Instagram Stories untuk Sales Funnel, Jualan Jadi Mudah!
Kamu ingin mengubah followers menjadi pembeli? Penasaran bagaimana cara menggunakan Instagram Stories untuk mengelola calon pembeli?
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana menggunakan Instagram Stories untuk terhubung dan mengajak pengunjung Instagram melewati funnel penjualan yang telah kamu buat.
Mengelola Calon Pembeli dari Instagram ditengah Funnel
Instagram Stories paling baik digunakan dengan target para followers yang sudah berada di tengah sales funnel daripada mereka yang merupakan pengguna baru yang belum tahu betul mengenai brand milikmu. Stories mengundang para pengguna yang sudah mengikuti akun Instagram milikmu untuk melihat dan semakin terhubung dengan konten yang sudah kamu posting. Mereka yang yang sudah tertarik dengan merekmu bisa mulai “diajak” untuk menuju akhir funnel paling bawah dengan konten yang menarik dan konsisten.
Nah, untuk kamu yang belum begitu paham mengenai sales funnel, kamu bisa melihat contohnya pada gambar dibawah ini.
Kamu bisa melakukannya dengan cara mengunggah stories secara konsisten satu kali atau bisa juga dengan beberapa postingan setiap harinya. Hal ini karena stories akan hilang setelah 24 jam, dan karena stories tidak tampil di feed milik pengikut kamu seperti halnya media sosial yang lainnya. Secara umum biasanya stories ini merupakan sebuah strategi marketing yang bertujuan untuk memberikan pengaruh pada para pengikut dan pengetahuan mereka mengenai brand.
Baca juga : hosting adalah? pengetahuan dasar tentang hosting
Ketika membuat sebuah stories di Instagram, konten yang kamu buat tersebut harus cukup menarik agar para pengikut yang kamu miliki menonton stories yang kamu buat hingga habis. Penonton stories kamu harus bisa mengingat pesan apa yang kamu sampaikan. Nah, DomaiNesians bisa mengikuti cara cara berikut ini.
Stories Tips and Tricks
Tips dan trik yang cepat dan mudah untuk diikuti akan bisa menjadi sebuah Instagram Stories yang bagus karena memberikan nilai untuk para pengikut. Disini kamu juga bisa memasukkan produk yang kamu jual secara natural. Dan produk itu akan menarik para pengikut yang berada diantara sales funnel bagian tengah dan akhir.
Dari stories dengan bentuk seperti ini, pembeli bisa menemukan cara untuk menggunakan produk yang kamu jual. Dan untuk mereka yang belum membeli namun sudah tertarik untuk membelinya, akan memperoleh alasan yang lebih untuk beli followers instagram .
Stories dalam dengan bentuk seperti ini akan lebih efektif ketika kamu menggunakan pesan yang lebih sederhana, dan tentunya contoh bagaimana menggunakannya. Tentunya para penonton stories akan lebih senang dan mudah menerima pesan ketika stories yang kamu buat hanya memiliki sedikit kata. Sebuah postingan dengan banyak sekali kata dan penjelasan mendetail cenderung lebih berat dan tidak menarik untuk dilihat. Untuk contohnya, kalian bisa melihat contoh dibawah ini.
Instagram Stories Untuk Edukasi
Membagikan jenis konten dengan edukasi akan membuat konsumen memiliki bacaan yang baik dan semakin memperbesar kemungkinan mereka untuk terus menuju kebagian bawah funnel. Dengan ini pula kamu bisa mengajarkan sedikit hal basic dan paling dasar mengenai produk yang kamu jual atau hal-hal yang diminati oleh para pembeli.
Sebagai gambaran DomaiNesia memiliki produk hosting, maka kami membuat stories mengenai hal-hal yang bisa mempermudah kegiatan yang berkaitan dengan hosting. Misalnya mengenai fitur Instant Deploy yang memudahkan ketika menginstall WordPress. Atau juga bisa juga mengenai tips menginstall plugin di WordPress.
Baca Juga: web server apa itu ?
Gaya Hidup atau Cerita Brand
Instagram stories juga bisa menjadi tempat untuk membagikan hal yang lebih umum mengenai gaya hidup untuk para pengikutmu. Kamu bisa mengangkat tema yang berkaitan dengan kehidupan para pengikut Instagram. Misalnya di DomaiNesia, kami mengangkat tema keseharian para developer yang dikemas menjadi komik strip.
Kamu bisa mengikuti apa yang kami lakukan untuk bisa dekat dengan mayoritas pengguna kami. Misalnya dengan mengangkat humor, tokoh fiksi yang dekat dengan keseharian mereka, atau bisa juga mengangkat kisah nyata dari pengguna lainnya.
sumber: pixabay.com
Selain gaya hidup, kamu juga bisa mengangkat cerita yang ada pada brand yang kamu miliki. Kamu bisa mengangkat cerita dibalik pendirian bisnis atau cerita mengenai momen yang akan terjadi,misalnya black friday atau cyber monday sekaligus memberikan diskon pada para customer.
