Apa Itu Hosting? Jenis, Fungsi dan Cara Kerjanya!
Hosting adalah layanan yang menyimpan data sebuah website. Jadi, kalau kamu mau membuat website, entah itu untuk pribadi atau bisnis sebaiknya tahu apa itu hosting.
Kenapa penting? Karena kamu jadi tahu hosting mana yang sebaiknya dibeli sesuai kebutuhan. Ingat, hosting itu ibarat lahan bagi rumah kamu. Jadi, kualitasnya harus oke agar rumah nyaman ditempati.
Bayangkan, semua data mulai dari foto, tulisan, video, musik dan lainnya tersimpan di hosting itu. Kalau hostingnya bermasalah, semua data itu juga tidak bisa dibuka.
Makin penasaran dan ingin tahu lebih apa itu hosting? Yuk, pelajari tentang fungsi hosting, macam-macam hosting atau jenis hosting di artikel ini.
Pengertian Hosting
Hosting adalah tempat untuk menyimpan data di website kamu. Website itu berisi konten seperti gambar, video, tulisan, plugin, dan script yang rumit. Nah, konten inilah yang nantinya dilihat oleh pengunjung.
Sudah mulai mendapat gambaran tentang apa itu hosting, bukan?
Ya, sepenting itulah peran hosting. Itulah kenapa kamu harus punya hosting yang mumpuni. Tanpa hosting, data website tidak bisa ditampilkan dan tidak dapat diakses oleh netizen karena tidak ada tempat penyimpanannya.
Apapun perangkat yang dipakai, seperti smartphone, tablet, atau laptop, prinsipnya sama. Server pada hosting adalah yang akan melayani permintaan data dari pengunjung saat mereka mengakses website.
Baca juga: Cara Membuat Website Paling Mudah dari Nol
Kenapa bisa begitu? Begini penjelasan singkatnya.
Supaya bisa membuka website kamu berbagai data di dalamnya, siapa pun perlu mengetahui alamat website kamu dulu. Inilah yang disebut dengan domain. Nantinya domain tadi yang akan membawa pengunjung ke tempat penyimpanan data website kamu.
Konsepnya sesederhana itu. Tapi, kalau kamu mau tahu lebih banyak tentang cara kerja hosting, lanjut ke penjelasan berikutnya ya.
Cara Kerja hosting
Cara kerja hosting adalah dengan memberikan ruang penyimpanan khusus untuk file dan data website kamu. Sehingga kapanpun ada permintaan data atau file dari pengunjung, akan langsung bisa dilayani dengan baik.
Ruang penyimpanan itu berada di sebuah komputer yang disebut server.
Sekilas cara kerja hosting adalah mirip dengan hardisk yang ada di laptop atau komputer kamu. Lalu apa beda keduanya sehingga orang perlu belajar tentang apa itu hosting secara khusus?
Hardisk di komputer itu digunakan untuk akses offline dari komputer sendiri. Tapi hosting bisa diakses oleh siapa pun yang punya akses, baik secara offline maupun online, bahkan oleh pengunjung dari seluruh dunia sekalipun.
Ketika seseorang mengetik alamat website kamu atau klik link yang mengarah ke website tersebut, browser akan meminta server file yang dimaksudkan. Server lalu akan merespon dengan mengirimkan file yang diminta ke browser pengguna.
Teknologi makin canggih dan akses ke berbagai website kian tinggi sehingga kebutuhan akan layanan hosting mumpuni kian besar. Apa itu hosting yang baik? Layanan hosting yang mampu menawarkan hosting yang mudah, murah, dan aman seperti yang ditawarkan DomaiNesia.
- DomaiNesia sangat memahami kebutuhan pengguna dengan berbagai model pembayaran. Mulai 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun hingga 2 tahun. Jadi pelanggan bisa dengan mudah memilih model pembayaran yang diinginkan. Cara ordernya bisa kamu cek disini.
- Tak hanya itu, kualitas hosting juga harus diutamakan. Hosting juga harus aktif selama 24 jam penuh. Kalau hosting mati atau Down, website jadi tidak bisa diakses dan itu akan mempengaruhi persepsi dari pengunjung. Oleh sebab itu, hanya gunakan hosting yang memiliki performa terbaik.
