No Panic! Lakukan Hal Ini Jika Terkena Blacklist Google
Apakah website mu pernah terkena blacklist Google? Atau kamu takut suatu saat nanti terjadi pada website mu? Pembahasan dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan mengapa situs web kamu telah atau bisa masuk blacklist google, dan langkah apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegah hal ini terjadi.
Google yang kita semua tahu, menjadi situs web yang paling sering dikunjungi di dunia. Setiap hari, jutaan orang bertanya pada Google. Google memberikan jawaban dalam bentuk halaman web dan link situs web yang bisa kamu akses untuk mendapatkan informasi sesuai pertanyaanmu.
Google memastikan orang untuk tidak sengaja mengunjungi situs web yang berbahaya melalui mesin pencari mereka. Oleh karena itu Google memindai situs web yang kemungkinan mengandung malware, perangkat lunak yang tidak diinginkan, mekanisme phishing, dan hal lain yang bertentangan dengan kebijakannya.
Alasan Google Melakukan Blacklist
Jika Google menemukan sesuatu yang mencurigakan, daftar situs web akan muncul pada mesin pencari. Akibatnya, situs web yang dicurigai ini akan kehilangan semua lalu lintas di dalam Google. Bagaimana jika hal ini terjadi?
Ketika kamu kehilangan akses dari Google bersiaplah untuk kehilangan tidak hanya lalu lintas tetapi juga pelanggan dan penjualan, yang menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan kamu. Setiap hari, Google bekerja untuk melakukan blacklist pada lebih dari 10.000 situs web. Jika hal itu terjadi pada situs website mu maka dua hal ini dapat terjadi:
-
Remove From Google
Website dan semua halaman web yang kamu miliki tidak akan ditampilkan dalam hasil penelusuran Google dan masuk menjadi blacklist google sampai suatu saat dapat dikembalikan lagi.
-
Warning Message
Browser website mu akan menampilkan pesan peringatan yang memperingatkan pengunjung untuk tidak masuk ke situs web. Pesan peringatan yang akan muncul umumnya kamu sudah mengetahui. Ada tiga contoh peringatan yang ditujukan untuk situs web yang di blacklist google, seperti:
-
“Situs Ini Berisi Malware”
Malware merupakan perangkat lunak yang disisipkan ke dalam website dan didalamnya berisi kode berbahaya. Malware dapat membahayakan komputer karena ditujukan untuk mengintip aktivitas user, merusak file, dan lain-lain. Jika situs web kamu berisi perangkat lunak perusak ini atau memiliki tautan ke perangkat lunak perusak, maka situs website mu akan dimasukkan blacklist google dan menampilkan peringatan tersebut ke dalam website atau sesuatu yang serupa, sehingga semua orang yang mengunjunginya tahu bahwa website ini berbahaya.
-
“Deceptive Site Ahead”
Situs web bisa saja menipu usernya, deceptive site ahead merupakan salah satu jenis situs yang menyertakan elemennya dan dirancang untuk menipu baik menipu Google atau pengunjung. Contoh situs web tersebut akan ditambahkan ke daftar blacklist google dan peringatan ini akan muncul setiap kali seseorang mencoba mengaksesnya, misalnya:
- Situs yang didalamnya terdapat tombol “Play” yang sebenarnya ditujukan untuk mengarah ke download file
- Situs yang memiliki link untuk menuju pada halaman tertentu tetapi mengalihkan user ke tempat lain,
- Situs yang berisi iklan dan mengarahkan pengunjung ke layanan lain daripada yang diiklankan.
-
“Situs Ini Mungkin Dibajak”
Lakukan verifikasi pada Google dan yakinkan bahwa domain kamu tidak dibajak, dan kamu telah membasmi virus berbahaya atau perangkat berbahaya dari situs kamu. Hal ini nantinya akan membuat Google tidak menampilkan peringatan pada halaman user karena website mu tidak berbahaya dan juga tidak akan masuk ke dalam daftar blacklist google.
Apa yang Perlu Kamu Dilakukan?
Langkah dasar yang kami rekomendasikan untuk setiap situs web agar tidak masuk ke dalam daftar blacklist google adalah dengan beberapa langkah berikut:
-
Verifikasi Kepemilikan Domain
Ketika Google memberikan informasi bahwa situs web kamu diretas, sesegera mungkin lakukan verifikasi kepemilikan domain website mu. Jika gagal pada proses verifikasi domain, website mu akan berpotensi untuk kehilangan akses ke data pada Google Search Console/Analytics.
-
Lihat Pada Plugin
Kalau kamu menggunakan situs web WordPress, cobalah untuk melakukan kroscek pada salah satu plugin dengan file JavaScript yang bisa jadi berbahaya. Jika memang berbahaya, maka kamu akan melihat hal itu muncul pada laporan keamanan Google Search Console. Untuk memastikan file tersebut tidak menginfeksi situs kamu lagi, maka hapus sepenuhnya plugin atau hapus file JavaScript.
-
Instal Layanan/Plugin Keamanan
Langkah terbaik untuk menghapus malware (dan kode dan file lainnya yang terinfeksi dari situs web) adalah dengan menginstal plugin/layanan aplikasi keamanan. Aplikasi keamanan akan memeriksa situs web milikmu secara berkala untuk konten berbahaya dan menghapusnya tanpa kamu harus melakukan apa-apa.
Setelah selesai, hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah menelusuri ulang situs web Anda dengan Google Search Console, dan memperbaiki semua masalah yang didaftarnya. Ini mungkin termasuk menghapus link, menghapus konten media, dan banyak lagi.
Baca Juga : Apa Itu SSL? Manfaatnya Bagi Keamanan Website Bisnis
Cara Menghindari Blacklist Google
Setelah semua langkah pada ulasan sebelumnya sudah kamu lakukan, hal selanjutnya yang harus kamu perbuat adalah menghubungi Google dan meminta mereka menghapus situs web kamu dari daftar blacklist google. Untuk melakukannya, kamu bisa mengikuti langkah mudah berikut ini:
- Login ke Google Search Console.
- Klik pada bagian masalah keamanan.
- Lihat apakah semua masalah telah teratasi. Jika ya, centang kotak untuk mengonfirmasi bahwa kamu telah memperbaiki semua masalah.
- Klik pada tombol Request A Review.
- Jelaskan apa yang telah kamu hapus atau yang tetap di situs web.
- Tunggu, karena prosesnya membutuhkan beberapa hari
- Setelah dinyatakan peninjauan, situs web kamu akan keluar dari daftar blacklist google, dan semua pesan peringatan akan dihapus. Website kamu akan terlihat lagi di Search Engine.
Itulah tadi ulasan mengenai apa yang perlu kamu lakukan hal ini ketika websitemu terkena blacklist google yang bisa kamu simak. Rutin lakukan pengecekan pada website kamu agar tidak terjadi hal ini ya, semoga bermanfaat!