11 Tips Ampuh Agar Website Aman dari Cyber Attack

Hi DomaiNesians! Dunia digital sampai sekarang terus mengalami perkembangan dan semakin maju. Namun di saat yang bersamaan, kecanggihan tersebut masih memiliki celah yang dimanfaatkan cyber-attack. Biasanya mereka akan melakukan peretasan pada website dan mengambil keuntungan secara ilegal.

Nah, tentu saja sebagai pemilik website kamu tidak ingin menjadi korban mereka kan? Untuk mencegah kamu dari korban kejahatan cyber-crime atau hacker, kamu bisa mengikuti 11 tips ampuh agar website aman berikut ini. Simak penjelasannya ya!

Backups

Rutin melakukan backup adalah hal yang harus dilakukan untuk membuat website aman. Sebenarnya, bukan untuk membuat website aman, tapi membuat semua data di website tersebut jadi terjaga keutuhannya. Sehingga ketika tiba-tiba website terkena serangan, kamu tidak perlu panik, karena kamu memiliki backup-annya.

Beberapa penyedia layanan hosting juga sebenarnya menyediakan layanan back up ini, namun sebaiknya kamu juga ikut melakukan back up data tersendiri. Lakukan backup data sesering mungkin, atau bahkan gunakan tools berbayar yang bisa mengontrol back up data website secara otomatis dan rutin. Tentu saja akan lebih baik menjaga data tersebut kan sebelum semuanya hilang tanpa jejak kan?

Baca Juga: Deface Website: Arti, Cara Mencegah, dan Tips Memperbaikinya

Network Monitoring

Network monitoring adalah tips untuk membuat website aman selanjutnya. Network monitoring adalah pemeriksaan secara internal jaringan internet berhubungan dengan gangguan atau aktivitas yang tidak biasa. Dengan melakukan pengecekkan ini, kamu akan mengetahui kemungkinan serangan atau persebaran virus di server kamu dengan mudah.

Scan Malware

Virus atau malware juga bisa menyerang pertahanan sistem. Sehingga diperlukan juga scan malware pada server agar website aman. Sebenarnya Malware scanning biasanya adalah fitur yang ada pada setiap penyedia layanan web hosting, jadi kamu tidak perlu melakukannya. Untuk memastikan hal tersebut, kamu bisa bertanya ke customer penyedia layanan hosting terkait scan malware.

SSL/TLS dan Firewall

SSL adalah singkatan dari Secure Socket Layers. Baik SSL/TLS atau Firewall, sama-sama harus digunakan di setiap jenis hosting yang digunakan. Firewall sendiri berfungsi untuk mencegah serangan dasar dari cyber-attack atau hacker. Sementara itu, SSL sendiri adalah teknologi yang mengamankan sensitif data seperti informasi personal visitor atau akun bank. SSL mencegah agar informasi tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah dan mengenkripsi data saat melakukan komunikasi antara dua server. Dengan menggunakan SSL pada website, maka akan ada penambahan ‘s’ pada ‘http’ yang menjadi ‘https’, yang makna ‘s’ tersebut adalah secure.

Baca Juga : Apa Itu SSL? Manfaatnya Bagi Website Bisnis

Pencegahan DDoS Attack

DDoS adalah Distributed Denial of Service. Serangan DDoS sendiri biasanya mengganggu layanan website dengan mengambil sumber daya yang ada secara besar-besaran, misalnya dengan mendatangkan trafik diluar kemampuan server. Dan serangan DDoS ini dapat dicegah dengan firewall yang kuat dan membuat website aman.

Pembatasan Akses

Untuk membuat website aman, kamu sebaiknya melakukan pembatasan akses untuk server dan sistem lainnya seperti infrastruktur. Misalnya, untuk bisa masuk ke admin panel diperlukan ip perangkat yang sama, atau memblokir IP yang mencoba mengakses server. Pemblokiran IP tersebut bisa dilakukan dengan fitur Blacklist, sedangkan Whitelist IP adalah IP yang diizinkan untuk mengakses server.

Secure Socket Shell (SSH)

Jika kamu mengakses web server menggunakan command line atau terminal, maka SSH atau Secure Socket Shell menyediakan kamu keamanan untuk terhubung ke server melalui command line tersebut. Dengan SSH kamu bisa berkomiunikasi melalui jaringan cyptrografic yang menjaga informasi antara teknisi dan sistem secara remote dan sistem yang terenkripsi. Sehingga dengan menggunakan SSH, website aman dan kamu tidak perlu khawatir.

SFTP

Ada juga SFTP untuk membuat website aman. Jadi SFTP adalah singkatan dari Secure File Transaction Protocol. Yang fungsinya bisa mengelola website dari dalam seperti menambahkan, menghapus, atau memindahkan dokumen dari satu folder ke folder lainnya di website kamu. SFTP ini mengamankan semua proses pengolahan tersebut.

Baca Juga: Cara Mengatasi Reported Attack Site di Website

Pencegahan SQLi

SQLi atau SQL Injection adalah metode yang digunakan hacker untuk memasukkan kode berbahaya ke dalam bahasa pemrograman di website kamu. Cara ini merupakan cara lama dan sampai sekarang masih digunakan oleh kalangan cyber-crime yang ingin menyusup ke dalam website. SQLi ini utamanya akan menyerang ke website yang menggunakan tipe SQL database dan diperlukan programmer yang handal untuk mengatasinya.

Bagaimanapun, saat ini banyak penyedia layanan hosting yang menyediakan pencegahan terhadap SQL injection. Namun, kamu harus tetap melakukan update terhadap firmware seperti tema, plugin, dan software. Selain itu melakukan scanning akan membuat kamu mengetahui apakah website terkena SQLi atau tidak.

Password

Setiap orang yang ingin masuk ke backend website, tentu saja harus memiliki password. Nah, untuk membuat website aman, tentu saja kamu harus membuat password yang kuat. Selain itu, mengganti password juga diperlukan jika website terdeteksi terkena serangan hack. Dan untuk membuat password yang kuat, kamu harus mengkombinasikan angka, huruf kecil dan besar, simbol, dan minimal 8 karakter.

Update Software

Melakukan pembaruan merupakan tips terakhir untuk membuat website aman. Jadi pembaruan itu selain biasanya menambahkan fitur baru, tetapi juga memperbaiki bugs atau celah keamanan pada sistem. Dengan melakukan update software, kamu kamu sudah menutup kembali celah tersebut dan membuat website aman kembali. Update atau upgrade untuk membuat website aman ini bisa dilakukan untuk sistem operasi, CMS, tema, plugin, dan software pendukung lainnya.

Tidak Perlu Cemas, Website Aman Tidak Akan Diretas

Dengan menerapkan 11 tips agar website aman di atas, kamu tidak perlu mengkhawatirkan lagi website akan diretas. Mencegah website agar terus aman, akan lebih baik daripada memperbaiki kembali website yang sudah kebobolan. Dan keamanan website menjadi prioritas untuk website kamu, sehingga website bisa terus beroperasi dan mendatangkan banyak pengunjung tanpa perlu khawatir lagi.