20++ Fitur LiteSpeed Cache Plugin Untuk Meningkatkan Performa Website WordPress
LiteSpeed meningkatkan kecepatan dan kinerja halaman dengan menggunakan cache server internal yang dikenal sebagai LiteSpeed Cache. LiteSpeed Cache adalah solusi dari LiteSpeed Technologies untuk mengoptimalkan konten dinamis di halaman web. Fitur ini menawarkan caching yang canggih dan berbagai alat pengoptimalan. Buat kamu yang memiliki WordPress, tentu saja kamu bisa menggunakan berbagai macam LiteSpeed Cache Plugin untuk membantuk meningkatkan kinerja website. Nah, selengkapnya akan dijelaskan pada artikel berikut ini!
Apa itu LiteSpeed Cache
LiteSpeed adalah perangkat lunak server web yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja situs web. Menggunakan arsitektur berbasis peristiwa, LiteSpeed dapat mengelola lalu lintas yang lebih besar dengan proses yang lebih sedikit, mengurangi penggunaan sumber daya, dan mempercepat waktu pemuatan halaman.
LiteSpeed juga menyediakan pengganti Apache dengan dukungan .htaccess bawaan, memungkinkan pengguna untuk beralih dari Apache tanpa mengubah konfigurasi yang sudah ada.
Selain itu, LiteSpeed kompatibel dengan berbagai panel kontrol hosting seperti WHM, DirectAdmin, dan Plesk. Ada dua versi server web LiteSpeed yang tersedia:
- LiteSpeed Enterprise: Ideal untuk hosting banyak situs web atau lingkungan hosting bersama. Server ini dapat secara otomatis mendeteksi perubahan pada file .htaccess dan menyesuaikan pengaturan tanpa perlu melakukan restart.
- OpenLiteSpeed: Versi open-source dari LiteSpeed Enterprise dengan fitur-fitur utama yang sama. Namun, server ini perlu di-restart setiap kali ada perubahan pada file .htaccess. Biasanya digunakan untuk situs web pribadi.
LiteSpeed meningkatkan kecepatan dan kinerja halaman dengan menggunakan cache server internal yang dikenal sebagai LiteSpeed Cache. LiteSpeed Cache adalah solusi dari LiteSpeed Technologies untuk mengoptimalkan konten dinamis di halaman web.
Fitur ini menawarkan caching yang canggih dan berbagai alat pengoptimalan. LiteSpeed Cache juga tersedia sebagai plugin untuk beberapa platform seperti WordPress.
LiteSpeed Cache untuk WordPress (LSCWP) bekerja dengan menyimpan salinan konten situs web untuk permintaan di masa mendatang, sehingga mengurangi beban server dan mempercepat waktu pemuatan halaman.Perlu dicatat bahwa fitur yang membutuhkan cache server hanya tersedia di server LiteSpeed.
Namun, fitur pengoptimalan dapat digunakan dengan server web lainnya seperti OpenLiteSpeed, Nginx, dan Apache. Fitur-fitur ini termasuk optimasi gambar, integrasi dengan Content Delivery Network (CDN), dan modifikasi CSS/JS.
Cara Kerja LiteSpeed Cache
Bayangkan kamu sedang mengunjungi sebuah halaman web untuk pertama kalinya. Berikut adalah langkah-langkah yang terjadi di balik layar:
Permintaan Pengunjung
Ketika kamu (pengunjung) membuka halaman web, permintaan dikirimkan ke server LiteSpeed.
Pengecekan Cache
LiteSpeed memeriksa apakah halaman tersebut sudah tersimpan di cache (sebuah tempat penyimpanan sementara di server).
Cache Miss
Jika halaman belum ada di cache, LiteSpeed mengembalikan status “cache miss”. Hal ini berarti halaman tersebut belum disimpan dan perlu dibuat terlebih dahulu.
Pembuatan Halaman
Aplikasi web mulai membuat halaman HTML statis secara dinamis. Proses ini memerlukan waktu, jadi kamu mungkin harus menunggu sebentar.
Menampilkan Halaman
Setelah halaman HTML statis selesai dibuat, LiteSpeed menampilkannya kepada kamu.
Menyimpan Halaman di Cache
LiteSpeed kemudian menyimpan salinan halaman HTML statis tersebut di cache untuk permintaan di masa mendatang.
Beberapa menit kemudian, pengunjung lain membuka halaman yang sama. Berikut inilah yang terjadi:
Pengecekan Cache
LiteSpeed kembali memeriksa cache dan kali ini menemukan halaman yang diminta sudah tersimpan.
Cache Hit
LiteSpeed mengembalikan status “cache hit”. Hal ini berarti halaman sudah ada di cache dan siap ditampilkan tanpa perlu dibuat ulang.
Menampilkan Halaman Cepat
LiteSpeed segera menampilkan halaman HTML statis tersebut kepada pengunjung baru dengan cepat.
Kegunaan LiteSpeed Cache
Situs web WordPress terdiri dari halaman-halaman dinamis yang dibangun menggunakan PHP. Artinya, halaman-halaman ini tidak disimpan sebagai file statis di server, melainkan dibuat secara dinamis saat ada permintaan dari pengunjung.
