10 Step Membuat Konten YouTube Untuk Pemula
Siapa yang tak tertarik jadi vlogger atau YouTuber di zaman semua orang akses video melalui platform YouTube? Profesi menjadi konten kreator begitu hype bagi kalangan anak muda milenial tahun 2000an. Tidak hanya YouTube, kanal lain seperti instagram dan twitter masing-masing memiliki julukan berbeda. Selebgram untuk instagram, selebtwitt untuk twitter, untuk YouTube? Ya YouTuber. Tak ada yang terlambat untuk memulai menjalankan Channel YouTube pribadi, orang tua pun bisa menjalankannya.
Langkah-langkah Membuat Konten YouTube
Sebelum kamu mencoba membuka channel, ada beberapa hal yang bisa kamu persiapkan. Mengutip dari Country Manager Strategic Partnership YouTube Indonesia, Geri Azriel Siddik menjelaskan, setidaknya ada 10 Step Membuat Konten YouTube Untuk Pemula dalam YouTube, apa saja sih?
Kemampuan untuk dapat dibagikan atau shareability menjadi penting ketika kamu membangun channel. Mengapa? Hal ini terkait dengan bagaimana penontonmu akan membagikan video kamu kepada orang lain. Semakin tinggi shareability dari videomu maka semakin banyak pula orang yang tahu akan keberadaan channel mu, semakin banyak pula penonton setiamu dan mengapa video mu menjadi layak untuk dibagikan. Apakah video mu mengangkat tema yang up to date? Atau pengalaman menegangkan yang tidak dialami orang lain? Sebagai pembuat konten YouTube pemula, kamu harus paham nih!
-
Ajak Penonton Bercengkrama (Conversation)
Pada bagian ini terkait bagaimana kamu sebagai konten kreator pembuat konten YouTube pemula untuk berbicara kepada penonton channel mu. YouTube merupakan sebuah platform sosial yang memungkinkan ada banyak keberadaan komunitas yang bisa kamu bangun dan menciptakan kedekatan dengan mereka.
-
Libatkan Penontonmu (Interactivity)
Keadaan ketika kamu mencoba terlibat atau melibatkan penonton mu di dalam konten videomu. Hal ini menjadi penting karena penonton adalah kunci keberhasilan dari videomu. Kamu bisa menggali informasi yang mungkin kamu nggak sadari dari penonton. Kamu bisa baca dari komen yang masuk ke channel mu atau pertanyaan yang dikirimkan oleh penonton mu. Hal ini kan membangun kedekatan dan loyalitas penontonmu karena mereka menjadi “dianggap” oleh kamu apalagi kamu masih awam jadi pembuat konten YouTube pemula.
-
Jadilah Konsisten (Consistency)
Hal yang paling penting dalam membuat channel YouTube adalah konsistensi. Kamu bisa memahami konsistensi sebagai aturan jadwal upload video baru, ketetapan tema yang kamu bawakan, atau bahkan baju yang selalu kamu pakai sebagai bagian dari identifikasi para audiens.
-
Siapkan Sasaran (Targeting)
Wajar ketika kamu baru mengawali video, kamu ingin mendapatkan banyak viewer pada setiap videomu. Tapi akan lebih efektif jika kamu memiliki sasaran audiens (personal atau komunitas) yang sesuai dengan konten yang kamu buat. Kalau kamu ingin memuat konten masak, maka kamu bisa menyasar anak muda yang ingin belajar masak, atau ibu-ibu yang mau coba buat menu baru setiap minggunya dimana mereka mungkin juga pembuat konten YouTube pemula.
-
Jaga Keberlangsungan (Sustainable)
Konten kreator yang sudah terkenal menjaga keberadaan mereka dengan setidaknya sudah mengunggah 300 video di setiap minggunya tanpa jeda. Hal ini untuk menjaga keberlangsungan channel mereka dan tidak ditinggalkan oleh penonton setianya. Pada tahapan ini, biasanya kamu sebagai pembuat konten YouTube pemula sudah memiliki penonton setia yang menunggu setiap minggu untuk melihat konten baru yang akan kamu upload. Oleh karena itu berusahalah untuk tetap jaga keberlangsungan channel mu.
-
Mudah Ditemukan (Discoverability)
Mudah ditemukan, menjadi kunci penting selanjutnya karena hal ini terkait bagaimana channel mu ditemukan dan terlihat. Pastikan bahwa videomu lengkapi dengan optimasi untuk menunjang “keterlihatan”. Kamu bisa mencari bagaimana menuliskan judul video secara efektif, pemberian tags dan deskripsi video yang sesuai. Hal ini penting karena channel mu butuh exposure karena masih pembuat konten YouTube pemula.
-
Mudah Di Akses (Accessibility)
Jika ada penonton yang baru pertama kali berkunjung ke channel mu, apakah dia bisa dengan mudah melihat video yang telah kamu upload sesuai kata kunci yang dia cari? Hal ini karena kamu telah mengunggah banyak video dan kata kunci yang mereka cari adalah videomu yang telah terunggah beberapa lama. Bagaimana menurutmu terkait hal ini?
-
Lakukan Kolaborasi (Collaboration)
Salah satu cara jitu membangun viewer channel karena kamu seorang pembuat konten YouTube pemula adalah dengan melakukan kolaborasi dengan kreator lain yang sudah punya fans setia. Jadilah tamu di video orang lain atau kamu mengundang orang lain untuk datang di video kontenmu. Dari situ masing-masing dari kamu bisa saling mempromosikan channel yang akan berdampak pada “semakin terlihat” channel mu. Siapa tahu, beberapa penonton yang dimiliki kreator lain jadi suka sama konten kreator pemula seperti kamu.
-
Jadilah Inspirasi (Inspiration)
Orang yang membuat video dalam keadaan happy nyatanya menjadikan orang lain memiliki inspirasi lebih. Mereka akan menjadi senang melihat, mendengar dan tertarik pada konten yang kamu sajikan. Jadi pastikan bahwa kebahagiaanmu membuat video konten bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk menjalani hari.
Pilih Kategori Unik
Jika kamu berencana membuka channel YouTube kamu harus paham, informasi apa yang akan kamu bagikan. Hal ini terkait dengan spesialisasi dan kategorisasi channel mu dimata orang lain. Kalau kamu senang makan, mungkin kamu bisa mencoba untuk membuka channel YouTube dengan tema jajan kuliner seperti yang banyak orang lakukan sekarang ini, atau bahkan kamu ingin mencoba kuliner ekstrim lokal yang mungkin tidak semua orang tahu. Hal ini menjadi nilai plus dari channel mu.
kakak bisa bikin kontent yang berkualitas :)