Dropshipper Adalah Kunci Sukses Berbisnis Masa Kini
Kamu sering belanja di toko online dan sudah tidak asing mendengar kata dropshipper. Apakah kamu sudah mengetahui dropship adalah kunci sukses berbisnis jaman now? Selain dropship, dalam dunia bisnis era kini juga dikenal istilah reseller. Keduanya merupakan hal yang berbeda dan kamu yang berniat memulai bisnis di masa pandemi perlu tahu tentang perbedaannya.
Kamu tidak lagi perlu modal besar dalam berbisnis dengan adanya dropship ini. Bisa memulai bisnis dari rumah dan hanya bermodalkan internet. Survei sudah membuktikan bahwa Indonesia itu ladang ecommerce terbesar yang ada di Asia. Bahkan pendapatan dari bisnis online saja bisa mencapai $14,47 miliar. Salah satu model bisnis online yang terkenal adalah dropship dan perlu strategi khusus agar dapat berhasil. Apa saja informasi tentang dropship simak ini.
Pengertian Model Bisnis Online Dropship
Teknologi semakin berkembang dan kini kamu tidak harus selalu berjualan dengan lapak sendiri. Bisnis ini bisa dikatakan lebih aman daripada jenis bisnis bermodal besar. Dropship adalah salah satu kategori bisnis dimana pihak ketiga mempertemukan pembeli dengan supplier. Bisa dikatakan dropship mirip sebagai perantara perdagangan.
Orang yang melakukan dropship disebut dropshipper. Para dropshipper ini hanya perlu melakukan promosi barang terlebih dahulu melalui online. Tidak perlu membuat stok barang dagangan. Saat ada pembeli yang melakukan transaksi, para dropshipper baru menyampaikan kepada supplier supaya melakukan pengiriman barang ke pembeli.
Keunggulan Para Dropshipper dalam Berbisnis
Kamu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, masih belum memiliki pekerjaan, atau mahasiswa yang banyak gabutnya bisa memulai bisnis menjadi dropshipper. Ada banyak keuntungan yang didapatkan dengan menjadi dropshipper ini, seperti tidak memerlukan modal, fleksibel terhadap waktu dan tempat, ada banyak pilihan produk.
Menjadi dropshipper tidak lagi membuat kamu pusing harus mencari pinjaman ke keluarga, teman, maupun bank untuk modal usaha. Kamu juga tidak perlu belajar tentang cara produksi dan mengirim barang. Semua tugas produksi dan pengiriman adalah tugas produsen alias supplier. Ide usaha dropship ini terdengar sangat menjanjikan bukan.
Namun menjadi dropshipper juga memiliki tantangan tersendiri. Misalkan saja harus dapat memilih supplier yang tepat, keuntungan yang diambil terbatas, dan perlu membangun reputasi terlebih dahulu. Kamu juga perlu strategi khusus dalam menawarkan barang, sehingga usaha dropship bisa berhasil. Semua ilmu dropship ini tidak dipelajari hanya dalam semalam.
Kamu juga perlu membekali diri dengan banyak informasi terkini mengenai bisnis dropship. Setelah membekali diri dengan banyak pengetahuan, perlu juga terjun mencoba berjualan melalui hp.
Apabila kamu memiliki kemampuan fotografi maupun editing gambar bisa menggunakannya untuk membuat berbagai promosi melalui visual. Ingat bahwa gambar mewakili seribu kata dan bisa membuat orang-orang tertarik membeli dengan menggunakan kekuatan desain grafis.
Perbedaan Dropshipper dan Reseller
Lalu, apa ada perbedaan antara dropshipper dan reseller? Jawabannya adalah ada beberapa perbedaan antara kedua. Sepintas akan terlihat mirip memang, tetapi alur reseller lebih banyak dan membuat keuntungan penjualan produk menjadi semakin kecil. Kamu tadi sudah memahami tentang pengertian dropship dan dropshipper. Sekarang kamu perlu paham akan resell dan reseller.
Resell berarti menjual kembali bila diartikan secara harafiah. Sedangkan orang yang melakukan kegiatan resell dinamakan reseller. Para reseller ini menjual produk yang dibeli melalui distributor maupun supplier. Menjadi reseller tetap perlu modal guna membeli suatu produk yang nanti akan dijual kembali.
Contohnya adalah si A adalah agen minyak kelapa sawit yang membeli produk dari distributor minyak kelapa sawit. Produk tersebut oleh si A dibeli dengan harga tertentu dalam kuantitas yang cukup banyak. Kemudian si A menjual kembali minyak kelapa sawit tersebut kepada End User.
Jadi terdapat perbedaan besar antara reseller dengan dropshipper dalam hal modal dan pendapatan keuntungan. Apabila kamu hendak menjadi dropshipper, kamus hanya perlu modal pandai berbicara, kemampuan editing gambar yang baik, dan internet. Sedangkan menjadi reseller memerlukan modal guna membeli produk yang belum jelas akan laku semua atau tidak.
Strategi Khusus Sukses Menjadi Dropshipper
Dropshipper bukan pekerjaan mudah dan kamu perlu belajar mengenai tips-trick demi menjadi dropshipper handal. Perlu mengerti ilmu tentang marketing maupun customer service. Jika kamu adalah orang ekstrovert dan kreatif, maka profesi yang satu ini sangat cocok buat kamu. Selain, pandai berkomunikasi, ada beberapa hal penting lain untuk bisa menjadi dropshipper handal.
· Pilih Produk Berkualitas dan Supplier yang Tepat
Bisnis dropship adalah model bisnis kekinian yang menarik untuk dipelajari dan diterapkan. Kamu yang ingin sukses dalam dunia dropship perlu memilih produk berkualitas dengan harga yang miring dan ramai permintaan pasar. Informasi tersebut bisa diperoleh melalui forum para dropshipper maupun banyak membaca ebook, e-magazine, dan koran elektronik.
Disarankan memilih produk dengan satu niche dan fokus pada produk tersebut. Kemudian pilih produk yang ringan dan tahan lama, sehingga pengiriman produk menggunakan kurir bisa murah harganya. Kamu juga harus pilih produk yang memiliki permintaan tinggi dalam jangka waktu lama.
· Beri Tambahan Nilai Jual pada Produk
Menjual produk berkualitas dengan harga miring memang menjadi perhatian utama konsumen dan para pebisnis. Itulah mengapa pebisnis berlomba-lomba dalam menawarkan harga ekonomis. Namun kamu harus tahu bahwa menjual dengan harga terendah tidak selamanya berakhir sukses. Hal tersebut dalam jangka panjang justru akan membuat sulit kamu sendiri.
Tidak mudah menjaring konsumen dalam jumlah banyak saat pertama kali kamu menjadi dropshipper. Bahkan menjaring konsumen itu sendiri biasanya memerlukan banyak biaya saat promosi. Walaupun kamu hanya bermodalkan internet, tetap saja akan memerlukan banyak waktu dan kuota saat pertama kali menjaring konsumen.
· Buat Brand Sendiri
Kamu sebagai dropshipper juga perlu membuat branding, karena branding tidak pernah lepas dari bisnis. Brand akan membuat orang lebih mudah mengingat dan bisa menarik banyak pelanggan. Buat brand dengan nama dan logo menarik pada toko dropship kamu. Kekuatan branding dapat diukur berdasarkan top of mind, un-aided awareness, dan aided awareness.
Top of mind adalah istilah yang dipakai dalam mengukur seberapa mudah brand dikenal dalam benak seseorang. Contohnya saja, Anda pasti akan mengingat Samsung, Xiaomi, Realme yang merupakan 3 brand smartphone paling terkenal saat ini. Usahakan buat brand yang singkat, sehingga semakin mudah untuk diingat.
Un-aided awareness berhubungan dengan bagaimana konsumen mengenal sebuah brand setelah adanya persaingan dengan brand kompetitor. Misalkan saja saat seseorang menyebutkan brand A, maka konsumen dapat menyebutkan 3 brand berikutnya yakni B, C, dan D.
Sedangkan aided awareness adalah sebutan untuk sebuah brand yang tidak langsung dipikirkan oleh konsumen. Kamu perlu berusaha dengan gigih agar dapat mencapai tingkat yang tinggi yaitu top of mind. Salah satu caranya adalah dengan membagikan melalui sosial media dan promo. Kamu juga bisa saja membeli sebuah domain website untuk bisnis dropship.
informasinya kak sangat bermanfaat kak.terima kasih sudah berbagi infonya>
Mantap keren sekali artikelnya