• Home
  • Tips
  • Ketahui Cara Jitu Menggunakan Rumus Harga Jual, Dijamin Cuan!

Ketahui Cara Jitu Menggunakan Rumus Harga Jual, Dijamin Cuan!

Oleh Ratna Patria

Saat kamu melakukan penjualan, pasti kamu menginginkan cuan kan? Jelas dong! Nah untuk mendapatkan keuntungan tersebut, kamu harus menghitung harga jual yang sesuai dengan produk mu. Perlu kamu tahu juga bahwa perhitungan harga jual untuk penjualan offline dan online memiliki perhitungan yang berbeda loh. 

Jika sekarang kamu memiliki bisnis online apakah kamu sudah tahu gimana cara menentukan harga jual? Pas banget dong! Kamu sudah menemukan artikel yang sangat tepat. Pada pembahasan kali ini DomaiNesia akan membahas rumus harga jual lengkap dengan cara menentukan harga jual. Yuk bahas bersama!

Apa itu Harga Jual?

Harga jual adalah harga akhir yang harus dibayarkan oleh pembeli yang akan ditukarkan oleh produk, jasa, atau layanan yang kamu tawarkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga jual produk bisa saja berdasarkan lokasi, permintaan produk, dan juga situasi.

rumus harga jual
Sumber: Envato

Baca juga: 14 Cara Terbaik Menentukan Strategi Harga

Nah selain mendatangkan keuntungan, harga jual ini ternyata mempengaruhi posisimu di pasaran loh. Untuk itu kamu perlu memperhitungkannya dengan cermat. Selanjutnya kamu harus memahami terlebih dahulu komponen dari harga jual sebelum kita membahas cara menentukan harga jual menggunakan rumus harga jual.

Komponen Penting Untuk Menentukan Harga Jual

Dalam penentuan harga jual, setidaknya ada tiga komponen penting di dalamnya seperti biaya tetap, biaya variabel, dan juga margin profit. Kenali satu persatu terlebih dahulu yuk!

1. Biaya Tetap

Mungkin sudah terbayang kan dari namanya? Yup, biaya tetap adalah biaya yang sudah pasti kamu keluarkan dan bernilai tetap, contohnya seperti pajak dan sewa bangunan. Sebagai pemilik usaha pasti berlomba-lomba untuk memasarkan banyak produk untuk menutupi biaya-biaya pengeluaran tetap ini. 

Biasanya biaya tetap ini justru memiliki angka yang cukup besar, jadi para pemilik bisnis harus mampu mengalokasikan dananya untuk menutupi pengeluaran ini. Misalnya saja setiap produk kamu mendapatkan profit sebesar 50% maka kamu harus menyisihkan sekitar 15-20% untuk biaya tetap. 

2. Biaya Variabel

Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel adalah jenis biaya yang bisa berubah tergantung dengan banyaknya jumlah produksi. Jadi intinya jumlah produksi mu besar maka jumlah biaya variabel yang kamu keluarkan juga besar. Biaya variabel ini adalah biaya yang digunakan sebagai acuan modal kamu. 

Misalnya saja saat kamu menjual produk dari produsen berarti kamu harus menghitung biaya transportasi, pembelian produk, dan banyak lagi. Sedangkan jika kamu memproduksi sendiri maka perhitungannya akan lebih kompleks, seperti:

  • Biaya bahan baku
  • Biaya tenaga kerja
  • Biaya perlengkapan
  • Komisi tim

Misalnya kamu adalah pemilik usaha cookies. Mari kita coba hitung biaya variabel yang akan kamu keluarkan untuk memproduksi 1 porsi yang terdiri dari 10 cookies.rumus harga jual

Dari gambaran tersebut maka kamu mengeluarkan biaya variabel sebesar Rp 50.500. Ini hanya sebuah ilustrasi saja ya jangan dijadikan patokan!

3. Margin Profit

Margin profit adalah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk setelah semua biaya operasional bisnis dikurangi. Margin profit juga merupakan cara yang efektif untuk memastikan apakah suatu bisnis menghasilkan uang atau tidak. Nah setelah kamu sudah mengetahui cara menghitung biaya variabel, maka kamu bisa menambahkan perhitungan margin profit ini dengan rumus harga jual seperti ini.

harga jual = biaya variabel : (1 – angka desimal profit yang kamu inginkan)

Contohnya saja, saat kamu menjual cookies dan kamu ingin mendapatkan profit sebesar 40% maka untuk itu kamu harus menentukan harga jual kan? Ini dia perhitungan harga jualnya.

harga jual = 50.500 : (1-0.4) 

= 50.500 : 0.6

= 85.000

Maka untuk menjual 12 cookies kamu harus memasang harga jual sebesar Rp 85.000 dan jika per buah nya berarti kamu harus menjual seharga Rp 7.000 an.

Ini hanyalah rumus harga jual yang mendasar, untuk lebih lengkapnya simak penjelasan setelah ini ya!

Cara Menentukan Harga Jual Agar Cuan!

Apabila kamu sudah memahami teori pricing, maka kamu akan mengetahui beberapa rumus harga jual yang bisa kamu coba. Untuk itu, DomaiNesia sudah merangkum cara menentukan harga jual yang proporsional untuk kamu nih! Jadi harga yang kamu targetkan tetap bisa bersaing dengan kompetitor dan juga mendapatkan profit yang tinggi. Apa saja? Simak ulasannya ya!

1. Cara Menentukan Harga Jual: Margin Pricing

Margin pricing adalah cara menentukan harga jual untuk mengetahui berapa persen profit yang akan kamu dapatkan. Nah dari sini kamu bisa melihat apakah profit tersebut terlalu besar atau tidak dan bahkan kamu bisa membandingkannya dengan kompetitor mu. Jika kamu menggunakan cara ini berarti kamu sudah mengetahui berapa harga jual yang akan kamu bandrol. Jadi rumus harga jual nya seperti ini.

Margin = (Harga Jual – Harga Modal) : Harga Jual

Contoh penerapan rumus harga jual tersebut yaitu jika kamu ingin menjual cookies per 1 buah dengan harga Rp 8.000 sedangkan modal yang kamu keluarkan yaitu Rp 5.000 berarti rumus harga jual nya seperti ini

Margin = (Rp 8.000 – Rp 6.000) : Rp 8.000

= Rp 2.000 : Rp 8.000

= 0.25 atau 25%

Berarti jika seperti itu perhitungannya berarti kamu mendapat keuntungan sebesar 25% dan hal ini masih dikatakan wajar karena batas wajarnya hingga 50%.

rumus harga jual
Sumber: Envato

Baca juga: Jualan Ke Pasar Milenial, Apa Resepnya?

2. Cara Menentukan Harga Jual: Markup Pricing

Markup pricing adalah menentukan rumus harga jual dengan persentase profit yang kamu inginkan. Yups, jika menggunakan markup pricing berarti kamu sudah tahu berapa persentase profit yang kamu inginkan. Nah cara menentukan harga jual ini digunakan untuk pemilik usaha seperti produsen, dropshipper, maupun reseller sekalipun. Rumus harga jual ini cukup sederhana yaitu:

Harga jual = Modal + (Modal x Persentase Margin) 

Contoh pengaplikasiannya seperti ini, jika kamu memiliki modal sebesar Rp 60.000 untuk pembuatan cookies lalu kamu menginginkan profit mu sebesar 40% berarti rumus harga jual nya adalah

Harga jual = Rp 60.000 + (Rp 60.000 x 40%)

= Rp 60.000 + Rp 24.000

= Rp 84.000 

Jadi untuk mendapatkan keuntungan sebesar 40% maka kamu harus menjual cookies mu seharga Rp 84.000 untuk 12 buah.

3. Cara Menentukan Harga Jual : Keystone Pricing

Cara menentukan harga jual Keystone Pricing mirip dengan markup pricing namun margin yang ditambahkan sebesar 100%. Gampangnya, metode ini menetapkan harga jual sebesar dua kali lipat dari besarnya modal. Metode ini ternyata sudah lama ada loh, tahu nggak sejak kapan? Jawabannya sejak belum adanya mesin penghitung seperti kalkulator dan juga komputer

Wah cukup lama ya ternyata! Metode ini digunakan untuk penjualan produk yang tidak habis pakai namun memiliki umur tren seperti sepatu, tas, sandal, dan masih banyak lagi produk yang dijual pada departemen store. Nah untuk itu alasan dari penentuan harga yang tinggi karena digunakan untuk menutup biaya variabel, biaya operasional, dan sebagainya.