Pastikan server selalu bisa diandalkan. DomaiNesia memiliki kemampuan server terbaik, dengan nilai uptime 99.9%. Nilai ini hampir mendekati sempurna. Artinya, hampir tidak pernah terjadi masalah pada hosting DomaiNesia. Dan itu semua sudah teruji, baik dari pengujian teknis dan banyaknya review positif pengguna DomaiNesia.
Baca Juga: 8 Tools Online Terbaik Untuk Cek Website Down Atau Tidak
Jenis Jenis hosting saat ini
Seperti halnya lahan bagi rumah yang memiliki beberapa tipe, hosting juga memiliki beberapa jenis. Ada yang namanya shared hosting, dedicated hosting, VPS hosting, WordPress hosting, email hosting, dan cloud hosting.
Tak perlu bingung dengan banyaknya jenis hosting tersebut. Pada dasarnya, setiap jenis hosting adalah layanan yang ditujukan untuk jenis website dan kebutuhan yang berbeda.
Sebagai contoh, ada satu hosting yang digunakan untuk satu website. Tapi, ada juga satu hosting yang bisa digunakan beramai-ramai. Selain itu, ada satu hosting adalah jenis yang bisa digunakan beramai-ramai tapi berasa milik sendiri.
Nah, biar lebih jelas, yuk kita cari tahu bersama jenis hosting.
Shared hosting merupakan hosting yang paling umum. Shared hosting adalah jenis hosting di mana satu hosting digunakan bersama atau dibagi-bagi ke beberapa website/client.
Jadi apa itu shared hosting? Kamu bisa mengumpamakan shared hosting seperti rumah kontrakan. Didalamnya ada berbagai fasilitas yang akan digunakan bersama seperti kamar mandi, dapur, hingga ruang tamu bersama dengan penghuni lain.
Nah, dengan sistem berbagai pakai itulah maka biaya dari shared hosting relatif murah. Bayangkan, dengan Rp8000, kamu sudah bisa membeli hosting. Kok bisa semurah itu?
Ibarat rumah kontrakan tadi, kamu akan patungan dengan teman-temanmu, bukan membayarnya sendiri. Maka beban biaya bulanan akan ditanggung bersama untuk menggunakan fasilitas yang disediakan dengan adil.
Kenapa diperlukan jenis hosting dengan sistem berbagi seperti ini? Alasannya ada beberapa orang yang baru membuat website dan kebutuhannya masih belum tinggi. Tak heran, biasanya para pengguna shared hosting adalah blogger dan pemilik website portofolio.
Nah, kalau kamu ingin jadi blogger atau pengusaha yang baru terjun ke dunia online dengan website, shared hosting adalah pilihan yang tepat buat kamu.
Baca juga: Cara Membuat Blog Dengan Mudah
2. VPS Hosting
Ada jenis hosting lainnya yang disebut VPS Hosting. Dengan layanan ini, pengguna bisa mengatur hosting mereka sendiri dan mendapatkan performa terbaik sesuai dengan kebutuhan website mereka.
VPS Hosting adalah seperti rumah kos yang memiliki banyak kamar. Di mana di setiap kamar terdapat fasilitas masing masing seperti kamar mandi, dapur hingga instalasi listrik dan air. Artinya, kamu berada dalam sebuah bangunan yang sama akan tetapi di dalam kamar yang disewa sendiri.
Apa perbedaannya dengan Shared Hosting? Di Shared Hosting, kamu hanya bisa menyewa tempat saja tapi berbagai fasilitas umum lainnya digunakan bersama. Jadi, kamu tidak bisa mengutak-atik pengaturan di dalamnya.
Kalau di VPS hosting, kamu bebas melakukannya karena fasilitas itu ada di dalam kamar kamu sendiri. Jadi, kamu bisa mengatur bagaimana sumber daya digunakan sesuai dengan kebutuhan website kamu.
Tapi, menggunakan VPS hosting memerlukan pengetahuan teknis khusus. Hal ini agar kamu bisa mengatur semuanya dengan benar dan mendapatkan hasil optimal yang kamu inginkan.
Oh ya, VPS hosting sering dipilih oleh orang yang ingin menggunakan dedicated hosting tapi dengan harga yang lebih terjangkau. Biasanya, VPS hosting digunakan oleh blogger atau pengusaha menengah yang memiliki banyak trafik sehingga tidak bisa lagi ditangani oleh shared hosting.
Jadi, kalau kamu mau pindah dari shared ke VPS hosting, pelajari dulu supaya kamu tidak bingung.
Baca juga: VPS Murah Berkualitas dari DomaiNesia
3. Cloud Hosting
Ingin layanan hosting yang lebih canggih dari shared hosting tapi lebih ramah untuk pemula dibanding VPS? Cloud hosting bisa jadi jenis hosting yang pas untuk menjadi pilihan kamu.
Ya, cloud hosting adalah primadonanya hosting akhir-akhir ini. Soalnya, layanan hosting ini punya teknologi yang bisa membuat website kamu jarang mengalami down sehingga bisa diakses kapan saja tanpa hambatan.
Kok bisa? Karena prinsipnya cloud hosting adalah website kamu disimpan di beberapa server virtual yang saling bantu. Jadi, kalau satu server mati, server yang lain masih bisa bantu website kamu agar tetap bisa diakses.
Ibarat kamu punya banyak rumah. Saat salah satu rumah kamu rusak, kamu masih bisa tinggal di rumah yang satunya. Enak, bukan?
Nah, buat kamu yang sudah serius pengen membuat website, mungkin kamu bisa menggunakan cloud hosting sebagai alternatif dari shared hosting. Dengan kemampuannya yang tidak gampang down, cloud hosting adalah pilihan yang tepat.
4. WordPress Hosting
Pasti kamu tahu WordPress, platform untuk membuat website yang dipakai oleh 81 juta orang di seluruh dunia. Tapi kamu tahu belum apa itu hosting yang didukung dengan CMS WordPress?
WordPress hosting adalah layanan hosting yang dirancang khusus untuk pengguna WordPress. Ini membuatnya lebih mudah diinstal dan memiliki banyak fitur unggulan. Jika kamu ingin menggunakan WordPress untuk website kamu, pilih penyedia hosting yang menawarkan layanan WordPress hosting.
Nah, DomaiNesia adalah salah satunya. WordPress hosting DomaiNesia memiliki kelebihan dibandingkan hosting biasa seperti:
- Instant Deploy : fitur yang spesial dari DomaiNesia untuk kamu yang baru menginstal WordPress di hosting. Fitur ini akan membuat website WordPress kamu siap digunakan dengan cepat tanpa perlu menginstal hal yang sulit bagi pemula.
- WordPress Accelerator : Hanya DomaiNesia yang punya fitur ini. Fitur ini penting untuk pemilik website WordPress karena bisa meningkatkan peringkat SEO. Fitur ini membuat website WordPress lebih cepat berkali-kali lipat dengan meringankan kerja database dan cache. Semua pengguna WordPress harus pakai fitur ini untuk meningkatkan SEO websitenya.
- Backup Harian Otomatis : Untuk menghindari risiko kehilangan database website, para pemilik website sebaiknya lebih berhati-hati dalam menyimpan dan membackup database mereka. Itulah mengapa DomaiNesia menyediakan backup harian gratis untuk database website pada hosting WordPress.
- Berbagai fitur unggulan lain yang mengikuti perkembangan platform WordPress dari waktu ke waktu.
5. Email Hosting
Email hosting adalah layanan hosting yang khusus untuk menangani semua email kamu. Jenis hosting ini akan memakai server khusus untuk menyimpan dan mengelola email.
Kenapa kamu tidak menggunakan Gmail atau Hotmail sebagai email yang biasa kamu pakai? Karena email hosting memiliki keunggulan.
Dengan email hosting, kamu bisa punya alamat email sendiri dengan nama domain kamu sendiri. Misalnya, jika nama domain kamu adalah bisnisanda.com, kamu bisa punya alamat email seperti nama@bisnisanda.com. Ini membuat email kamu terlihat lebih profesional.
Ingat, kredibilitas sebagai bisnis atau entitas online itu penting. Nah, jika kamu menggunakan nama pribadi sebagai alamat email, maka kamu akan terlihat lebih bisa dipercaya.
Selain itu, email yang kamu kirimkan akan mewakili bisnis kamu. Jadi, pastikan tidak mengandung spam. Nah, fitur seperti Premium Anti-Spam Filter dari Email Hosting DomaiNesia akan membuat kamu lebih percaya diri dalam mengelola email bisnis kamu dengan perlindungan spam lebih baik.
6. Dedicated Hosting
Seperti yang disebutkan di awal, dedicated hosting adalah layanan hosting yang menggunakan satu hosting untuk satu pengguna saja. Jadi, kalau kamu bertanya apa itu hosting dedicated, singkatnya layanan hosting kebalikan dari shared hosting.
Kapankah dedicated hosting diperlukan? Ketika kamu ingin membuat website dengan trafik yang sangat besar. Sebagai contoh ketika kamu ingin membuat website e-commerce atau ketika kamu ingin membuat sistem internal sebuah perusahaan.
Pada kondisi di atas, sebuah dedicated hosting adalah layanan yang wajib menjadi pilihan karena ada ruang penyimpanan yang khusus untuk satu pengguna secara spesifik. Dan shared hosting adalah layanan yang kurang cocok digunakan karena hanya satu hosting yang dipakai untuk beberapa client. Performa dari website jadi tergantung dengan banyak pengguna di server yang sama.
Keuntungan menggunakan dedicated hosting adalah kamu bisa mendapatkan sumber daya yang besar dan bebas untuk kamu gunakan. Selain itu, kamu juga tidak perlu direpotkan dengan pengaturan server virtual, karena server virtual sudah diatur oleh penyedia hosting.
Lalu, untuk apa penggunaan dedicated hosting ini bisa efektif? Website apa saja bisa pakai dedicated hosting. Tak hanya untuk kebutuhan perusahaan dan bisnis, hosting ini biasanya digunakan untuk sekolah maupun ujian online.
Intinya, dedicated hosting adalah hosting buat kamu yang ingin punya ruang penyimpanan extra lega.
Baca Juga : 6 Tipe Hosting Untuk SEO yang Perlu Kamu Tahu
Fungsi Hosting
Setelah tahu apa itu hosting dan jenisnya, saatnya kamu perlu tahu fungsi hosting. Berikut ini adalah beberapa fungsi hosting yang perlu kamu tahu:
1. Membuat Website dengan Performa Baik
Yang pertama, fungsi hosting adalah membuat website. Saat ini ada 1,13 miliar website di seluruh dunia. Dan tanpa hosting, semua website tadi tidak bisa diakses orang di seluruh dunia.
Hosting adalah tempat di mana semua file dan data situs web kamu disimpan. Server hosting selalu terhubung ke internet dan akan mempengaruhi seberapa baik website kamu berfungsi. Kalau halaman situs web kamu lemot, dengan cepat orang akan pergi.
Jadi, penting untuk pilih penyedia hosting yang bagus supaya website kamu tetap online terus selama 24 jam.
2. Membuka Toko Online untuk Bisnis Kamu
Kalau kamu ingin bisnis kamu memiliki banyak pelanggan, tapi belum punya toko online, kamu melewatkan kesempatan besar. Soalnya, banyak orang sekarang lebih suka belanja online.
Untuk mewujudkan itu, kamu perlu bantuan hosting terbaik. Karena fungsi hosting adalah membuat website toko online atau e commerce bisa dikunjungi banyak orang sekaligus. Selain itu, hosting juga berguna untuk menyimpan banyak informasi tentang produk yang kamu jual.
Kamu bisa memulai dengan menggunakan layanan hosting murah tapi berkualitas. Kemudian, kalau pengunjung makin banyak, kamu bisa meningkatkan kapasitas hostingmu. Ini membuat bisnis kamu lebih fleksibel. Soalnya, kamu tidak perlu menyewa ruang baru seperti saat menjalankan bisnis secara offline.
3. Mengembangkan Aplikasi
Selain itu, fungsi hosting adalah membantu para developer untuk mengembangkan aplikasi agar bisa diakses secara online oleh banyak orang.
Kamu tidak salah dengar kok. Jutaan aplikasi yang ada di luar sana yang mungkin saat ini sedang kamu gunakan juga bergantung pada sebuah server hosting. Dan hosting itu harus bisa diakses online 24 jam penuh.
Aplikasi yang dimaksud bisa banyak macamnya, seperti aplikasi belanja seperti Shopee, aplikasi komunikasi seperti Whatsapp, dan aplikasi sosial media seperti Facebook, Instagram, Tiktok, dan lainnya.
Siapa sangka hosting adalah faktor penting aplikasi-aplikasi itu bisa digunakan pengguna seperti kamu.
4. Memiliki Email dengan Nama Domain Sendiri
Terutama bagi bisnis, membuat email bisnis dengan domain sendiri itu penting. Dan ini juga berlaku buat profesional yang mau menunjukkan kredibilitasnya di dunia online.
Mempunyai email bisnis akan membuat pelanggan percaya padamu. Ini karena setiap kali berbisnis denganmu, pelanggan akan menerima email resmi seperti marketing@namaperusahaan.com atau admin@tokobaja.com.
Dengan memiliki email perusahaan sendiri, akan menjadikan perusahaan terlihat profesional dan memiliki integritas tinggi. Itulah salah satu pentingnya layanan email hosting.
5. Menjaga Keamanan Website
Kalau kamu ingin membangun website dengan server sendiri, kamu perlu memperhatikan faktor keamanannya. Namun, hal ini tidaklah mudah dan seringkali menjadi permasalahan bagi tim administrasi website di perusahaan.
Penyedia hosting menggunakan fitur khusus seperti firewall dan sertifikat SSL agar website aman. Ini ibarat kamu memiliki keamanan ganda untuk mencegah hacker masuk dan menguasai website.
Nah, website harus selalu bisa diakses setiap saat. Itu berarti fitur keamanan server bukan hanya dipasang tapi harus di-maintenance. Penyedia layanan hosting akan membantu hal itu sehingga memudahkan pekerjaan kamu mengelola website.
6. Mendukung Upaya SEO
Salah satu keuntungan punya website adalah bisa muncul di Google. Banyak orang mencari info tentang produk dan brand di Google.
Apa artinya punya website tapi tidak ada orang yang melihatnya? Nah, kalau kamu sudah paham apa itu hosting dan menggunakannya, kamu akan lebih gampang untuk menarik pengunjung dengan strategi SEO.
Satu hal penting dalam SEO adalah website bisa dibuka cepat biar pengunjung senang. Nah, dengan hosting yang bagus, loading website jadi lebih cepat. Menariknya, masih ada pilihan hosting yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan website kamu.
Jika selalu down, mesin pencari seperti Google mungkin tidak akan menampilkan websitemu di hasil pencariannya. Jadi, fungsi hosting adalah memastikan website bisa diakses agar dipercaya Google.
7. Membantu Backup Data Penting
Satu hal utama di dunia online adalah menyimpan data yang penting. Ini membantu memastikan data kamu tidak hilang jika ada masalah yang tidak terduga. Dan layanan hosting adalah solusi yang tepat untuk melakukannya.
Jangan lupa, ada banyak file penting yang perlu dicadangkan bukan hanya di laptop atau komputer, tetapi juga di cloud hosting. Misalnya, file skripsi dan file penting perusahaan.
Kalau kamu menjalankan bisnis, kamu harus tahu bahwa 30% dari perusahaan yang kehilangan data penting akhirnya bangkrut dalam setahun. Ini merupakan sesuatu yang serius. Beruntungnya, perusahaan hosting seperti DomaiNesia tahu betapa pentingnya mencadangkan data.
Benar, kami memberikan fitur supaya data kamu bisa dicadangkan dengan sendirinya tanpa perlu ribet. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika sedang utak-atik website dan membuat kesalahan yang membuat data penting hilang.
8. Menghemat Anggaran untuk Go Online
Kamu mungkin tidak terpikir bahwa fungsi hosting adalah untuk menghemat anggaran go online. Kenyataannya memang begitu. Fungsi ini harus diketahui terutama kamu yang mengelola sebuah bisnis.
Coba bayangkan, kalau kamu berlangganan layanan web hosting, kamu tidak perlu beli server sendiri. Kamu juga tidak perlu bayar banyak biaya buat software dan orang yang ahli buat mengatur server itu. Belum lagi, kamu perlu biaya perawatan dan upgrade server kalau sudah tidak cocok buat website kamu.
Ibarat menyewa mobil, kamu mendapatkan apa yang kamu butuhkan tanpa harus membayar lebih besar. Bahkan perusahaan penyedia hosting juga akan membantu kamu apabila ada masalah teknis. Jadi, tidak perlu membayar orang untuk mengerjakan tugas tersebut secara khusus.
9. Membuat Cron Job Menjalankan Script Secara Otomatis Di Hosting
Cronjob adalah sebuah utility tools yang digunakan untuk sistem penjadwalan perintah shell atau script website. Kamu dapat mengatur perintah (shell script) yang dijalankan pada waktu tertentu.
Misalnya kamu ingin melakukan backup file setiap pukul 5 sore, melakukan download file setiap pukul 7 pagi atau mengirim email setiap periode tertentu. Jadi, kamu tidak perlu repot untuk menjalankan perintah- perintah tersebut secara manual satu persatu. Cukup dengan script pada cron jobs saja.
Cron job biasa digunakan untuk melakukan backup otomatis di jam yang kamu atur, menjalankan script setiap jam berapapun dan bisa di setting sesuai keinginan, dan membuat jadwal menjalankan sistem setiap akhir bulan atau awal bulan.
Perbedaan Web Hosting dan Domain
Berikut ini adalah beberapa perbedaan Web hosting dan domain yang perlu kamu ketahui:
1. Tujuan
Hosting adalah tempat penyimpanan data untuk website kamu. Secara teknis, tempat penyimpanan ini disebut server. Tujuannya, agar semua file yang kamu simpan bisa diakses online ketika pengguna membutuhkannya.
Sementara itu, domain adalah alamat websitemu. Contoh domain yaitu www.websitekamu.com. Domain bertujuan membantu pengguna menemukan websitemu agar bisa melihat informasi yang ada di server. Makanya, domain sering disebut sebagai alamat website.
2. Kepemilikan
Pemilik hosting adalah penyedia layanan hosting. Mereka memiliki server fisik untuk menyimpan data kamu dan kamu hanya menyewa dari mereka.
Di sisi lain, domain adalah milikmu selama statusnya masih aktif. Itulah kenapa kamu harus mendaftarkan domain dengan identitasmu. Dan identitasmu akan muncul saat orang mencari informasi tentang domain itu.
3. Biaya
Biaya web hosting itu seperti membayar sewa rumah. Ada pilihan untuk membayar secara bulanan atau tahunan. Biaya ini diperlukan untuk memastikan kamu mendapatkan tempat di server untuk menyimpan semua file website kamu.
Sedangkan membayar domain itu seperti memperbarui lisensi produk. Kamu membayarnya setiap tahun untuk menjaga alamat unik itu tetap menjadi milik kamu.
4. Penyedia Layanan
Penyedia layanan hosting umumnya membantu kamu memiliki website. Selain menyewakan hosting, mereka juga menawarkan domain. Bahkan, beberapa penyedia hosting memberikan domain gratis kalau kamu membeli hosting dalam periode tertentu.
Penyedia domain umumnya hanya fokus pada penjualan domain dengan ekstensi yang beragam. Beberapa dari mereka mungkin juga menyediakan hosting, tapi seringnya fokus pada penjualan domain.
Jadi, saat kamu ingin membuat website, penting untuk memilih penyedia hosting yang tepat dari awal.
Tips Memilih Hosting Terbaik Untuk Website
1. Memiliki Berbagai Jenis Paket Hosting
Saat ini, beberapa pilihan hosting adalah shared hosting, VPS, cloud hosting, WordPress hosting, dan dedicated hosting. Pastikan penyedia layanan hosting yang kamu pilih memiliki semua layanan tersebut untuk kamu gunakan.
Alasannya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung pada kebutuhan website dan anggaran yang dimiliki. Apa itu hosting yang cocok untuk pemula? Jawabannya, shared hosting.
Tapi kalau website mulai mendapatkan banyak pengunjung, hosting yang lebih tangguh seperti VPS atau cloud hosting diperlukan.
2. Mengandalkan Server yang Cepat
Jangan anggap remeh server hosting. Itu faktor penting bagi kualitas websitemu. Jika penyedia hosting tidak memiliki server terbaru untuk loading cepat, mungkin perlu mempertimbangkan ulang penggunaan layanan mereka.
Cari penyedia hosting yang punya server cepat, dengan solid-state drive (SSD), prosesor terbaru, dan cukup menyediakan memori serta bandwidth. Pastikan setidaknya uptime yang ditawarkan adalah 99,9%. Artinya, website kamu hampir bisa selalu diakses 24 jam.
3. Hanya Gunakan Hosting Yang Menjamin Keamanan Tinggi
Salah satu hal penting yang harus kamu pertimbangkan saat memilih penyedia hosting adalah keamanannya. Website kamu bisa saja menjadi ancaman serangan cyber crime, virus, hacker, dan pencurian data.
Kamu harus mencari penyedia hosting yang memiliki sistem yang aman dan selalu diperbarui. Misalnya, punya perlindungan seperti firewall, antivirus, sertifikat SSL, dan backup rutin.
4. Membekali dengan Control Panel Yang Intuitif
Control panel adalah tool untuk mengelola fitur hosting, seperti domain, file, email, database, pencadangan, dan lainnya. Kalau control panel yang kamu gunakan itu intuitif, maka kamu jadi tidak perlu mempelajarinya secara khusus.
Beberapa contoh control panel yang populer adalah cPanel, Plesk, Webuzo, dan Cyberpanel. Pilih penyedia hosting dengan panel kontrol yang mudah digunakan. Ini terlihat sepele, tapi kamu baru sadar setelah menggunakan control panel yang rumit.
5. Mendapatkan Ulasan Bagus
Salah satu cara terbaik untuk memilih hosting adalah dengan melihat apa yang pengguna lain katakan tentangnya. Kamu bisa tahu lebih banyak tentang kualitas, bagaimana kerjanya, dan juga fitur-fitur tambahan yang ditawarkan oleh penyedia hosting tersebut.
Di halaman utama website penyedia layanan hosting, kamu bisa melihat apa yang dikatakan pengguna lain tentang layanan hosting tersebut. Cara lainnya adalah dengan lihat di forum atau blog yang membahas tentang hosting. Di Indonesia, salah satu blog populer adalah Penasihat Hosting.
6. Didukung Layanan Pelanggan Yang Responsif
Jika kamu baru saja membuat website, penting untuk memilih penyedia layanan hosting dengan customer service-nya yang responsif. Hal ini sangat penting.
Bayangkan jika masalah terjadi pada websitemu ketika ada banyak pengunjung yang datang karena kamu sedang mengadakan promosi. Tanpa bantuan untuk mengetahui masalahnya, kamu akan kebingungan untuk membuat websitemu online agar penjualan produkmu juga tidak terhambat.
Customer service hosting adalah pihak yang bukan hanya harus cepat menjawab pertanyaanmu, tetapi juga harus menawarkan berbagai channel untuk mendengar keluhan dan pertanyaanmu.
Pertanyaan Seputar Hosting
Pasti kamu memiliki banyak pertanyaan sebelum memilih hosting untuk websitemu. Mulai dari perbedaan diantara semua jenis hosting, bagaimana memilih hosting yang tepat, bagaimana biaya hosting, hingga cara membelinya.
Tenang saja DomaiNesians! Semua pertanyaan seputar hosting dibawah ini akan menjawab semua kebimbangan kamu sebelum membeli hosting. Langsung simak ya!
1. Mengapa Harus Membeli Hosting?
Kamu harus membeli layanan hosting karena ada banyak hal penting yang bisa kamu dapatkan dari hosting.
Yang pertama adalah untuk membuat websitemu. Tanpa layanan hosting, orang lain tidak akan bisa melihat websitemu secara online.
Selain itu, menyewa hosting juga lebih efisien dari segi biaya. Kamu tidak perlu membeli dan mengurus server sendiri yang mahal dan membutuhkan perawatan khusus.
Alasan lainnya adalah bahwa penyedia hosting akan memastikan websitemu selalu berjalan dengan baik. Mereka menggunakan teknologi terbaru, memiliki spesifikasi yang bagus, dan menambahkan fitur-fitur keren ke website kamu.
Alasan terakhir adalah karena ada customer service yang siap membantu ketika ada masalah dengan website kamu. Entah itu kesalahan pengaturan yang kamu lakukan atau masalah lain yang perlu ditangani dengan cepat.
2. Jenis Hosting Mana yang Cocok untuk Website Saya?
Untuk memilih jenis hosting mana yang cocok untuk suatu website bukan hanya berdasarkan harga dan disk space nya saja yang perlu diperhatikan.
Tentunya kamu harus menyesuaikan dengan kepentingan website yang lain. Misalnya website apa yang ingin dibuat, berapa estimasi pengunjung per harinya, perlu akses SSH atau tidak, perlu kecepatan tinggi atau tidak, bagaimana dengan pengelolaannya dan sebagainya.
Hal tersebut sangatlah berpengaruh ketika kamu ingin memilih Hosting. Bisa dibayangkan ketika anda membuat website toko online yang diakses 1000 pengunjung tiap harinya.
Tentu saja Hosting yang anda pilih juga harus dapat menampung standar 1000 pengunjung, memiliki Core CPU dan RAM yang cukup serta kapasitas kurang lebih 2 GB. Kamu tidak bisa memilih Hosting dengan kapasitas hanya 300 MB. Bisa- bisa toko online anda tidak akan maksimal dan mengalami overload atau resource limit.
Begitu juga dengan pengelolaanya, jika kamu memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengelola perhostingan, kamu bisa memilih Cloud atau VPS Hosting. Hal ini karena kamu memiliki kendali dan akses penuh terhadap hosting.
Namun, jika kamu tidak begitu ahli dalam perhostingan, akan lebih disarankan untuk menggunakan shared hosting. Jadi semua nya balik lagi ke kebutuhan kamu? Untuk itu sebelum membelinya, pastikan kamu sudah list apa saja kebutuhan websitemu ya!
3. Berapa Biaya yang Dikeluarkan untuk Hosting?
Oiya, ini juga yang paling penting DomaiNesians setelah kamu mengetahui kebutuhan websitemu.
Saat ingin membuat website pastinya kamu juga harus memperhitungkan berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli hosting.
Pastikan biaya hosting sesuai dengan kebutuhan dan fitur hosting yang kamu dapatkan ya.
4. Apakah Setiap Pembelian Hosting Dapat Gratis Domain?
Nah untuk pertanyaan yang satu ini tergantung dengan kebijakan penyedia layanan hosting. Ada yang menawarkan pembelian hosting dengan gratis domain. Ada juga yang menjual terpisah antara hosting dan domain.
DomaiNesia salah satu penyedia layanan hosting yang menawarkan pembelian hosting dengan gratis domain. Setiap paket yang ditawarkan mulai dari Paket Starter hingga Paket Supreme, semua gratis domain.
5. Bagaimana Cara Membeli Hosting?
Sudah selesai untuk memutuskan hosting mana yang akan dibeli? Langsung saja kamu mengakses website penyedia layanan hosting dan melakukan pembelian hosting.
Di DomaiNesia, melakukan pembelian hosting sangatlah mudah. Pertama-tama kamu bisa mengunjungi website DomaiNesia. Kemudian pilih hosting mana yang akan kamu beli, lalu masukkan ke troli dan terakhir lakukan pembayaran.
Selengkapnya kamu bisa mengikuti step by step nya di panduan Cara Order Hosting Indonesia di DomaiNesia.
Sudah Siap Memiliki Hosting Murah Kualitas Terbaik?
Nah, itu tadi pengertian dari apa itu hosting. Tidak rumit kan? Hosting adalah layanan penyimpanan data secara online yang dalam pembayaranya bisa bulanan, dan tahunan. Pada umumnya hosting digunakan untuk keperluan penyimpanan data website.
Di DomaiNesia sendiri memiliki beberapa paket hosting yang bisa memenuhi kebutuhan websitemu. Pastinya dengan segala fitur, fasilitas yang mendetail. Tidak hanya itu saja, tim support DomaiNesia juga 24 jam. Ketika kamu menemui kendala, langsung saja chat atau bisa juga kirim ticket. Jadi, mau bikin website kapan?
Wah mereka itu Top Travel Blogger Indonesia sih. Kalau baca blognya seru banget