Mengkonversi Calon Pembeli dengan Stories
Ketika kamu membuat sebuah postingan Instagram stories dan melakukan tracking pada interaksi penonton dengan konten tersebut, tanamkan sebuah rencana besar di dalam pikiran. Lakukan pengecekan setiap hari dan pastikan apakah kamu sudah mengajak mereka yang menonton Instagram stories tersebut masuk kedalam sales funnel. Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meraihnya.
Kamu bisa membuat sebuah agenda untuk mengadakan sebuah webinar atau acara yang ditayangkan secara langsung di Instagram stories ketika meluncurkan sebuah produk atau layanan baru. Iklankan acara yang akan berlangsung tersebut melalui postingan di stories, dan track berapa banyak pengikut dan penonton iklan yang akhirnya datang ke acara tersebut.
Untuk melakukan ini, kamu bisa membuat sebuah landing page khusus untuk acara tersebut. Dan link (tautan) halaman tersebut bisa disertakan pada fitur swipe up. Gunakan bahasa yang menarik dan jika perlu tambahkan gambar yang bagus untuk membuktikan bahwa acara tersebut memiliki nilai untuk pengunjungnya. Kamu juga bisa menggunakan Google Form sebagai alternatif yang mudah dilakukan. Sebagai contohnya kamu bisa menggunakan contoh seperti dibawah ini.
sumber: pixabay.com
Baca Juga: Cara Membuat Landing Page dengan Mudah
Memanaskan Pengikut Baru di Instagram atau Pengikut Lama yang Pasif
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa Instagram stories hanya memiliki waktu tayang maksimal 24 jam. Sehingga ada kemungkinan para pengikut yang baru akun Instagram kamu atau pengikut lama yang pasif akan melewatkan postingan tersebut. Nah, sekarang bagaimana caranya kamu bisa menampilkan postingan tersebut lebih dari 24 jam?
Untuk mengatasi ini, DomaiNesians bisa menyimpan atau save postingan tersebut pada fitur Instagram pada bagian highlights. Fitur ini bisa membuat postingan stories yang telah kamu buat menjadi album yang akan diletakkan pada profile Instagram milik kamu. Jadi, setiap kali mereka membuka halaman profile, para pengunjung akan menemukan album ini di bawah deskripsi.
Membuat Album Highlight yang Menarik
Mengingat stories yang disimpan tidak akan bisa diulang kembali maka sebelum kamu menyimpan ada baiknya merencanakan hal tersebut. Misalnya merencanakan grup dari setiap postingan yang akan disimpan berdasarkan jenis konten yang diposting. Dan kamu juga bisa menambahkan cover album juga disini. Jadi pastikan cover album tersebut merepresentasikan dari grup yang telah dibuat.
Agar lebih terlihat, gunakan warna yang berbeda dari halaman profil Instagram. Juga menggunakan ikon yang mudah dipahami. Misalnya sebuah ikon berbentuk pita dengan tulisan “NEW” untuk album dengan postingan stories terbaru.
Menggunakan Analytic Untuk Mengoptimalkan Instagram Stories
Untuk bisa mengetahui apakah stories kamu terlalu panjang, menarik untuk pengunjung, atau malah tidak menarik sama sekali. Kamu bisa menggunakan bantuan analytic yang sudah tersedia di Instagram. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa profil Instagram milik DomaiNesians sudah menjadi akun Instagram Bisnis. Kamu bisa membuat profil Instagram standar menjadi Instagram Bisnis melalui bagian setting atau pengaturan.
Perhatikan data yang telah masuk ke analytic misalnya tingkat engagement atau interaksi. Berapa banyak orang yang swipe up, berapa banyak orang yang melihat, serta berapa banyak orang yang langsung menutup stories tersebut ketika melihatnya.
Kesimpulan
Jika dieksekusi dengan benar, stories Instagram bisa menjadi alat yang sangat baik untuk menancapkan brand pada pikiran para pengikut. Kamu juga bisa menggunakan fitur-fitur lain di stories misalnya tanya jawab dan polling untuk membuat percakapan sederhana dengan para pengikut setiap harinya. Tidak hanya untuk menghibur saja namun kamu juga bisa berkesempatan untuk menunjukkan seberapa kreatif brand kamu untuk meningkatkan kesadaran brand dan membimbing pengikut kamu untuk menuju bagian funnel paling bawah. Selamat Mencoba!
terima kasih atas infonya...