Proses ini memerlukan banyak sumber daya karena setiap kali seseorang membuka halaman, server harus menjalankan skrip PHP untuk membangun halaman tersebut dan kemudian menyajikannya sebagai HTML.
LiteSpeed Cache hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan ini. Setiap kali pengunjung mengakses halaman baru di situs WordPress, WordPress membuat halaman tersebut secara dinamis menggunakan PHP.
Proses ini melibatkan pengambilan data dari database, pengolahan logika PHP, dan akhirnya menyajikan halaman HTML kepada pengunjung. LiteSpeed Cache bekerja dengan menyimpan salinan dari halaman HTML yang telah dibuat secara dinamis oleh WordPress.
Setelah halaman ini tersimpan di cache, LiteSpeed Web Server dapat menyajikannya kembali kepada pengunjung berikutnya tanpa perlu membuatnya ulang.
Ketika pengunjung berikutnya membuka halaman yang sama, LiteSpeed Web Server langsung menyajikan halaman HTML yang sudah disimpan di cache.
Hal ini berarti server tidak perlu lagi menjalankan skrip PHP atau mengambil data dari database, yang mengurangi beban kerja server. Sehingga dapat dikatakan kegunaan litespeed cache sebagai berikut :
- Peningkatan Kecepatan Situs : Dengan menyajikan halaman dari cache, waktu muat halaman menjadi jauh lebih cepat. Pengunjung tidak perlu menunggu lama karena halaman tidak perlu dibuat ulang setiap kali ada permintaan baru.
- Pengurangan Beban Server : Karena halaman yang sama tidak perlu dibuat ulang untuk setiap pengunjung, beban kerja server berkurang. Hal ini mengurangi penggunaan sumber daya seperti CPU dan memori, sehingga server dapat melayani lebih banyak pengunjung dengan lebih efisien.
- Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik : Kecepatan muat halaman yang lebih cepat berarti pengalaman pengguna yang lebih baik. Pengunjung tidak akan merasa frustasi dengan waktu tunggu yang lama, yang dapat meningkatkan tingkat retensi dan kepuasan pengunjung.
- Efisiensi Energi dan Biaya : Dengan mengurangi beban server, LiteSpeed Cache membantu menghemat energi dan biaya operasional. Server yang bekerja lebih efisien tidak memerlukan sumber daya yang berlebihan, sehingga mengurangi biaya hosting dan energi yang digunakan.
20++ Fitur LiteSpeed Cache Plugin WordPress
LiteSpeed Cache adalah plugin untuk WordPress yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan dan kinerja situs web. Berikut adalah penjelasan dari beberapa fitur yang terdapat pada LiteSpeed Cache for WordPress:
Free QUIC.cloud CDN Cache
Fitur LiteSpeed Cache Plugin yang pertama adalah menyediakan layanan CDN (Content Delivery Network) gratis melalui QUIC.cloud. CDN ini membantu mempercepat pengiriman konten website kamu ke pengguna di seluruh dunia dengan menyimpan salinan konten di berbagai server global, sehingga mengurangi waktu loading saat pengguna mengakses website kamu dari lokasi yang jauh.
Object Cache (Memcached/LSMCD/Redis) Support
Fitur LiteSpeed Cache Plugin tentu mendukung caching objek menggunakan teknologi seperti Memcached, LSMCD, dan Redis. Caching objek adalah teknik penyimpanan data sementara di memori untuk mengurangi waktu akses dan meningkatkan kinerja aplikasi web, terutama untuk situs dengan banyak permintaan database.
Image Optimization (Lossless/Lossy)
Fitur optimasi gambar di LiteSpeed Cache Plugin ini memungkinkan kamu untuk memperkecil ukuran gambar tanpa mengorbankan kualitas (lossless) atau dengan sedikit mengurangi kualitas untuk ukuran yang lebih kecil (lossy). Hal ini membantu mempercepat waktu loading halaman web dan menghemat bandwidth.
Minify CSS, JavaScript, and HTML
Fitur LiteSpeed Cache Plugin selanjutnya dapat mengurangi ukuran file CSS, JavaScript, dan HTML dengan menghapus karakter yang tidak diperlukan seperti spasi dan komentar (minify). Hal ini membantu mempercepat waktu muat halaman karena file yang lebih kecil lebih cepat diunduh oleh browser.
Minify inline CSS/JS
Selain mengurangi ukuran file CSS dan JavaScript terpisah, fitur lain LiteSpeed Cache Plugin juga mampu mengoptimalkan kode CSS dan JavaScript yang disisipkan langsung di dalam HTML (inline), memastikan semua aspek dari kode web kamu lebih cepat dan efisien.
Combine CSS/JS
LiteSpeed Cache dapat menggabungkan beberapa file CSS dan JavaScript menjadi satu file. Penggabungan ini mengurangi jumlah permintaan HTTP yang dibutuhkan untuk memuat halaman web, sehingga mempercepat waktu loading.
