5 Tips Efektif Mencegah DRC (Disaster Recovery Center)
Memahami kebutuhan akan Disaster Recovery Center (DRC) adalah esensial bagi setiap organisasi, terutama dalam era digital saat ini, di mana data dan operasional online menjadi tulang punggung kebanyakan bisnis. Nah pada artikel ini akan menjelaskan mengenai pengertian DRC, alasan, hingga tips efektif mencegah DRC. Simak sampai akhir ya DomaiNesians!
Pengertian DRC
Disaster Recovery (DR) merupakan proses penting dalam memastikan kelangsungan operasional suatu organisasi pasca terjadinya bencana.
Bencana yang dimaksud dapat berupa bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, ataupun gangguan teknis seperti serangan dunia maya dan kerusakan infrastruktur TI.
Konsep ini sangat vital, terutama dalam konteks bisnis, untuk mengatasi potensi kerugian data yang signifikan dan memastikan bahwa operasi bisnis dapat berjalan kembali dengan cepat dan efisien.
Disaster Recovery Center menjadi salah satu komponen utama dalam strategi disaster recovery. DRC dapat berfungsi sebagai lokasi fisik dimana sumber daya manusia dan aset teknologi dikumpulkan untuk memulihkan operasional pasca bencana.
Dalam konteks bisnis, Disaster Recovery Center seringkali dirancang sebagai pusat pemulihan yang memiliki infrastruktur TI dan fasilitas pendukung untuk memindahkan operasional, termasuk orang dan peralatan, ketika situasi darurat terjadi.
Tujuan utama dari Disaster Recovery Center adalah untuk memastikan kelangsungan bisnis dengan cara memulihkan data dan aplikasi yang hilang atau rusak akibat bencana.
Disaster Recovery Center biasanya dilengkapi dengan server yang terhubung ke internet, yang memiliki kemampuan untuk menyimpan dan memulihkan data serta aplikasi secara berkelanjutan.
Ini memungkinkan sebuah organisasi atau perusahaan untuk mengurangi downtime dan meminimalisir kerugian operasional ketika bencana terjadi. Implementasi Disaster Recovery Center dapat dilakukan melalui berbagai cara, tergantung pada kebutuhan dan kapasitas organisasi.
Salah satu metode yang umum adalah dengan menyimpan salinan data dan aplikasi pada server DRC yang lokasinya berbeda dari lokasi server utama.
Pendekatan ini memungkinkan server Disaster Recovery Center untuk mengambil alih fungsi pemulihan data dan aplikasi secara cepat dan efisien saat terjadi bencana, sehingga operasional perusahaan dapat dilanjutkan tanpa hambatan.
Sebagai alternatif dari memiliki Disaster Recovery Center secara fisik, organisasi dapat memilih untuk menggunakan Disaster Recovery as a Service (DRaaS).
DRaaS merupakan layanan yang ditawarkan oleh penyedia layanan eksternal, yang memungkinkan organisasi untuk menggunakan fasilitas DRC tanpa perlu memiliki infrastruktur fisik sendiri.
Melalui model pembayaran berbasis langganan, DRaaS menawarkan solusi efisien dan praktis bagi perusahaan untuk mengelola kebutuhan disaster recovery tanpa perlu menghadapi kompleksitas manajemen dan operasional teknis.
Fungsi DRC
Penerapan Disaster Recovery Center (DRC) oleh perusahaan merupakan langkah strategis untuk menghadapi berbagai kemungkinan risiko yang dapat mengganggu kelangsungan operasional bisnis.
Fungsi DRC mencakup berbagai aspek penting yang dirancang untuk memastikan stabilitas dan keamanan operasional perusahaan dalam menghadapi bencana. Berikut adalah pembahasan mengenai fungsi utama DRC:
Meminimalkan Downtime
Salah satu fungsi utama Disaster Recovery Center adalah untuk meminimalkan downtime yang merujuk pada periode saat operasi bisnis terhenti. Downtime ini dapat berdampak negatif terhadap bisnis, baik dari segi finansial maupun reputasi.
