• Home
  • Tips
  • Keunggulan dan Cara Install Laravel di Linux

Keunggulan dan Cara Install Laravel di Linux

Oleh Ratna Patria

Jika kamu sedang mencari cara untuk membuat aplikasi web dengan mudah dan efisien, maka kamu berada di tempat yang tepat. Di artikel ini, kami akan membahas tentang Laravel, sebuah framework PHP yang terkenal karena kemudahan dan kekuatannya. Selain itu, kami juga akan memandu kamu langkah demi langkah cara install Laravel di Linux.

Laravel telah menjadi salah satu framework PHP paling populer dan banyak digunakan oleh para developer web di seluruh dunia. Diciptakan oleh Taylor Otwell, Laravel menawarkan berbagai fitur canggih yang dapat membantu membangun aplikasi web dengan cepat tanpa harus pusing dengan berbagai hal teknis yang rumit. Keunggulan Laravel yang menonjol antara lain adalah sintaks yang bersih dan elegan, arsitektur MVC yang terstruktur, serta berbagai alat bantu yang lengkap seperti Artisan CLI dan Eloquent ORM.

Dengan sintaks yang mudah dipahami, Laravel memungkinkan kamu menulis kode yang rapi dan terorganisir. Ini sangat membantu terutama saat proyek mulai membesar dan kompleks. Selain itu, arsitektur Model-View-Controller (MVC) yang diterapkan oleh Laravel memisahkan logika aplikasi, tampilan dan data, sehingga memudahkan pengembangan dan pemeliharaan.

Cara install Laravel di Linux
Sumber: Freepik

Salah satu fitur andalan Laravel adalah Artisan CLI, sebuah command line interface yang mempermudah berbagai tugas rutin seperti migrasi database, pembuatan file model, controller, dan lain-lain. Tidak hanya itu, Laravel juga dilengkapi dengan Eloquent ORM, yang memungkinkan berinteraksi dengan database menggunakan model PHP yang intuitif dan sederhana. Blade Templating Engine yang digunakan oleh Laravel juga memudahkan dalam membuat tampilan aplikasi yang dinamis dan konsisten.

Keamanan adalah aspek penting dalam pengembangan aplikasi, dan Laravel menangani ini dengan sangat baik. Framework ini menyediakan berbagai mekanisme keamanan seperti proteksi terhadap serangan SQL injection, XSS, dan CSRF, yang membantu membangun aplikasi yang lebih aman dengan upaya yang minimal.

Nah, sekarang saatnya melangkah ke bagian yang lebih teknis: cara install Laravel di Linux. Jangan khawatir, kami akan memandu kamu melalui setiap step by step install Laravel di Linux dengan cara yang sederhana dan mudah diikuti. Dari persiapan sistem hingga konfigurasi web server, kami akan memastikan bahwa kamu bisa menjalankan proyek Laravel pertamamu dengan lancar.

Jadi, siapkan secangkir kopi, duduk dengan nyaman, dan mari mulai perjalanan menarik ini menuju pengembangan aplikasi web yang lebih baik dengan Laravel. Siap? Yuk, mulai!

Apa itu Laravel?

Laravel adalah sebuah framework atau kerangka kerja untuk bahasa pemrograman PHP yang sangat populer di kalangan developer web. Diciptakan untuk memudahkan pengembangan aplikasi web, Laravel menawarkan cara yang lebih efisien dalam menulis kode dengan sintaks yang jelas dan mudah dipahami. Framework ini menyediakan berbagai fitur siap pakai seperti sistem routing yang kuat, manajemen basis data yang terstruktur melalui Eloquent ORM, serta alat bantu seperti Artisan CLI untuk otomatisasi tugas-tugas pengembangan. Dengan menggunakan Laravel, developer dapat fokus pada logika aplikasi tanpa harus mengulang-ulang kode dasar, sehingga mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan produktivitas.

