Lengkap, Cara Membuat Marketing Plan untuk Bisnismu!
Kamu punya bisnis online? Ternyata memiliki produk yang bagus saja ternyata tidak cukup loh DomaiNesian! Untuk meningkatkan penjualan mu, diperlukan adanya marketing plan agar pemasaran produk lebih efektif dan menyeluruh. Sebelum membahas lebih lanjut, kamu harus tau definisi dari marketing sendiri. Marketing adalah aksi untuk membuat calon pembeli untuk membeli produk.
Nah, lalu marketing plan adalah salah satu hal yang penting karena dapat membantu kamu untuk mencapai target penjualan. Lalu bagaimana cara membuat marketing plan? Nah, kamu membaca artikel yang tepat karena DomaiNesia akan mengajak kamu untuk membahas cara membuat marketing plan lengkap dengan contoh marketing plan tersebut. Simak terus ya!
Marketing Plan Adalah….
Apa itu marketing plan? Marketing plan atau rencana pemasaran adalah suatu rencana pemasaran produk untuk mencapai target penjualan yang menjadi tujuan pada periode tertentu. Marketing plan bisa diibaratkan sebagai blueprint yang di dalamnya terdapat panduan yang harus dijalankan saat melakukan marketing, seperti strategi marketing serta campaign yang dilakukan dalam periode tertentu.
Sehingga bisnis kamu dapat berjalan dengan lebih terarah dengan mengikuti panduan supaya dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan. Lalu apakah kamu beranggapan bahwa strategi marketing sama dengan marketing plan? Kita bahas dulu perbedaan keduanya.
1. Definisi
Marketing plan adalah rencana yang berisi langkah-langkah yang digunakan untuk mengeksekusi strategi marketing dan mencapai tujuan bisnis. Sedangkan strategi marketing adalah tujuan pemasaran yang dibentuk berdasarkan strategi bisnis yang dimiliki perusahaan. Dalam strategi marketing itu sendiri berisi apa saja hal yang ingin diberikan pada konsumen, bagaimana cara memberikannya, dan mengapa usaha marketing-mu dapat mencapai misi dan goals perusahaan.
2. Tujuan
Tujuan dari marketing plan adalah mengembangkan langkah-langkah spesifik yang akan diambil untuk merealisasikan tujuan marketing bisnismu. Sedangkan tujuan dari strategi marketing adalah menyelaraskan tujuan marketing dengan tujuan seluruh perusahaan.
3. Fokus
Perbedaan terakhir terletak pada fokusnya. Dalam strategi marketing terdapat berbagai hal seperti goals, tujuan campaign, siapa saja target audience yang akan diraih, metode komunikasi, dan analisis kompetitor. Sedangkan dalam marketing plan berfokus pada implementasi metode dan rencana pelaksanaan langkah-langkah untuk meraih goals dalam marketing strategy.
Gimana sudah tergambar perbedaannya? Semoga sudah jelas ya penjelasan DomaiNesia! Sekarang kita lanjut yuk untuk membahas apa sih manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan marketing plan? Temukan jawabannya di pembahasan berikut ini.
Pentingnya Peran Marketing Plan untuk Bisnis Kamu
Ketahui beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan marketing plan, berikut pembahasannya.
1. Mempermudah penyusunan strategi
Tanpa adanya rencana pemasaran, bisnis akan berjalan tanpa arah. Kehadirannya justru akan memudahkan dalam penyusunan strategi juga, selain itu kamu bisa menentukan skala prioritas seperti mana yang harus dilakukan secepatnya, mana yang harus ditunda dan mana yang tidak perlu dijalankan.
2. Mempersiapkan bisnis untuk menghadapi perubahan
Bisnis yang berjalan tidak selamanya mulus dan bisa jadi kamu dihadapkan pada suatu permasalahan yang mengharuskan kamu mengambil sebuah keputusan untuk itu marketing plan adalah pedoman yang bisa kamu gunakan.
3. Progress semakin terukur
Rencana marketing yang baik akan memudahkan kamu dalam mengukur progress dari tujuan perusahaan, termasuk marketing goals yang spesifik. Kamu pun dapat mengidentifikasi setiap masalah, mempertimbangkan ulang goals, dan mengembangkan cara baru untuk mencapai goals tersebut.
4. Mudah mencari kesempatan baru
Dengan tujuan yang sudah jelas, kamu dapat mengembangkan dan juga mencari kesempatan baru untuk membuka peluang bisnis. Apakah kamu semakin penasaran gimana sih cara membuat marketing plan yang baik? Ini jawabannya.