Automatically generate Critical CSS
Fitur LiteSpeed Cache Plugin selanjutnya secara otomatis menghasilkan CSS kritis yang diperlukan untuk rendering awal halaman web. Dengan menampilkan bagian penting dari halaman lebih cepat, pengalaman pengguna menjadi lebih baik karena halaman terlihat seperti telah dimuat lebih cepat.
Lazyload images/iframes
Lazyload adalah teknik di mana gambar dan iframe hanya dimuat saat mereka akan terlihat di layar pengguna. Hal ini mengurangi waktu muat awal halaman dan menghemat bandwidth, meningkatkan kinerja situs web, terutama untuk halaman dengan banyak konten media.
Responsive Image Placeholders
Fitur LiteSpeed Cache Plugin tentu menyediakan placeholder responsif untuk gambar, memastikan bahwa ruang gambar sudah siap sebelum gambar sebenarnya dimuat. Hal ini mencegah pergeseran tata letak yang dapat mengganggu pengalaman pengguna saat halaman sedang dimuat.
Multiple CDN Support
Fitur LiteSpeed Cache Plugin juga mendukung integrasi dengan berbagai layanan CDN selain QUIC.cloud. Hal ini memberi fleksibilitas kepada pengguna untuk memilih CDN yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, meningkatkan distribusi konten dan kecepatan akses.
Load CSS/JS Asynchronously
Fitur LiteSpeed Cache Plugin memungkinkan file CSS dan JavaScript untuk dimuat secara asinkron, artinya file tersebut tidak akan menghalangi rendering halaman utama. Hal ini meningkatkan waktu muat halaman awal dan membuat situs terasa lebih responsif.
Browser Cache Support
Fitur LiteSpeed Cache Plugin juga mendukung caching di tingkat browser, memungkinkan pengguna untuk menyimpan salinan halaman web di perangkat mereka. Hal ini mengurangi waktu muat untuk kunjungan berikutnya karena file tidak perlu diunduh ulang.
Database Cleaner and Optimizer
Fitur LiteSpeed Cache Plugin akan mendukung caching di tingkat browser, memungkinkan pengguna untuk menyimpan salinan halaman web di perangkat mereka. Hal ini mengurangi waktu muat untuk kunjungan berikutnya karena file tidak perlu diunduh ulang.
PageSpeed Score Optimization
Fitur LiteSpeed Cache Plugin selanjutnya adalah dapat membantu meningkatkan skor PageSpeed Insights Google dengan berbagai optimasi kinerja yang diterapkan, sehingga situs kamu tidak hanya cepat, tetapi juga diakui sebagai situs yang dioptimalkan dengan baik oleh alat-alat analisis web.
OPcode Cache Support
OPcode Cache menyimpan hasil kompilasi skrip PHP di memori, sehingga tidak perlu dikompilasi ulang setiap kali diminta. LiteSpeed Cache mendukung fitur ini, yang dapat secara signifikan mempercepat kinerja situs web yang dibangun dengan PHP.
HTTP/2 Push for CSS/JS (on web servers that support it)
Fitur LiteSpeed Cache Plugin juga memanfaatkan kemampuan HTTP/2 untuk “mendorong” file CSS dan JavaScript ke browser sebelum browser memintanya, mengurangi latensi dan mempercepat waktu muat halaman.
DNS Prefetch
Selain itu, fitur LiteSpeed Cache Plugin yang lain juga dapat melakukan prefetch DNS, yaitu mempersiapkan dan menyimpan resolusi DNS untuk domain eksternal yang digunakan di situs kamu. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menghubungi server-server ini, meningkatkan kecepatan akses.
Cloudflare API
Integrasi dengan Cloudflare memungkinkan pengguna untuk mengelola pengaturan Cloudflare langsung dari dashboard WordPress mereka. Hal ini mempermudah pengelolaan cache dan optimasi lainnya yang ditawarkan oleh Cloudflare
Single Site and Multisite (Network) Support
Fitur LiteSpeed Cache Plugin mendukung instalasi WordPress tunggal maupun multisite, memberikan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan bagi pengelola jaringan situs web yang kompleks.
Import/Export Settings
Fitur LiteSpeed Cache Plugin ini memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan mengekspor pengaturan LiteSpeed Cache, membuatnya mudah untuk menerapkan konfigurasi yang sama di berbagai situs atau menyimpan cadangan pengaturan.
Attractive, Easy-to-Understand Interface
Antarmuka LiteSpeed Cache dirancang agar menarik dan mudah dipahami, memudahkan pengguna dari berbagai tingkat keahlian untuk mengkonfigurasi dan mengelola optimasi kinerja situs mereka.
WebP Image Format Support
LiteSpeed Cache mendukung format gambar WebP, yang merupakan format gambar modern yang menyediakan kompresi superior tanpa mengurangi kualitas. Penggunaan WebP dapat lebih mempercepat waktu loading halaman karena ukurannya yang lebih kecil dibanding format gambar tradisional seperti JPEG atau PNG.
Baca Juga : LiteSpeed Web Server VS Apache