Paid Promote adalah: Perbedaan dengan Endorse, Hingga Tips Paid Promote
Kamu mungkin sudah pernah mendengar istilah “paid promote” dalam dunia digital marketing, terutama ketika berbicara tentang media sosial seperti Instagram. Paid promote adalah strategi promosi produk atau layanan yang melibatkan pihak ketiga yang memiliki jumlah pengikut yang besar di platform sosial.
Nah apa saja sih manfaat dari strategi ini? Apa perbedaannya dengan endorse? Bagaimaian tips melakukan paid promote yang maksimal? Tunggu apa lagi, yuk simak artikel di bawah ini!
Paid Promote Adalah
Paid promote adalah strategi promosi produk atau layanan yang melibatkan pihak ketiga yang memiliki jumlah pengikut yang besar di platform sosial.
Dalam strategi ini, produk atau layanan yang kamu tawarkan akan dipromosikan melalui akun pihak ketiga tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian calon pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Hal yang menarik dari paid promote adalah kemampuannya untuk memberikan jangkauan yang lebih luas daripada sekadar pengikut influencer.
Dengan interaksi yang baik, konten promosi dapat bahkan mencapai tab “explore” di media sosial, sehingga menjangkau audiens target yang lebih besar lagi.
Namun, penting untuk mencermati dengan hati-hati pemilihan akun yang akan menjadi bagian dari kampanye paid promote.
Kredibilitas akun tersebut, kemampuannya untuk mempresentasikan produk atau layanan dengan baik, dan kesesuaian dengan target pasar produk kamu adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan.
Dengan strategi yang tepat, paid promote bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan kesadaran merek dalam dunia digital marketing.
Manfaat Paid Promote
Kamu sudah mengetahui pengertian dari paid promote. Sekarang saatnya mengetahui manfaat dari paid promote adalah sebagai berikut :
Meningkatkan Brand Awareness
Baik endorse atau paid promote adalah dua metode promosi yang dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan brand awareness suatu bisnis.
Kedua metode ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencapai tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesadaran merek. Paid promote memungkinkan brand untuk dengan cepat mencapai audiens yang lebih luas dan spesifik melalui postingan berbayar.
Dengan dukungan teknologi targeting dan retargeting pada platform media sosial, brand dapat memastikan bahwa konten promosi mereka ditampilkan kepada audiens yang relevan.
Dengan cara ini, brand awareness dapat meningkat secara signifikan karena postingan promosi akan dilihat oleh banyak orang, terutama mereka yang memiliki minat serupa dengan produk yang diiklankan oleh influencer.
Di sisi lain, endorse memberikan pendekatan yang lebih personal dan autentik dalam meningkatkan brand awareness.
Ketika seorang influencer merekomendasikan produk dengan berdasarkan pengalaman pribadi mereka, ini dapat membangun kepercayaan konsumen terhadap brand dan produk tersebut.
Apabila pengikut influencer memutuskan untuk mencoba produk tersebut dan merasa puas, mereka cenderung akan membagikan pengalaman positif mereka kepada teman dan keluarga, yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan brand awareness secara organik.
Perbedaan antara paid promote dan endorse menawarkan manfaat yang unik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi pemasaran dari bisnis.
Dalam penggunaannya, bisnis dapat memilih metode yang paling sesuai dengan tujuan mereka dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran merek.
Kamu perlu tahu, promo hosting di Indonesia ada disini
Meningkatkan Engagement
Manfaat dari paid promote adalah tidak hanya terbatas pada peningkatan kesadaran merek, tetapi juga berpotensi meningkatkan interaksi dan keterlibatan antara merek dengan audiens atau konsumen potensial.
Promosi berbayar dapat berkontribusi pada peningkatan interaksi karena konten yang diunggah oleh influencer cenderung lebih menarik dan relevan dengan audiens target.
Dengan menggunakan hashtag atau menyebut merek secara khusus dalam postingan, merek dapat memperluas jangkauan dan merangsang interaksi dengan konsumen potensial.
Di sisi lain, endorse juga memiliki potensi untuk meningkatkan interaksi karena influencer atau selebgram yang menjadi endorser biasanya memiliki basis pengikut yang aktif dan setia.
Dengan memberikan testimoni atau ulasan positif tentang produk, influencer dapat memotivasi pengikutnya untuk memberikan respons atau umpan balik terhadap produk tersebut.
Interaksi dari paid promote atau endorse tidak selalu mengindikasikan keterlibatan berkualitas. Kualitas interaksi dapat diukur melalui tingkat konversi atau dampaknya terhadap keputusan pembelian konsumen.
Oleh karena itu, pemilihan influencer atau selebgram yang sesuai dengan target pasar dan memiliki kredibilitas tinggi dalam industri atau niche yang relevan sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal dari kampanye promosi.
Mempromosikan Bisnis dengan Efektif
Paid promote adalah juga memiliki manfaat yang signifikan dalam upaya promosi bisnis dengan efektif.
Keunggulan paid promote adalah terletak pada kemampuannya untuk secara eksplisit menyoroti produk, membuat pesan yang ingin disampaikan lebih mudah dipahami oleh audiens.
Di sisi lain, endorse memberikan keunggulan dengan pendekatan soft selling dan pengaruh yang lebih besar terhadap audiens.
Ketika influencer atau selebgram berbagi cerita tentang pengalaman mereka dengan produk, hal ini dapat menarik minat dan membangun kepercayaan di antara audiens.
Promosi berbayar dengan konten eksplisit dapat memicu tindakan langsung dari audiens, seperti like, komentar, dan berbagi. Di sisi lain, endorse dengan narasi cerita dan testimoni dapat membangun keterlibatan emosional di antara audiens, menciptakan interaksi yang berkelanjutan.
Dalam mengembangkan strategi promosi bisnis, penting untuk memahami perbedaan antara paid promote dan endorse dan memilih dengan bijak mana yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnis kamu.
Keduanya memiliki peran yang berbeda, dan penggunaannya harus disesuaikan dengan strategi promosi yang kamu rencanakan. Yang paling penting adalah melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum memutuskan metode mana yang akan digunakan agar sesuai dengan tujuan bisnis kamu.
Menyampaikan Pesan pada Audiens
Selanjutnya dari manfaat paid promote adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif kepada audiens yang sangat tersegmentasi.
Saat memilih influencer atau selebgram untuk melakukan paid promote, biasanya kamu telah memahami dengan baik jenis audiens yang menjadi pengikut mereka.
Dengan demikian, konten promosi yang disampaikan dapat dirancang secara khusus untuk menarik perhatian dan memenuhi kebutuhan target audiens tersebut.
Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa pesan promosi akan diterima dengan baik dan memberikan dampak positif pada audiens yang dituju.
Selain itu, paid promote adalah juga memungkinkan kamu untuk berinteraksi secara lebih langsung dengan audiens yang relevan.
Dengan berkomunikasi secara aktif, menjawab pertanyaan, dan mengatasi masalah yang mungkin mereka miliki, kamu dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan potensial.
Seiring berjalannya waktu, audiens tersebut akan mulai melihat bisnismu sebagai entitas yang terpercaya dan memiliki reputasi baik di industri atau niche yang relevan. Ini dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat posisi bisnismu di pasar.
Menghemat Pengeluaran Iklan
Melakukan promosi melalui media sosial dinilai jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis iklan lainnya, seperti iklan televisi atau cetak.
Hal ini tentu saja menjadi keuntungan besar bagi bisnis, terutama bagi bisnis kecil atau pemula yang mungkin memiliki anggaran iklan yang terbatas.
Salah satu alasan mengapa promosi di media sosial lebih terjangkau adalah karena banyak platform media sosial menawarkan opsi iklan yang fleksibel, di mana kamu dapat menyesuaikan anggaran harian atau bulanan sesuai dengan kemampuan finansial bisnismu.
Selain itu, kamu juga dapat mengatur target audiens dengan sangat spesifik, sehingga iklan hanya ditampilkan kepada orang-orang yang benar-benar relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Ini meminimalkan pemborosan dan memastikan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam iklan memiliki potensi tinggi untuk menghasilkan hasil yang positif.
Selain itu, promosi melalui media sosial seringkali lebih efisien dalam hal pengukuran dan analisis.
Kamu dapat melacak kinerja iklan secara real-time, melihat berapa banyak tampilan, klik, dan interaksi yang diterima iklan, serta mengukur konversi dan pengembalian investasi (ROI) secara lebih akurat.
Hal ini memungkinkan kamu untuk mengoptimalkan strategi iklanmu seiring berjalannya waktu, sehingga kamu dapat memaksimalkan efektivitasnya tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan yang besar.
Dengan semua manfaat ini, tidak mengherankan jika promosi melalui media sosial menjadi salah satu solusi promosi yang paling populer dan efektif, terutama bagi bisnis dengan anggaran terbatas atau yang baru memulai.
