpanjangan itu sendiri. Periode ini paling lama 30 hari.
Kapan pendaftar baru bisa membeli domain yang sudah kadaluarsa?
Sebuah domain bisa dikatakan expired atau kadaluarsa setelah melalui periode ‘pending delete’. Total waktu dari masa tenggang hingga periode penebusan adalah beberapa minggu atau bisa bertahan hingga lebih dari satu tahun. Setelah kedua periode tersebut, domain akan masuk ke tahap ‘pending delete’ untuk waktu yang singkat. Sebuah domain berada dalam keadaan yang disebut dengan ‘pending delete’ selama sekitar 5 hari setelah periode penebusan berakhir. Pending delete berarti domain tersebut akan segera kadaluarsa. Domain sebenarnya tidak dihapus setelah tahap pending delete berakhir, yang terhapus adalah data yang tercatat di WHOIS. Lalu setelah periode ini berakhir, pemilik domain bisa menjual domain tersebut di pasar terbuka. Namun kamu juga perlu tahu, bahwa tidak semua domain yang sudah expired disiapkan untuk dijual kembali. Jika tidak ada yang membeli, domain tersebut mungkin dikembalikan ke registri asli setelah jangka waktu tertentu. Nama domain tersebut tidak akan tersedia sampai registri merilis kembali.
Baca Juga: Apa Itu Expired Domain? Aged Domain vs Expired Domain
Keuntungan menggunakan expire domain
Domain yang expired sangat menarik karena faktor SEO, terutama yang terkait dengan backlink yang masih aktif. Kalau kamu tertarik beli domain expired, kamu bisa menentukan kualitasnya dengan melihat inbound link. Ketika kamu mempertimbangkan nilai dari kata kunci yang terkandung dalam second-level domain, referensi tersebut kan berguna untuk website yang nantinya digunakan untuk memasarkan produk, merek atau layanan.
Backlink
Backlink domain yang sudah kadaluarsa adalah semua tautan yang masuk dan menumpuk sejak domain tersebut masih aktif digunakan. Pada domain yang sudah kadaluarsa, konten di dalamnya akan jarang terlihat ketika domain tersebut di registrasi ulang. Namun link akan tetap ada selama pemilik baru tidak menghapus link tersebut. Backlink dari expired domain merupakan pedang bermata dua. Beberapa expired domain dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya dan memiliki tautan (link) berkualitas tinggi dari website terkemuka, beberapa justru mengandung backlink yang cukup dipertanyakan. Kemungkinan terburuk bisa jadi domain tersebut hanya digunakan sebagai link farm untuk memperkuat proyek besar dan telah melanggar beberapa mesin pencari.
Keyword pada nama domain
Nama domain yang terdiri dari kata kunci atau keyword sudah lama dianggap sebagai penunjuk yang kuat ketika berbicara tentang peringkat mesin pencari. Dan memang masih populer di pasar domain karena keyword pada nama domain dinilai lebih relevan dan serius oleh visitor. URL menarik yang menggunakan keyword memiliki volume pencarian yang kuat karena selalu terdeteksi oleh potensial visitor. Akan lebih baik jika kamu beli domain expired, ketika nama domain tersebut sesuai dengan konten, produk atau layanan yang kamu tawarkan. Kamu juga perlu tahu bahwa banyak domain yang bertentangan dengan merek dagang yang didaftarkan. Jadi, sebelum beli domain expired tersebut, kamu sangat disarankan untuk mencari basis data di Word Intellectual Property Organization (WIPO).
Baca juga: Apa itu Ekstensi Domain?
Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli expired domain
Ada banyak alasan mengapa banyak orang lebih memilih beli domain expired. Misalnya domain yang dilihat Google sebagai situs yang terpercaya. Jika ada banyak backlink berkualitas mengarah ke domain tersebut, maka akan sangat mudah buat kamu untuk membuat situs baru dan mendapatkan traffic dari hari pertama. Atau bisa juga kamu membuat situs yang terhubung dengan expired domain. Dengan cara tersebut kamu tetap bisa mendapatkan otoritas dari expired domain. Kamu bisa mengarahkan expired domain ke website yang baru kamu buat. Semua backlink berkualitas yang menunjuk expired domain juga akan menunjuk situs baru kamu dengan mudah. Namun, seperti yang kamu tahu bahwa tidak semua expired domain memiliki sejarah yang baik. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu cari tahu sebelum membeli expired domain:
-
Apakah expired domain tersebut memiliki spam
Ini adalah hal pertama yang perlu kamu cari tahu sebelum beli domain expired, menggunakannya untuk branding dan memanfaatkan SEO nya. Jika expired domain digunakan untuk tujuan spam oleh pemilik sebelumnya, maka kemungkinan besar kamu akan terkena dampaknya. Kamu bisa memeriksa kontennya di Wayback Machine. Wayback Machine telah merekam snapshot dari halaman-halaman dari domain sebelumnya. Kamu akan tahu, apakah konten yang termasuk di dalamnya merupakan spam atau bukan dengan melihat hasil yang ditampilkan di Wayback Machine. Expired domain tersebut mungkin mengandung spam jika terdapat keyword stuffing, konten yang di duplikat atau bahkan konten porno.
-
Apakah expired domain memiliki spam links
Faktor lain yang menentukan apakah expired domain digunakan untuk melakukan spam atau tidak adalah dengan memeriksa sejarah backlink. Kamu bisa menggunakan Majestic SEO. Di sana kamu bisa menggunakan dua pilihan pencarian, yaitu Fresh Index atau Historical Index. Kamu hanya perlu memasukan URL dari expired domain, lalu cari dengan Historical Index. Kamu akan mendapatkan semua backlink lama yang mengarah ke expired domain tersebut. Atau kamu juga bisa memeriksa backlink dengan menggunakan Ahrefs. Ahrefs memiliki database backlink terbesar di seluruh web. Sangat penting untuk menggali profil backlink secara mendalam dan menganalisis apakah manfaat SEO yang kamu dapatkan seimbang dengan harga yang kamu bayarkan.
-
Periksa Larangan Google AdSense
Google melarang AdSense pada domain yang tidak mematuhi syarat dan ketentuan mereka. Dan bisa jadi, itu adalah salah satu expired domain yang kamu inginkan. Kamu hanya perlu memeriksa domain tersebut di AdSense Sandbox. AdSense Sandbox akan menampilkan iklan untuk website tersebut. Jika iklan tidak muncul ketika kamu memasukan alamat expired domain tersebut, berarti URL tersebut dilarang oleh AdSense.
-
Periksa larangan Facebook
Kamu juga perlu memeriksa apakah expired domain pernah mendapat larangan (banned) dari Facebook karena melakukan spam. Kamu bisa memeriksanya dengan mencoba mengirim tautan ke timeline Facebook atau mengirim pesan ke teman dengan link tersebut.
-
Periksa Google Index
Kamu juga perlu memeriksa apakah expired domain yang kamu mau diindeks di Google. Jika beberapa halaman dari expired domain terindeks di Google, kamu bisa yakin bahwa nama domain tidak dilarang dan dideindeks oleh Google. Tidak jarang nama domain yang memiliki backlink yang besar tidak bisa diindeks di Google. Jika terjadi hal yang demikian, bisa jadi domain tersebut sudah expired sangat lama. Untuk hal ini, lebih baik membeli nama domain baru daripada beli domain expired.
Hai Victo, Untuk expired domain bisa di cek di expireddomains(dot)net
Mau tanya, bagaimana ya cara mencari website expired. Kan banyak banget tuh gan situs di online, ga mungkin banget sih kalau misalkan kita cek satu-satu gitu. Mohon pencerahannya gan hehehe