• Home
  • Tips
  • Kenali OWASP: Tips Mudah Jaga Keamanan Data Online

Kenali OWASP: Tips Mudah Jaga Keamanan Data Online

Oleh Hazar Farras
OWASP

Halo DomaiNesians! Pernahkah kamu berpikir seberapa aman aplikasi yang digunakan sehari-hari? Atau mungkin penasaran, kenapa kadang kamu mendengar ada kebocoran data pengguna dari situs-situs besar? Nah, di balik layar dunia digital ini, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar data kamu tetap aman. Salah satu pelindung utama keamanan aplikasi web adalah OWASP. Apa sih OWASP itu, dan mengapa perannya begitu penting untuk melindungi data kamu?

OWASP ini seperti polisi keamanan yang memberikan panduan pada para developer agar aplikasi yang mereka buat lebih aman. Bahkan, OWASP punya daftar 10 risiko keamanan paling umum yang sering jadi celah bagi hacker. Jangan khawatir, meski kedengarannya teknis, kami akan mengupasnya dengan bahasa sederhana, lengkap dengan contoh-contoh sehari-hari agar mudah dipahami.

Dan yang terakhir, tentu saja, ada tips praktis untuk kamu! Bagaimana caranya agar kamu bisa menjaga data tetap aman saat menggunakan aplikasi atau web? Ternyata banyak cara mudah yang bisa diterapkan, seperti membuat kata sandi yang kuat atau mengenali situs web yang aman.

Yuk, pelajari bersama bagaimana OWASP dan langkah-langkah kecil yang bisa kamu lakukan dapat melindungi data kamu di dunia digital ini!

OWASP
Sumber: Canva

Apa itu OWASP?

OWASP, atau Open Web Application Security Project, adalah organisasi yang bekerja keras untuk membuat aplikasi web lebih aman. Bayangkan OWASP sebagai kelompok ahli keamanan dunia maya yang menjaga kamu agar tetap aman saat menggunakan internet, seperti ketika kamu mengunjungi situs web, menggunakan aplikasi belanja, atau bahkan aplikasi perbankan.

OWASP memiliki tujuan yang sangat sederhana tetapi penting, membantu developer (pembuat aplikasi) dan perusahaan untuk mengetahui cara melindungi aplikasi mereka dari ancaman keamanan. Dengan cara ini, pengguna seperti kamu tidak perlu khawatir tentang data pribadi yang bisa disalahgunakan atau dicuri.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, OWASP memastikan bahwa aplikasi yang kamu gunakan setiap hari menjadi lebih aman. Jadi, saat kamu menggunakan aplikasi atau situs web, ada banyak orang dan organisasi, seperti OWASP, yang bekerja di belakang layar untuk menjaga data kamu tetap aman.

Top 10 OWASP  Risiko Keamanan

Berikut adalah OWASP top 10 risiko keamanan yang sering terjadi pada aplikasi web. Daftar ini penting karena membantu kamu memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi saat menggunakan aplikasi atau situs web sehari-hari. Berikut daftarnya:

1. Injection atau Suntikan Data Berbahaya

Bayangkan seseorang masuk ke rumah dan menempelkan perintah berbahaya di dinding agar orang di rumah melakukan tindakan tanpa sadar. Injection ini terjadi saat seseorang memasukkan perintah berbahaya ke dalam aplikasi yang bisa memberi kendali kepada orang tersebut.

2. Broken Authentication atau Autentikasi Rusak

Ini seperti jika kamu punya pintu rumah yang bisa dibuka siapa saja. Autentikasi rusak berarti aplikasi tidak bisa memastikan siapa pengguna aslinya, sehingga orang lain bisa masuk ke akun kamu tanpa izin.

3. Sensitive Data Exposure atau Pengungkapan Data Sensitif

Bayangkan jika buku harian pribadi kamu dibiarkan terbuka di tempat umum. Ini terjadi ketika aplikasi tidak melindungi data penting seperti kata sandi atau nomor kartu kredit, sehingga data tersebut bisa dicuri atau dilihat oleh orang yang tidak berhak.

4. XML External Entities (XXE)

XXE terjadi saat aplikasi menerima file dengan format tertentu (XML) yang mengandung informasi dari sumber luar, dan ini bisa berbahaya. Seperti kamu membuka surat yang ternyata berisi instruksi berbahaya yang bisa merusak barang di rumah kamu.

5. Broken Access Control atau Kontrol Akses Rusak

Ini seperti memberi akses seluruh kunci rumah kamu kepada semua orang. Jika kontrol akses rusak, pengguna bisa mendapatkan akses yang seharusnya tidak mereka miliki, misalnya mengubah data penting di aplikasi.

6. Security Misconfiguration atau Kesalahan Pengaturan Keamanan

Bayangkan jika kamu membiarkan semua jendela dan pintu rumah terbuka tanpa alasan. Kesalahan pengaturan keamanan terjadi saat aplikasi tidak disetel dengan benar sehingga mudah dimasuki orang asing.

OWASP
Sumber: Canva

7. Cross-Site Scripting (XSS)

XSS ini seperti jika papan pengumuman kamu diubah orang lain dengan pesan berbahaya. Ini terjadi saat aplikasi mengizinkan pengguna memasukkan kode berbahaya yang bisa mengubah atau mempengaruhi tampilan halaman yang dilihat orang lain.

8. Insecure Deserialization atau Deserialisasi Tidak Aman

Analoginya seperti mengemas ulang barang dalam kotak yang mudah diakses orang lain. Insecure deserialization terjadi saat aplikasi mengizinkan data dibaca dan diubah tanpa izin, yang bisa mengakibatkan perubahan pada aplikasi.

9. Using Components with Known Vulnerabilities atau Menggunakan Komponen yang Rentan

Ini seperti menggunakan bahan bangunan yang sudah rusak untuk membangun rumah. Jika aplikasi menggunakan komponen atau software yang memiliki kelemahan yang diketahui, aplikasi tersebut jadi mudah diserang.

10. Insufficient Logging and Monitoring atau Kurangnya Pencatatan dan Pemantauan

Bayangkan jika kamu tidak memasang CCTV atau alarm di rumah. Tanpa pemantauan, kamu tidak akan tahu jika ada yang mencurigakan atau mencoba masuk. Di aplikasi, kurangnya pencatatan dan pemantauan bisa membuat serangan tidak terdeteksi.

Dengan memahami risiko ini, kamu bisa lebih berhati-hati saat menggunakan aplikasi atau situs web, serta lebih peka terhadap keamanan data pribadi kamu.

Tips Menjaga Keamanan Data

Berikut adalah beberapa tips mudah untuk menjaga data kamu tetap aman saat menggunakan aplikasi atau situs web. Tips ini sederhana dan bisa diterapkan sehari-hari agar kamu lebih terlindungi dari risiko pencurian data:

  • Gunakan kata sandi yang kuat dan unik – hindari kata sandi yang terlalu sederhana atau mudah ditebak, seperti “123456” atau “password.” Buatlah kata sandi yang unik dan sulit ditebak, misalnya dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol, seperti “B4ngkuL1ma!”.
  • Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) – autentikasi dua faktor merupakan lapisan keamanan tambahan. Selain kata sandi, kamu juga harus memasukkan kode tambahan yang dikirimkan ke ponsel kamu. Ini mencegah orang lain masuk ke akun kamu meskipun mereka mengetahui kata sandi kamu.
  • Perhatikan URL situs web – sebelum memasukkan data penting, pastikan URL situs dimulai dengan “https://” (huruf “s” menunjukkan situs menggunakan enkripsi). Tanda gembok kecil di samping URL juga menunjukkan bahwa situs tersebut aman.
  • Hindari menggunakan koneksi Wi-Fi publik untuk transaksi penting – Wi-Fi umum di tempat seperti kafe atau bkamura biasanya kurang aman. Jika harus menggunakan Wi-Fi publik, hindari mengakses akun perbankan atau memasukkan data penting.
  • Hati-hati dengan email atau tautan mencurigakan (Phishing) – penipuan phishing seringkali datang dalam bentuk email atau pesan yang terlihat resmi, namun mengarahkan kamu ke situs palsu. Jangan mudah mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal.
  • Perbarui aplikasi dan perangkat secara berkala – update pada aplikasi dan perangkat biasanya mencakup perbaikan keamanan. Jadi, pastikan aplikasi, sistem operasi, dan browser kamu selalu dalam versi terbaru.
  • Gunakan password manager – password manager bisa membantu menyimpan dan mengelola semua kata sandi kamu dengan aman. Dengan ini, kamu tidak perlu mengingat semua kata sandi, hanya kata sandi utama untuk masuk ke password manager.
  • Hindari membagikan data pribadi di media sosial – informasi seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau alamat bisa digunakan untuk menebak kata sandi atau jawaban keamanan akun kamu. Sebisa mungkin, hindari membagikan informasi pribadi secara terbuka.
  • Keluar atau log out dari akun setelah selesai menggunakan – jika kamu menggunakan komputer umum atau perangkat yang dipakai bersama, pastikan kamu keluar dari akun setelah selesai menggunakan aplikasi atau situs web.
  • Gunakan aplikasi yang terpercaya – pastikan aplikasi yang kamu gunakan berasal dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store. Aplikasi dari sumber tidak dikenal berisiko membawa malware atau virus.

Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa mengurangi risiko data dicuri atau disalahgunakan. Ingat, menjaga keamanan data adalah langkah penting di era digital ini!

OWASP
Sumber: Canva

Baca juga: DNS AdGuard: Solusi Cerdas untuk Internet Lebih Aman!

Amankan Data dari Serangan Online

Sekarang, kamu sudah tahu lebih banyak tentang apa itu OWASP, risiko keamanan yang sering mengintai di aplikasi web, dan cara-cara sederhana untuk menjaga data tetap aman. Dengan memahami hal-hal ini, kamu bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah kecil yang punya dampak besar dalam melindungi informasi pribadi.

Ingat, keamanan online adalah tanggung jawab bersama. Dengan menjaga akun-akun kamu aman, kamu juga ikut membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih baik bagi semua orang. Jadi, mulailah dengan langkah sederhana hari ini!

Dan, jika kamu butuh layanan hosting untuk menjalankan website atau aplikasi dengan keamanan dan kinerja tinggi, pertimbangkan paket VPS Managed kami. Dengan VPS Managed, kamu tak perlu repot mengurus server sendiri, kami yang akan mengurus keamanan, pembaruan, dan pengelolaannya untuk kamu. Kamu bisa fokus pada pengembangan aplikasi dan bisnis, sementara kami memastikan server berjalan aman dan optimal.

Siap untuk tingkatkan keamanan dan kinerja web kamu? Yuk, beralih ke VPS Managed!

VPS Managed

 

Hazar Farras

Hi ! I'm a Technical Content Specialist in DomaiNesia. Passionate about challenges, technology enthusiast, and dedicated K-pop lover always exploring new horizons and trends


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds