Request Artinya: Cara Menangani Bad Request pada Website!
Kosakata dalam dunia teknologi kian beragam, seringkali kita sering menggunakan kata tersebut namun tidak mengerti apa arti sebenarnya dan kegunaannya. Padahal dengan kamu mengetahui artinya, bisa jadi terdapat beberapa kegunaan yang bisa kamu manfaatkan agar dapat mengoptimalkan sebuah pekerjaan. Diantara berbagai kosakata di bidang IT, apakah kamu sering mendengar request? Apakah kamu sudah memahami request artinya apa? Lebih lengkapnya yuk kita bahas secara detail terkait request artinya apa dan penggunaannya, simak hingga akhir artikel ya!
Request Artinya…
Berasal dari Bahasa Inggris, request artinya permintaan atau pengajuan kepada sebuah pihak. Permintaan atau pengajuan tersebut dapat berlaku pada situasi apapun, namun seringkali digunakan pada situasi formal. Request juga banyak digunakan oleh banyak konteks yang ada di kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah pada bidang teknologi. Pada bidang teknologi, request artinya masih sama, yaitu permintaan kepada suatu pihak, nah pihak yang dimaksud bisa berupa server, client, ataupun host.
Jadi, pada konteks teknologi, melakukan request artinya kamu memberikan permintaan untuk melakukan sesuatu bisa berupa izin, pengaksesan, dan sebagainya kemudian permintaan tersebut akan dikirimkan kepada pihak penerima dan terdapat pilihan untuk menerima atau menolaknya. Walaupun sudah di dunia teknologi, request juga memiliki banyak makna serta konteks di segmen-segmen yang berbeda. Berikut merupakan beberapa istilah request yang sering digunakan di dunia teknologi beserta artinya.
Istilah Request pada Dunia Teknologi
1. Request Time Out
Request Time Out sering kali ditemui saat ingin melakukan koneksi pada server lain. Request Time Out berarti pihak server tidak merespons permintaan (request) klien pada saat dilakukan percobaan koneksi.
2. HTTP Request
HTTP request adalah permintaan yang dikirim oleh klien kepada server web untuk meminta melakukan sebuah perintah, operasi atau izin pengaksesan pada server.
3. API Request
Application Programming Interface atau API Request adalah salah satu permintaan yang di inisiasikan oleh suatu aplikasi kepada API untuk perizinan mendapatkan atau mengirimkan data.
4. User Access Request
User Access Request adalah pengajuan permintaan untuk mendapatkan izin atau akses ke suatu sistem, aplikasi, atau sumber daya. Terkadang, beberapa orang memiliki wewenang yang berbeda, itulah mengapa dibutuhkannya user access request agar lebih mudah.
5. Request Entity Too Large
Sering muncul pada sebuah website yang berbasis wordpress, respon error dari Request Entity too Large adalah ketika web server tidak bisa memproses permintaan yang dikirimkan oleh client. Hal ini disebabkan ukuran entitas pada permintaan terlalu besar daripada kapasitas yang dimiliki oleh server.
6. Bad Request
Kemudian yang terakhir yaitu terdapat Bad Request. Bad request sangat sering kita jumpai pada aplikasi web, bad request adalah salah satu respon yang diberikan oleh server web saat permintaan yang dikirim oleh klien melalui protokol HTTP, namun tidak dapat terpenuhi atau diproses karena terdapat kesalahan (error) dalam proses permintaan.
Penyebab Bad Request
Kali ini kita akan membahas terkait request artinya apa dalam konteks “Bad Request”. Bad request seringkali kita jumpai saat membuka server HTTP atau melakukan pengaksesan melalui protokol HTTP. Saat melakukan kesalahan yang berbeda, terkadang pesan respon yang muncul tetap sama yaitu “Bad Request”. Lalu sebenarnya apa sih penyebab dari bad request ini? Apakah terdapat penyebab yang pasti atau tidak? Yuk kita kenali apa saja jenis bad request yang dapat kamu temui dan pahami penyebabnya!