Cara install Laravel di Linux
Sumber: Freepik

Baca juga: Install Laravel di Windows untuk Pemula

Keunggulan Laravel

Berikut adalah beberapa keunggulan Laravel yang perlu kamu ketahui sebelum memulai cara install Laravel di Linux, yang membuat para developer web tertarik dalam pengembangan web dengan Laravel: 

  • Sintaks yang elegan dan bersih – Laravel dirancang dengan sintaks yang mudah dipahami dan bersih. Ini berarti kode yang ditulis dengan Laravel terlihat lebih rapi dan terstruktur, sehingga mudah dibaca dan dipelihara. Pengembang dapat fokus pada logika bisnis tanpa terlalu banyak memikirkan detail teknis yang rumit.
  • Arsitektur MVC (Model-View-Controller) – Laravel mengikuti pola desain MVC, yang memisahkan logika aplikasi, tampilan, dan data.

Model: mengelola data aplikasi dan logika bisnis.

View: menyajikan data kepada pengguna.

Controller: menghubungkan Model dan View, menangani input pengguna dan interaksi aplikasi.

Dengan pemisahan ini, pengembangan dan pemeliharaan aplikasi menjadi lebih mudah dan terorganisir.

  • Tooling yang lengkap – Laravel dilengkapi dengan berbagai alat yang memudahkan pengembangan, seperti Artisan CLI. Artisan adalah command line interface bawaan Laravel yang menyediakan berbagai perintah untuk membantu tugas-tugas rutin, seperti migrasi database, pembuatan file model, controller, dan lain-lain.
  • Eloquent ORM (Object-Relational Mapping) – Eloquent adalah ORM yang kuat di Laravel. Dengan Eloquent, kamu bisa bekerja dengan database menggunakan model PHP yang intuitif dan mudah digunakan. Ini memungkinkan kamu untuk menulis query database dengan cara yang lebih sederhana dan alami, tanpa harus menulis SQL yang rumit.
  • Blade Templating Engine – Laravel menggunakan Blade sebagai templating engine-nya. Blade memungkinkan kamu untuk menulis tampilan aplikasi dengan cara yang lebih fleksibel dan dinamis. Kamu bisa menggunakan kode PHP dalam tampilan tanpa mengganggu struktur HTML, dan Blade juga mendukung pewarisan template, yang memudahkan untuk membuat tampilan yang konsisten di seluruh aplikasi.
  • Routing yang mudah dan fleksibel – Laravel menyediakan sistem routing yang mudah dan fleksibel. Kamu bisa mendefinisikan route dengan cepat dan mengatur bagaimana permintaan HTTP (GET, POST, PUT, DELETE) ditangani oleh aplikasi. Ini memungkinkan untuk membuat aplikasi dengan alur navigasi yang jelas dan terstruktur.
  • Middleware – middleware adalah cara yang efisien untuk memfilter permintaan HTTP yang masuk ke aplikasi. Dengan middleware, kamu bisa menangani berbagai tugas seperti autentikasi, logging, dan lain-lain sebelum permintaan mencapai controller. Ini membantu menjaga logika bisnis tetap bersih dan terpisah dari logika pengelolaan permintaan.
  • Keamanan yang kuat – Laravel dilengkapi dengan berbagai mekanisme keamanan yang siap pakai. Ini termasuk proteksi terhadap serangan SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan cross-site request forgery (CSRF). Dengan fitur-fitur ini, Laravel membantu membangun aplikasi yang lebih aman dengan upaya yang minimal.
  • Migration dan seeding database – Laravel menyediakan sistem migrasi database yang memungkinkan untuk mengelola skema database dengan versi kontrol. Kamu bisa membuat perubahan pada struktur database dengan mudah dan melacak perubahan tersebut. Seeding database memungkinkan untuk mengisi database dengan data uji secara otomatis, yang sangat berguna saat mengembangkan dan menguji aplikasi.
  • Integrasi mudah dengan layanan pihak ketiga – Laravel menyediakan cara yang mudah untuk mengintegrasikan layanan pihak ketiga seperti layanan pembayaran, layanan email, dan API lainnya. Dengan berbagai paket dan integrasi bawaan, kamu bisa menambahkan fungsionalitas tambahan ke aplikasi tanpa banyak kesulitan.
Cara install Laravel di Linux
Sumber: Freepik

Cara Install Laravel di Linux

Sebelum memulai cara install Laravel di Linux, perlu dipastikan terlebih dahulu untuk persyaratan yang dibutuhkan sudah terinstall dalam Linux meliputi: PHP, Composer, dan MySQL. Kamu dapat mengetahui sudah terinstall atau belum dengan menggunakan perintah berikut: 

apt list —-installed | head 

Jika ada persyaratan yang belum terinstall silakan bisa dilakukan instalasi dahulu sesuai dengan jenis Linux yang digunakan dan mulai ke cara install Laravel di Linux.