Cara Membuat Marketing Plan
Ada 8 langkah yang bisa kamu lakukan dalam cara membuat marketing plan, apa saja? Simak penjabaran lengkapnya.
1. Mengenali visi dan misi bisnis kamu
Dalam membuat rencana pemasaran, langkah pertama yang harus kamu perhatikan yaitu menyusun visi dan misi dari bisnis kamu. Lebih detail lebih baik karena akan memudahkan dalam pemasaran. Selain menyusun visi dan misi, kamu juga harus mengenali bisnis sendiri. Maksud dari mengenali bisnis disini yaitu dengan mengetahui bagaimana kondisi bisnis kamu baik secara internal maupun eksternal.
Menggunakan analisis Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats untuk mempermudah kamu. Analisis ini dapat membantu kamu untuk memahami keunggulan, kekurangan, peluang, bahkan ancaman dalam bisnis. Dengan begitu kamu dapat memahami bisnis sendiri dengan lebih baik.
2. Menentukan target pasar
Cara membuat marketing plan berikutnya yang tidak kalah penting yaitu menentukan target pasar. Target pasar yang dimaksud yaitu siapa sasaran yang akan kamu tuju untuk memasarkan produk. Nah dengan target pasar ini dapat membuat kamu berfokus dalam pemasaran dan mengembangkan produk.
Cara yang paling efektif dalam menentukan target pasar yaitu dengan membuat buyer persona. Buyer persona biasanya berisi data demografis seperti jenis kelamin, umur, tempat tinggal, dan beberapa hal lain terkait personal dari calon pembeli.
3. Menyusun strategi konten
Strategi konten juga dapat membantu kamu dalam mengembangkan marketing plan, agar konten yang kamu sajikan tepat sasaran dan berkualitas. Dengan strategi konten yang baik, kamu bisa menarik perhatian calon pelanggan sesuai dengan target yang sudah kamu tentukan sebelumnya. Menyusun strategi konten adalah bagian dari strategi bisnis yang. Untuk mempermudah pembuatannya, kamu bisa membaginya dengan tiga tahapan seperti.
- Awareness
Awareness adalah tahapan dimana calon pembeli sudah menyadari tentang produk atau layanan yang ditawarkan dan mereka merasa membutuhkannya. Pada tahap ini kamu bisa mengunggah beberapa postingan seperti blog yang edukatif, ebook, atau beberapa konten yang bermanfaat.
- Consideration
Calon pembeli sudah mengetahui dan dapat menimbang produk atau layanan mana yang akan dipilih. Untuk itu kamu bisa membuat postingan mengenai panduan dari ahli, perbandingan sebuah produk, atau melakukan live interaction.
- Decision
Pada tahapan ini calon pembeli sudah memutuskan produk atau layanan apa yang dipilih. Nah jadi kamu bisa menawarkan beberapa konten seperti tutorial, membahas kelebihan dan kekurangan produk, review produk, dan masih banyak lagi.
4. Menganalisis kompetitor
Kamu harus bisa menganalisis kompetitor loh. Kenapa demikian? Karena kamu bisa mengetahui trend apa yang sedang beredar di pasaran sehingga kamu akan selalu mengikuti tren dalam melakukan pemasaran. Dengan melakukan analisis kompetitor ini kamu bisa membandingkan kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki jika dibandingkan dengan kompetitor yang lain.
Ada beberapa cara loh supaya kamu bisa menganalisis kompetitor mu.
- Menggali informasi dari pelanggan setia kompetitor mu
Sebelum menggali informasi, kamu harus mengetahui terlebih dahulu siapa pelanggan setia dari kompetitor mu agar mereka dapat memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan secara detail. Selain itu kamu juga bisa mengetahui alasan mereka memilih menggunakan layanan atau produk dari kompetitor mu.
- Menjadi customer bayangan
Selain kamu dapat menggali informasi dari pelanggan kompetitor kamu juga bisa menjadi customer bayangan dengan cara membeli produknya. Setelah kamu berhasil mendapatkan produknya, kamu bisa melakukan analisis pelayanan yang diberikan dan kualitas produk sehingga kamu dapat menerapkan ATM (Amati Tiru Modifikasi).
- Menganalisis sosial media yang digunakan kompetitor mu
Selain itu kamu bisa melakukan analisis dari sosial media kompetitor mu dengan menjadi followersnya. Dengan begitu kamu bisa mengetahui strategi konten apa yang mereka gunakan.
5. Menentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk bisnis mu
Semua usaha yang dilakukan harus diukur keberhasilannya. Nah untuk mengukur itu kamu bisa menggunakan KPI. Dengan menggunakan KPI kamu bisa mengukur berbagai komponen seperti trafik website, media sosial, dan juga berapa jumlah produk yang terjual. Misalnya pada bisnismu sudah memenuhi target penjualan namun ada target lain yang belum terpenuhi yaitu pembeli baru. Maka dari itu KPI mampu membantu kamu untuk mengukur hal tersebut.
6. Menetapkan angka anggaran
Setiap bisnis pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka dari itu kamu harus mampu mencegah pembekakan pengeluaran dengan menetapkan anggaran. Disini DomaiNesia akan memberikan cara agar pengeluaran mu tidak membengkak.
- Ketahui lebih dalam bisnis kamu
Sebelum mengetahui berapa anggaran yang akan kamu siapkan, kamu harus tahu terlebih dahulu dimana letak level usahamu. Apakah sudah level menengah? Merintis? Karena pengeluaran yang dibutuhkan pada setiap levelnya jelas berbeda. Misalnya saja bisnismu masih merintis, pasti kamu membutuhkan anggaran yang lebih untuk biaya promosi kan? Maka dari itu kamu harus mengetahui terlebih dahulu dimana letak level usahamu.
- Membuat daftar pengeluaran operasional
Kedua, kamu harus mengetahui apa saja pengeluaran operasional yang dibutuhkan seperti pajak, biaya hosting website, biaya pemeliharaan website, gaji dari content creator, dan beberapa pengeluaran operasional lain. Nah dari sana, kamu akan tergambar apa saja biaya yang harus kamu anggarkan.
- Telusuri kembali histori penjualan
Mengetahui histori penjualan juga penting loh! Karena dari sana kamu tahu strategi marketing mana yang efektif untuk kamu gunakan. Sehingga kamu dapat menganggarkan dana lebih untuk strategi marketing tersebut.
7. Menentukan apa saja yang tidak perlu dikerjakan
Cara membuat marketing plan adalah kamu harus mengetahui apa saja yang harus kamu kerjakan dan menjadi prioritas, serta apa yang tidak perlu kamu kerjakan. Sehingga kamu dapat berfokus pada visi dan misi yang sudah kamu tetapkan di langkah awal cara membuat marketing plan tadi sehingga marketing yang kamu lakukan bisa lebih efektif.
8. Manfaatkan marketing tools
Setelah kamu sudah mengetahui cara membuat marketing plan, kamu juga harus memperhatikan langkah ini yaitu memanfaatkan marketing tools yang tersedia. Apa saja marketing tools yang bisa dimanfaatkan? Berikut daftarnya.
- Canva, dapat kamu gunakan untuk membuat desain grafis dari bisnis kamu seperti logo, cerita instagram, dan juga postingan instagram.
- Trello atau Jira, dapat membantu kamu untuk mendaftar apa saja pekerjaan yang akan dikerjakan, sedang dikerjakan, dan yang sudah dikerjakan. Sehingga pekerjaan akan lebih terarah.
- SociaBuzz, ini merupakan marketing tools yang bisa kamu manfaatkan untuk menggandeng influencer yang bisa mempromosikan produk milikmu.
- Google Analytics, dengan memanfaatkannya kamu dipermudah dengan laporan trafik dari websitemu dan juga penilaian performa.
Apakah kamu sudah paham cara membuat marketing plan? Nah supaya kamu lebih paham setiap tahapannya, DomaiNesia akan memberikan contoh marketing plan yang dimiliki oleh salah satu kopi shop milik artis yang cukup ternama yaitu Stuja Coffee. Semakin banyaknya kopi shop yang tersebar di sekitar kita, membuat sampah plastik semakin menumpuk.
Ini adalah salah satu masalah yang terjadi di seluruh dunia. Namun Stuja Coffee mengusung tema ramah lingkungan dengan kemasan kopi yang menggunakan botol kaca yang bisa kamu gunakan lagi dan sedotan dari bambu. Tidak hanya itu, Stuja Coffee juga menghadirkan kantong plastik yang terbuat dari tepung singkong yang pasti mudah untuk diuraikan. Penasaran dengan contoh marketing plan yang lain?
Contoh Marketing Plan
Nah setelah membahas bagaimana sih cara membuat marketing plan yang baik. Sekarang kita akan membahas contoh marketing plan.