Oleh karena itu, Disaster Recovery Center dirancang untuk memastikan bahwa waktu ketika sistem dan fungsi bisnis tidak beroperasi dapat diminimalisir sebanyak mungkin, sehingga mengurangi potensi kerugian yang mungkin timbul.
Mengurangi Kehilangan Data
DRC memainkan peran krusial dalam mengurangi risiko kehilangan data. Data merupakan aset penting bagi perusahaan, dan kehilangannya dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Dengan adanya DRC, data dan aplikasi disimpan dan dikelola sedemikian rupa sehingga, jika terjadi bencana, dapat segera dipulihkan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan operasinya dengan cepat, tanpa harus kehilangan data penting.
Menjamin Kelangsungan Bisnis
Fungsi vital DRC lainnya adalah memastikan kelangsungan bisnis.
Dengan mempertahankan operasional bisnis bahkan di tengah terjadinya bencana alam atau gangguan teknis, DRC membantu perusahaan untuk tetap menghasilkan pendapatan dan memberikan layanan kepada pelanggan.
Ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan serta stabilitas finansial perusahaan.
Melindungi Data dan Aset
DRC dirancang untuk melindungi data dan aset perusahaan, termasuk aset fisik seperti perangkat keras dan aset digital seperti informasi bisnis.
Melalui penyimpanan data di server yang terpisah dan pengelolaan keamanan yang ketat, DRC menjamin bahwa data dan aset terlindung dari kerusakan atau kehilangan selama terjadi bencana.
Perusahaan di berbagai industri seringkali dihadapkan pada persyaratan peraturan yang ketat mengenai pengelolaan dan penyimpanan data.
DRC membantu perusahaan memenuhi persyaratan ini dengan menyediakan sistem yang memastikan data penting terlindungi dan dapat dipulihkan sesuai dengan standar peraturan yang berlaku.
Meningkatkan Keamanan Data
Dengan menyimpan data dan aplikasi pada server yang terpisah dari server utama, DRC mengurangi risiko keamanan data.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk terhindar dari risiko kehilangan data akibat serangan siber, seperti hacker atau virus, yang dapat menyebabkan kerugian besar.
Meringankan Beban TI
Implementasi DRC juga berfungsi untuk meringankan beban departemen TI. Dengan mengelola dan menyimpan data serta aplikasi, DRC membebaskan tim TI dari tugas-tugas berat ini, sehingga mereka dapat fokus pada inisiatif strategis lainnya yang mendukung kegiatan utama bisnis.
Meningkatkan Efisiensi Operasional
DRC memungkinkan perusahaan untuk mengelola data dan aplikasi dengan lebih efisien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional. Ini berarti perusahaan dapat beroperasi dengan lebih lancar, meningkatkan kualitas layanan, dan menekan biaya operasional.
Mengapa Membutuhkan DRC
Memahami kebutuhan akan Disaster Recovery Center (DRC) adalah esensial bagi setiap organisasi, terutama dalam era digital saat ini, di mana data dan operasional online menjadi tulang punggung kebanyakan bisnis.
Bencana, baik yang berasal dari alam maupun ulah manusia, memiliki potensi untuk menghancurkan infrastruktur kritis dan mengganggu operasional bisnis, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, merusak reputasi, dan bahkan menimbulkan tanggung jawab hukum.
Berikut ini adalah alasan mengapa DRC menjadi sangat penting bagi kelangsungan bisnis:
Pencegahan Kerugian Finansial
Downtime operasional, terutama akibat bencana, dapat menyebabkan kerugian pendapatan yang besar.
Dalam kasus tertentu, seperti industri layanan kesehatan, pemadaman pusat data dapat menghentikan layanan kritis, berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum dan finansial yang serius.
DRC memastikan bahwa bisnis dapat segera pulih dari insiden tersebut, meminimalkan kerugian finansial.
Perlindungan Reputasi
Reputasi perusahaan yang baik dibangun dalam waktu lama dan dapat rusak dalam sekejap akibat downtime yang berkepanjangan.
Pelanggan cenderung kehilangan kepercayaan pada bisnis yang tidak dapat diandalkan atau tidak tersedia ketika mereka membutuhkannya.
DRC membantu dalam memulihkan operasi dengan cepat, yang sangat penting untuk menjaga reputasi bisnis.
Mitigasi Risiko Hukum
Dalam beberapa kasus, seperti pada industri perbankan, kesehatan, dan layanan publik, downtime dapat mengakibatkan pelanggaran terhadap peraturan dan standar kepatuhan, yang bisa berujung pada sanksi hukum.
DRC memastikan kepatuhan terhadap standar industri dengan menjaga kelangsungan akses dan integritas data.
Mengurangi Biaya Pemulihan
Tanpa rencana disaster recovery yang efektif, biaya untuk memulihkan operasi bisnis setelah bencana dapat sangat tinggi.
DRC dirancang untuk mempercepat proses pemulihan, sehingga mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk kembali ke operasional normal, dan dengan demikian, mengurangi biaya pemulihan.
Menjaga Layanan Klien
DRC memungkinkan perusahaan untuk terus melayani klien mereka tanpa gangguan, bahkan dalam kondisi bencana. Ini sangat penting untuk bisnis yang menyediakan layanan kritis yang harus tersedia secara konstan, seperti layanan keuangan, layanan kesehatan, dan infrastruktur publik.
Menghadapi Ancaman Cyber
Serangan cyber, seperti ransomware, dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem IT dan data perusahaan. DRC menyediakan strategi yang efektif untuk memulihkan data yang hilang atau rusak akibat serangan cyber, memastikan keamanan dan integritas data.
Tips Efektif Mencegah DRC
Dalam menghadapi potensi risiko bencana yang dapat mengganggu operasional pusat data, penting bagi perusahaan untuk menyusun dan menerapkan strategi disaster recovery yang efektif.
Strategi ini harus dirancang untuk meminimalkan kerusakan dan memastikan kelangsungan bisnis dengan cepat. Berikut adalah beberapa tips efektif yang dapat membantu dalam mencegah dan meminimalisir dampak dari bencana pada pusat data:
Implementasi Redundansi
Redundansi adalah komponen kunci dalam strategi disaster recovery.
Ini melibatkan pembuatan sistem dan komponen yang berlebihan untuk memastikan bahwa operasi bisnis kritis dapat terus berjalan tanpa gangguan, bahkan ketika terjadi bencana.
Dengan memiliki sistem redundan, perusahaan dapat mengalihkan beban kerja ke sistem cadangan tanpa downtime yang signifikan.
Pencadangan dan Pemulihan Data
Pencadangan data merupakan langkah esensial dalam mempersiapkan kemungkinan bencana. Data harus dicadangkan secara berkala dan disimpan di lokasi yang terpisah dan aman untuk mencegah kehilangan data.
Strategi pemulihan data yang efektif memungkinkan perusahaan untuk mengakses dan memulihkan data penting dengan cepat setelah bencana terjadi.
Solusi Berbasis Cloud
Penggunaan solusi berbasis cloud menawarkan fleksibilitas dan redundansi tambahan. Cloud computing memungkinkan data dan aplikasi disimpan secara online, sehingga dapat diakses dari lokasi mana pun.
Ini sangat membantu dalam situasi bencana, dimana waktu pemulihan data dan aplikasi dapat secara signifikan lebih cepat dibandingkan dengan solusi on-premise tradisional.
Pengujian dan Pemeliharaan Rutin
Untuk memastikan efektivitas rencana disaster recovery, sangat penting untuk melakukan pengujian dan pemeliharaan secara rutin.
Pengujian rencana akan mengungkap kelemahan dan memungkinkan perusahaan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Pemeliharaan rutin memastikan bahwa semua sistem disaster recovery diperbarui dan beroperasi dengan optimal.
Pelatihan Staf
Pelatihan staf merupakan aspek penting dari strategi disaster recovery. Semua karyawan harus paham tentang rencana disaster recovery dan mengetahui peran serta tanggung jawab mereka dalam situasi bencana.
Pelatihan ini dapat meningkatkan kesiapan tim dan memastikan bahwa mereka dapat merespons secara efektif dan efisien ketika diperlukan.
Baca Juga : Bagaimana Yang Dimaksud High Availability Server?