4. Cara Menentukan Harga Jual: MSRP

Manufactured Retail Price atau disingkat MSRP adalah cara menentukan harga jual dengan memperhatikan harga yang direkomendasikan oleh produsen. Tujuannya yaitu untuk menghindari persaingan harga yang terlalu tinggi, tetap dipasarkan dengan harga yang wajar, dan juga menjaga kestabilan harga pasar. 

Jadi reseller atau tangan kedua tidak mematok harga yang tidak jauh dari produsen sehingga pembeli bisa mendapatkannya dengan harga wajar. Tunggu dulu, jadi untuk siapa MSRP ini? Cara menentukan harga jual ini biasanya digunakan oleh ritel yang memproduksi barang dalam jumlah yang besar seperti skincare, makeup, kendaraan bermotor, dan sebagainya. 

5. Cara Menentukan Harga Jual: VBP

Value Based Pricing atau VBP adalah cara menentukan harga jual dari berapa besar nilai yang diperoleh konsumen atau singkatnya konsumen akan mendapatkan produk yang sepadan dengan harganya. Strategi ini biasanya digunakan oleh pemilik usaha yang memiliki kualitas tinggi pada produknya, menjual produk limited edition, dan banyak dicari. 

Untuk menentukan harga yang kamu patok maka kamu harus melakukan riset pasar terlebih dahulu ya! Jangan langsung mematok harga yang tinggi. Riset ini bertujuan supaya kamu tahu berapa besar permintaan dan juga pelanggan mu mau membayar produk itu. Contoh cara menentukan harga jual ini biasanya digunakan untuk Jam tangan Smartwatch Limited Edition edition atau sepatu yang sudah tidak diproduksi lagi. 

6. Cara Menentukan Harga Jual: Bundling

Apa itu bundling? Mungkin jika DomaiNesia menyebutnya seperti grosir atau paket mungkin kamu lebih tidak asing kan. Jadi strategi bundling ini sering digunakan, seperti contohnya kamu menjual harga cookies seharga Rp.7.000 untuk 1 buah nya lalu kamu membuat paket bundling dengan harga Rp.13.000 untuk mendapatkan 2 buah cookies. 

Nah ini lah yang disebut bundling atau paket. Strategi ini bisa kamu coba untuk meningkatkan kuantitas penjualan meskipun profit yang kamu dapat tidak sebanyak biasanya. Namun strategi ini dinilai cukup efektif loh apalagi jika kamu memasangkan antara produk best seller dan juga produk yang sepi peminat. Hal itu bisa menghindarkan kamu dari produk yang menumpuk.

rumus harga jual
Sumber: Envato

Baca juga: Ingin Jualan Kamu Laris? Pelajari 10+ Psikologi Marketing Ini

Jadi Rumus Harga Jual Mana yang Akan Kamu Pilih?

Setelah kamu sudah mengetahui berbagai cara menentukan harga jual lengkap dengan rumus harga jual yang bisa kamu coba seperti margin pricing, markup pricing, keystone pricing, MSRP, VBP, dan bundling. Perlu kamu ingat ya bahwa rumus harga jual ini cukup penting loh untuk mengukur profit dan membandingkan dengan kompetitor mu. 

Untuk menentukan cara mana yang akan kamu gunakan, kamu harus melakukan uji coba dan perhitungan yang cermat, jangan langsung pasang harga ya! Jika kamu memiliki bisnis secara offline, yuk coba melakukan marketing online karena hal itu bisa menekan biaya pengeluaranmu loh seperti kamu sudah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya sewa tempat dan sebagainya. Selamat mencoba!

Ratna Patria

Hi! Ratna is my name. I have been actively writing about light and fun things since college. I am an introverted, inquiring person, who loves reading. How about you?


Berlangganan Artikel

Dapatkan artikel, free ebook dan video
terbaru dari DomaiNesia

{{ errors.name }} {{ errors.email }}
Migrasi ke DomaiNesia

Migrasi Hosting ke DomaiNesia Gratis 1 Bulan

Ingin memiliki hosting dengan performa terbaik? Migrasikan hosting Anda ke DomaiNesia. Gratis jasa migrasi dan gratis 1 bulan masa aktif!

Ya, Migrasikan Hosting Saya

Hosting Murah

This will close in 0 seconds