1. Install Laravel dengan Composer

Langkah pertama cara install Laravel di Linux, setelah persyaratan dipenuhi adalah melakukan instalasi Laravel menggunakan composer yang sebelumnya sudah diinstall dengan menjalankan perintah berikut pada terminal:

composer create-project laravel/laravel app-name

Namun sebelum menjalankan perintah tersebut pastikan sudah berada pada folder yang ingin digunakan. Perintah tersebut nantinya akan melakukan download semua file yang dibutuhkan agar aplikasi Laravel berjalan.

Penamaan app-name dapat disesuaikan dengan nama aplikasi yang akan dibuat, seperti contoh berikut:

Cara install Laravel di Linux

Tunggu hingga proses instalasi selesai untuk melanjutkan ke cara install Laravel di Linux selanjutnya. 

2. Periksa Status Instalasi Laravel

Setelah proses instalasi selesai, kemudian dalam cara install Laravel di Linux, kamu dapat melakukan pemeriksaan status instalasi Laravel, dengan masuk ke dalam direktori aplikasi Laravel yang sebelumnya sudah diinstall kemudian menjalankan perintah berikut: 

cd app-name

php artisan --version

Cara install Laravel di Linux

Informasi hasil diatas mengartikan Laravel kamu berhasil terinstall, dengan versi terbaru. 

3. Menjalankan Laravel

Setelah informasi Laravel berhasil di install menggunakan composer, selanjutnya dalam cara install Laravel di Linux yaitu menjalankan aplikasi Laravel dengan menjalankan perintah berikut:

php artisan serve

Cara install Laravel di Linux

Dalam informasi tersebut, kamu mendapatkan URL untuk akses Laravel di web browser local seperti pada tahapan 4 pada cara install Laravel di Linux.

4. Melihat Proyek Laravel pada Browser

Langkah terahir cara install Laravel di Linux setelah berhasil diinstall, kamu dapat melakukan akses proyek Laravel dengan URL http://localhost:8000 di web browser server local, seperti contoh berikut: 

Cara install Laravel di Linux

Selamat! Kamu telah berhasil mengikuti cara install Laravel di Linux dan kamu bisa mulai untuk melakukan pengembangan website menggunakan Laravel.

Beli Hosting Murah

Siap Memulai Proyek Laravel?

Setelah menjelajahi pengenalan dasar Laravel, keunggulan-keunggulannya, dan cara install Laravel di Linux, kamu bisa melihat betapa framework ini menjadi pilihan yang sangat baik bagi para developer web. Laravel menawarkan sintaks yang elegan dan bersih, membuat penulisan kode menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Dengan arsitektur MVC, kamu bisa mengorganisir kode dengan lebih baik, memisahkan logika, tampilan, dan data, sehingga pengembangan dan pemeliharaan aplikasi menjadi lebih efisien.

Step by step install Laravel di Linux yang telah dibahas cukup sederhana dan mudah diikuti. Mulai dari persiapan sistem, instalasi menggunakan Composer, hingga cara akses proyek Laravel di web browser, semuanya dirancang untuk membantu kamu memulai dengan cepat dan tanpa hambatan.

Sekarang, setelah kamu memiliki pemahaman dasar tentang Laravel dan cara install Laravel di Linux, saatnya untuk memulai proyek sendiri. Namun, menjalankan aplikasi web yang andal tidak hanya bergantung pada framework yang kuat seperti Laravel, tetapi juga pada layanan hosting yang handal.

Kami menawarkan solusi hosting murah dengan fitur maksimal yang dirancang untuk mendukung pengembangan aplikasi website. Dengan server yang cepat dan andal, uptime 99,99%, serta dukungan teknis yang responsif, kamu bisa fokus pada pengembangan aplikasi tanpa khawatir tentang performa dan ketersediaan server.

Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah proyek Laravel pertamamu dengan hosting yang handal dan terjangkau. Dapatkan performa maksimal untuk aplikasi web dan nikmati kemudahan pengembangan dengan Laravel. Kami siap mendukung setiap langkahmu menuju kesuksesan dalam dunia pengembangan web. Selamat bercoding dan semoga sukses!

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds