• Home
  • Tips
  • Rahasia Kinerja Drupal Super Cepat! Coba 10 Tips Ini

Rahasia Kinerja Drupal Super Cepat! Coba 10 Tips Ini

Oleh Hazar Farras
Kinerja Drupal

Halo DomaiNesians! Pernah merasa frustasi saat membuka sebuah situs yang loading-nya lama? Apalagi kalau itu situs sendiri! Kecepatan situs adalah faktor krusial yang bisa menentukan apakah pengunjung akan bertahan atau langsung pergi sebelum halaman selesai dimuat. Kalau kamu menggunakan Drupal, kamu mungkin bertanya-tanya, “Kenapa sih situs saya lambat?” Nah, ini saatnya memahami bagaimana kinerja Drupal bisa dioptimalkan agar lebih cepat dan responsif.

Situs yang lambat bukan cuma bikin pengunjung kesal, tapi juga bisa berdampak buruk pada SEO dan konversi bisnis. Untungnya, ada banyak cara untuk meningkatkan kinerja Drupal, mulai dari caching, optimasi gambar, hingga memilih hosting yang tepat. Artikel ini akan membahas berbagai tips ampuh yang bisa kamu terapkan agar situs Drupal-mu bisa bekerja lebih cepat dan lebih efisien. Yuk, mulai!

Kinerja Drupal
Sumber: Storyset

Mengapa Kinerja Situs Penting?

Kecepatan situs adalah salah satu faktor utama yang menentukan pengalaman pengguna. Jika sebuah situs memuat terlalu lama, pengunjung cenderung meninggalkannya sebelum sempat melihat kontennya. Ini bukan hanya berdampak pada kepuasan pengguna, tetapi juga pada SEO, Google lebih memilih situs yang cepat dan responsif, sehingga situs dengan kinerja buruk bisa kehilangan peringkat di hasil pencarian. Selain itu, dalam konteks bisnis, situs yang lambat dapat menurunkan tingkat konversi, karena pengunjung mungkin enggan melanjutkan pembelian atau mengisi formulir jika prosesnya terasa lama.

Agar situs Drupal tetap cepat dan responsif, penting untuk memilih hosting yang andal, membersihkan kode dari elemen yang tidak perlu, dan mengoptimalkan aset seperti gambar serta cache. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, situs Drupal dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna, meningkatkan peringkat di mesin pencari, dan membantu mencapai tujuan bisnis dengan lebih efektif.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Drupal

Agar situs Drupal tetap cepat dan responsif, penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat memperlambatnya. Berikut beberapa penyebab utama kinerja Drupal yang lambat:

1. Hosting yang Tidak Optimal

Hosting adalah fondasi utama dari performa situs. Jika server yang digunakan lambat atau tidak memiliki spesifikasi yang cukup, maka kinerja Drupal akan ikut terpengaruh. Hosting yang buruk bisa menyebabkan waktu pemuatan yang lama dan sering mengalami downtime. Pastikan untuk menggunakan hosting yang dioptimalkan untuk Drupal, seperti VPS, cloud hosting, atau layanan dengan penyimpanan SSD serta caching bawaan.

Baca Juga:  Tips WordPress: Cara Membuat Postingan Di WordPress

2. Kode yang Tidak Efisien

Kode yang buruk atau terlalu rumit bisa memperlambat situs. Hal ini bisa terjadi karena:

  • Terlalu banyak modul yang diinstal tanpa benar-benar digunakan.
  • Tema atau template yang berat karena terlalu banyak elemen yang tidak perlu.
  • Query database yang tidak dioptimalkan, sehingga membutuhkan waktu lama untuk diproses.
  • Pastikan hanya menggunakan modul yang benar-benar dibutuhkan, serta periksa kode dan query agar tetap efisien.

3. Gambar dan Media yang Tidak Dioptimalkan

Gambar dengan ukuran besar atau format yang tidak efisien bisa membuat halaman memuat lebih lama. Gunakan format gambar seperti WebP yang lebih ringan, serta manfaatkan modul Image Optimize agar gambar tetap berkualitas tanpa memperlambat situs. Untuk video, lebih baik gunakan layanan eksternal seperti YouTube atau Vimeo daripada mengunggahnya langsung ke server.

4. Caching yang Tidak Diaktifkan atau Salah Konfigurasi

Drupal memiliki fitur caching yang dapat mempercepat waktu pemuatan halaman dengan menyimpan salinan halaman untuk sementara. Jika caching tidak diaktifkan, situs harus memuat ulang semua elemen setiap kali ada pengunjung, yang dapat memperlambat kinerja. Pastikan caching diaktifkan melalui Configuration > Performance dan pertimbangkan untuk menggunakan solusi tambahan seperti Varnish atau Redis.

5. Terlalu Banyak Modul Aktif

Drupal memiliki banyak modul yang bisa menambah fungsionalitas, tetapi terlalu banyak modul dapat membebani server dan memperlambat situs. Setiap modul yang diaktifkan bisa menambah query database dan pemrosesan tambahan. Hapus atau nonaktifkan modul yang tidak digunakan agar kinerja Drupal tetap optimal.

6. Query Database yang Berat

Drupal bergantung pada database untuk menyimpan konten dan konfigurasi. Jika database tidak dioptimalkan, query bisa berjalan lambat dan membebani server. Masalah ini bisa terjadi karena:

  • Terlalu banyak revisi konten yang tidak dibersihkan.
  • Index database yang tidak dioptimalkan.
  • Modul yang menghasilkan query kompleks dan berat.
  • Gunakan modul Database Cleaner untuk menghapus data yang tidak perlu dan lakukan optimasi database secara berkala.

7. Versi PHP dan Drupal yang Usang

Menggunakan versi Drupal atau PHP yang sudah lama bisa berdampak buruk pada performa. Versi terbaru biasanya memiliki peningkatan dalam kecepatan dan keamanan. Pastikan menggunakan versi terbaru dari Drupal dan PHP yang kompatibel dengan modul yang digunakan.

8. Kurangnya Penggunaan CDN

Jika situs memiliki banyak pengunjung dari berbagai negara, penggunaan CDN (Content Delivery Network) seperti Cloudflare dapat membantu mempercepat akses ke situs. CDN bekerja dengan menyimpan salinan situs di beberapa lokasi server di seluruh dunia, sehingga pengunjung mendapatkan konten dari server terdekat.

9. JavaScript dan CSS yang Tidak Dioptimalkan

Terlalu banyak file JavaScript dan CSS bisa memperlambat waktu muat halaman. Drupal memiliki fitur untuk menggabungkan dan mengecilkan file ini agar lebih ringan. Pastikan fitur CSS & JavaScript Aggregation diaktifkan melalui Configuration > Performance agar performa lebih optimal.

Baca Juga:  Sendinblue: Solusi Email Marketing Cerdas untuk Bisnis

10. Terlalu Banyak Permintaan HTTP

Setiap elemen di halaman (gambar, font, skrip, dll.) membutuhkan permintaan HTTP tambahan. Jika terlalu banyak permintaan, maka situs bisa terasa lambat. Solusinya adalah dengan:

  • Menggabungkan file CSS dan JavaScript.
  • Menggunakan lazy loading untuk gambar dan video.
  • Memanfaatkan browser caching agar elemen yang sudah dimuat tidak perlu dimuat ulang setiap kali halaman diakses.

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kinerja Drupal, mulai dari hosting, kode yang tidak efisien, hingga pengelolaan gambar dan database. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalkan situs agar lebih cepat dan responsif. Situs yang cepat tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga membantu dalam SEO dan konversi bisnis.

Tips Mengoptimalkan Kinerja Drupal untuk Meningkatkan Kecepatan Situs

Situs yang lambat bisa bikin pengunjung kabur sebelum sempat menikmati konten yang disediakan. Kalau kamu menggunakan Drupal dan merasa situsnya lemot, jangan khawatir! Ada banyak cara untuk meningkatkan kinerja Drupal agar lebih cepat dan responsif. Yuk, simak beberapa tips berikut:

1. Aktifkan Caching untuk Mempercepat Loading

Tanpa caching, setiap kali seseorang mengunjungi situs, Drupal harus mengambil data dari database, memprosesnya, lalu menampilkan halaman. Proses ini memakan waktu. Dengan caching, Drupal bisa menyimpan hasil pemrosesan sebelumnya, jadi halaman bisa dimuat lebih cepat. Berikut cara mengaktifkan caching:

  • Masuk ke Configuration > Performance di Drupal Admin.
  • Aktifkan Internal Page Cache dan Dynamic Page Cache.
  • Jika ingin hasil lebih optimal, gunakan modul tambahan seperti Boost (untuk caching halaman statis) atau Redis/Varnish (untuk caching tingkat server).

2. Gunakan Hosting yang Cepat dan Andal

Server yang lambat bisa memperlambat kinerja Drupal, meskipun optimasi lainnya sudah dilakukan. Rekomendasi hosting untuk Drupal:

  • Gunakan hosting dengan SSD (lebih cepat dibanding HDD).
  • Pilih VPS atau cloud hosting daripada shared hosting jika trafik tinggi.
  • Pastikan mendukung versi PHP terbaru dan memiliki fitur caching bawaan.

3. Optimalkan Gambar dan Media

Gambar yang terlalu besar bisa memperlambat loading halaman. Berikut cara optimalkan gambar dan media:

  • Gunakan format WebP yang lebih ringan dari JPG/PNG.
  • Install modul Image Optimize untuk otomatis mengkompres gambar saat diunggah.
  • Aktifkan Lazy Loading agar gambar hanya dimuat saat diperlukan.
Kinerja Drupal
Sumber: Storyset

4. Kurangi Jumlah Modul yang Tidak Diperlukan

Semakin banyak modul yang diinstal, semakin berat kerja Drupal karena setiap modul bisa menambah query database dan pemrosesan tambahan. Berikut cara mengurangi modulnya:

  • Cek daftar modul di Extend dan hapus yang tidak digunakan.
  • Gantilah modul berat dengan solusi yang lebih ringan (misalnya, gunakan JavaScript bawaan daripada modul animasi tambahan).

5. Aktifkan Aggregation untuk CSS dan JavaScript

Setiap halaman memuat banyak file CSS dan JavaScript. Jika tidak digabung, setiap file membutuhkan permintaan HTTP tambahan, yang memperlambat loading. Berikut cara aktifkannya:

  • Masuk ke Configuration > Performance.
  • Aktifkan opsi Aggregate CSS files dan Aggregate JavaScript files.
Baca Juga:  Peluang Bisnis Rumahan Modal Kecil

6. Gunakan Content Delivery Network (CDN)

CDN menyimpan salinan situs di berbagai server di seluruh dunia. Jadi, pengunjung akan mengakses situs dari server terdekat, bukan dari satu server utama. Berikut cara menggunakan CDN:

  • Gunakan layanan seperti Cloudflare atau Fastly.
  • Install modul CDN di Drupal untuk integrasi mudah.

7. Optimalkan Database Drupal

Seiring waktu, database bisa penuh dengan data yang tidak terpakai, seperti revisi konten lama, cache yang tidak dibersihkan, atau query yang tidak efisien. Solusi yang bisa dicoba:

  • Gunakan modul Database Cleaner untuk menghapus data tidak perlu.
  • Optimalkan database dengan perintah SQL:

  • Batasi jumlah revisi konten dengan modul Revision Control.

8. Gunakan PHP dan Drupal Versi Terbaru

Setiap pembaruan Drupal dan PHP membawa peningkatan performa serta perbaikan bug. Berikut cara mengubahnya:

  • Cek versi Drupal di Reports > Status report.
  • Perbarui Drupal ke versi terbaru melalui Composer atau update manual.
  • Pastikan server menggunakan PHP versi terbaru yang didukung Drupal.

9. Gunakan Lazy Loading untuk Gambar dan Video

Dengan lazy loading, gambar dan video hanya dimuat saat pengunjung menggulir ke bagian tersebut, mengurangi beban loading awal. Berikut cara mengaktifkannya:

  • Install dan aktifkan modul Lazy Load.
  • Atau gunakan atribut bawaan di HTML:

10. Pantau Performa Secara Berkala

Tanpa pemantauan, sulit mengetahui masalah kinerja yang terjadi di Drupal. Berikut tools untuk pemantauannya: 

  • Google PageSpeed Insights untuk analisis kecepatan.
  • New Relic untuk melihat performa server dan aplikasi.
  • Lighthouse untuk saran optimasi performa dan SEO.

Meningkatkan kinerja Drupal bukan hal yang sulit jika dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat. Dengan caching, optimasi gambar, hosting yang cepat, dan pengelolaan database yang baik, situs Drupal bisa berjalan lebih ringan, cepat, dan responsif.

Mulailah dari langkah yang paling mudah diterapkan, dan lakukan perbaikan secara bertahap. Selamat mengoptimalkan situs Drupal!

Kinerja Drupal
Sumber: Storyset

Boost Kinerja Drupal!

Mengoptimalkan kinerja Drupal bukan hal yang sulit kalau tahu langkah-langkah yang tepat. Dengan caching, optimasi gambar, memilih hosting yang cepat, dan mengelola database dengan baik, situs Drupal-mu bisa berjalan lebih cepat, lebih responsif, dan tentunya lebih disukai pengunjung serta mesin pencari. Jangan biarkan situs yang lambat menghambat bisnismu!

Jasa Website Profesional

 

Kalau butuh bantuan untuk meningkatkan kinerja Drupal atau ingin membangun website profesional yang cepat dan optimal, kami siap membantu! Kami menawarkan jasa pembuatan dan optimasi website yang siap disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu. Yuk, hubungi kami sekarang dan tingkatkan performa situsmu!

Hazar Farras

Hi ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. Passionate about challenges, technology enthusiast, and dedicated K-pop lover always exploring new horizons and trends


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds