• Home
  • Tips
  • Mau Jadi Database Administrator? Cari Tahu Skill dan Tugasnya!

Mau Jadi Database Administrator? Cari Tahu Skill dan Tugasnya!

Oleh Mila Rosyida

Kini banyak perusahaan yang sudah memanfaatkan IT untuk segala aktivitasnya, seperti untuk menyimpan data-data menggunakan database. Sehingga membutuhkan banyak tenaga yang berkompeten untuk mengelola database. Tidak heran bahwa kini kebutuhan akan profesi yang bergerak di bidang IT juga meningkat terlebih lagi profesi sebagai Database Administrator.

Menjadi seorang Database Administrator atau DBA memiliki prospek kerja yang sangat baik untuk kedepannya. Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang DBA, kamu harus menyimak artikel DomaiNesia kali ini. Disini kamu akan mempelajari apa itu Database Administrator, apa saja skill wajib yang harus dimiliki , dan juga tugas Database Administrator sendiri. Apakah kamu semakin penasaran? Yuk langsung saja kita bahas sekarang!

Apa itu Database?

Sebelum membahas profesi DBA, kamu harus paham terlebih dahulu apa itu database karena seorang DBA akan bertanggung jawab penuh akan database.

Database adalah kumpulan data yang disimpan dan diatur dalam suatu sistem yang memungkinkan untuk mengambil, menyimpan, dan mengubah data secara efisien. Basis data digunakan dalam berbagai bidang seperti bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan banyak lagi. Ada berbagai jenis basis data seperti basis data relasional, basis data dokumen, basis data grafis, dll.

Basis data relasional yang paling umum digunakan adalah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) seperti MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server. Basis data digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data yang digunakan dalam suatu aplikasi atau sistem. Lalu siapa yang akan mengelola database ini setiap harinya? Jawabannya adalah seorang Database Administrator yang akan kita bahas pada poin berikutnya.

Database Administrator Adalah….

Database Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengelola data perusahaan menggunakan perangkat lunak tertentu. Data perusahaan di sini bisa meliputi data finansial, informasi dari pengguna, akun pengguna, dan banyak lagi yang lain.

Fungsi adanya Database Administrator adalah memastikan semua data yang tersimpan di dalam sistem tetap aman dan terkelola dengan baik. Agar lebih mudah, contoh dari perusahaan yang memiliki profesi Database Administrator adalah marketplace Tokopedia dan Shopee. Tanggung jawabnya yaitu memastikan bahwa data dan informasi pengguna bisa ditampilkan pada aplikasi tersebut.

database administrator
Sumber : envato

Bagi orang awam, masih mengira bahwa Database Administrator dan Data Administrator merupakan dua hal yang sama, padahal keduanya berbeda loh! Sebab Database Administrator lebih berfokus pada pengembangan database, membangun database, integrasi database, dan juga keamanan database.

Sedangkan Data Administrator lebih berfokus pada pengelolaan data yang relevan dari database. Bagaimana sudah terbayang tugasnya? Yuk scroll ke bawah untuk tahu tugas Database Administrator. 

Tugas Database Administrator 

Seorang Database Administrator memiliki tugas dan juga tanggung jawab yang harus dilakukan, seperti:

Melakukan tugas umum

Tugas Database Administrator yang paling umum dilakukan adalah mengelola database seperti data, tabel, dan juga database itu sendiri.

Instalasi dan konfigurasi sistem

Tugas Database Administrator adalah melakukan instalasi dan juga konfigurasi manajemen basis data (DBMS), seperti MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server. Dalam instalasi dan juga konfigurasi ini terdapat beberapa tahapan yang dilakukan, seperti:

  • Pemilihan DBMS yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdasarkan faktor-faktor seperti skala, kompatibilitas, dan biaya.
  • Instalasi perangkat lunak DBMS di server atau sistem yang digunakan oleh organisasi.
  • Konfigurasi DBMS untuk mengoptimalkan kinerja dan keamanan, termasuk pengaturan parameter kinerja, pengaturan keamanan, dan pengaturan konfigurasi lainnya.
  • Tes dan validasi DBMS untuk memastikan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
  • Dokumentasi proses instalasi dan konfigurasi DBMS.

Mendesain basis data

Tugas Database Administrator berikutnya adalah melakukan analisis dan mendesain basis data sesuai dengan kebutuhan. 

  • Menerima dan menganalisis permintaan data dari pengembang dan stakeholder lain dalam organisasi untuk menentukan kebutuhan data yang diperlukan. 
  • Mendesain struktur basis data yang sesuai dengan kebutuhan data yang diterima, termasuk pembuatan tabel, relasi, dan indeks. 
  • Mengimplementasikan desain basis data baru dalam sistem manajemen basis data (DBMS) yang digunakan oleh organisasi.

