• Home
  • Tips
  • Penjelasan Lengkap Cara Membuat Heading di WordPress Terbaru

Penjelasan Lengkap Cara Membuat Heading di WordPress Terbaru

Oleh Ayoni Sulthon
Penjelasan Lengkap Cara Membuat Heading di Wordpress Terbaru

Dalam WordPress telah tersedia fitur heading yang dapat memudahkan Anda memisahkan sub judul dalam sebuah karya tulis. Bagaimana cara membuat heading di WordPress? Simak hingga akhir.

Pernahkah Anda melihat artikel dengan format judul yang lebih mencolok? Contohnya, tulisan dibuat lebih besar, ditebalkan, atau dimiringkan. Dalam dunia blogging, hal ini dikenal sebagai gaya heading.

Mungkin tata format seperti ini sudah pernah ditemui dalam Microsoft Word. Namun, heading WordPress memiliki beberapa fungsi dan aturan yang berbeda. Sebelum mengetahui cara membuat heading kenali terlebih dahulu bagaimana heading dapat meningkatkan keterbacaan sekaligus SEO.

Apa Itu Heading?

Heading adalah penanda yang digunakan untuk membedakan judul dengan sub judul dalam sebuah konten tulisan. Hal tersebut ditujukan bukan tanpa maksud, melainkan cara untuk membuat orang lebih tertarik membaca artikel yang ada di halaman web Anda.

Dalam WordPress, terdapat enam jenis heading, yaitu H1, H2, H3, H4, H5, dan H6. Urutannya dimulai dari H1 yang dianggap paling penting hingga H6 yang cenderung tidak penting.Penjelasan Lengkap Cara Membuat Heading di WordPress Terbaru

Demi sebuah keindahan yang terstruktur, semua heading memiliki perannya masing-masing sebagai berikut.

  • H1 yang memiliki ukuran paling maksimal dan biasa digunakan untuk judul di tingkat pertama pada halaman beranda web. Perlu Anda tahu bahwa WordPress telah mengaplikasikan H1 secara otomatis pada judul posting. Namun, aturan ini bisa saja berbeda setelah mengganti tema blog.
  • Di bawah H1, terdapat H2 yang ditujukan untuk menjelaskan pembagian bahasan dari H1 misalnya sub judul atau topik pembahasan. Maka dari itu, tanda ini juga sering disebut sub heading.
  • Sama seperti H2, H3 juga berfungsi sebagai sub sub heading yang memecah konten H2 menjadi topik-topik yang lebih spesifik lagi.
  • H1 diperuntukan sebagai judul pertama yang memiliki nilai sangat penting dari suatu dokumen web. Sedangkan H6 memegang nilai yang kurang penting. Itulah kenapa heading level H4 dan seterusnya sangat jarang digunakan. Kecuali untuk artikel panjang yang isinya ribuan kata.

Hirarki Heading WordPress

Menerapkan heading sesuai fungsi belum dapat dikatakan baik jika belum mengenal hirarki heading WordPress berikut ini.

Pada halaman utama, H1 digunakan untuk judul atau nama blog, dan judul posting diawali dengan H2 bukan H1. Perlu diingat, aturan ini berlaku hanya di bagian home-page saja. itulah aturan pertama cara membuat heading.

Beda lagi jika tampilannya dalam satu halaman artikel. Dalam single post page, judul blog dibuat menjadi H4, judul postingan H1, judul artikel terkait di H2. Sedangkan H3 dan H4 untuk sebuah tag atau pun link kategori.

Baca juga : wordpress hosting termurah

Tidak hanya itu, pemilik web WordPress juga perlu memperhatikan bagian lain seperti arsip, kategori, tag, bahkan halaman pencarian Google search.

Untuk judul atau nama blog diterapkan H4, kemudian judul artikel menjadi H2. Lalu di mana H1 jika bukan di bagian kedua judul tersebut? Dalam aturan SEO yang baik, H1 digunakan pada arsip, kategori, tag, dan kata kunci pencarian di suatu website

Mengapa Harus Menggunakan Heading?

Dalam media cetak saja, orang cenderung melihat judul sebelum membacanya. Bahkan dari judulnya saja seseorang bisa langsung menghakimi sesuatu sebelum membaca isi tulisannya. Sebesar itu pengaruh judul dalam tulisan.

Tidak berbeda dengan media digital, judul masih menjadi perhatian utama, apalagi di tengah banyaknya informasi di internet yang bermunculan dari berbagai sumber. Tag heading akan membantu mesin pencari seperti Google untuk menemukan halaman web Anda.

Caranya yaitu dengan memindai postingan yang sesuai dengan kata kunci yang dicari. Sayangnya Google tidak benar-benar membacanya melainkan mencocokkan tag heading dengan keyword yang dicari orang lain. Buatlah tag yang baik sesuai dengan aturan yang sudah dijelaskan.

Tidak hanya itu, buatlah heading yang menarik sehingga Google akan memunculkan web Anda di halaman pencarian paling atas. Buatlah judul yang unik dan menarik namun tetap mengedepankan kualitas konten. Baca di poin paling akhir bagaimana cara membuat heading di WordPress yang menarik.Penjelasan Lengkap Cara Membuat Heading di WordPress Terbaru

Dengan begitu, Google akan menganggap postingan Anda yang paling relevan. Tidak menutup kemungkinan akan muncul di halaman pertama mesin pencari.

Karena itulah pentingnya menggunakan heading. Mengingat dalam beberapa tahun terakhir, Google lebih mengedepanan kata kunci di tag heading untuk memutuskan apakah web Anda layak atau tidak dimasukkan dalam hasil pencarian SERP.

Baca juga : hosting murah untuk SEO

Frekuensi Menggunakan Heading

Penggunaan heading memang penting, namun harus memperhatikan jumlah penggunaannya. Disarankan untuk menggunakan H1 per halaman webnya saja. Karena itulah hirarki heading yang dibahas sebelumnya penting untuk dipahami dan diterapkan. Beruntungnya, Worpress telah menerapkannya H1 secara otomatis pada judul artikel.

Kesalahan yang bertentangan dengan frekuensi standar penggunaan heading adalah menggunakan H2 dan H3 secara berlebihan. Atau melewatkan tag sehingga tidak sesuai urutan, misalnya H4 terlebih dahulu baru H3. Kesalahan ini kecil namun cukup fatal.

Fungsi Heading

Tidak hanya menandai judul saja, inilah beberapa fungsi paragraph heading dalam WordPress.

  1. Menarik pembaca

Karena visitor cenderung membaca judul maka judul-judul postingan harus dibedakan dengan isi dengan cara diberikan heading. Jika judulnya menarik, tentu pembaca akan penasaran dan membaca isi teksnya.

  1. Membedakan isi dan judul konten

Tag H1 sampai H6 ini penting digunakan untuk menghasilkan konten yang terstruktur. Sehingga dapat dibedakan mana judul, sub judul, sub sub judul, serta hal-hal penting lainnya.

  1. Membuat Daftar Isi

Fungsi lainnya dari heading yaitu untuk membuat daftar isi yang dapat dibuat dengan mudah di WordPress. Namun tidak semua dapat membuat daftar isi dari heading dengan baik dan benar.Penjelasan Lengkap Cara Membuat Heading di WordPress Terbaru

Daftar isi atau table of content merupakan ringkasan dari pokok penting yang sudah disusun dengan heading. Ini merupakan faktor penting sebelum pengunjung melanjutkan ke poin-poin selanjutnya. Berikut beberapa manfaat dari daftar isi heading pada blog.

  • Sebagai “snippet jump” to link oleh Google pada hasil pencarian. Sebelum pembaca, tarik perhatian Google agar memunculkan artikel di hasil pencariannya. Caranya yaitu dengan menampilkan daftar isi di artikel.
  • Meningkatkan kualitas di mata Google. Mesin ini akan lebih memahami kata kunci dan topik artikel lewat daftar isi sehingga menimbulkan kesan berkualitas.
  • Membantu pengunjung mencari informasi dengan cepat karena tidak semua pengunjung membaca artikel secara utuh dari atas hingga bawah.
  • Pengunjung dapat langsung ke poin penting yang ia ingin cari lewat daftar isi. Jika konten tersebut berkualitas maka dia akan melanjutkan bacaan lebih lama.
  1. Berpengaruh terhadap SEO

Sama seperti pembaca, mesin Google juga melakukan pemindaian heading untuk mencocokkan kata kunci yang dicari user. Karena tempat ini merupakan yang paling relevan untuk pencarian sehingga peringkatnya di mesin pencari semakin naik. Para pembaca akan berdatangan. Jadi, jangan skip cara membuat heading lagi karena memiliki pengaruh besar dengan SEO.

Baca juga : apa itu seo ?

Pada saat Google memproses pemindaian, H1 sangat penting untuk diaplikasikan ke nama blog dan H1 juga busa dipakai untuk judul artikelnya.

Manfaat Heading

Hanya sedikit orang yang mau membaca jika tidak butuh. Sesuai dengan kebutuhan pengunjung, heading diaplikasikan untuk mempermudah mereka. Lalu untuk apa membuat postingan jika heading membuat pembaca lekas pergi dengan membaca cepat?

Jika mereka terbantu dan merasa dimudahkan dengan judul-judul tersebut, mereka akan merasa kontennya bermanfaat. Sehingga tidak enggan untuk mengulangnya dan membaca kembali dengan seksama. Itulah pentingnya heading.

Berikut ini beberapa manfaat lainnya dari sebuah heading.

  • Dengan heading, pembaca dapat memahami topik dengan mudah karena dibuat runut dan terstruktur. Tidak hanya pengunjung, ini juga bermanfaat untuk penulisnya dalam mencurahkan pikirannya.
  • Menonjolkan poin penting dalam artikel untuk menarik pembaca.
  • Membuat pembaca penasaran hingga rela meneruskan bacaan isi teks.
  • Mempermudah pengunjung mendapatkan informasi dengan cepat.
  • Mendapatkan ringkasan dalam waktu singkat lewat heading.

Baca juga : jasa seo terbaik 

Cara Membuat Heading di WordPress

Setelah memahami dasar-dasar heading, kini saatnya memperaktikannya. Terdapat dua cara membuat heading di WordPress. Berikut ini tutorial lengkapnya.

  1. Manual dengan Toolbar Toggle

Cara pertama yaitu secara manual di Visual Editor. Klik saja bloknya dan nanti akan muncul tanda + yang ada di ujung kanan kolom tulisan. Klik tanda tersebut dan pilih Heading.

Untuk cara membuat heading manual lainnya juga bisa dilakukan dari tulisan biasa. Block tulisan lalu konversi menjadi heading dengan klik ikon Paragraph yang muncul menjadi Heading. Pilih salah satu tipe headingnya di sebelah ikon Heading.

Untuk judul artikel sudah diterapkan H1 dalam sistem bawaan WordPress. Jadi, terapkan sub heading H2 untuk memulainya.

  1. Menggunakan tombol cepat

Jika menginginkan cara yang cepat, maka ini adalah pilihan yang terbaik. Untuk melakukannya, klik Alt + Shift + Angka 1-6 secara bersamaan. Misalnya untuk heading satu, blok tulisan lalu tekan Alt + Shift + 1. Jika ingin menggantinya menjadi H3, blok kembali lalu tekan Alt + Shift + 3. Untuk menghapusnya cukup dengan Alt + Shift + 7.

Cara Membuat Heading yang Baik & Menarik

Cara Membuat heading di WordPress juga perlu trik-trik. Berikut beberapa tips cara membuat heading di WordPress supaya terlihat menarik.

  • Buat secara berurutan dari H2, H3, dan seterusnya. Bukannya H2 langsung ke H4 atau sebaliknya.
  • Masukkan inti persoalan di bagian heading karena pembaca malas membaca pengantar apalagi teks panjang.
  • Hiasi heading dengan kata-kata yang membuat penasaran. Seperti judul, heading juga merupakan penentu apakah pembaca tertarik meneruskan bacaannya hingga ke teksnya.
  • Kreatif mengulik kata kunci.
  • Letakkan kata kunci utama pada H2 karena pengaruhnya akan sangat besar.
  • Tidak memasukkan kata kunci di semua heading. Bagi secara merata agar tidak terkesan spamming.
  • Pertimbangkan frekuensi heading apalagi jika jumlah kata tidak lebih dari 500.

Demikianlah informasi tentang heading beserta cara membuat heading di WordPress. Meski kerap dianggap sepele, keberadaannya sangatlah penting dan berpengaruh besar pada website, khususnya pembaca.

Seperti dalam media lainnya, heading bermanfaat untuk menunjukkan informasi penting agar pembaca dapat menyortirnya dengan mudah.

Akan semakin baik jika ditambahkan daftar isi mengingat tidak semua orang rela membaca artikel hingga akhir. Daftar isi akan membantu pengunjung menemukan yang mereka cari tanpa perlu scroll semua headingnya satu per satu.

Aturan heading tidak hanya berpengaruh pada pengunjung, namun juga Google sebagai mesin pencari utama yang memunculkan web Anda di halaman pencarian. Dengan heading, search engine akan lebih mudah mengindex alamat website Anda secara cepat.

Ayoni Sulthon

SEO Strategist DomaiNesia, ask me all about SEO and Digital Marketing.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds