Hitung-hitungan Biaya Toko Online, Habis Duit Berapa Ya?
Banyak orang bertanya-tanya, berapa sih biaya toko online atau harga website toko online? Apakah membuat toko online lebih hemat daripada mendirikan toko tradisional dipinggir jalan? Kita telah mengetahui bahwa prospek bisnis online akan terus meningkat lebih baik mengingat pengguna internet telah menyebar luas ke hampir semua lapisan masyarakat. Terlebih di Indonesia yang memiliki minat konsumsi yang tinggi.
Dengan mudah tentu kita bisa membayangkan bahwa biaya toko online akan lebih murah dengan membangun toko tradisional. Terus, berapa sih total biaya yang harus dikeluarkan untuk memiliki toko online? Artikel ini akan membahas mengenai kebutuhan dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membangun toko online. Simak sampai akhir ya!
Apa itu Toko Online?
Toko Online adalah
Mengacu pada website Oxford Webstudio, toko online merupakan bagian integral dari proses yang dikenal sebagai belanja online. Belanja online melibatkan proses di mana pengunjung dapat membeli produk atau layanan tertentu yang ditawarkan dalam toko online.
Dalam sistem belanja online atau toko online, ada tiga cara paling umum dalam berbisnis: B2C (disingkat dari bisnis ke konsumen), yang menyiratkan bahwa proses toko online terjadi antara pembeli dan pengusaha, yaitu produsen atau penyedia layanan.
Kemudian B2B (disingkat dari bisnis ke bisnis), di mana proses perdagangan online terjadi antara dua pengusaha, dan metode B2B2C dikembangkan sebagai semacam kombinasi dari dua metode perdagangan online ini yang disingkat dari istilah bahasa Inggris business menjadi business to client, artinya perdagangan online terjadi antara dua pengusaha atau antara pembeli dan pengusaha, dengan ketentuan dalam modus perdagangan ini juga terdapat perantara di antara mereka.
Keunggulan Toko Online
Toko online memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan populer bagi bisnis dan konsumen. Pertama, toko online memberikan akses global, memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan di berbagai lokasi geografis. Dengan demikian, mereka dapat mengatasi keterbatasan geografis yang biasanya terdapat pada toko fisik.
Kedua, toko online buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu, memungkinkan pelanggan untuk berbelanja kapan saja sesuai kenyamanan mereka. Ini memberikan fleksibilitas waktu belanja yang tidak dimiliki oleh toko fisik dengan jam operasional terbatas.
Ketiga, biaya toko online cenderung lebih rendah daripada toko fisik. Tidak ada biaya sewa tempat usaha, pengeluaran utilitas, atau kebutuhan akan karyawan yang besar.
Sejarah Singkat Toko Online
Toko online memiliki sejarah yang berakar dalam perkembangan internet. Pada tahun 1990-an, ketika internet mulai populer, toko online mulai muncul. Salah satu perusahaan pionir adalah Amazon yang didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 1994 sebagai toko buku online. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat dan meluaskan jangkauannya menjadi toko online dengan berbagai jenis produk.
Pada saat yang sama, perusahaan lain seperti eBay dan Dell juga memasuki dunia toko online. Meskipun mengalami masa-masa sulit saat gelembung dot-com (dot com bubble) pecah pada awal tahun 2000-an, toko online terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi e-commerce.
Platform e-commerce dan alat-alat pendukung seperti shopping cart, payment gateway, dan sistem manajemen inventori membantu bisnis membangun dan mengelola toko online dengan lebih mudah. Dengan perkembangan teknologi seluler dan media sosial, toko online semakin berkembang dan menjadi lebih interaktif.
Saat ini, toko online telah menjadi kekuatan dominan dalam industri ritel, memberikan akses global kepada pelanggan dan peluang bisnis yang luas. Perjalanan toko online terus berlanjut dengan inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan, realitas virtual, dan pembelian suara, membentuk masa depan belanja online yang lebih menarik dan personal.
Membuat Toko Online
Seperti membuat website pada umumnya, kamu bisa memilih untuk bagaimana bisa memilikinya. Ada dua pilihan populer untuk kamu bisa memiliki sebuah website bahkan toko online. Pertama adalah dengan membuat website melalui jasa software developer atau yang kedua kamu bisa mulai membuatnya sendiri.
1. Melalui Jasa Software Developer
Menggunakan jasa pengembang perangkat lunak, kamu dapat menghemat waktu dan tenaga yang berharga. Merancang dan mengembangkan website atau toko online membutuhkan pengetahuan teknis yang mendalam dan waktu yang signifikan untuk melakukannya dengan benar. Dengan menggunakan jasa pengembang perangkat lunak, kamu dapat fokus pada operasional bisnis, sementara para ahli dalam pengembangan perangkat lunak mengurus aspek teknisnya.
Namun tentu dengan menggunakan jasa pihak lain kamu akan mengeluarkan cukup banyak biaya untuk mendapatkannya. Di Indonesia sendiri, mungkin kamu harus menyediakan minimal biaya toko online sebesar 5 juta rupiah untuk bisa mendapatkan toko online dengan fitur standar. Lalu berapa sih harga website toko online kalau membuat sendiri?
2. Membuat Toko Online Sendiri
Membuat toko online sendiri mungkin akan berbanding terbalik dengan melalui jasa software developer. Saat membuat website atau toko online sendiri, tentu kamu akan banyak mengeluarkan tenaga dan waktu, namun kamu bisa lebih menghemat biaya.
Eits, jangan khawatir. Di era teknologi yang semakin canggih, saat ini kamu tak perlu kesulitan untuk mengembangkan sebuah website bahkan toko online. Dengan bantuan Content Management System (CMS) WordPress, kamu bisa membuat toko online dengan mudah dan biaya yang minim.
Dengan WordPress, kamu bisa membuat website toko online hanya dengan drag and drop saja, ditambah lagi kamu bisa gunakan plugin seperti WooCommerce untuk membuat toko online tanpa ribet. Lalu berapa sih biaya yang harus dikeluarkan untuk ini semua? Yuk kita intip apa saja kebutuhan dan biaya toko online nya!
a. Kebutuhan Infrastruktur
Pertimbangan biaya toko online pertama adalah terkait infrastrukturnya. Jika kamu menggunakan WordPress kamu bisa beli WordPress hosting untuk toko online dari DomaiNesia. Untuk paket hosting yang direkomendasikan untuk toko online bisa kamu dapatkan dengan harga 60 ribu saja per bulannya. Ya, berarti setahun cuman bayar 720 ribu aja lho! Hebatnya lagi, biaya toko online ini juga telah termasuk domain dengan durasi 1 tahun. Aduh, hemat betul kan!
b. Kebutuhan Platform Pengembang
Pertimbangan biaya toko online lainnya adalah terkait platform pengembangnya. Tenang, menggunakan WordPress tidak ada biaya tambahan alias gratis selama kamu tidak menambah plugin atau tema berbayar. Waw! Jika kamu membuat toko online, kamu juga bisa gunakan plugin WooCommerce yang pastinya gratis dan sangat membantu kamu dalam mengembangkan toko online! Maka, kita bisa pastikan pada kebutuhan ini tidak ada biaya sama sekali!
c. Kebutuhan Marketing
Selanjutnya adalah mengenai biaya marketing. Ini tergantung keinginan atau kebutuhan yang diharapkan oleh pemilik toko online. Biaya toko online ini biasanya adalah untuk melakukan pemasaran produk melalui Google Ads atau iklan pada kanal media sosial lainnya.
Anggap saja jika kamu menentukan target iklan perbulan sebesar 100 ribu rupiah, maka setiap tahun kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1.200.000 untuk kebutuhan marketing.
d. Perawatan
Biaya perawatan tentunya jika website ini kamu kembangkan sendiri tidak ada selain melakukan perpanjangan langganan hosting dan domain serta secara rutin untuk pengeluaran kebutuhan marketing.
Jadi, bisa dibilang biaya toko online yang kamu keluarkan jika mengembangkannya sendiri tentu jauh jika dibanding dengan menggunakan jasa pihak software developer. Jika menggunakan jasa software developer kamu harus mengeluarkan biaya estimasi 5 juta, dengan mengembangkan sendiri kamu bisa menghemat hingga 2x lipatnya sehingga kamu bisa mengeluarkan biaya kurang dari 2 juta rupiah yang kamu gunakan untuk 1 tahun!
Membuat Toko Online Dengan WordPress Hosting
Itulah hitung-hitungan harga website toko online yang coba kita bedah bersama. Tentunya biaya toko online ini akan berbeda satu sama lain tergantung kebutuhan bisnis masing-masing. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah bahwa mengembangkan toko online melalui jasa software developer dengan mengembangkan sendiri memiliki keuntungan masing-masing. Hemat waktu dan tenaga adalah keuntungan menggunakan jasa developer sedangkan hemat biaya toko online adalah keunggulan jika kamu mengembangkannya sendiri, tentunya dengan menggunakan WordPress hosting dari DomaiNesia!