Pemeliharaan dan peningkatan database

Tugas Database Administrator adalah melakukan pemeliharaan termasuk pembaruan keamanan dan perbaikan bug, seperti:

  • Melakukan monitoring terhadap perangkat lunak basis data untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul, seperti bug atau kerentanan keamanan. 
  • Mencari dan mengimplementasikan solusi untuk masalah yang ditemukan, seperti perbaikan bug atau patch keamanan.
  • Mengelola dan mengupdate perangkat lunak basis data sesuai dengan versi terbaru yang tersedia dan memastikan kompatibilitas dengan sistem lain dalam organisasi.
  • Melakukan monitoring dan troubleshoot jika ada masalah pada sistem database yang disebabkan oleh perangkat lunak yang diupdate. 

Pemantauan kinerja dan keamanan basis data

Tugas Database Administrator selanjutnya berkaitan dengan pemantauan kinerja dan keamanan basis data. 

  • Melakukan monitoring dan troubleshoot terhadap kinerja basis data untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul, seperti penurunan kinerja, kelebihan beban, atau konflik akses. 
  • Menganalisis data log dan statistik kinerja untuk mengidentifikasi penyebab masalah kinerja dan mencari solusi untuk mengatasinya.
  • Menganalisis dan mengelola sumber daya sistem, seperti memori, CPU, dan storage, untuk memastikan kinerja optimal.
  • Mengatur dan memantau keamanan basis data, termasuk pengaturan hak akses, pengaturan autentikasi, dan enkripsi data.

Penciptaan dan pemeliharaan rencana cadangan dan pemulihan

Tugas Database Administrator ini termasuk untuk memastikan basis data dapat dipulihkan jika terjadi kegagalan sistem. 

  • Penciptaan rencana cadangan reguler dari data yang disimpan dalam basis data.
  • Pemeliharaan dan pemantauan rencana cadangan, termasuk mengecek integritas data, pembaruan cadangan, dan penghapusan cadangan yang tidak diperlukan.
  • Melakukan pemulihan data dalam kasus kegagalan sistem atau kerusakan data.

Optimasi kinerja basis data

Melakukan optimasi kinerja basis data merupakan tugas Database Administrator selanjutnya. Optimasi ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah kinerja serta mengimplementasikan solusi untuk meningkatkan kinerja. 

Sumber : envato

Memastikan kompatibilitas database

Tugas Database Administrator berikutnya adalah memastikan bahwa database kompatibel dengan aplikasi yang digunakan. 

  • Melakukan analisis kompatibilitas antara sistem database yang digunakan dengan aplikasi yang digunakan dalam organisasi. 
  • Mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul dalam integrasi sistem database dan aplikasi, dan mencari solusi untuk mengatasinya. 
  • Mengimplementasikan solusi untuk mengatasi masalah kompatibilitas, seperti perubahan konfigurasi, perubahan desain, atau pembaruan perangkat lunak.

Itulah beberapa tugas Database Administrator dan tanggung jawabnya. Namun jangan berkecil hati dulu melihat banyaknya tugas dan tanggung jawab tersebut, sebab kini DBA sudah dibagi menjadi beberapa jenis. Apa saja jenisnya? Simak penjelasannya pada poin berikut ini.

Jenis Database Administrator

Database administrator masih dibagi menjadi 3 jenis yang lebih spesifik. Jadi kamu bisa mengincar salah satunya yang sesuai dengan kemampuanmu.

System Database Administrator

Jenis pertama dari Database Administrator adalah System DBA. System DBA ini lebih berfokus pada pengelolaan sistem database di sisi teknis. Dengan rinciannya sebagai berikut:

  • Melakukan instalasi dan juga pembaruan database secara berkala sesuai dengan kebutuhan.
  • Melakukan konfigurasi dan juga pengelolaan database.
  • Melakukan konfigurasi terhadap jaringan dan juga sistem operasi sesuai dengan DBMS yang digunakan.
  • Menyiapkan kebutuhan penyimpanan DBMS dan melakukan audit secara rutin. 

Database Architect

Dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa profesi ini lebih berfokus pada pengembanngan database. Dengan cakupan tugas sebagai berikut:

  • Melakukan perancangan database mulai dari tipe data, kolom, hingga tabel.
  • Melakukan implementasi dari hasil perancangan hingga menjadi database yang utuh dan siap digunakan.
  • Membuat penjadwalan untuk backup dan restore database.
  • Menjaga performa aplikasi dan juga database agar tetap berjalan optimal.

Data Warehouse Administrator

Profesi DBA terakhir yaitu ada Data Warehouse Administrator yang berfokus pada pengelolaan gudang data. Jika kamu belum tahu, gudang data sendiri adalah kumpulan berbagai data baik yang sudah lampau maupun data yang sedang digunakan. Lalu apa saja tugasnya? Berikut beberapa tugas dari Data Warehouse Administrator:

  • Menyeleksi dan mengelola data dan juga data warehouse.
  • Melakukan pemodelan database untuk data warehousing.
  • Melakukan analisis data sesuai dengan business intelligence (BI).

Mana nih yang sesuai dengan skill yang kamu punya? Nah selanjutnya DomaiNesia akan menjelaskan skill yang wajib kamu punya jika ingin menjadi seorang Database Administrator. 

Skill Wajib Database Administrator

Ada dua skill yang harus dimiliki seorang DBA yaitu hard skill dan juga soft skill. 

Hard Skill  yang Harus Dimiliki

Hard Skill adalah keterampilan utama yang bisa dipelajari dan dikembangkan dalam pendidikan formal. Beberapa hard skill yang harus dimiliki yaitu:

SQL

SQL atau Structured Query Language adalah bahasa yang digunakan khusus untuk mengelola, memanipulasi, dan juga mengakses data di dalam database. Susunan dari bahasa tersebut disebut dengan query SQL. Jadi jika memang kamu berminat menjadi DBA maka kamu harus bisa menggunakan SQL ini. 

Database Management System

DBMS atau Database Management System adalah software yang memang digunakan khusus untuk mengelola data. Ada banyak jenis DBMS populer, salah satunya adalah Relational Database Management Systems (RDBMS) seperti MySQL, Oracle, SQL Server, and PostgreSQL. Untuk menjadi DBA maka kamu harus memahami dan menguasai DBMS tersebut agar kamu tidak kesulitan jika sudah terjun ke dunia kerja.

Sistem Operasi pada Server

Hard skill terakhir yang harus dimiliki DBA adalah memiliki pengetahuan terhadap sistem operasi pada server. Sebab database perusahaan biasanya diletakkan pada server hosting dengan tujuan agar bisa diakses secara online. Sistem operasi ini juga bergantung dengan DBMS yang digunakan karena ada beberapa DBMS yang hanya support Linux atau Windows saja. 

Soft Skill yang Harus Dimiliki

Selain hard skill kamu juga harus memiliki soft skill untuk menunjang pekerjaan. Berikut soft skill yang harus dimiliki.

Komunikasi

Skill untuk berkomunikasi memang penting adanya apalagi jika bekerja di dalam suatu kelompok yang terdiri dari banyak orang. Apalagi untuk menjadi seorang DBA nantinya akan saling bekerja sama dengan banyak divisi dan juga departemen untuk menjalankan tugasnya. Contohnya saja saat akan ada integrasi database yang mengharuskan kolaborasi antara DBA dan juga developer.

Pemecahan masalah

Skill selanjutnya yaitu pemecahan masalah atau problem solving. Skill ini sangat diperlukan karena semua hal bisa terjadi dan kadang tidak terduga juga jika memang berhubungan dengan dunia IT. Misalnya saja tiba-tiba database mengalami down tanpa sebab. Disinilah skill ini wajib untuk dimiliki karena kamu harus melakukan identifikasi sehingga masalah tersebut terpecahkan. 

Sumber : envato

Berpikir secara logis

Soft skill berikutnya adalah bisa berpikir secara logis karena DBA setiap hari akan berurusan dengan data yang jumlahnya tidak sedikit. Misalnya saja ketika harus merancang sebuah database yang sesuai dengan kebutuhan dan juga data yang tersedia saat itu. 

Memiliki keinginan untuk terus belajar

Terakhir, soft skill Database Administrator adalah memiliki keinginan untuk terus mempelajari hal baru. Seperti yang kita tahu perubahan di dunia IT berkembang sangat pesat dan cepat. Maka dari itu kamu harus memiliki kemauan untuk terus belajar agar pengelolaan database bisa lebih efektif lagi. Misalnya saat ada DBMS baru yang memiliki performa lebih baik, maka kamu mau tidak mau harus mempelajarinya hingga mengaplikasikannya. 

Sumber : envato

Jadi, Tertarik Menjadi Database Administrator?

Database Administrator adalah profesi yang terus berkembang dan memiliki prospek kerja yang bagus kedepannya. Bahkan pada tahun 2031 diperkirakan profesi ini berkembang hingga 9% loh!

Memang jika dilihat dari tugas database administrator dan juga skill yang harus dimiliki memang cukup banyak. Namun jangan khawatir masalah gaji, karena seorang DBA fresh graduate akan mendapatkan gaji di lebih dari 5 juta.

Bayangkan saja jika kamu sudah memiliki pengalaman lebih pasti sudah bisa mencapai dua digit gaji yang diberikan. Jika kamu masih tertarik untuk menjadi DBA, pahami artikel ini dan mulai pelajari sekarang juga! Selamat belajar!

Mila Rosyida

Halo ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. I love learn anything about Technical, Data, Machine Learning, and more Technology.


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds