Ketahui 11++ Format Gambar dan Tips Memilih Format Gambar Terbaik Untuk Website
Format gambar paling populer di kalangan umum adalah JPEG atau JPG. Namun, apakah format gambar tersebut cocok untuk format gambar dalam website?
Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan macam-macam format gambar. Terdapat total 13 format gambar yang perlu kamu ketahui.
Mulai dari JPEG yang paing populer hingga SVG. Simak penjelasan berikut ini ya DomaiNesians!
Apa itu Raster File dan Vector File
Raster file dan vector file adalah dua jenis format file yang digunakan untuk menyimpan gambar atau grafik digital.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara data gambar direpresentasikan dan diolah.
Baik vektor maupun raster memiliki karakteristik, kelebihan, dan tujuan masing-masing. Oleh karena itu, keduanya bersaing dan juga saling melengkapi.
Berikut perbedaan antara raster file dan vektor file :
Raster File
- Raster file merupakan gambar yang tersusun dari objek yang dinamakan pixel.
- Raster file memiliki sifat dipengaruhi resolusi atau yang disebut juga dengan resolution dependent.
- Ukuran file yang dimiliki raster file cenderung lebih besar daripada vector file.
- Saat kamu memperbesar gambar pada raster file, maka gambar tersebut kemungkinan besar akan pecah, rusak, maupun blur terutama saat kamu memperbesarnya melewati batas toleransi raster file.
- Beberapa format penyimpanan raster file diantaranya berupa GIF, TIF, BMP, PSD, dan JPEG.
- Raster file biasanya digunakan untuk kebutuhan kompleks sebab raster file lebih banyak digunakan untuk kebutuhan bentuk dan warna yang beragam. Misalnya foro yang didapat dari bidikan kamera.
Vector File
- Vector file merupakan gambar yang tersusun dari objek geometris yang dibuat dengan perhitungan matematis.
- Vector file memiliki sifat tidak dipengaruhi resolusi (resolution independent).
- Ukuran file yang dimiliki vector file lebih kecil.
- Saat kamu memperbesar gambar vector, maka gambarnya tidak pecah atau rusak.
- Beberapa format penyimpanan vector file diantaranya AI, EPS, dan CDR.
- Gambar vektor cocok digunakan untuk kebutuhan logo serta desain yang lebih berfokus pada kesederhanaan suatu produk.
Macam-Macam Format Gambar
Yuk langsung saja mengetahui apa saja format yang digunakan pada suatu gambar. Berikut ini adalah beberapa format gambar yang biasa digunakan oleh masyarakat, meliputi :
Joint Photography Experts Group (JPEG dan JPG)
Joint Photography Experts Group atau JPEG adalah jenis file yang paling umum ditemukan dalam fotografi dan penggunaan gambar digital.
Format JPEG menggunakan kompresi dengan kehilangan (lossy compression) yang memungkinkan pengurangan ukuran file gambar dengan menghilangkan sebagian informasi yang dianggap tidak terlalu penting bagi mata manusia.
Kompresi ini mengurangi kualitas gambar secara sedikit namun cukup untuk menghasilkan file gambar yang lebih kecil. Keuntungan utama dari format JPEG adalah ukuran file yang lebih kecil, yang memungkinkan pengiriman dan pengunduhan gambar yang lebih cepat melalui jaringan.
Format ini sangat cocok untuk menyimpan gambar-foto dengan gradasi warna yang halus atau gambar dengan detail yang rumit. Oleh karena itu, format gambar ini adalah pilihan yang tepat untuk website.
Pengunjung website bisa memuatnya dengan cepat, tapi penurunan kualitasnya hampir tidak terlihat. Namun, karena kompresi dengan kehilangan yang digunakan oleh JPEG, setiap kali gambar disimpan ulang dalam format ini, ada potensi hilangnya kualitas gambar yang lebih signifikan.
Setiap kompresi tambahan dapat menghasilkan hilangnya detail, kejernihan, atau munculnya artefak kompresi.
JPEG VS JPG
Secara singkat, tidak ada perbedaan nyata antara format JPEG dan JPG. Keduanya merujuk pada format file yang sama yaitu Joint Photographic Experts Group, tapi dengan akronim dan ekstensi file yang berbeda.
Penggunaan ekstensi file .jpeg atau .jpg hanya merupakan perbedaan konvensi penamaan yang berbeda pada sistem operasi. Satu-satunya alasan mengapa kedua ekstensi tersebut ada untuk format yang sama adalah karena .jpeg disingkat menjadi .jpg untuk mengakomodasi batas tiga karakter di versi awal Windows.
Oleh karena itu, ekstensi .jpeg yang memiliki empat karakter disingkat menjadi .jpg untuk memastikan kompatibilitas dengan sistem operasi tersebut. Meskipun saat ini tidak ada persyaratan seperti itu, .jpg tetap menjadi standar dan default pada banyak program perangkat lunak gambar.
Selain itu, JPEG atau JPG adalah salah satu format file gambar yang paling umum, karena mendukung semua browser dan OS serta menawarkan kompresi yang relatif optimal. Semua browser pada umumnya, seperti Google Chrome, Safari, dan Mozilla Firefox mendukung format file gambar ini sejak versi paling awal.
Namun, JPEG atau JPG bukanlah pilihan terbaik untuk elemen visual yang memiliki teks di dalamnya, seperti screenshot artikel dan infografis karena kompresinya menurunkan kualitas, yang bisa membuat teks menjadi sulit dibaca.
Portable Network Graphics (PNG)
Portable Network Graphics atau PNG adalah format gambar dari jenis raster menggunakan metode kompresi tanpa kehilangan (lossless compression), yang berarti mengurangi ukuran file tanpa mengorbankan kualitas gambar.
Hasilnya, PNG memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada JPEG, dengan detail dan kontras warna yang tetap bagus. File PNG juga mendukung lapisan transparansi alfa, yang memungkinkan bagian gambar tertentu menjadi transparan.
Hal ini berguna ketika kamu ingin memasukkan gambar ke dalam latar belakang apapun tanpa adanya blok solid atau tepi yang terlihat sehingga PNG sangat sesuai untuk membuat logo.
Selain itu, teks dalam file PNG tampak lebih jelas daripada JPEG sehingga format gambar ini cocok untuk grafik yang mengandung teks, seperti screenshot, infografis, atau banner.
Keunggulan utama format PNG adalah kemampuannya untuk menyimpan lebih banyak warna dibandingkan dengan format GIF. PNG mendukung hingga 16 juta warna (24-bit) dan memungkinkan representasi yang lebih akurat dan halus dari gambar dengan variasi warna yang kompleks.
Ini membuatnya sangat cocok untuk gambar-gambar yang membutuhkan kualitas warna yang tinggi, seperti desain grafis, ilustrasi, dan foto dengan visual berkualitas tinggi.
Namun, karena karakteristik kompresi tanpa kehilangan (lossless compression) dan dukungan warna yang lebih tinggi, ukuran file PNG cenderung lebih besar dibandingkan dengan format JPEG.
Hal ini dapat mempengaruhi waktu muat gambar pada website atau membatasi penggunaan dalam situasi dengan keterbatasan penyimpanan atau bandwidth.
Meskipun ukuran file bisa lebih besar, format PNG dapat menyajikan gambar dengan detail yang lebih tinggi dan warna yang lebih akurat, sehingga memberikan kesan visual yang lebih baik bagi pengunjung situs kamu.
Graphics Interchange Format (GIF)
Graphics Interchange Format atau GIF adalah format gambar yang sering digunakan untuk membuat animasi sederhana, meme, grafik sederhana, dan ilustrasi dengan warna terbatas.
GIF merupakan dari jenis raster dengan kompresi lossless, dengan menggunakan 8 bit per piksel dan palet warna terbatas, di mana setiap gambar hanya dapat menggunakan hingga 256 warna dari palet yang telah ditentukan.
Hal ini membuat format GIF cocok untuk gambar dengan grafis sederhana atau ilustrasi yang tidak memerlukan variasi warna yang kompleks, artinya GIF memiliki kualitas yang kurang tajam dibandingkan format raster lainnya.
Sehingga GIF mungkin tidak cocok untuk gambar-foto dengan gradasi warna yang halus atau variasi warna yang kompleks. Sebagai perbandingan, JPEG bisa menyajikan hingga 24-bit per piksel, yang menyediakan 16.777.216 variasi warna.
Keterbatasan ini menjadikan ukuran file GIF tetap kecil, sehingga cocok untuk membuat konten animasi pendek yang menarik.
GIF mendukung transparansi biner, yang berarti satu warna dalam palet dapat ditetapkan sebagai transparan. Sebab itu, GIF memungkinkan gambar dengan latar belakang transparan atau efek semi transparan.
Selain itu, GIF cukup populer karena format file gambar ini mampu menyampaikan konten visual yang lebih rumit daripada gambar statis. GIF didukung oleh semua browser dan OS utama, serta image viewer standar sistem operasi tersebut.
Tagged Image File Format (TIFF)
Tagged Image File Format atau TIFF adalah format file gambar yang sering digunakan untuk menyimpan gambar yang membutuhkan kualitas tinggi, keakuratan warna yang presisi, dan informasi metadata yang lengkap, seperti gambar medis, fotografi profesional, dan aplikasi yang memerlukan akurasi warna yang tinggi.
TIFF mendukung kompresi tanpa kehilangan (lossless compression) yang memungkinkan penyimpanan gambar dengan kualitas yang sangat tinggi.
TIFF dan TIF adalah format yang sama, hanya akronim dan ekstensi filenya saja yang berbeda. TIFF mendukung kedalaman warna yang tinggi, termasuk 8-bit, 16-bit, 24-bit, dan 48-bit.
Hal ini memungkinkan representasi yang akurat dari jutaan warna yang berbeda dan kemampuan untuk menyimpan gradasi warna yang halus. Selain itu, TIFF mendukung penyimpanan metadata yang lengkap, seperti informasi kamera, tanggal dan waktu pengambilan gambar, pengaturan eksposur, dan lainnya.
Ini berguna untuk keperluan dokumentasi, pengolahan gambar, dan pemeliharaan informasi penting yang terkait dengan gambar. File TIFF juga tidak secara otomatis didukung oleh browser yang umum digunakan.
Kamu harus menginstal add-on atau ekstensi untuk merender file TIFF di web browser. Jika kamu ingin membuka file TIFF di komputer secara lokal, gunakan tool editing atau tool profesional seperti Adobe Photoshop.
Disisi lain, jika kamu menggunakan Windows, file TIFF bisa dibuka dengan Windows Photo Viewer.
Photoshop Document (PSD)
Photoshop Document atau PSD adalah format file gambar yang dikaitkan dengan perangkat lunak Adobe Photoshop. Format PSD digunakan untuk menyimpan proyek atau dokumen Photoshop yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan banyak lapisan (layers), efek, penyesuaian, dan elemen desain lainnya dalam satu file.
PSD termasuk dalam jenis raster dengan kompresi tanpa kehilangan (lossless compression), yang berarti tidak ada informasi gambar yang hilang selama proses penyimpanan.
Pada umumnya, file PSD memiliki ukuran file yang besar karena memuat semua elemen visual Adobe Photoshop, seperti layer, path, dan filter. Elemen-elemen ini
menghasilkan file PSD yang sepenuhnya bisa diedit dan disesuaikan, sehingga kamu bisa lanjut mengedit proyek sampai puas dengan hasilnya.
Meskipun format PSD adalah format khusus Adobe Photoshop, file PSD juga dapat dibuka dan diimpor ke berbagai perangkat lunak pengolahan gambar lainnya.
Namun, tidak semua perangkat lunak mendukung semua fitur yang terkandung dalam file PSD, terutama fitur yang unik untuk Adobe Photoshop.
Portable Document Format (PDF)
Portable Document Format atau PDF adalah format gambar yang dikembangkan oleh Adobe Systems. PDF menyediakan cara yang konsisten dan dapat diandalkan untuk menghasilkan, menampilkan, dan berbagi dokumen elektronik dengan tata letak dan format yang terjaga.
PDF termasuk dalam vektor dengan kompresi lossless, yang memungkinkan transfer dan penyimpanan yang lebih efisien. Kompresi pada PDF dapat mempertahankan kualitas dokumen dengan tingkat kompresi yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
Meskipun lebih terkenal sebagai format dokumen, PDF juga bisa digunakan untuk gambar dan ilustrasi. File PDF menggunakan bahasa PostScript yang sama dengan EPS (Encapsulated PostScript), yang merupakan format file yang biasa digunakan untuk mencetak grafis vektor.
Oleh karena itu, PDF sering menjadi pilihan yang baik untuk mencetak dokumen dengan kualitas tinggi, termasuk gambar dan grafik vektor.
Meskipun PDF memiliki dukungan luas di berbagai browser dan dapat digunakan untuk memasukkan konten ke dalam halaman web, penggunaan langsung PDF sebagai format gambar untuk ditampilkan dalam konten web atau dalam image viewer bawaan umumnya tidak disarankan.
Sebab saat memasukkan file PDF ke dalam konten website, biasanya file PDF akan terbuka dalam tab baru yang terpisah atau akan ditampilkan dalam plugin atau pengaturan khusus yang terintegrasi dalam browser.
Kamu juga tidak bisa menampilkan file PDF menggunakan image viewer bawaan OS atau software editor foto. Namun kamu bisa menggunakan editor dokumen standar, seperti MS Word, OpenOffice, atau Google Documents untuk membukanya.
Jika kamu menggunakan WordPress sebagai CMS favorit website kamu, gunakan plugin WordPress PDF viewer agar pengunjung website kamu dapat menampilkan file PDF di browser mereka.
Encapsulated PostScript (EPS)
Encapsulated PostScript atau EPS adalah format file yang digunakan untuk menyimpan grafis vektor atau gambar raster dalam bentuk yang dapat diimpor dan digunakan oleh program pengolahan gambar, pengolahan teks, atau aplikasi penerbitan.
Format EPS dikembangkan oleh Adobe Systems dengan kompresi lossless, yang umumnya digunakan untuk menyimpan ilustrasi atau karya desain grafis dalam software ilustrasi seperti Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan CorelDRAW.
EPS dapat menyimpan grafis vektor, yang terdiri dari garis, kurva, dan objek geometris lainnya yang dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas. Selain itu, EPS juga dapat menyimpan gambar raster atau bitmap, yang terdiri dari piksel atau titik-titik warna. Hal ini membuat EPS sangat fleksibel untuk menyimpan berbagai jenis grafis.
Format EPS mendukung transparansi, yang berarti objek dalam gambar vektor atau raster dapat memiliki tingkat transparansi yang berbeda. Ini memungkinkan penggunaan efek transparansi dan lapisan dalam desain grafis.
Illustrator Artwork (AI)
Masih termasuk dalam format gambar dari Adobe, Illustrator Artwork atau AI adalah format khusus yang dikembangkan oleh Adobe untuk menyimpan dan mengedit grafis vektor yang dibuat dalam Illustrator.
AI adalah format proprietary Adobe, yang berarti format ini spesifik untuk digunakan dalam Adobe Illustrator. Hal ini berarti bahwa AI biasanya tidak dapat dibuka atau diedit dalam program desain vektor lainnya, kecuali mereka memiliki kemampuan impor dan dukungan untuk format AI.
AI dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak Adobe lainnya, seperti Adobe Photoshop dan Adobe InDesign sehingga memungkinkan pengguna untuk mengimpor file AI ke dalam program lain dan menggunakan desain vektor dalam konteks yang berbeda, seperti memanipulasi grafis dalam foto (Photoshop) atau menyusun desain dalam tata letak halaman (InDesign).
Kamu juga bisa menyimpan gambar dan proyek, baik yang sudah selesai maupun masih dikerjakan. File AI khususnya digunakan untuk membuat ilustrasi dan vector art.
Sebab AI termasuk dalam format vektor, kamu bisa mengatur skalanya sebesar atau sekecil yang kamu mau. File AI berisi semua elemen desain AI, termasuk goresan, garis, dan bentuk, yang memungkinkan kamu mengedit file kembali.
Layer konten yang kompleks ini menyebabkan AI memiliki ukuran file yang relatif besar. Seperti format file gambar khusus Adobe lainnya, AI tidak didukung oleh browser apa pun dan image viewer default OS.
InDesign Document (INDD)
InDesign Document atau INDD adalah format gambar yang digunakan oleh Adobe InDesign (perangkat lunak desain dan tata letak profesional) untuk menyimpan file proyek.
Adobe InDesign adalah software desktop publishing yang umumnya digunakan untuk layouting atau desain halaman untuk kepentingan cetak dan digital, seperti majalah, koran, dan brosur.
INDD memungkinkan kolaborasi dalam proyek desain dan pertukaran file dengan profesional lainnya. Pengguna dapat berbagi file INDD dengan tim atau klien, yang memungkinkan mereka untuk melihat, mengedit, dan memberikan umpan balik terhadap tata letak dan desain yang ada
File INDD menyertakan semua elemen proyek, seperti konten halaman, style, dan color swatch, sehingga kamu bisa menyesuaikan atau mengeditnya di lain waktu. Namun, satu file INDD mungkin berukuran cukup besar karena bisa memuat beberapa halaman.
Sama seperti PSD, kamu harus menginstal Adobe InDesign di komputer untuk melihat format ini secara lokal di OS apa pun karena image viewer default tidak mendukung INDD.
Kemudian, INDD juga bukan merupakan format web-safe, yang artinya kamu tidak bisa membukanya langsung di browser apa pun.
RAW
RAW adalah format gambar yang menyimpan data mentah dari sensor kamera, yang mencakup informasi yang paling murni dan asli tentang gambar yang diambil.
Hal ini termasuk data warna, tingkat kecerahan, dan informasi detail lainnya. Data mentah ini memberikan fleksibilitas maksimum dalam pengolahan dan pengeditan gambar.
Format RAW umumnya digunakan untuk pascaproduksi, seperti retouching foto. Pada format RAW, pengguna memiliki kontrol penuh atas pemrosesan gambar. Mereka dapat memilih dan mengatur pengaturan seperti kecerahan, kontras, keseimbangan warna, kehalusan, dan lainnya secara bebas.
Format RAW menyimpan data gambar dalam bit depth yang lebih tinggi, seperti 12-bit atau 14-bit, sehingga RAW memberikan lebih banyak informasi warna dan gradasi, serta menghasilkan gambar yang lebih kaya dan lebih halus.
RAW memiliki ukuran file besar. Bahkan, satu file RAW bisa berukuran hingga ratusan megabyte. File RAW juga tidak cocok untuk website atau file sharing karena tujuan utamanya adalah untuk pascaproduksi.
Jika kamu ingin melihat gambar RAW pada OS yang digunakan, kamu harus menggunakan software editor foto profesional seperti Adobe Lightroom. Jika kamu menggunakan macOS, kamu bisa mengedit file RAW menggunakan iCloud Photos dan Apple Photos.
Bitmap (BMP)
Bitmap atau BMP adalah format file gambar yang menyimpan data gambar dalam bentuk titik-piksel (pixel) individu. Setiap piksel dalam gambar disimpan secara langsung dengan informasi warna dan kecerahan yang tepat.
Format BMP menyimpan setiap piksel dalam bentuk matriks dua dimensi, di mana setiap elemen mewakili satu piksel. BMP menggunakan kompresi yang sangat minim atau tanpa kompresi sama sekali.
Format BMP mendukung berbagai macam kedalaman bit, mulai dari 1 bit hingga 32 bit, sehingga BMP dapat menyimpan gambar dengan skala abu-abu, gambar berwarna dengan palet terbatas, maupun gambar berwarna penuh yang mendukung jutaan warna.
BMP adalah format gambar yang umum dan didukung oleh hampir semua perangkat lunak pengolah gambar termasuk editor foto, perangkat lunak desain grafis, dan perangkat lunak lain yang mendukung impor dan ekspor file BMP.
Meskipun BMP dapat digunakan untuk keperluan umum, format ini sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kualitas gambar yang tinggi tanpa kompresi atau kehilangan detail seperti aplikasi medis, pemrosesan citra, grafika industri, dan lainnya.
Ukuran file BMP yang besar dan tidak praktis untuk disimpan atau diproses, dan kualitasnya tidak jauh lebih baik dibanding gambar jenis raster seperti PNG atau WebP.
Oleh karena itu, BMP bukanlah pilihan terbaik untuk digunakan di website. Semua browser dan OS utama mendukung BMP, dan sebagian besar image viewer serta editor default seperti MS Paint juga mendukung format file gambar ini.
Dulunya, BMP adalah salah satu format gambar yang paling umum digunakan, tapi saat ini sudah dianggap ketinggalan zaman karena kurang dioptimalkan.
High-Efficiency Image File Format (HEIF)
High-Efficiency Image File Format atau HEIF adalah format file gambar yang dikembangkan oleh Moving Picture Experts Group (MPEG).
HEIF dirancang untuk memberikan kualitas gambar yang tinggi dengan ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan format gambar tradisional seperti JPEG.
HEIF merupakan jenis format gambar dari jenis raster yang didasarkan pada mapping piksel, yang berarti kualitasnya akan berkurang saat kamu memperbesarnya.
Format HEIF diciptakan untuk menyaingi JPEG, tetapi kompresinya dua kali lipat lebih efisien dari format JPEG. Dengan ukuran file yang sama, HEIF bisa menyajikan kualitas yang jauh lebih baik daripada JPEG.
Selain menyimpan gambar statis, HEIF juga dapat menyimpan urutan gambar atau video dalam format yang sama. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi animasi atau klip video pendek dalam file HEIF.
HEIF merupakan format yang relatif baru, dan kompatibilitasnya sedang berkembang. Beberapa perangkat lunak dan platform mungkin tidak sepenuhnya mendukung format HEIF. Namun, banyak perangkat dan aplikasi terbaru telah mulai mendukung format ini.
Scalable Vector Graphics (SVG)
Scalable Vector Graphics atau SVG adalah format file grafis yang menggunakan markup XML untuk menyimpan dan menampilkan gambar vektor. SVG memungkinkan gambar yang dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas atau ketajaman.
Banyak aplikasi 3D modeling mendukung impor file SVG. Penggunaan SVG sebagai format perantara, dapat membantu kamu mengimpor gambar vektor dari aplikasi grafis 2D ke aplikasi 3D modeling untuk digunakan sebagai referensi atau dasar pembuatan model 3D yang lebih kompleks.
Sebab SVG berbasis XML, kamu dapat menyisipkan kode SVG langsung ke dalam kode CSS pada halaman web. Hal ini sangat memungkinkan kamu untuk manipulasi visual dan animasi menggunakan CSS, memberikan fleksibilitas dalam memodifikasi dan mengontrol tampilan gambar SVG.
File SVG juga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan format gambar raster seperti JPEG atau PNG, sehingga dapat mengurangi waktu muat halaman web dan menghemat ruang penyimpanan.
SVG mendukung gambar transparan dan bisa menyertakan animasi, tapi paling cocok untuk visual sederhana seperti logo, ikon, atau ilustrasi simpel karena penggunaannya berbasis titik dan jalur.
Format ini tidak ideal untuk gambar kompleks dengan kedalaman warna tinggi atau gambar berbasis foto. Semua browser web utama mendukung format file gambar ini. Tapi, editor default pada OS apa pun biasanya tidak mendukung SVG.
Sebab, format SVG tidak cocok untuk gambar kompleks seperti foto, dan editor OS default umumnya digunakan untuk menampilkan gambar kompleks. Untungnya, sebagian besar software ilustrasi mendukung SVG dan bisa menampilkan format gambar ini.
Kamu bahkan bisa mengaktifkan dukungan WordPress SVG untuk menampilkan SVG di website WordPress kamu menggunakan plugin SVG WordPress.
Baca Juga: Perbedaan JPG dan JPEG pada Format Gambar
Cara Memilih Format Gambar Terbaik Untuk Website
Ketika memilih format gambar untuk website, pastikan gambar yang diunggah memiliki kualitas visual yang baik dan waktu muat yang cepat sesuai dengan fungsinya. Berikut beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan untuk memilih format gambar pada bagian website kamu :
Bagian Postingan Blog
Ketika memilih format gambar untuk postingan blog kamu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertimbangkan jenis konten gambar yang akan kamu tampilkan pada postingan blog, baik itu foto, ilustrasi, diagram, ikon, atau grafik vektor.
Pastikan kamu memilih format yang tepat dan sesuai pada jenis konten yang akan kamu muat dalam postingan blog tersebut.
Jika gambar pada postingan blog memiliki banyak detail dan gradasi warna, seperti foto dengan banyak warna dan tekstur, format yang memiliki kualitas warna tinggi seperti JPEG akan lebih cocok.
Namun, jika gambar memiliki konten yang sederhana dengan warna datar dan blok, format seperti PNG atau GIF mungkin lebih efektif. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kecepatan muat halaman (load), sebab hal tersebut merupakan faktor penting dalam pengalaman pengguna dan SEO.
Format gambar dengan ukuran file yang lebih kecil dan kompresi yang efisien akan membantu mempercepat waktu muat halaman. Pada faktor ini, format JPEG dengan kompresi yang tepat biasanya merupakan pilihan yang baik.
Bagian Portofolio Online
Portofolio online biasanya berisi karya yang menunjukkan detail dan kualitas visual. Pilih format yang memungkinkan kamu menyimpan kualitas gambar yang tinggi.
Format seperti JPEG dengan tingkat kompresi yang baik atau format PNG dengan transparansi dapat menjaga detail dan kualitas gambar portofolio. Sesuaikan resolusi gambar dengan tampilan yang diinginkan dalam portofolio online.
Pastikan gambar tetap tajam dan jelas saat ditampilkan dalam ukuran yang diinginkan. Hindari menggunakan gambar dengan resolusi terlalu tinggi yang tidak diperlukan untuk tampilan web.
Animasi dan Ikon
Format GIF merupakan pilihan yang populer untuk animasi sederhana dengan jumlah frame yang terbatas.
GIF mendukung animasi berurutan dan dapat dijalankan di hampir semua browser tanpa memerlukan plugin tambahan. Jika animasi kamu berbasis vektor, SVG dapat digunakan untuk membuat animasi berbasis kode dengan menggunakan CSS atau JavaScript.
Disisi lain, Format SVG sangat cocok untuk ikon karena dapat dengan mudah diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas. SVG juga mendukung efek transparansi dan interaksi seperti animasi dan perubahan warna.
Jika ikon memiliki transparansi kompleks atau efek semi-transparan yang rumit, PNG dengan transparansi alpha channel adalah pilihan yang baik.
Jadi, Siapkah Membangun Website Bisnismu?
Sekarang kamu sudah mengetahui format gambar yang cocok untuk websitemu dan pertimbangan apa saja sebelum memilih format.
Tunggu apalagi, buat kamu yang belum memiliki website segera beli domain dan juga hosting murah DomaiNesia.
Jangan lupa untuk centang kolom Addon SSL ya untuk melindungi websitemu.
Baga Juga : Cara Membuat Website Dari Nol Bagi Pemula Terlengkap
Wah..pembahasanya sangat berbobot ka ,lanjutkan
Ilmunya luar biasa. Terimakasih atas pencerahannya.