NO | Jenis Bad Request | Keterangan |
1. | HTTP Error 400 | Terdapat kesalahan dari penulisan permintaan atau request, yang membuat server tidak memahaminya. |
2. | HTTP Error 400 Bad Request | HTTP Error 400 Bad Request artinya server tidak bisa memahami apa yang diperintahkan oleh pengguna, bisa disebabkan oleh kesalahan penulisan |
3. | HTTP Error 400. The request hostname is invalid | Hal ini disebabkan oleh penulisan “Hostname” yang belum tepat. Bisa jadi terdapat kesalahan penulisan atau masalah pada sisi server sebuah website. |
4. | 400 Bad Request. The request could not be understood by the server due to malformed syntax. The client should not repeat the request without modifications | 404 Bad Request artinya permintaan yang dikirim memiliki struktur syntax yang tidak sesuai dengan standar HTTP. hal ini dikarenakan seperti kesalahan penulisan URL atau header yang tidak valid. |
5. | 400 Bad Request Request Header Or Cookie Too Large | Permintaan HTTP header atau cookie yang dikirim oleh klien terlalu besar untuk direspon oleh server. Contohnya jika cookie mengandung data yang melebihi batas yang diizinkan oleh server. |
6. | Bad Request Invalid URL | Terdapat kesalahan dalam penulisan URL (Kesalahan pengetikan, server yang sudah tidak digunakan) |
7. | Bad Request Your browser sent a request that this server could not understand | Hal ini dikarenakan adanya ketidaksesuaian konfigurasi antara browser dan server. permintaan yang dikirim oleh browser. Hal ini dapat terjadi jika ada perbedaan dalam implementasi protokol HTTP antara browser dan server. |
Cara Mengatasi Bad Request
Jika kamu menghadapi pesan “Bad Request” maka kamu tidak perlu panik. Bad Request akan muncul jika kamu mengirimkan perintah ataupun operasi yang tidak dikenali oleh bahasa komputer atau server. Salah satu faktornya adalah terdapat kesalahan penulisan, penamaan, hingga terdapat konfigurasi yang belum diatur sebelumnya. Respon Bad Request akan membantu kamu untuk memberikan “hint” apa yang salah dengan request yang sudah diberikan sebelumnya.
Seperti penjelasan di awal, request artinya adalah sebuah permintaan, maka permintaan tersebut agar dapat tersampaikan dengan baik, harus dapat dipahami oleh pihak perantara yang akan mengirimkan permintaan kepada pihak terkait atau server.
Jadi, kamu bisa periksa kembali perintah yang sudah kamu lakukan, kemudian pastikan tidak ada kesalahan penulisan. Jika kamu menggunakan sebuah akun dalam memberikan perintahnya, jangan lupa untuk memeriksa kembali wewenang yang kamu miliki apakah bisa untuk memberikan perintah atau operasi tersebut. Terkadang, bagi sebagian user, akses yang diberikan akan lebih terbatas untuk alasan keamanan, jadi pastikan kembali apakah user yang kamu gunakan memiliki wewenang untuk request perintah atau operasi tersebut.
Selanjutnya, untuk mengatasi bad Request kamu juga bisa menghapus cache/cookie yang berada di browser. Setelah itu, cobalah juga untuk mengganti browser yang digunakan. Agar kamu bisa mendapatkan respon error yang lebih spesifik atau bahkan tidak mengalami error tersebut.
Jika Sudah Dilakukan, Bagaimana jika Masih Bad Request?
Jika kamu sudah memeriksa seluruhnya dan website masih menampilkan respon tersebut, maka kemungkinan besar terjadi masalah pada server yang membuat pengguna kesulitan untuk mengakses website tersebut. Kesalahan pada sisi server ini harus segera teratasi agar website dapat berjalan secara operasional dengan lancar. Kamu bisa menghubungi pihak pemilik website untuk melakukan konfirmasi apakah terdapat kendala pada website tersebut.