
Waspada! Ancaman Keamanan di Drupal & Cara Mengatasinya

Hai DomaiNesians! Pernahkah kamu membayangkan apa yang terjadi jika situs Drupal milikmu diretas? Data hilang, tampilan berantakan, atau bahkan pengunjung diarahkan ke situs aneh yang tidak kamu kenali. Seram, kan? Sayangnya, ancaman keamanan di dunia digital itu nyata, dan keamanan di Drupal bukan sesuatu yang bisa diabaikan.
Drupal memang dikenal sebagai CMS yang kuat dan fleksibel, tapi tetap saja ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas jika kamu tidak berhati-hati. Jadi, bagaimana cara melindungi situs dari ancaman spesifik yang sering mengintai Drupal? Yuk, bahas satu per satu agar situsmu tetap aman dan berjalan dengan lancar!

Mengapa Keamanan di Drupal Penting?
Drupal adalah platform CMS yang terkenal fleksibel dan aman, tetapi seperti sistem lain, tetap memerlukan perlindungan ekstra agar tetap kuat terhadap ancaman keamanan. Berikut beberapa alasan mengapa keamanan di Drupal harus menjadi prioritas:
- Melindungi data sensitif – Drupal sering digunakan untuk situs pemerintah, perusahaan besar, dan organisasi yang menangani data penting. Keamanan yang baik memastikan informasi ini tidak jatuh ke tangan yang salah.
- Menjaga reputasi situs – situs yang diretas atau terkena malware bisa kehilangan kepercayaan pengguna. Bayangkan jika pengunjung menemukan bahwa situs kamu tidak aman—mereka mungkin tidak akan kembali lagi.
- Mengamankan pengalaman pengguna – keamanan bukan hanya tentang pemilik situs, tetapi juga tentang pengunjung. Jika situs terkena serangan, pengalaman pengguna bisa terganggu, bahkan berisiko kehilangan pelanggan.
- Mencegah biaya tak terduga – serangan siber bisa menyebabkan kerugian finansial besar, baik dalam bentuk denda hukum, kehilangan pelanggan, atau biaya pemulihan situs.
Keamanan di Drupal bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Dengan memahami risiko yang ada dan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat, kamu bisa memastikan situs tetap aman, terpercaya, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung. Jangan tunggu sampai terkena serangan, lindungi situs Drupal sekarang juga!
Ancaman Keamanan Umum dan Spesifik Drupal
Ketika berbicara tentang keamanan di Drupal, kamu perlu memahami berbagai ancaman yang bisa mengganggu situs web. Ada dua jenis ancaman utama yaitu ancaman keamanan umum yang bisa terjadi pada semua jenis situs, dan ancaman spesifik Drupal yang lebih berkaitan dengan cara kerja CMS ini.
1. Ancaman Keamanan Umum (Bisa Terjadi di Semua Situs Web)
- Serangan brute force – penyerang mencoba menebak password admin dengan mencoba berbagai kombinasi username dan password hingga berhasil masuk. Jika password lemah, situs bisa diretas dengan mudah.
- SQL injection – peretas menyisipkan kode berbahaya ke dalam formulir input atau URL untuk mengakses database situs. Jika berhasil, mereka bisa mencuri, mengubah, atau menghapus data di situs.
- Phishing dan social engineering – penyerang bisa berpura-pura menjadi administrator atau pihak terpercaya untuk mendapatkan kredensial login dari pengguna. Ini sering terjadi melalui email atau pesan palsu.
- Malware dan backdoor – kode berbahaya bisa ditanamkan ke dalam situs untuk memberikan akses rahasia kepada peretas. Ini bisa terjadi jika situs menggunakan plugin atau tema yang tidak aman.
- Serangan DDoS – situs dibanjiri dengan lalu lintas palsu sehingga server kewalahan dan situs menjadi lambat atau bahkan tidak bisa diakses sama sekali.
2. Ancaman Keamanan Spesifik Drupal
- Eksploitasi modul yang tidak diperbarui – Drupal memiliki sistem modul yang memungkinkan pengguna menambahkan fitur baru dengan mudah. Namun, jika modul tidak diperbarui secara rutin, peretas bisa mengeksploitasi celah keamanannya untuk mendapatkan akses ke situs.
- Kerentanan pada tema dan template – beberapa tema atau template Drupal memiliki kode yang bisa dieksploitasi jika tidak dibuat dengan standar keamanan yang baik. Peretas bisa menyisipkan skrip jahat ke dalam tema yang digunakan oleh situs.
- Konfigurasi izin pengguna yang salah – Drupal memungkinkan pengaturan tingkat akses yang kompleks. Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, pengguna dengan izin yang tidak seharusnya bisa mengakses atau mengubah bagian penting situs.
- Eksposur file sensitif – Drupal menyimpan banyak file penting di dalam sistemnya. Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, file seperti settings.php bisa terekspos dan dimanfaatkan oleh penyerang untuk mendapatkan informasi tentang server dan database.
- Serangan pada API dan integrasi eksternal – jika situs Drupal terhubung dengan layanan eksternal melalui API, ada risiko bahwa peretas bisa mengeksploitasi koneksi tersebut untuk mencuri data atau menyusup ke sistem.
Cara Melindungi Situs dari Ancaman Spesifik Drupal
Drupal adalah CMS yang fleksibel dan kuat, tetapi tetap memerlukan perlindungan ekstra untuk menghadapi ancaman keamanan yang spesifik. Untuk memastikan keamanan di Drupal, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan. Yuk, bahas satu per satu!
1. Selalu Perbarui Drupal, Modul, dan Tema
Setiap versi terbaru Drupal dan modulnya biasanya mengandung perbaikan keamanan. Jika tidak diperbarui, celah keamanan lama bisa dimanfaatkan oleh peretas. Cara pencegahannya sebagai berikut:
- Aktifkan notifikasi pembaruan Drupal agar kamu tahu saat ada update.
- Hindari menggunakan modul atau tema yang tidak aktif dikembangkan atau tidak memiliki pembaruan terbaru.
- Gunakan perintah drush up (jika menggunakan Drush) atau lakukan update melalui antarmuka admin.

2. Gunakan Modul Keamanan Drupal
Drupal memiliki modul khusus untuk meningkatkan keamanan. Dengan memasangnya, situs kamu lebih terlindungi dari serangan. Modul keamanan yang direkomendasikan:
- Security Kit – menambahkan perlindungan ekstra terhadap serangan XSS, CSRF, dan Clickjacking.
- Login Security – membatasi jumlah percobaan login untuk mencegah brute force attack.
- Captcha / reCAPTCHA – mencegah bot jahat mengakses formulir login dan registrasi.
- Honeypot – menghentikan spam pada formulir tanpa mengganggu pengguna asli.
3. Amankan Konfigurasi File Drupal
File konfigurasi seperti settings.php dan services.yml menyimpan informasi penting tentang database dan sistem situs. Jika file ini terekspos, peretas bisa mengakses data sensitif. Cara pencegahannya sebagai berikut:
- Ubah izin akses file untuk membatasi siapa yang bisa membacanya:
1 |
chmod 440 sites/default/settings.php |
- Pindahkan file konfigurasi ke luar direktori root jika memungkinkan.
- Pastikan server tidak mengizinkan akses langsung ke folder sites/default/files/private/.
4. Gunakan Sistem Izin Pengguna yang Ketat
Drupal memungkinkan kamu membuat berbagai level pengguna dengan izin berbeda. Jika tidak dikonfigurasi dengan benar, pengguna yang tidak seharusnya bisa mengubah atau mengakses data penting. Cara pencegahannya sebagai berikut:
- Berikan hak akses minimum kepada setiap pengguna. Jangan beri izin admin ke semua orang.
- Gunakan modul Role Delegation untuk mengontrol peran pengguna dengan lebih fleksibel.
- Cek ulang peran pengguna di People > Permissions untuk memastikan tidak ada izin berbahaya.
5. Batasi Akses Login dan Gunakan Autentikasi Ganda (2FA)
Serangan brute force bisa menebak password admin dengan mencoba berbagai kombinasi. Autentikasi dua faktor (2FA) memberikan perlindungan tambahan. Cara pencegahannya sebagai berikut:
- Gunakan modul Two-Factor Authentication (TFA) untuk mengaktifkan 2FA.
- Batasi jumlah percobaan login dengan modul Login Security.
- Setiap akun harus memiliki password yang kuat.
6. Gunakan HTTPS dan Konfigurasi Firewall
Tanpa HTTPS, data yang dikirim antar pengguna dan server bisa disadap oleh pihak ketiga. Firewall juga membantu mencegah serangan dari luar. Cara pencegahannya sebagai berikut:
- Gunakan sertifikat SSL untuk mengaktifkan HTTPS. Bisa menggunakan Let’s Encrypt untuk SSL gratis.
- Gunakan Cloudflare atau layanan firewall lain untuk melindungi situs dari serangan DDoS.
- Tambahkan mod_security ke server Apache/Nginx untuk mencegah akses mencurigakan.
7. Lindungi API dan Integrasi Eksternal
Jika situs Drupal kamu terhubung ke layanan eksternal melalui API, ada risiko bahwa celah keamanan di API bisa dieksploitasi untuk mencuri data. Cara pencegahannya sebagai berikut:
- Gunakan OAuth atau API key yang kuat untuk mengautentikasi permintaan API.
- Batasi domain atau IP yang bisa mengakses API melalui konfigurasi firewall atau modul keamanan.
- Periksa log aktivitas API secara rutin untuk mendeteksi akses mencurigakan.
Menjaga keamanan di Drupal membutuhkan kombinasi dari pembaruan rutin, modul keamanan, konfigurasi yang benar, dan kontrol akses yang ketat. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa memastikan situs Drupal tetap aman dan terlindungi dari serangan peretas. Jangan tunggu sampai terkena serangan, mulai amankan situs kamu sekarang!

Amankan Situs Drupalmu Sekarang!
Keamanan di Drupal bukan sekadar tambahan, tapi kebutuhan utama. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa menjaga situs tetap aman dari peretas, melindungi data sensitif, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Tapi kalau semua ini terdengar rumit dan kamu butuh bantuan profesional, kenapa nggak serahkan pada ahlinya? Kami siap membangun dan mengamankan situs dengan standar keamanan terbaik!
Jangan tunggu sampai terlambat! Klik Jasa Website Profesional untuk konsultasi GRATIS dan mulai proyek website profesionalmu sekarang!