1. Contoh marketing plan perusahaan jasa travel
Konsep yang akan digunakan yang pasti yaitu menarik perhatian audiens untuk liburan menggunakan jasa travel yang ditawarkan. Dengan berbagai pilihan tiket akomodasi atau bahkan hotel yang memiliki harga yang terjangkau dan mudah digunakan oleh semua orang.
Strategi Pemasaran
- Riset pasar
Riset pasar bisa dilakukan secara online dan offline dengan hasil yang diharapkan seperti apa saja yang ditawarkan oleh travel milik kompetitor dan juga kebutuhan dari audiens kamu .
- Menetapkan produk
Setelah riset pasar selesai, kamu harus menentukan bagaimana untuk mempublikasikan usaha travel ini dan juga menetapkan desain dan fitur apa saja yang akan disuguhkan sesuai hasil riset.
- Pembuatan sosial media
Sosial media menjadi senjata jitu dalam melakukan digital marketing dan memperluas target pasar, maka dari itu Instagram, Tiktok, dan Youtube menjadi sosial media yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan jasa travel untuk mengunggah konten yang bertujuan menarik audiens untuk liburan.
- Membuat promo
Perusahaan jasa travel menggunakan sistem voucher dan potongan harga untuk membuat promo yang menarik.
Target Pemasaran
Memiliki target penjualan di angka 50 tiket per hari baik itu tiket akomodasi atau hotel.
Biaya Pemasaran
- Riset market: Rp300.000
- Branding : Rp3.000.000
- Sosial media Promo : Rp1.500.000
- Total biaya : Rp 4.800.000
2. Contoh marketing plan usaha minuman kekinian
Konsep yang diusung untuk penjualan minuman kekinian sendiri yaitu menggunakan stand kecil yang tersebar di daerah kampus atau perkantoran. Dengan berbagai varian rasa minuman namun tetap memiliki harga yang terjangkau.
Strategi Pemasaran
- Riset pasar
Riset pasar bisa dilakukan secara offline dan online dengan hasil yang diharapkan seperti kompetitor, daftar harga pesaing, dan pemilihan lokasi yang strategis.
- Menetapkan produk
Setelah melakukan riset pasar, kamu harus menentukan bagaimana cara mengenalkan usaha minuman kekinian ini, sekaligus membuat desain sesuai dengan hasil riset.
- Pembuatan sosial media
Mengingat minuman kekinian ini menargetkan kaum milenial maka kamu harus memilih sosial media yang sedang naik daun seperti Instagram dan Tiktok. Setelah itu menentukan materi serta konten yang akan diunggah pada sosial media yang juga bisa kamu lakukan untuk usaha melakukan online marketing.
- Membuat promo
Buat berbagai promosi atau penawaran dengan harga khusus atau bisa menggunakan sistem voucher.
Target Pemasaran
Memiliki target sekitar 60 gelas per harinya dan juga menjadi minuman kekinian yang menargetkan kaum milenial.
Biaya Pemasaran
- Riset market: Rp300.000
- Branding : Rp2.000.000
- Sosial media Promo : Rp1.200.000
- Total biaya : Rp3.500.000
5 Ciri Marketing Plan yang Baik
Apakah kamu sudah menerapkan 8 langkah diatas dan menghasilkan hasil yang memuaskan? Selain memperhatikan dari KPI, pastikan rancangan yang disusun sesuai dengan 5 ciri marketing plan yang baik berikut ini.
- Target pasar yang tepat.
- Rencana promosi yang tepat waktu.
- Bisa menekan biaya sehingga biaya pengeluaran tidak membengkak.
- Strategi marketing yang berhasil.
- Memiliki unsur rancangan yang lengkap.
Yuk Mulai Membuat Marketing Plan untuk Usahamu!
Marketing plan adalah hal yang wajib ada dalam sebuah bisnis. Mengapa demikian? Karena marketing plan adalah kunci untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Pada artikel kali ini DomaiNesia sudah memberikan beberapa cara membuat marketing plan yang baik agar bisnismu berjalan maksimal.
Selain itu DomaiNesia juga memberikan beberapa contoh marketing plan yang diterapkan oleh beberapa perusahaan. Bagaimana? Kamu sudah paham kan tentang marketing plan. Untuk itu, yuk mulai membuat marketing plan agar usahamu semakin terarah dan bisa mencapai target!
artikelnya sangat bagus sekali, semoga bermanfaat. bagi yang mau sewa laptop buat perusahaan bisa kunjungi website kami.