Perbedaan Paid Promote vs Endorse
Apakah kamu terkadang bingung dengan perbedaan paid promote dan endorse? Tenang saja, pada bahasan selanjutnya akan mengupas tuntas perbedaan diantara keduanya. Dibawah ini merupakan perbedaan endorse dengan paid promote adalah :
Mekanisme Promosi
Salah satu perbedaan signifikan antara endorse dan paid promote adalah dalam mekanisme promosi yang digunakan oleh influencer atau pihak ketiga yang terlibat.
Dalam kasus paid promote, influencer akan mengunggah gambar, caption, dan foto yang sudah disediakan oleh pemilik brand. Pemilik brand akan mengirimkan materi konten tersebut terlebih dahulu, dan influencer akan mempostingnya sesuai dengan panduan yang diberikan.
Biasanya hal ini dilakukan oleh pemilik brand dengan tidak mengirim produk fisik ke influencer untuk di review atau digunakan.
Di sisi lain, dalam sistem endorse, pemilik brand akan mengirimkan produk fisik ke influencer. Influencer akan menggunakan produk tersebut dan membuat konten berdasarkan pengalaman pribadi mereka dengan produk bisnis tersebut.
Konten yang dibuat oleh influencer, seperti foto atau ulasan, akan menjadi bagian dari promosi dan dapat memberikan pengaruh besar pada audiens yang mengikuti influencer tersebut.
Dengan cara ini, produk bisnismu dapat mendapatkan eksposur yang lebih luas dan lebih personal.
Media Iklan
Salah satu perbedaan mencolok antara endorse dan paid promote adalah media iklan yang digunakan dalam strategi promosi.
Dalam kasus paid promote, strategi ini biasanya menggunakan akun publik yang memiliki jumlah pengikut yang besar dan beragam seperti akun-akun berita atau hiburan seperti Dagelan, Indozone, dan sejenisnya.
Pilihan ini mengutamakan jangkauan yang luas dan diversifikasi audiens.
Di sisi lain, endorse cenderung memanfaatkan akun pribadi influencer. Hal ini disebabkan oleh fokus konten endorse yang berpusat pada pengalaman pribadi influencer dengan produk atau layanan bisnis tertentu.
Konten endorse mencakup review produk yang sering kali menampilkan penampilan fisik influencer secara langsung, sehingga memerlukan keterlibatan akun pribadi.
Namun, perlu diingat bahwa tidak ada aturan yang mengikat, dan terkadang ada kerja sama yang melibatkan akun publik dalam endorse atau sebaliknya.
Semuanya tergantung pada kesepakatan antara pemilik brand dan influencer yang terlibat dalam promosi. Keduanya memiliki manfaatnya masing-masing, tergantung pada strategi promosi yang diinginkan oleh brand dan audiens target mereka.
Biaya
Perbedaan lain yang cukup signifikan antara endorse dan paid promote adalah dalam hal biaya yang dikenakan. Biasanya, biaya untuk endorse cenderung lebih tinggi daripada harga paid promote.
Hal ini disebabkan oleh kompleksitas konten yang biasanya harus diproduksi oleh influencer dalam endorse. Konten endorse memerlukan upaya lebih besar dalam hal perencanaan, produksi, dan editing, tergantung pada kesepakatan yang telah dibuat.
Semakin rumit kontennya, semakin tinggi biayanya.
Di sisi lain, dalam teknik paid promote, influencer tidak perlu repot-repot memikirkan atau membuat konten karena materi kontennya sudah disediakan oleh brand sebelumnya.
Tugas utama influencer dalam kasus ini adalah memposting konten tersebut, yang seringkali lebih sederhana dan memerlukan usaha yang lebih sedikit, sehingga biaya yang dikenakan cenderung lebih rendah.
Namun, penting untuk diingat bahwa biaya dalam kedua strategi ini sangat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk jumlah pengikut influencer, jenis produk atau layanan yang dipromosikan, kompleksitas konten, dan negosiasi antara pemilik brand dan influencer.
Tingkat Keberhasilan
Perbedaan terakhir antara paid promote dan endorse adalah tingkat keberhasilan dalam kampanye promosi. Tingkat keberhasilan ini sangat tergantung pada influencer yang dipilih dan reputasinya dalam industri.
Dalam banyak kasus, teknik endorse cenderung memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik paid promote.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa konten endorsement memberikan kesan bahwa produk, layanan, atau brand tersebut mendapatkan rekomendasi langsung dari influencer yang menggunakannya.
Akibatnya, tingkat kepercayaan audiens terhadap rekomendasi tersebut menjadi lebih tinggi.
Audiens cenderung lebih menerima produk atau layanan yang direkomendasikan oleh seseorang yang dianggap sebagai otoritas atau pakar dalam bidang tersebut.
Oleh karena itu, endorse seringkali dianggap lebih efektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian audiens dan meningkatkan kesadaran merek.
Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan kampanye promosi juga tergantung pada banyak faktor lainnya, seperti kesesuaian influencer dengan produk atau layanan yang dipromosikan, kualitas konten yang dibuat, dan strategi promosi secara keseluruhan.
Tips Paid Promote Secara Maksimal
Tips di bawah ini bisa kamu ikuti untuk meningkatkan cuan dalam bisnismu. Berikut ini merupakan tips melakukan paid promote adalah :
Pastikan Mengelola Akun Bisnis dengan Baik
Apabila Kamu sebagai pemilik bisnis memilih menggunakan metode paid promote untuk mempromosikan produk, pastikan bahwa akun bisnis Kamu telah dikelola dengan baik.
Salah satu cara mengelola akun bisnis adalah dengan melengkapi informasi produk yang terdapat di dalamnya. Selain itu, Kamu juga bisa berinteraksi dengan audiens dan menghadirkan konten yang sesuai dengan merek dagang.
Melalui cara ini, akun bisnis milik Kamu akan terlihat lebih dapat dipercaya. Hal ini penting, karena ketika audiens mengunjungi akun bisnis Kamu, mereka akan berharap pada akun bisnis yang kredibel dan terpercaya.
Dari kepercayaan tersebut, mereka kemudian akan tertarik untuk mencari tahu kualitas produk atau layanan yang Kamu sediakan. Membangun akun bisnis di sosial media memerlukan konsep yang matang dan niche yang jelas.
Jangan sampai, pembahasan pada akun bisnis milik Kamu tidak jelas, karena hal ini bisa mengurangi daya tarik dan kepercayaan dari audiens.
Tentukan Target Audiens
Saat kamu telah berhasil menciptakan branding yang kuat untuk bisnis kamu, langkah berikutnya adalah menentukan target audiens kamu dengan cermat.
Ini adalah langkah penting dalam upaya memastikan bahwa upaya pemasaran kamu efektif. Untuk memulai, kamu dapat mulai dengan menganalisis dan memetakan potensial audiens yang akan menjadi pelanggan di toko online kamu.
Pertama, kamu dapat memulai dengan mengkategorikan audiens berdasarkan beberapa faktor penting, seperti usia, jenis kelamin, lokasi geografis, minat, dan preferensi mereka.
Dengan melakukan ini, kamu dapat lebih mudah memahami siapa target audiens utama kamu dan bagaimana cara mencapai mereka.
Selain itu, segmentasi audiens akan membantu kamu menentukan influencer atau selebgram yang potensial untuk kerja sama, karena kamu akan tahu audiens mereka cocok dengan profil pelanggan kamu.
Langkah ini juga membantu kamu dalam pembuatan konten yang lebih relevan dan sesuai dengan preferensi audiens kamu.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang siapa yang ingin kamu jangkau dan apa yang mereka cari, kamu dapat mengarahkan upaya pemasaran kamu dengan lebih baik, meningkatkan kesempatan kesuksesan dalam bisnis online kamu.
Jalin Kerja Sama dengan Pihak yang Tepat
Ketika kamu memutuskan untuk melakukan promosi berbayar, sangat penting untuk memilih mitra yang tepat untuk bekerja sama sehingga hasilnya optimal.
Pilihan influencer atau selebgram yang kamu ajak kerja sama harus sesuai dengan profil audiens target bisnis kamu.
Sebagai contoh, jika kamu menjalankan toko online yang menjual makanan, maka memilih influencer atau selebgram yang fokus pada konten kuliner adalah pilihan yang tepat.
Ini akan memastikan bahwa pesan kamu disampaikan kepada audiens yang sudah memiliki minat terhadap produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Selain relevansi, engagement juga sangat penting. Pastikan bahwa mitra yang kamu pilih memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan audiens mereka.
Kualitas interaksi ini bisa mencakup komentar, like, atau berbagi konten, yang merupakan tanda bahwa audiens mereka benar-benar terlibat. Selain itu, lakukan cross-check terhadap latar belakang dan reputasi pihak yang akan kamu ajak kerja sama dalam promosi berbayar.
Pastikan bahwa mereka memiliki reputasi yang baik dan tidak terkait dengan masalah kontroversial atau yang bisa merugikan citra merek kamu.
Memilih mitra dengan hati-hati adalah kunci untuk menjaga citra bisnis kamu tetap positif dan memastikan kesuksesan kampanye promosi berbayar kamu.
Buat Konten yang Menarik
Agar kampanye paid promotion yang kamu jalankan berhasil mendapatkan engagement tinggi dengan target audiens yang tepat, sangat penting untuk menciptakan konten promosi yang menarik.
Saat ini, iklan di media sosial sering kali dibuat dengan pendekatan “soft selling,” yang tidak terlalu mencolok sebagai iklan namun tetap efektif dalam mempengaruhi audiens untuk melakukan pembelian.
Pendekatan seperti ini seringkali lebih disukai oleh audiens karena terasa lebih meyakinkan dan informatif. Sebagai contoh, kamu dapat menunjukkan cara penggunaan produk dan berbagi perkembangan atau hasil yang dicapai setelah penggunaan produk selama beberapa waktu.
Dengan cara ini, pengguna dapat melihat secara langsung manfaat produk dan perubahan yang signifikan.
Konten iklan seperti ini cenderung mendapat kepercayaan lebih tinggi dari audiens. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan konten paid promotion yang efektif dan meyakinkan.
Untuk menghasilkan konten yang menarik, kamu dapat mencari inspirasi dari tren terkini atau berdiskusi dengan influencer yang kamu ajak kerja sama.
Banyak influencer yang memiliki tim kreatif sendiri dan dapat memberikan kontribusi kreatif dalam pembuatan konten promosi yang menarik.
Dengan pendekatan yang tepat dan konten yang berkualitas, kampanye paid promotion kamu memiliki potensi untuk sukses dan mendapatkan perhatian yang kamu inginkan.
Unggah Konten di Waktu yang Tepat
Waktu tayang adalah aspek penting lainnya yang perlu kamu perhatikan ketika mengunggah konten paid promote di media sosial. Dengan memahami kapan mayoritas audiens kamu aktif, kamu dapat meningkatkan potensi konten kamu untuk dilihat oleh lebih banyak pengguna media sosial.
Penting untuk melakukan analisis dan mengetahui kapan waktu paling aktif bagi audiens dalam menggunakan media sosial. Misalnya, pagi sebelum mereka memulai aktivitas harian, selama jam makan siang, sore, atau bahkan di malam hari menjelang waktu tidur.
Mengunggah konten di waktu yang tepat ini akan meningkatkan kemungkinan konten kamu mendapatkan lebih banyak perhatian dan respons dari pengguna, sehingga meningkatkan efektivitas kampanye paid promotion kamu.
Dengan memperhatikan waktu tayang yang sesuai, kamu dapat memaksimalkan dampak kampanye kamu dan mencapai audiens target dengan lebih efektif.
Gunakan Hashtag
Hashtag memiliki peran yang sangat penting dalam postingan media sosial, meskipun seringkali diabaikan. Dengan menambahkan hashtag dalam unggahan kamu, kamu dapat memperluas jangkauan audiens kamu secara signifikan.
Hashtag memungkinkan kamu untuk mencapai lebih banyak audiens potensial dan juga memungkinkan kamu untuk menargetkan audiens yang sesuai dengan bisnis kamu.
Namun, penting untuk memastikan bahwa kamu hanya menggunakan hashtag yang relevan dengan konten kamu. Ini akan membuatnya lebih mudah bagi audiens untuk menemukan unggahan akun bisnis kamu.
Misalnya, jika kamu menjual perlengkapan ibu dan anak, kamu bisa menggunakan hashtag seperti #pakaianbayi, #perlengkapananak, atau #jualbajubayi.
Ketika audiens mencari topik-topik ini melalui salah satu hashtag tersebut, mereka dapat menemukan unggahan kamu dengan lebih mudah. Ini juga dapat membantu mereka menemukan toko online kamu. Meskipun penggunaan hashtag memiliki banyak manfaat, penting untuk tidak berlebihan dalam penggunaannya.
Terlalu banyak hashtag dalam satu unggahan bisa dianggap sebagai spam dan bisa merusak estetika konten kamu. Oleh karena itu, gunakan hashtag dengan bijak dan sesuai dengan pesan yang ingin kamu sampaikan kepada audiens kamu.